Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN DAUN LONTAR UNTUK KERAJINAN TAS ANYAM


SEBAGAI NILAI TAMBAH EKONOMI DESA CEPOKOREJO
KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Sandra Krisni Kartika Siwi (NIM: 16.2015.1.00404 / Angkatan 2015)


Muhammad Kholiqul Hadi (NIM: 16.2014.1.00381 / Angkatan 2014)
Dewi Wulansari (NIM: 16.2015.1.00396 / Angkatan 2015)
Umi Lailatul Chikmiyah (NIM: 16.2015.1.00427 / Angkatan 2015)

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA


SURABAYA
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...........i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR...................................................iv
RIGKASAN............................................................................................................v

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Uraian permasalahan...............................................................................2
1.3. Luaran yang diharapkan..........................................................................2
1.4. Manfaat....................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MSYARAKAT SASARAN
2.1. Kondisi masyarakat.................................................................................3
2.2. Potensi masyarakat..................................................................................3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1. Rencana kegiatan.....................................................................................4
3.2. Waktu dan tempat....................................................................................5
3.3. Penentuan permasalahan..........................................................................5
3.4. Metode pendekatan..................................................................................5
3.5. Produksi dan pemasaran..........................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran biaya........................................................................................7
4.2. Jadwal kegiatan........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Waktu dan tempat kegiatan.....................................................................5


Tabel 4.1.Ringkasan anggaran biaya PKM-M.........................................................7
Tabel 4.2.Jadwal kegiatan........................................................................................7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Rumah Warga Desa Cepokorejo.........................................................3


Gambar 2.2. Ketupat Jekikrek..................................................................................3
Gambar 3.1. Diagram rencana program...................................................................4
Gambar 3.2. Konsep program..................................................................................5
Gambar 3.3. Hasil jadi produk pandan anyam.........................................................6

iv
RINGKASAN

Ciri khas daerah merupakan tanda khas yang membedakan daerah yang satu
dengan lainnya. Ciri khas daerah akan memiliki daya tarik tersendiri bagi daerah
tersebut. Tuban merupakan habitat pohon siwalan yang merupakan penghasil
buah dan minuman khas Tuban. Pohon siwalan juga memiliki daun akan tetapi
daun pohon siwalan belum dimanfaatkan seperti buah dan sari bunganya yang
dimanfaatkan sebagai produk khas Tuban. Untuk menjadikan daun lontar sebagai
produk khas tuban tentu harus dikemas menjadi sesuatu yang menarik, unik dan
layak pakai. Kami membuat tas daun lontar dengan cara dianyam agar memiliki
daya saing yang tinggi supaya dapat menambah nilai ekonomi masyarakat Desa
Cepokorejo, karena produk ini berbeda dari yang lain.

Kata kunci: tas, daya saing, ekonomi

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuban merupakan kota yang mempunyai berbagai ciri khas unik, salah
satunya adalah pohon siwalan atau bogor atau aren. Produksi siwalan di
Kabupaten Tuban merupakan produksi terbesar di Jawa Timur dengan
total produksi mencapai lebih dari 5 ribu ton per tahunnya dengan luas
tanam 2 ribu ha dan rata-rata produksi 3 ton per hektar per tahun (Anonim,
2014).
Pohon ini dapat menghasilkan berbagai macam produk khas Tuban.
Buah pohon aren yang disebut ental atau siwalan dapat dikonsumsi secara
langsung atau dijadikan dawet, sari pati bunganya dapat digunakan untuk
membuat legen dan tuak yang dibuat dengan cara memfermentasi nira atau
air sari pati bunga pohon aren.
Saat ini daun pohon aren atau lontardi Desa Panyuran Kecamatan
Palang Kabupaten Tuban masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
Lontar hanya digunakan sebagai ketupat saja untuk itu perlu dilakukan
pemanfaatan daun pohon siwalan secara maksimal agar dapat
meningkatkan produk lokal Kota Tuban.
Di desa Panyuran dengan luas tanah 1,82 km2 dan jumlah
penduduknya mencapai 6.089 jiwa (Anonim, 2015). Masyarakat desa
Panyuran hanya memanfaatkan bunga dan buah siwalan saja.
Perekonomian desa Panyuran juga sudah stabil sedangkan perekonomian
di desa Cepokorejo yang memiliki luas wilayah 5,31 km2 dengan jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 2.140 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 2.155 jiwa (Anonim, 2015). Di DesaCepokorejo masih banyak
penganggurannya terutama para wanita yang hanya menjadi ibu rumah
tangga atau buruh tani saja, untuk itu perlu diadakan suatu usaha untuk
memberdayakan para wanita di desa Cepokorejo.
Melalui program ini, akan dilakukan pemanfaatan daun lontar menjadi
sebuah produk yang unik dan menarik. Dengan referensi peneliti terdahulu
daun lontar ini memiliki sifat tidak mudah patah dan juga tahan lama,
sehingga akan sangat cocok jika digunakan sebagai kerajinan tangan dan
dapat meningkatkan produk lokal Kota Tuban dengan menjadikan daun
lontar sebagai bahan baku pembuat tas anyam.Kegiatan ini akan dilakukan
di Desa Cepokorejo Kecamatan Palang Kabupaten Tuban guna
meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Cepokorejo.
2

