Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

PENINGKATAN EKONOMI WARGA KAMPUNG WARMON KOKODA MELALUI


PEMBERDAYAAN PERTANIAN ORGANIK MENUJU DESA WISATA DI PROVINSI
PAPUA BARAT

OLEH:

Ketua : Tatang Supriatna 14320715053 Angkatan 2015

Anggota: Muh. Zulfan Alfan Ramlan 148520114097 Angkatan 2014

Mansyur Hidayat 14820616118 Angkatan 2016

Intan Yunita Sanaky 148620614050 Angkatan 2014

Abdul Rahim Umlati 148420515001 Angkatan 2015

Muhammad Gifari 148520114093 Angkatan 2014

Khusnul Khatimah B. 148420214013 Angkatan 2014

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

MUHAMMADIYAH SORONG

KABUPATEN SORONG

2017

i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................iv

A. JUDUL ....................................................................................................................1
B. LATAR BELAKANG ............................................................................................1
C. PERUMUSAN MASALAH ...................................................................................2
D. TUJUAN .................................................................................................................2
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ......................................................2
F. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................................3
G. KEGUNAAN ..........................................................................................................3
H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...........................................3
I. METODE PELAKSANAAN .................................................................................5
J. INSTRUMEN PENDUKUNG ...............................................................................6
K. JADWAL KEGIATAN PROGRAM .....................................................................10
L. RANCANGAN BIAYA .........................................................................................10

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kondisi Perumahan dan Warga Desa Warmon Kokoda .............................. 3

Gambar 2. Denah Lokasi Desa Warmon Kokoda ............................................................. 4

Gambar 3. Skema Pelaksanaan Program ........................................................................... 6

Gambar 4. Skema Kegiatan Program ................................................................................. 7

iv
A. Judul
Peningkatan Ekonomi Warga Kampung Warmon Kokoda Melalui Pemberdayaan Pertanian
Organik Menuju Desa Wisata Di Provinsi Papua Barat

B. Latar Belakang

Kampung Warmon Kokoda merupakan Kampung hasil pemekaran dari Kelurahan Induk,
yaitu Kelurahan Makbusun, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.
Kampung Warmon Kokoda memiliki batas wilayah, Yakni :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Klalin 2


b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Arar
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Mariyai; dan
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Makbusun

Secara umum topografi kampung Warmon Kokoda didominasi oleh dataran rendah dan
rawa dengan daerah aliran sungai yang memanjang dari bagian timur ke arah barat wilayah
kampung. Desa Warmon Kokoda memiliki data kependudukan yakni 119 Kepala keluarga (KK)
dengan jumlah 453 jiwa yang dimana sebagian penduduk hidup dengan cara berkelompok.

Mayoritas penduduk Desa Warmon Kokoda berpendidikan rendah, ini diakibatkan oleh
faktor kemiskinan, sehingga dengan pendidikan yang rendah akan sangat mempengaruhi
perilaku masyarakat Warmon Kokoda di masyarakat luar menjadi kurang bagus. Dengan
pendidikan yang rendah, menyebabkan akses untuk memperoleh pekerjaan sangat terbatas.
Dengan akses lapangan kerja terbatas, sehingga menyebabkan masyarakat Warmon Kokoda
berpenghasilan minim, sehingga tidak mampu mensejahterakan keluarganya.

Hal ini yang memicu banyaknya anak-anak yang malnutrisi dimasyarakat dan yang lebih
memprihatinkan lagi, kesadaran untuk hidup sehat juga masih sangat rendah.Untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya masyarakat Warmon Kokoda melakukan kegiatan bercocok tanam dengan
menanam umbi-umbian dan sayuran bagi ibu-ibu, memanfaatkan hutan sagu dan sungai yang
ada disekitar wilayah kampung dengan mencari ikan serta berburu bagi kaum laki-laki.

