Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN AKHIR

PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA


DESA BINAAN BERBASIS EKOKREATIF

“ Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi di Bidang Pertanian dan Industri Kampung


Klasmelek Kabupaten Sorong Papua Barat.”

Oleh:
Ketua : Ivan Agustian Efendi ( 145425019009 Angkatan 2019 )
Anggota : Chamim Ihwanur Robi ( 148420616006 Angkatan 2018 )
Novranenseo Massa ( 148420616016 Angkatan 2018 )
Saira Macap ( 148420616017 Angkatan 2018 )
Sari Lestari Simanjuntak ( 148420616018 Angkatan 2018 )
Aswitha Sari Suprihathin ( 14820119006 Angkatan 2019 )
Laylil Adha ( 142420119009 Angkatan 2019 )
Lusiana Lumbantoruan ( 142420119002 Angkatan 2019 )
Lydia Putri Prasetyaningtyas ( 142420119006 Angkatan 2019 )
Rinda Septiningrum ( 145423119003 Angkatan 2019 )
Suhria Heremba ( 142420119008 Angkatan 2019 )
Syaiku Malik ( 142420119004 Angkatan 2019 )
Yeremias Oratmangun ( 142420119005 Angkatan 2019 )

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA) SORONG


KABUPATEN SORONG
2020
ii
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
3. Tujuan ................................................................................................................................. 3
4. Manfaat ............................................................................................................................... 3
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................................................................... 4
METODE PELAKSANAAN .......................................................................................................... 4
1. Teknik atau tahapan kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan ............................. 4
2. Pencapaian Tujuan Program............................................................................................. 5
PELAKSANAAN ............................................................................................................................ 5
1. Potensi Desa Klasmelek...................................................................................................... 5
2. Kondisi Awal Masyarakat Sasaran ................................................................................... 6
3. Proses Kegiatan PHP2D ..................................................................................................... 6
4. Hasil Pelaksanaan Program............................................................................................... 7
EVALUASI DAN KEBERLANJUTAN ........................................................................................ 8
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ...................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................ 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Produk yang dihasilkan………………………………………………….……………………………………….7


Gambar II. Dokumentasi Kegiatan…………………………………………………………………………………………..11
Gambar III. Publikasi Ilmiah dan Kegiatan………………………………………….…………………………………..13

iv
DAFTAR TABEL

Tabel I. Jumlah ternak di Klasmelek……………………………………………………......1


Tabel II. Skema Plaksanaan Program…………………………………………………….....5
Tabel III. Hasil Evaluasi Trend and Change…………………………………………………….8

v
ABSTRAK
Desa Klasmelek atau yang biasa disebut TSM (Transmigrasi Swakarsa Mandiri) berada
di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Lahan yang luas ±800
hektar menjadikan desa ini memiliki banyak potensi dalam berbagai bidang, dengan
karakteristik masyarakat setempat yang belum menyadari akan potensi yang dimiliki di
wilayahnya. Sehingga diharapkan melalui Program PHP2D ini, kreatifitas masyarakat
di klasmelek dapat diberdayakan dalam menggali potensi yang dimiliki dengan adanya
pelatihan berbasis Ekokreatif pada bidang pertanian dan industri.
Metode pelaksanaan meliputi beberapa tahapan diantaranya mengidentifikasi masalah,
menganalisis kebutuhan, menetapkan khalayak sasaran, penyusunan program,
pelaksanaan program, strategi pembinaan khalayak sasaran perintisan kemitraan,
monitoring dan evaluasi, hingga lokakarya hasil dengan menghadirkan stakeholder
program. Beberapa program yang telah kami laksanakan seperti pembuatan Silase
sebagai pakan ternak alternatif, Biogas dari kotoran sapi, Budidaya Ikan Air Tawar
(Lele Sangkuriang), Pupuk Organik Cair dari limbah baglog jamur tiram dan sampah
organik rumah tangga, serta pelatihan dan sosialisasi tentang Digital Marketing.
Beberapa capaian dalam pelaksanaan program seperti adanya perubahan pola pikir
dan keterampilan yang positif dari masyarakat, masyarakat semakin bisa meningkatkan
penghasilan rumah tangga melalui pengolahan dan pembudidayaan dari informasi
yang didapat, perubahan fisik yang mana perubahan yang terjadi pada masyarakat
tentang merawat dan melestarikan lingkungan, serta terjalinnya kemitraan antar
kampung Klasmelek dengan berbagai lembaga atau pihak yang terkait.
Kata kunci : Klasmelek, Ekokreatif, Stakeholder

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mata pencaharian Masyarakat Kampung Klasmelek sebagian besar adalah pertanian
sayur – mayur dan juga peternak sapi, kambing, babi, dan ayam, ada beberapa warga
yang mempunyai kebun salak, kebun jeruk yang cukup luas, dan terdapat pula budidaya
jamur tiram, serta budidaya ikan lele.
Tabel I Jumlah ternak di kampung klasmelek dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Jumlah Hewan Peliharaan Jumlah
1 Sapi 200
2 Kambing 30
3 Ayam 500
4 Itik 100
5 Babi 20
Sumber : profil kampung klasmelek

Dapat dilihat bahwa jumlah ternak di kampung klasmelek cukup banyak oleh karena
itu, tim PHP2D BEM FST Unimuda Sorong melakukan program pembuatan Silase
sebagai pakan ternak alternatif dan menjadi suatu opsi bagi peternak jika ketersediaan
hijauan menipis pada saat bulan kemarau. Serta program pembuatan Biogas untuk
memaksimalkan manfaat kotoran ternak.