1.2. Uraian permasalahan


Permasalahan yang muncul dari program ini adalah desa Panyuran
yang merupakan penghasil siwalan belum memanfaatkan daun siwalan
atau lontar secara maksimal sehingga daun lontar tersebut akan mencemari
lingkungan Desa Panyuran.
Desa Cepokorejo yang akan dijadikan tempat PKM, seperti yang
sudah dijelaskan di latar belakang bahwa perekonomian masyarakat desa
Cepokorejo kurang stabil dan belum memiliki perkebunan siwalan
sehingga untuk mendapatkan daun siwalan harus membeli dari desa
Panyuran.

1.3. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Produk tas anyam daun lontar (tas tangan atau handbag).
2. Artikel Pemanfaatan Daun Lontar Untuk Kerajinan Tas Anyam Sebagai
iiiiNilai Tambah Ekonomi Desa Cepokorejo Kecamatan Palang
iiiiKabupaten Tuban

1.4. Manfaat
Manfaat dari kegiatan PKM pengabdian kepada masyarakat ini
adalah:
1. Dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Cepokorejo
Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
2. Membantu mengurangi pencemaran lingkungan serta menambah
perekonomian masyarakat Desa Panyuran Kecamatan Palang
Kabupaten Tuban.
3. Dapat meningkatkan produk lokal Kota Tuban.
4. Dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas masyarakat.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1. Kondisi masyarakat

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa masyarakat di tempat PKM


kami yaitu desa Cepokorejo ekonominya masih belum stabil, sedangkan
mayarakat di desa Panyuran atau tempat penghasil siwalan ekonominya
sudah stabil akan tetapi daun siwalan atau lontar belum dimanfaatkan
secara maksimal sehingga akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Adapun gambar kondisi rumah msyarakar Desa Cepokorejo yang masih
sangat sederhana dapat dilihat pada Gambar 2.1. Rumah warga Desa
Cepokorejo.

Gambar 2.1. Rumah Warga Desa Cepokorejo


(Sumber: Dokumen pribadi, 2016)

2.2. Potensi masyarakat

Masyarakat desa cepokorejo memiliki potensi di bidang seni


terutama seni anyam hal itu terbukti dari tradisi masyarakat yang membuat
berbagai macam bentuk ketupat yang dibuat setiap 1 minggu menjelang
ramadan dan setelah ramadan. Adapun gambar ketupat “jekikrek” dapat
dilihat pada Gambar 2.2. Ketupat jekikrek. Tidak hanya ketupat bahkan
ada beberapa warga yang membuat kursi anyam sendiri, program yang
akan kami lakukan ini tidak hanya membutuhkan potensi dibidang seni
saja akan tetapi jiwa berwirausaha dan kreativitas juga perlu ditumbuhkan
dengan tujuan masyarakat akan mampu bersaing dalam dunia bisnis.

Gambar 2.2. Ketupat Jekikrek


(Sumber: Dokumen pribadi, 2016)
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Rencana kegiatan


Kegiatan PKM akan dilakukan di Desa Cepokorejo sedangkan,
bahan bakunya akan disuplay dari Desa Panyuran yang merupakan
penghasil siwalan dan belum memanfaatkan daun lontar secara maksimal
sehingga akan mengurangi limbah daun lontar. Kegiatan akan diawali
dengan sosialisasi pemanfaatan daun lontar menjadi produk sebagai
peluang bisnis di Desa Cepokorejo, serta pelatihan pembuatan tas anyam
berbahan daun lontar, kemudian akan dilakukan pemasaran tas anyam
daun lontar. Adapun diagram rencana kegiatan dapat dilihat pada Gambar
3.1. Diagram rencana program.