Begitu sederhananya cara hidup masyarakat Warmon Kokoda dalam memenuhi


kebutuhan hidupnya di era yang modern ini. Menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama

1
untuk dapat mengangkat derajat hidup masyarakat Warmon Kokoda lewat pendidikan, sehingga
masyarakat Warmon Kokoda bisa sederajat dengan saudara-saudara kita yang lain.

Dibalik itu semua Desa Warmon Kokoda memiliki potensi pertanian yang cukup
menjanjikan dengan memiliki lahan yang luas, tanah yang subur, sangat memungkinkan untuk
ditanami berbagai jenis tanaman baik padi-padian, palawija, atau holtikultura lainnya.

Dengan pertanian yang berkonsep pertanian organik inilah yang memungkinkan


terciptanya suatu desa berbasis wisata edukasi, karena di Provinsi Papua Pada umumnya belum
memiliki sebuah Desa Wisata. Hal ini dijadikan faktor pemicu dijadikannya Desa Warmon
Kokoda menjadi Desa Wisata sekaligus desa percontohan untuk pertanian oirganik di Papua
khususnya di Papua Barat.

C. Perumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan ekonomi warga warmon kokoda Melalui Pemberdayaan Pertanian
Organik Menuju Desa Wisata Di Provinsi Papua Barat?

D. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Dapat menghasilkan dua kelompok tani baru dalam suku kokoda berbasis pertanian
organik
2. Dapat membentuk satu depot pupuk organik di Lingkungan warga warmon kokoda,
sebagai dasar agar tidak bergantuk pada pupuk kimia
3. Dapat meningkatkan 50% pendapatan warga warmon kokoda melalui pertanian organik
4. Dapat mengangkat citra desa warga warmon kokoda dari stigma negatif menuju stigma
positif menjadi Desa Wisata baru.

E. Indikator Keberhasilan Program


Indikator keberhasilan program meliputi:

1. Adanya perubahan keterampilan masyarakat desa warmon kokoda dari sistem pertanian
konvensional menjadi pertanian organic

2
2. Adanya perubahan pola pikir yang positif dari masyarakat warmon kokoda terkait
peningkatan ekonomi masyarakat
3. Terjalinnya kemitraan antara desa warmon Kokoda dengan berbagai lembaga/pihak
terkait.
4. Adanya lembaga masyarakat desa yng menangani khusus pertanian organik di desa
warmon kokoda sehingga terbentuk suatu system yang dapat mensejahterakan
masyarakat.

F. Luaran
Adapun luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Publikasi ilmiah terkait pertanian organik di desa warmon kokoda
2. Dengan diterapkannya pertanian organik di desa warmon kokoda ini, diharapkan
terwujudnya desa wisata barbasis ekoedukasi
3. Terbentuknya kelompok tani mandiri
4. Publikasi media masa terkait program pertanian organik yang dikembangkan oleh
warga Warmon kokoda
5. Adanya poster/leafet/brosur terkait hasil pelaksanaan PHBD

G. Kegunaan
Kegunaan/manfaat dari program ini adalah mendidik dan mengajarkan sistem pertanian
organikpada masyarakat warga Warmon Kokoda, sehingga mereka bisa berdaya guna
membangun desanya sendiri dan mereka terlepas dari stigma negatif masyarakat yang masih ada
hingga saat ini.

H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

3
Gambar 1. Kondisi Perumahan Desa Warmon Kokoda dan Warga Warmon Kokoda

Gambar 2. Denah Lokasi Desa Warmon Kokoda


Desa Warmon Kokoda terletak di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong Provinsi Papua
Barat. Desa tersebut merupakan komunitas warga asli Papua dari Suku Kokoda. Desa Warmon
Kokoda berdiri pada tanggal 16 Desember 2015 yang lalu, dengan kondisi masyarakat
Infrastruktur yang belum memadai, sehingga ini dapat menjadi salah satu penyebab kemalasan
bagi masyarakat untuk berusaha lebih baik untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya seperti
saudara-saudaranya yang lain.

