Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM

Budidaya Porang Untuk Peningkatan


Ekonomi Masyarakat di Desa Lombonga
Kec.Balaesang Kab.Donggala

Diusulkan oleh:
Organisasi Pencinta Alam (OPA) Lombonga
Kelompok Tani Maju Bersama Desa Lombonga
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................ii
BAB 1.PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
A.JUDUL PROGRAM........................................................................................................................... 1
B.LATAR BELAKANG........................................................................................................................... 1
C.PERUMUSAN MASALAH................................................................................................................. 3
D.TUJUAN PROGRAM........................................................................................................................ 3
E.Luaran yang Diharapkan................................................................................................................. 3
F. Kegunaan Program........................................................................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN............................................................................ 4
Bab 3.Metode Pelaksanaan................................................................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSATAKA............................................................................................................................. 10
Lampiran lampiran.............................................................................................................................. 11
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota.......................................................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi anggaran...................................................................................................... 13
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.............................................15
Lampiran 4.SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA..................................................... 16

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL PROGRAM
Budidaya Porang Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Desa
Lombonga Kec. Balaesang Kab. Donggala

B. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan
tropis terbesar ke-2 setelah Brasil. Hal ini terjadi, karena curah hujan yang cukup
tinggi di daerah tropis, mengakibatkan tumbuh suburnya berbagai jenis tanaman.
Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan
saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan
sebagai paru-paru dunia

Namun beberapa tahun ini luas hutan di Indonesia semakin berkurang,


karena banyaknya pembalakan liar. Hal ini disebabkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Di mana dari data
pendapatan per hari keluarga, rata-rata sebesar Rp25.000,-/hari, Untuk itu, perlu
ada terobosan yang efektif guna mengatasi masalah kemiskinan masyarakat tepi
hutan, karena jika dibiarkan, maka kerusakan hutan akan semakin parah.

Selama ini pihak Perhutani memberikan hak pakai hutan untuk warga tepi
hutan, sehingga mereka memiliki usaha yang dapat mencukupi kebutuhan hidup,
dengan syarat tidak merusak hutan itu sendri. Namun tidak semua jenis tanaman
dapat ditanam di hutan, misalkan tembakau yang tidak bisa tumbuh dan
berkembang di tempat yang intensitas cahayanya kurang dari 90% - 100%. Tidak
semua tanaman memiliki nilai jual yang tinggi, salah satu terobosan yang terbaik
adalah dengan melakukan budidaya Porang.

Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang cocok untuk ditanam di


daerah hutan, karena Porang membutuhkan intensitas cahaya yang mencapai 40%,
maka tidak perlu penambahan lahan baru, tidak perlu ditambah tanaman. Selain
membutuhkan ruang gelap, juga dapat mengurangi kerusakan hutan.

Secara ekonomis, Porang sangat menjanjikan. Saat ini tepung Porang


sangat dicari pasar internasioal seperti Jepang, Korea, dan Taiwan. Mereka
membutuhkan tepung ini sebagai bahan baku konjac, yaitu tepung yang digunakan
untuk pembuatan Jelly Konyaku. Harga umbi Porang basah di pasaran misalnya,
Rp2.500/kg. sementara bila dijual dalam bentuk chips kering, harganya mencapai
Rp30.000/kg. Jika dilakukan pengolahan lanjut pada umbi Porang sehingga
menghasilkan tepung Porang, maka harga jualnya mencapai Rp300.000/kg.

Setiap hektar lahan Porang menghasilkan 12 ton Porang basah atau sekitar
1,5 ton Porang kering. Jika kita hitung keuntungan petani bila menjual porang
dalam bentuk chips, 1500 x Rp30.000,- = Rp45.000.000,-/3 tahun, jadi mereka
akan mendapat untung sebesar Rp15.000.000,- / tahun, namun pendapatan ini
dapat melonjak tajam jika diolah menjadi tepung, namun saat ini alat untuk
mengolah Porang menjadi tepung hanya ada di pabrik-pabrik besar.

Budidaya Porang sudah mulai dilakukan di wilayah Sulawesi Tengah,


tepatnya pada 20 Januari 2021, dilakukan penanaman perdana di kebun petani
NasDem di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Sementara di wilayah pantai barat
Kabupaten Donggala, tepatnya di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang,
budidaya Porang belum dikenal. Oleh karena itu kami ingin memperkenalkan dan
menggiatkan budidaya Porang di wilayah Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang,
Kabupaten Donggala.