TIM PKM

DI DESA CEPOKOREJO
DI DESA PANYURAN
PENGHASIL SIWALAN
SOSIALISASI
Pemanfaatan daun
lontar menjadi produk
LIMBAH DAUN sebagai peluang bisnis
LONTAR
PELATIHAN
PEMASARAN TAS ANYAM Proses pembuatan produk
DAUN LONTAR berbahan daun lontar

Gambar 3.1. Diagram rencana program


5

3.2. Waktu dan tempat


Waktu dan tempat kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Waktu dan
tempat kegiatan.
Tabel 3.1. Waktu dan tempat kegiatan
Bulan Kegiatan Tempat Capaian
Sosialisasi Rumah ketua Masyarakat mampu
pemanfaatan daun kelompok memahami pentingnya
1 lontar menjadi wanita di Dsn. pemanfaatan daun
produk sebagai Krajan RT.01 lontar sebagai peluang
peluang bisnis RW.02 Desa bisnis.
Cepokorejo
Kecamatan Mayarakat mampu
Pelatihan proses
Palang memproduksi tas daun
2 pembuatan produk
Kabupaten lontar serta bagaimana
berbahan daun lontar
Tuban cara pemasarannya.

3.3. Penentuan permasalahan


Prioritas permasalahan lebih diprioritaskan pada ketidak seimbangan
ekonomi masyarakat Desa Cepokorejo yang masih banyak pengangguran
terutama para wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga dan buruh tani
saja.

3.4. Metode pendekatan


Adapun metode pendekatan yang akan dilakukan untuk mendukung
tujuan program dapat dilihat pada Gambar 3.2. Konsep program.

~ Mengurangi limbah daun lontar


didengan cara memanfaatkan
mmenjadi bahan baku produk.
~iMendapat nilai tambah ekonomi
~ Memanfaatkan daun lontar
iiidengan menjual daun lontar.
iiiuntuk produk kerajinan tas
iiianyam.
Gambar 3.2. Konsep program
6

Diharapkan dengan konsep program di atas dapat menjadikan wadah


yang saling menguntungkan, baik dari masyarakat Desa Panyuran sebagai
penghasil siwalan maupun masyarakat Desa Cepokorejo sebagai peluang
usaha baru di bidang kerajinan tas dengan memanfaatkan daun lontar.
Implementasinya adalah mengacu pada hasil penelitian eksperimen
peneliti tanaman sejenis yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan
judul “Studi Pengembangan Desain Kerajinan Anyaman Pandan Sentra
Industri Kecil Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya”. Hasil eksperimen dari
peneliti sebelumnya berupa produk-produk seperti pada Gambar 3.3. Hasil
jadi produk pandan anyam.

(a) (b) (c)


Keterangan :
(a) Keranjang serba guna
(b) Topi
(c) Sandal jenis jepit
Gambar 3.3. Hasil jadi produk pandan anyam
(Sumber: Cahyana dan Komang Wahyu Sukayasa, 2008)

3.5. Produksi dan pemasaran


Produksi yang akan kami lakukan bekerjasama dengan masyarakat
Desa Cepokorejo untuk pembuatan tas serta masyarakat Desa Panyuran
untuk memasok bahan baku pembuatan tas. Tas ini akan dipasarkan di
toko-toko yang berjualan di dekat tempat wisata di daerah Tuban dan
online shop
7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran biaya


Anggaran biaya yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Ringkasan anggaran biaya PKM-M.
Tabel 4.1. Ringkasan anggaran biaya PKM-M
No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 3.100.000,00
2. Bahan habis pakai 4.960.000,00
3. Perjalanan 3.100.000,00
4. Lain-lain 1.240.000,00
TOTAL BIAYA 12.400.000,00

4.2. Jadwal kegiatan


Jadwal kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Jadwal kegiatan.
Tabel 4.2. Jadwal kegiatan
Bulan
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5
1 Pendekatan kepada
masyarakat di Desa
Cepokorejo
2 Sosialisasi
pemanfaatan daun
lontar menjadi
produk sebagai
peluang bisnis
3 Pelatihan proses
pembuatan produk
berbahan daun
lontar
4 Persiapan bahan
dan alat untuk
produksi tas
5 Produksi tas anyam
daun lontar
Evaluasi hasil
6
kegiatan
7 Pembuatan laporan
8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Kabupaten Tuban dalam Angka 2014. Tuban: BPS Kabupaten
Tuban.
Anonim, 2015. Kabupaten Tuban dalam Angka 2015. Tuban: BPS Kabupaten
Tuban.
Cahyana, Agus dan Komang Wahyu Sukayasa, 2008, Studi PengembanganDesain
Kerajinan Anyaman Pandan Sentra Industri Kecil Rajapolah Kabupaten
Tasikmalaya. Bandung. Program pasca sarjana, Fakultas Seni Rupa Dan
Desain Universitas Kristen Maranatha.
Biodata Dosen Pembimbing
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Faza Wahmuda, ST., MT.