4
Kondisi perumahan sangat unik, yang terbuat dari kayu dan anyaman daun rumbai.
Keperluan mandi dan memasak diambil dari sungai di depan rumahnya. Secara ekonomi,
masyarakat suku kokoda hidup menggantungkan diri dari alam, mata pencaharian sehari hari
adalah berburu ke hutan dan mengambil bahan makanan untuk di makan dan menjual hasil
buruan untuk keperluan hidup. Belum ada keterampilan hidup untuk mencari nafkah selain
menggantungkan dari alam pergi ke hutan dan ke laut untuk mencari ikan.

Desa Warmon Kokoda mempunyai potensi alam yang beragam baik dari bidang
perikanan maupun pertanian.Potensi alam dari bidang pertanian seperti Sagu, kelapa, Singkong
dan lain-lain.Tetapi, adanya potensi ini kurang disadari oleh masyarakat setempat,sehingga hasil
alam yang ada hanya dimanfaatkan sekedarnya saja. Rata-rata masyarakat hidup dengan tingkat
sosial ekonomi rendah yang mayoritas ibu-ibu tidak bekerja untuk menokong sagu dan suami
kebanyakkan hanya bekerja sebagai petani, nelayan dan buruh kasar. Sitem pertanian yang
dilakukan masyarakat desa warmon kokoda masih sangat konvensional dan tradisional. Hal ini
yang menyebabkan nilai produksi masih sangat rendah, tidak mencukupi kebutuhan rumah
tangga masyarakat kokoda.

I. Metode Pelaksanaan

1. Identifikasi Masalah
Desa Warmon Kokoda memiliki potensi pertanian yang luar biasa, ini dilihat dari
berbagai jenis tanaman tumbuh subur di sekitar daerah tersebut.sitem pertanian yang
dilakukan masih sangat konvensional dan tradisonal, sehingga mereka bergantung pada
pupuk kimia yng berasal dari pemerintah (subsidi) dan juga sangat bergantung pada
kondisi alam.

2. Penyusunan Program
a. Persiapan, meliputi: Sosialisasi Program pada masyarakat secara umum, dan analisis
kebutuhan Pertanian masyarakat.
b. Pelaksanaan Program, meliputi: Pelatihan Pertanian Organik, Manajamen
Oraganisasi Masyarakat, Pelatihan Pemasaran dan Publikasi Produk Pertanian
Organik menuju Desa Wisata, dan Pendampingan Program
c. Monitoring dan evaluasi Program
5
3. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan meliputi: laporan Akhir dan Publikasi Ilmiah

Berdasarkan uraian metode pelaksanaan di atas, maka skema Pelaksanan Program adalah
sebagai berikut:

• Sosialisasi Program Pada Masyarakat


• Analisis kebutuhan Pertanian
Persiapan

• Pelatihan Pertanian Organik


• managemen Organisasi masyarakat
• pelatihan pemasaran Produk
Pelaksanaan • pendampingan Program

• Penyusunan laporan Akhir


Peyususnan • Penyusunan Publikasi Ilmiah
laporan

Gambar 3. Skema Pelaksanaan Program

6
J. Instrument Pendukung
1. Format rencana pelaksanaan program

No. Uraian Kegiatan Bulan ke-

2. Contoh Logbook kegiatan

Catatan Kemajuan Paraf


Tanggal / (berisi data yg diperoleh, keterangan
No. Kegiatan
Waktu data, sketsa, gambar, analisis singkat
dsb)
1

Sorong,……………………2017

Dosen Pembimbing,

(……………………………………)

NIDN.

7
3. Form monitoring
Contoh form monitoring

Form Pemutakhiran Data Sasaran PHBD

TANGGAL :

JUDUL PHBD :

TAHUN PELAKSANAAN :

PERGURUAN TINGGI :

KETUA PELAKSANA :

NOMOR HP :

No Jenis Kegiatan Waktu Jumlah Hasil Catatan Paraf

yang sudah Pelaksanaan Partisipan Kegiatan Kemajuan

terlaksana

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

8
K. Jadwal Kegiatan Program
Jangka waktu yang dibutuhkan oleh pelaksana program Hibah Bina Desa STKIP
Muhammadiyah Sorong adalah 6 Bulan. Rincian jadwal kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

Skema perencanaan kegiatan dipetakan dalam diagram batang seperti berikut.