Desa Lombonga terletak di Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala,


berbatasan dengan Kecamatan Balaesang Tanjung. Desa yang terletak di wilayah
pesisir yang dikelilingi pegunungan ini memiliki wilayah hutan produksi dengan
tanaman utama kelapa dan cengkeh.Di kawasan pegunungan di desa ini, terdapat
kawasan hutan yang intensitas sinar mataharinya relatif rendah. Oleh karena itu
wilayah ini dianggap tepat untuk budidaya porang.

Berdasarkan potensi ini, kami meminta kepada Dinas Tanaman Pangan


dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tengah, kiranya dapat membantu kami dalam
penyediaan bibit tanaman Porang, untuk dibudidayakan oleh masyarakat di Desa
Lombonga.
C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada dasarnya tidak
lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :

1. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat tepi hutan di Desa


Lombonga dengan memanfaatkan hutan tanpa merusaknya?
2. Bagaimana menyediakan bibit tanaman Porang bagi masyarakat Desa Lombonga
3. Bagaimana mengajak masyarakat Desa Lombonga untuk membudidayakan
Porang di hutan garapan mereka?

D. TUJUAN PROGRAM

1. Memberikan alternatif pendapatan yang lebih baik dengan budidaya Porang


bagi masyarakat tepi hutan Desa Lombonga

2. Memberikan informasi tentang prospek Porang kepada masyarakat tepi hutan di


wilayah Desa Lombonga, dengan memberikan percontohan melalui kegiatan
ini.

E. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah adanya budidaya Porang di
Desa Lombonga Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Dari budidaya
Porang tersebut diharapkan terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
Masyarakat di samping terjaganya kerapatan hutan.

F. Kegunaan Program

1. Membuka wawasan masyarakat tentang potensi tananaman porang


2. Meningkatkan kualitas kemandirian ekonomi masyarakat terutama dari
kegiatan budidaya porang
3. Mencegah pembukaan hutan untuk tanaman sela yang dibudidayakan sehingga
hutan tetap rapat dan berfungsi baik sebagai paru/paru hijau.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah yang menjadi sasaran program ini adalah Desa Lombonga,


Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Sampai sekarang ini kondisi
ekonomi masih menjadi hal pelik bagi warga Desa Lombonga, Kecamatan
Balaesang, Kabupaten Donggala. Masih banyak warga yang memiliki
pendapatan di ambang UMR, kurangnya lapangan pekerjaan menjadi salah
satu faktor utama penyebab buruknya kondisi ekonomi warga. Hal ini terjadi
Karena antara lahan pertanian dan kawasan hutan masih belum seimbang,
sempitnya lahan pertanian inilah yang menyebabkan banyak warga yang
menjadi buruh tani, bahkan ada yang sampai merantau keluar negeri menjadi
TKI hanya untuk mencari kesejahteraan hidup. Peliknya kondisi ini
mengakibatkan banyaknya area hutan lindung di daerah ini yang sekarang
dialih fungsikan sebagai perkebunan kelapa dan cengkeh. Warga setempat
banyak yang membabat habis hutan demi kepentingan pribadi tanpa
memikirkan resiko yang timbul di kemudian hari. Selain itu akan semakin
berkurangnya keanekaragaman hayati.

Mungkin salah satu yang dapat di terapkan untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan penanaman porang. Mengingat kondisi alam dan kerapatan
hutan di daerah ini yang sangat memadai untuk pertumbuhan dan
perkembangan porang. mengingat tanaman porang sebagai tanaman sela jadi
perambahan kawasan hutan dapat diminimalisir. Dan tingginya harga porang
di pasaran dapat menjadi acuan untuk peningkatan pendapatan warga desa.
Bab III
Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan yang akan kami lakukan selama kegiatan ini, sebagai
berikut:
A. Pembelian Bibit
Madiun merupakan salah satu kota yang lebih awal mengenal dan mulai
membudidayakan tanaman porang. Mayoriytas masyarakatnya memanfaatkan
lahan kosong disekitar tanaman jati untuk ditanami porang sebagai hasil
sampingan mereka. Pencarian bibit porang di Madiun dikarenakan lokasi daerah
Madiun yang cukup mudah dijangkau dari Jember dibandikangkan dengan Blora
atau Ngawi. Sedangkan Blora baru memulai untuk membudidayakan tanaman
porang pada bulan April 2013 yang diresmikan oleh menteri BUMN Dahlan Iskan
. Blora mengikuti sosialisasi yang diadakan di kota Madiun. Untuk itu kami
memilih kota Madiun sebagai penyedia bibit porang yang akan ditanam di desa
Lombonga Kec.Silo Kab.Jember.