2. Jenis Kelamin L

3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4. NIP 082031

5. NIDN 0726088202

6. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 26 Agustus 1982

7. E-mail faza_dspro@yahoo.com

8. Nomor Telepon / HP 085730198282

Jurusan Desain Produk


Gedung G 210
9. Alamat Kantor Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Jl. Arief Rachman Hakim No. 100
Surabaya 60117

10. Nomor Telepon/Fax 031-5945043 / 031-5994620

1. Studio Desain Produk

11. 2. Desain dan Lingkungan Binaan


Mata Kuliah yg diampu
3. Desain Berwawasan Lingkungan

4. Eksperimen Produk
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Adhi Institut Teknologi Adhi Tama
Tama Surabaya Surabaya

Bidang Ilmu Desain Teknik Lingkungan

Tahun Masuk - Lulus 2006-2008 2010-2013

Judul Skripsi/Tesis/ Stylish Furniture untuk Pemanfaatan Limbah Tongkol


Disertasi apartemen Jagung sebagai Alternatif
Pengembangan Produk Sederhana
dalam upaya Pengurangan
Pencemaran Lingkungan (Studi
Kasus Industri Marning Gepeng
Desa Klampok Probolinggo)

Nama Pembimbing/ Drs. Bramantijo, MSn. Dr. Eko Prasetyo Kuncoro, ST,
Promotor DEA
Priyo Suprobo, ST. MT.

C. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
1. 2008 Pengembangan Furnitur Lokal Sebagai mahasiswa 8.000.000
terkait meningkatnya Jumlah anggota Penelitian
Pesaing Import di Pasar Dalam Dosen Muda
Negeri. Departemen Pendidikan
Nasional

2. 2013 Pengembangan Desain Kemasan Sebagai anggota 13.000.000


Kerajinan Khas Daerah untuk Penelitian Dosen
Meningkatkan Daya Saing Produk Pemula Kementerian
PKL (pedagang kaki lima) di Pendidikan dan
kawasan Jembatan Suramadu Kebudayaan

3. 2015 Pengembangan Desain Produk Sebagai ketua 14.000.000


Berbahan Tongkol Jagung dalam Penelitian Dosen
upaya Pengurangan Volume Pemula Kementerian
Sampah berbasis ekonomi kreatif Riset dan Teknologi
di Pasar Keputran Surabaya

4. 2016 Pengembangan Desain Partisi Sebagai anggota 14.000.000


Sebagai Batas Teritori untuk Penelitian Dosen
Menciptakan Area Privat pada Pemula
Hunian dengan Lahan Terbatas di KementerianRiset dan
Surabaya Teknologi
D. PENGALAMAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Pendanaan
Judul Pengabdian
No Tahun
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2010 IbM Paguyuban Persatuan Sebagai anggota 38.000.000


Pengrajin Kusen Dipan Jalan Pengabdian Masyarakat
Semarang-Surabaya Kementrian Pendidikan
menghadapi Persaingan Nasional
melalui Penerapan Desain
Produk

2. 2014 IbM Pemanfaatan Limbah Sebagai anggota 40.000.000


Tongkol Jagung Pengabdian Masyarakat
Kementrian Pendidikan
Nasional

E. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL 5 Tahun Terakhir


Volume / Nomor /
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Tahun

1. Pengembangan Desain Kemasan Kerajinan Jurnal Nasional Vol. IV, Nomer 1,


Khas Daerah Untuk Meningkatkan Daya “Jurnal Terob” Oktober 2013
Saing Produk PKL (Pedagang Kaki Lima) ISSN : 2087-
di Kawasan Jembatan Suramadu 314X

2. Pengembangan Desain Produk Berbahan Jurnal Nasional Volume 17, Nomer


Limbah Tongkol Jagung Sebagai Upaya “Jurnal Teknik 25, Maret 2015
Mengurangi Pencemaran Lingkungan Industri” ISSN
1412-2146