Banyak Kegiatan Pada Bulan ke-

4 4
3.5
3 ke satu
3 3
Ke Dua
2.5
Ke Tiga
2 2 2 2 Ke Empat
1.5 Ke Lima
1 Ke Enam
0.5
0
ke satu Ke Dua Ke Tiga Ke Empat Ke Lima Ke Enam

Gambar 4. Skema Kegiatan Program

L. Kemitraan
Dalam program ini kami bermitra dengan berbagai pihak, sehingga mempermudah kami
baik dalam pelaksanaan program maupun pasca program. Kemitraan kami diantaranya dengan :

1. Program Studi -Program Studi yang ada di STKIP Muhammadiyah Sorong


2. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PD. Muhammadiyah kabupaten Sorong
3. Kelompok Tani Desa Warmon Kokoda
4. Laboratorium Hama dan Penyakit Kabupaten Sorong

9
M. Rancangan Biaya
Adapun biaya operasional kegiatan yang dibutuhkan dirincikan sebagai berikut.

Jenis Rincian Harga


No. Pengeluaran Pengeluaran Banyaknya Satuan Jumlah(Rp)
Barang Habis konsumsi 127 orang 25,000.00 3,175,000.00
Pakai pestisida nabati 20 botol 45,000.00 900,000.00
Bibit 60 KK 100,000.00 6,000,000.00
alat tulis kantor 1 paket 110,000.00 110,000.00
1 bahan bakar 20 liter 7,500.00 150,000.00
2 Perlengkapan spanduk 2 buah 250,000.00 500,000.00
Poster 1 buah 250,000.00 250,000.00
cangkul 30 buah 135,000.00 4,050,000.00
mesin babat 2 buah 1,850,000.00 3,700,000.00
tangki semprot 10 buah 500,000.00 5,000,000.00
Sabit 30 buah 85,000.00 2,550,000.00
Mulsa 30 gulung 52,500.00 1,575,000.00
polibet 250 pak 7,500.00 1,875,000.00
bahan bakar motor / 6
3 Tranportasi kendaraan 4 bulan 360,000.00 1,440,000.00
4 Pemateri 4 orang 250,000.00 1,000,000.00
5 Publikasi 1 kegiatan 500,000.00 500,000.00
pulsa biasa dan orang /
6 Komunikasi pulsa data 7 bulan 175,000.00 1,225,000.00
7 Dokumentasi 1 kegiatan 1,000,000.00 1,000,000.00
TOTAL 35,000,000.00

10
Lampiran

1. Biodata
2. Skema Pelaksanan Program adalah sebagai berikut:

• Sosialisasi Program Pada Masyarakat


• Analisis kebutuhan Pertanian
Persiapan

• Pelatihan Pertanian Organik


• managemen Organisasi masyarakat
• pelatihan pemasaran Produk
Pelaksanaan • pendampingan Program

• Penyusunan laporan Akhir


Peyususnan • Penyusunan Publikasi Ilmiah
laporan

Gambar 3. Skema Pelaksanaan Program


3. surat Kerjasama

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG


DISTRIK MAYAMUK
KAMPUNG WARMON KOKODA

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA


Nomor : 02/II/2017

Yangbertandatangan di bawahini :

Nama : Ari SyamsudinNamugur

Jabatan : KepalaDesaWarmon Kokoda

Alamat : KampungWarmon Kokoda MayamukKab. Sorong Papua Barat

Dengan ini menyatakan bahwa kami bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan


Program Hibah Bina Desa yang akan dilaksanakan di Desa Warmon Kokoda, Distrik
mayamuk, Kabupaten Sorong Papua Barat.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Dibuat di : PulauArar
PadaTanggal : 19 Februari 2017
4. Surat Pernyataan Pelaksanaan
5. Denah Lokasi Dewa Warmon Kokoda

Anda mungkin juga menyukai