B. Penyuluhan Porang kepada warga


Penyuluhan dilakukan dengan tujuan untuk memberi informasi kepada
warga mengenai tanaman Porang. Adapun tahapan penyuluhan yang diberikan
kepada warga sebagai berikut:
a. Prospek tanaman Porang
Porang merupakan bahan baku pembuatan tepung Porang yang saat ini
paling dicari pasar Intrenasional seperti Jepang dan Korea. Dalam pembuatan
Jelly Konyaku tepung porang merupakan bahan dasar pembuatannya. Harga
penjualan tepung porang lebih mahal jika dibandingkan dengan penjualan umbi
basah ataupun bentuk chips kering yang mencapai Rp. 300.000/kg.
b. Manfaat Porang
Porang memiliki banyak manfaat dalam bidang industri dan kesehatan,
terutama kandungan zat Glucomanan. Adapun manfaat unbi Porang adalah
sebagai berikut:
1. Bahan lem
2. Jelly
3. Mie
4. Conyaku/tahu
5. Felem
6. Perekat tablet
7. Pembungkus kapsul
8. Penguat kertas
c. Pemasaran
1. Untuk pangsa pasar dalam negeri; umbi Porang digunakan sebagai bahan
mie yang dipasarkan di swalayan, serta untuk memenuhi kebutuhan pabrik
kosmetik sebagai bahan dasar.
2. Untuk pangsa pasar luar negeri; masih sangat terbuka yaitu terutama untuk
tujuan Jepang, Taiwan, Korea dan beberapa negara Eropa.
d. Penanaman dan Budidaya Porang

5
e. Perawatan Porang
f. Pemanenan Porang

C. Pembagian Bibit Porang


Pembagian bibit porang ke petani di lakukan setelah bibit yang ditanaman
dilahana pembibitan sudah mencapai umur 2 bulan. Kemudian barulah bibit itu
ditanam pada lahan petani yang telah siap untuk ditanami.

D. Pembibitan dan Penanaman


Di Indonesia tanaman porang memiliki banyak julukan dalam masyarakat,
misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. Banyak
jenis tanaman yang sangat mirip dengan Porang yaitu diantaranya: Suweg, Iles-
iles dan Walur.
A. Syarat Tumbuh
Media tumbuh bagi tanaman porang sangatlah mudah, tanaman ini dapat
tumbuh pada jenis tanah apa saja. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimum
kita perlu mengetahui beberapa hal yang menjadi syarat tumbuh tanaman porang,
khusunya mengenai iklim dan keadaan geologi tanahnya.
1. Keadaan Iklim
Tanaman Porang hanya memerlukan cahaya(sinar matahari) maksimum
sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 700 M dpl.
Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 - 600 M
dpl.
2. Keadaan Tanah
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman porang memerlukan
tanah yang gembur / subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman
tanah yang ideal antara pH 6-7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
3. Kondisi Lingkungan
Tanaman porang merupakan jenis tanaman yang memilki sifat khusus
yakni memerlukan naungan atau tempat teduhan seperti pohon jati, pinus, mahoni
sono dll. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat
semakin baik.
B. Perkembangbiakan Porang
Perkembangbiakan tanaman porang dapat kita dilakukan baik dengan cara
generatif maupun vegetatif. Namun, secara umum perkembangbiakan tanaman
porang dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu anatara lain:
1. Perkembangbiakan dengan Katak
Dalam 1 kg Katak berisi kurang lebih 100 butir katak. Katak ini pada masa
panen dikumpulkan untuk disimpan dan kemudian kita tanam ketika memasuki
musim hujan.
2. Perkembangbiakan dengan Biji / Buah
Tanaman porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan
bunga yang kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah bisa
menghasilkan biji sampai 250 butir yang bisa dimanfaatkan sebagai bibit porang
namun harus disemaikan terlebih dahulu.
3. Perkembangbiakan dengan Umbi

6
a. Umbi kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat
sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
b. Umbi besar, dilakukan dengan cara umbi yang besar tersebut dipecah-pecah
sesuai dengan kebutuhan kemudian ditanam pada lahan yang telah di siapkan.

E. Pegawasan
Budidaya tanaman porang memang memerlukan penanganan yang
khusus serta pengawasan yang rutin pada awal penanaman , karena tanaman ini
merupakan tanaman perdu yang rawan terbakar apabila musim kemarau datang,
menurut Hartoyo salah satu Pengurus LMDH Pandan Asri Desa Klangon KPH
Saradan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

Hal Banyaknya HargaSatuan Jumlah (Rp)


(Rp)
Peralatan penunjang
Pembibitan
Paku 1 kg Rp. 20.000 Rp.20.000
Bambu 10 batang Rp.10.000 Rp.100.000
Plastik 15 Meter Rp.15.000 Rp.2.250.000
peneduh
Cangkul 2 Buah Rp.50.000 Rp.100.000
Cetok 5 Buah Rp.5.000 Rp.10.000
Tangki 3 Buah Rp.20.000 Rp.60.000
Palu 2 Buah Rp. 20.000 Rp. 40.000
Gergaji 2 Buah Rp.25.000 Rp. 50.000
Jumlah Rp. 2.720.000
Bahan habis pakai
Benih porang 2.000 1000 2.000.000
Polybag 2.000 750 1.500.000
Tanah humus 4karung 50.000 200.000
Pupuk 2 karung 50.000 100.000
Konsumsi 50 orang 20.000 1.000.000
pelatihan
Materi 4 unit 50.000 200.000
pelatihan
Jumlah Rp.5.000.000
Perjalanan
Jember 2 or pp Rp. 500.000 Rp. 1.000.000

7
Madiun,
pengambilan
benih
Jember 5 or x2 pp Rp. 50.000 Rp.500.000
Lombonga,
koordinasi
Jember 5 or x 2 pp Rp. 50.000 Rp.500.000
Lombonga,
Penyuluhan
Jember 1 pick up Rp. 500.000 Rp. 500.000
Lombonga
pengangkutan
bibit
Jember 2 Orx 5 pp Rp. 50.000 Rp.500.000
Lombonga
Pendampingan
Jumlah Rp.3.000.000
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya
Administrasi 1 unit Rp. 100.000 Rp. 100.000
komunikasi
Penyusunan 10 Rp. 25.000 Rp. 250.000
laporan
Baner 6 meter Rp. 25.000 Rp. 1.500.000
Penyewaan 2 hari Rp.300.000 Rp. 600.000
gedung
Penyewaan 2 hari Rp.50.000 Rp. 100.000
proyektor
Jumlah Rp. 1.200.000
TOTAL ANGGARAN Rp.11.920.000

8
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel Jadwal Kegiatan

NO Kegiatan Koordinator 2014


Bulan
1 2 3 4 5
2 Survey lokasi dan koordinasi
dengan warga
5 Persiapan lahan pembibitan
Pengambilan benih ke Madiun
6 Pembimbitan porang
8 Penyuluhan tentang Porang
9 Pembagian bibit dan
penanaman
10 Pendampingan
11 Evaluasi dan Pelaporan

9
DAFTAR PUSATAKA
http://www.infoblora.com/2013/04/yuk-kenali-budidaya-tanaman-porang-
dan.html
http://gembala-news.blogspot.com/2013/01/cara-budidaya-umbi-porang.html
http://agriculture.upnyk.ac.id/index.php/produk/teknologi/371-sifat-agronomi-
dan-teknik-budidaya-porang-iles-iles

http://singa-unand.blogspot.com/2009/01/cara-budidaya-tanaman-porang_20.html
http://kayukuina.blogspot.com/2012/07/porang-penghasilan-tambahan-dari.html

10
Lampiran lampiran

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota


1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Rizky Frambudi

b. N I M : 131810301027

c. TTL : Kediri,12 Oktober 1994

d. Angkatan : 2013

e. Fak/Jurusan : Fakultas MIPA/Kimia

f. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

g. Alamat Asal : Ds. Krecek, Kec.Badas, Kab. Kediri

h. E-mail : Frampard21@gmail.com

i. No HP : 085735727895

j. Waktu untuk Kegiatan : 10-20 jam/Minggu

2. Anggota Pelaksana

Anggota 1 :

a. Nama Lengkap : Ardi Budianto

b. N I M : 131810301038

c. TTL : Kediri, 02 Maret 1995

d. Angkatan : 2013

e. Fak/Jurusan : FMIPA/KIMIA

f. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

g. Alamat Asal : Dsn.Ploso Ds.Parelor Kec.Kunjang Kab.Kediri

h. E-mail : ardibudianto@ymail.com

i. No HP : 08977359242

j. Waktu untuk Kegiatan : 10-20 jam/Minggu

11
Anggota 2 :

a. Nama Lengkap : Diah Ayu Nur Sholehah

b. NIM : 131810301008

c. TTL : Jember,07 Februari 1995

d. Angkatan :2013

e. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

f. Fak/ Jurusan : FMIPA/KIMIA

g. Alamat Asal : Rt 1, Rw 15,Dsn.Ranggi,DS.Lombonga,


Kec.Silo,Kab.Jember
h. E-mail :-

i. No HP : 083847203479

j. Waktu UntukKegiatan : 10-20 jam/Minggu

Anggota 3 :

Nama : Umi Sahrun Ni’mah


NIM : 131810301029
TTL : Kediri,13 Agustus 1994
Angkatan : 2013
Perguruan Tinggi : Universitas Jember
Fakultas/Jurusan : FMIPA/Kimia
Alamat Asal : Jl.Cisedane No.121 Tawang-Sumberbendo,Pare-
Kediri

E-mail : umi_sahrun@ymail.com

Nomor HP : 085708345483
Waktu untuk kegiatan : 10-20 jam/Minggu

12
Anggota 4 :

a.Nama : Pricilia Citra

b.NIM : 131810301016

c.TTL : Lumajang, 20 Juli 1995

d.Angkatan : 2013
e.Perguruan Tinggi : Universitas Jember
f.Fakultas/Jurusan : FMIPA/Kimia
g.Alamat Asal : RT 007 RW 001 Nguter, Pasirian, Lumajang

h.Email : pricilia.citra@yahoo.com

i.No. HP : 085655507579

j. Waktu untuk Kegiatan : 10-20 jam/Minggu

Lampiran 2. Justifikasi anggaran


A. Pembibitan

1.Bibit tanaman porang ( Rp.2.000.000)

2.Polybag ( Rp.1.500.000)

3.Tanah humus ( Rp. 400.000 )

4.Pupuk ( Rp. 100.000 )

5.Alat-alat pembibitan : - cangkul

-cetok _____________ +

Rp. 4175.000

13
B. Biaya penyuluhan

1. Sewa ruangan ( Rp. 300.000)

2. Snack ( Rp.5000x50=Rp. 250.000 )

3. Air mineral ( 3 dus x Rp.25.000=Rp.7.5000 )

4. Undangan ( Rp.500x50=Rp.25000)

5. Sew (Rp. 100.000)

6. Seragam penyuluhan (Rp. 75000x 5= 375.000)

7. Perlengkapan penyuluhan (Rp. 200.000)

__________________+

Rp 1.325.000

D. Anggaran perawatan

1. Gaji Rp.400.000x5= 2000.000

2. Pengairan dan atapan Rp. 1.000.000

__________________+

Rp. 3.000.000

Justifikasi anggaran

14
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program Bidang Alokasi Tugas


studi ilmu waktu
1 Rizky Frambudi Kimia Mipa 10-20 Ketua
jam/minggu
Pelaksana
2 Ardi Budianto Kimia Mipa 10-20 Penanggun
jam/minggu jawab
lapangan
3 Diah Ayu Nur Kimia Mipa 10-20 Humas
Sholeha jam/minggu
4 Umi Sahrun Kimia Mipa 10-20 Sekertaris
Ni’mah jam/minggu
5 Pricilia Citra Kimia Mipa 10-20 Bendahara
jam/minggu

15
Lampiran 4.SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

16
Lampiran 5. Surat MOU

17

Anda mungkin juga menyukai