3. Alternatif Desain Produk berbahan Jurnal Nasional Vol. 19, Nomer 1,


Tongkol Jagung di Pasar Keputran "Jurnal IPTEK” Mei 2015
Surabaya Berbasis Ekonomi Kreatif ISSN : 1411-7010

4. Pengembangan Desain Produk Kap Lampu Jurnal Nasional Volume 3, No 1,


Gantung berbahan Limbah Tongkol “Jurnal Desember 2015
Jagung sebagai Upaya Mengurangi Ekonomika”
Pencemaran Lingkungan. ISSN : 2354-6581
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang

Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Keterangan
(Rp)
Cutter Alat bantu pembuatan tas 10 10.000,00 Buah
Gunting Alat bantu pembuatan tas 10 10.000,00 Buah
Jarum Untuk menjahit tas 2 10.000,00 Lusin
Penggaris
Untuk mengukur panjang
meteran 2 50.000,00 Buah
material yang dibutuhkan
kain
Panci Untuk proses pewarnaan 2 300.000,00 Buah
Kompor Untuk proses pewarnaan 1 500.000,00 Buah
Tabung +
Untuk proses pewarnaan 1 200.000,00 Buah
gas
Spatula Untuk proses pewarnaan 2 20.000,00 Buah
Tempat meniriskan daun
Bak 2 50.000,00 Buah
lontar setelah pewarnaan
Tempat tas ketika akan
Karung 2 5.000,00 Buah
dibawa untuk dipasarkan
Untuk mengambil daun lontar
Sarung
setelah pewarnaan untuk 1 10.000,00 Pasang
tangan
dijemur
Sapu
Untuk mengangkat panci 2 10.000,00 Buah
tangan
Untuk menyimpan daun
Keranjang 2 50.000,00 Buah
lontar
Kamera
Untuk dokumentasi kegiatan 3 400.000,00 Hari
DSLR
Sub Total (Rp) 3.100.000,00
2. BahanHabisPakai

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Keterangan
Satuan (Rp)
Bahan dasar pembuatan
Daun lontar 100 15.000,00 Ikat
tas
Kain puring Pelapis dalam tas 50 10.000,00 Meter
Kain motif Hiasan tas 25 20.000,00 Meter
Resleting Resleting tas 100 17.500,00 Buah
Benang Untuk menjahit tas 200 1.000,00 Buah
wenter Mewarnai daun lontar 25 2.000,00 Buah
Plastik+sablon Kemasan tas 100 1.000,00 Buah
Dsain gambar kerja
Kertas A3
produksi kegiatan 6 60.000,00 Rim
dan ATK
pelatihan
Sub Total (Rp) 4.960.000,00
3. Perjalanan

Harga
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Keterangan
Satuan (Rp)
Perkebunan Membeli lontar
2 50.000,00 pp
siwalan
Membeli kain puring
Toko kain 3 100.000,00 Pp
dan kain motif
Toko perlenkapan Membeli resleting,
3 100.000,00 Pp
jahit jarum, dan benang
ITATS Surabaya -
Desa Cepokorejo Pelatihan membuat tas
3 800.000,00 Pp
Kecamatan Palang anyam datar
Kabupaten Tuban
Sub Total (Rp) 3.100.000,00
4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Katalog Promosi media cetak 24 10.000,00 Lembar
Pembuatan laporan
Laporan 1 100.000,00 Lembar
PKM
Perlengkapan untuk
Banner sosialisasi dan 5 180.000,00 Lembar
pelatihan
Sub Total (Rp) 1.240.000,00
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 12.400.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Alokasi Waktu


No Nama / NIM Bidang Ilmu UraianTugas
Studi (Jam/Minggu)
1 Sandra Krisni Konstruksi Membuat
Desain
Kartika Siwi / dan proses 6 jam struktur desain
Produk
16.2015.1.00396 produksi tas anyam
2 Muhammad Membantu
Proses
Kholiqul Hadi / Desain dalam proses
produksi dan 4 jam
16.2014.1.00381 Produk pembuatan tas
lingkungan
anyam
3 Dewi Wulansari Dokumentasi, Mencatat dan
/ Desain
publikasi dan 4 jam menuliskan
16.2015.1.00396 Produk
brainstormig setiap kegiatan
4 Umi Lailatul Dokumentasi Mengatur
Chikmiyah / Desain
dan pengelola 4 jam pengeluaran
16.2015.1.00427 Produk
keuangan keuangan
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai