Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aisyah

Npm : 1911071065

Mata kuliah : Teknologi informasi kesehatan

Teknologi Informasi , atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology
adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan
komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan
rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan institusi pendidikan tinggi tidak
hanya diterapkan dalam administrasi seperti penyimpanan dan pengolahan data saja, namun juga
dalam hal lain. Bisa dilihat sekarang ini bahwa hampir tiap institusi pendidikan tinggi memiliki
gudang data digital juga perpustakaan digital atau e-library yang membuktikan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam manajemen pendidikan tinggi pada hampir
seluruh bidang.

Teknologi informasi dan komunikasi telah diterapkan dalam pengelolaan institusi pendidikan
tinggi dalam berbagai hal dan menunjukkan bahwa aplikasinya dapat memberikan dampak
positif. Institusi pendidikan tinggi biasanya membuat program yang terintegrasi yang
memudahkan bagi karyawan, dosen hingga mahasiswa. Biasanya program ini secara umum
dibedakan menjadi sistem manajemen dan sistem akademik.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah banyak memberikan peranan dalam
dunia pendidikan. Bukan hanya diterapkan dalam pembelajaran secara langsung saja, namun
dalam pelaksanaan pengelolaan institusi pendidikan juga diperlukan sehingga dapat menunjang
jalannya pembelajaran maupun perkuliahan.

Memasuki era globalisasi sekarang ini, aspek pendidikan sangat diperlukan bagi pelajar,
mahasiswa juga bagi setiap orang yang memerlukan untuk belajar. Dengan adanya keterbukaan
informasi di segala bidang, peluang suatu ilmu pengetahuan untuk berkembang jauh lebih cepat
dan dapat dieksplorasi semakin pesat. Demikian pula dengan ilmu-ilmu baru yang dapat
dikembangkan dengan memadukan macam-macam unsur ilmu yang lainnya. Hal ini
menyebabkan setiap orang membutuhkan waktu untuk belajar untuk dapat terus mengikuti
kemajuan ilmu-ilmu tersebut, untuk mempelajari hal-hal baru yang sebelumnya belum tentu
berguna baginya, ataupun untuk sekedar tidak ingin tertinggal terlampau jauh dengan ilmu
tersebut. Informasi menjadi barang yang mudah di dapat, namun harus secara hati-hati dipilih
dan diseleksi untuk dapat dipakai sesuai dengan kegunaannya. Jadi, pendidikan yang bermutu
amatlah diperlukan setiap orang di dunia ini.

Senada dengan perubahan cara pandang di atas, mulai banyak istilah yang digunakan orang
untuk menggambarkan fungsi pendidikan yang maknanya mulai meluas. Lifelong Learning serta
Continuous Improvement adalah contoh istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan bahwa
pendidikan telah memasuki suatu tingkat bahwa belajar adalah merupakan suatu kebutuhan
untuk seumur hidup.

Di beberapa negara, mulai banyak universitas yang mempunyai program memanggil kembali
alumninya untuk kembali mengikuti kuliah singkat (professional course) yang berguna untuk
meningkatkan penguasaan kemampuan terhadap hal-hal praktis yang belum pernah
didapatkannya selama kuliah dulu. Kursus singkat ini mungkin pula berisi ilmu ataupun
pengetahuan baru yang akan berguna untuk dipakai dalam pekerjaan sehari-hari dan pada
akhirnya dapat menyebabkannya mempunyai kemampuan berkarir yang lebih baik.

Perkembangan Teknologi Informasi yang cukup cepat dalam dasawarsa terakhir ini telah
menyebabkan nampaknya tanda-tanda adanya revolusi informasi. Perkembangan teknologi
informasi sangatlah ditunjang oleh perkembangan teknologi komunikasi data (computer
networks) dan suara (telepon selular), maupun teknologi komputasi dan teknologi kontrol.
Perkembangbiakan Internet sebagai salah satu temuan terpenting abad ini telah menyebabkan
konvergensi macam-macam perkembangan teknologi di atas dalam usaha untuk menghasilkan
informasi, kapanpun, dimanapun dan dengan apapun peralatan yang kita gunakan. Sebagai
contoh saat ini telah mulai banyak dipergunakan telepon selular ataupun PDA (Personal Digital
Appliances) yang telah dapat mengakses WWW maupun e-mail yang sebelumnya hanya dapat
diakses melalui komputer. Contoh lain adalah munculnya Wireless Application Protocols (WAP)
yang dapat mengirimkan macam-macam bentuk informasi kepada pengguna telepon selular.
Informasi pun dapat diakses dengan berbagai kanal. Di Universitas Bina Nusantara misalnya,
suatu informasi nilai mahasiswa dapat diperoleh dengan berbagai kanal, misalnya WWW,
telepon otomatis (Binus Phone Service) maupun manual dengan datang ke loket layanan.
Pelayanan informasi ini akan terus dikembangkan supaya dapat mengirimkan secara otomatis ke
telepon selular mahasiswa (melalui WAP) maupun dengan pengiriman otomatis ke e-mail
pribadi para mahasiswa.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat bantu
mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.Pembelajaran di sekolah
mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi banyak perubahan
peningkatan kualitas di dunia pendidikan (Hujair, 2009). Guna meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan
inovatif sudah banyak tercipta. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan
monoton dan membosankan.

Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesulitan yang bervariasi. Pada satu sisi ada
bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi di sisi lain ada bahan
pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai
tingkat kesulitan tinggi tentu sulit dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang
menyukai materi pembelajaran. Guru menyadari bahwa tanpa media, materi pembelajaran akan
sulit untuk dapat dicerna dan dipahami oleh siswa, apalagi bila materi pembelajaran yang harus
disampaikan tergolong rumit dan kompleks. Untuk itu penggunaan media mutlak harus
dilakukan agar materi dapat sampai ke peserta didik secara efektif dan efisien.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancarinteraksi antara
guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara
khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas,
2003) mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.


2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan di atas, masih terdapatbeberapa
manfaat praktis. Manfaat praktis media pembelajaran tersebut adalah :

1. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkret
2. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
3. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.
4. Media dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan
berbahaya ke dalam kelas.
5. Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan
kesanmendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.

Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup
masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan
teknologi informasi dalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia
pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan peningkatan sumber daya
manusia yang menentukan keberhasilan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal ini
lebih desebabkan masih tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses pendidikan tersebut.

Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem informasi dan teknologi
informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata
utama untuk mendukung keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar
global.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa
dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha
dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam dunia
pendidikan, Teknologi Informasi dan Komnikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami
alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum, termasuk komputer( computer literate)
dan memahami informasi (information literate), artinya siswa mengenal istilah-istilah yang
digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi. Peran teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang cukup
berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya
kemampuan mengajarnya

Anda mungkin juga menyukai