1
Hasil survei juga menunjukan terdapat budidaya jamur tiram di desa Klasmelek.
dengan adanya budidaya jamur tiram ini, terdapat limbah baglog yang menjadi produk
sampingan. limbah tersebut sampai saat ini belum diolah dengan baik, tim PHP2D
membuat gagasan untuk mengolah limbah baglog tersebut menjadi pupuk cair dengan
alat yang disebut komposter yang dapat dibuat dengan alat-alat sederhana. Selain limbah
baglog, banyak sampah-sampah organik yang banyak ditemui di Kampung Klasmelek
dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.
Terdapat pula masyarakat yang membudidayakan ikan lele. hal ini dapat
dikembangkan menjadi usaha budidaya ikan air tawar. Maka dilakukan juga
Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya ikan air
tawar, manejemen serta wawasan kewirausahaan yang baik.
Masyarakat juga tertarik untuk dilatih Digital Marketing. Pengabdian masyarakat ini
difokuskan kepada warga Kampung Klasmelek. Dengan adanya kegiatan ini, warga
diharapkan akan lebih memahami pentingnya penggunaan media internet untuk
meningkatkan daya saing usaha.
Potensi yang ada seperti, perkebunan salak, peternakan, pemanfatan limbah baglog
dan limbah organik lain, budidaya ikan air tawar, serta pelatihan Digital Marketing
cukup menjanjikan sebagai sumber pendapatan masyarakat desa. Pemberdayaan
masyarakat sangat diperlukan baik dalam penguasaan teknologi, kemampuan
manajemen, wawasan kewirausahaan, maupun kemampuan dalam membangun jaringan
kemitraan.

2. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam program ini
adalah :
1. Sarana & prasarana pada desa klasmelek yang kurang memadai ketika
membudidayakan ikan air tawar.
2. Kurangnya antusias serta kreatifitas warga dalam mengelolah potensi yang ada di
desa Klasmelek
3. Kebiasaan/metode peternakan yang masih menggunakan ilmu tradisional
(melepaskan hewan ternak dijalanan)
4. Kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang Digital Marketing
5. Bagaimana pengolahan rumput menjadi silase untuk pakan ternak?
6. Bagaimana memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas?
7. Bagaimana pengolahan limbah baglog, dan bahan organik lain menjadi pupuk cair?
2
8. Bagaimana pengolahan Buah Salak yang belum maksimal?

3. Tujuan
Tujuan kegiatan PHP2D di Desa Klasmelek adalah memberdayakan masyarakat
dalam menggali potensi yang dimiliki di wilayahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut
dapat dijabarkan dalam bentuk yang spesifik sebagai berikut:
1. Pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan anggota kelompok ternak tentang
kemungkinan pemanfaatan rumputan menjadi silase sebagai sumber pakan ternak
sapi.
2. Pemberdayaan kelompok Peternak yang ada di Desa Klasmelek melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengenai pemanfaatan kotoran ternak sapi dan proses
pemanfaatannya sebagai biogas.
3. Pemberdayaan kelompok BUMDES, dan masyarakat Desa Klasmelek melalui
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai Digital Marketing.
4. Pemberdayaan kelompok budidaya jamur tiram tentang pengolahan limbah baglog
menjadi pupuk cair.
5. Pembentukan dan pemberdayaan kelompok budidaya ikan air tawar tentang
meningkatkan pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar, manejemen serta
wawasan kewirausahaan yang baik.
6. Pemberdayaan kelompok pekebun salak melalui peningkatan pengetahuan dalam
meningkatkan produksi pembuatan kripik salak serta meningkatkan pengetahuan
koperasi dan jiwa kewirausahaan.

4. Manfaat
Dengan pemerdayaan dan perkembangan desa klasmelek, sebagai desa ekokratif

1. dampak positif bagi warga kampung klasmelek seperti mampu memunculkan


lapangan kerja. Membuka peluang bagi perkembanganya usaha kecil yang sesuai
dengan skala lokasi tarsebut.
2. Ekokreatif dapat membawa manfaat untuk mengangkat kreatifitas masyarakat dalam
mengelola potensi desa yang ada yaitu, pengelolaan limbah baglog jamur tiram,
budidaya ikan air tawar, pengolahan limbah kotoran hewan untuk dijadikan kompos
dan biogas, dan peolahan keripik salak
3. Pendapatan yang diperoleh dari produksi membantu untuk menciptakan peluang
kerja bagi penduduk lokal, yang pada gilirannya, mengarah pada ekonomi yang lebih
beragam bagi mereka.

3
4. Memberikan pengalaman positif kepada pengunjung dan masyarakat desa

Partisipasi masyarakat akan digunakan untuk memelihara kelestarian hayati dan


mengembangkan keberagaman hayati di wilayah ekokreatif, seperti desa klasmelek.

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Desa Klasmelek atau yang biasa disebut TSM (Transmigrasi Swakarsa Mandiri)
berada di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Dengan penduduk
yang beranekaragam baik suku maupun agama, dimana di dalamnya merata antara jumlah
orang-orang pendatang (transmigrasi) dengan OAP (Orang Asli Papua). Kampung
Klasmelek pada tahun 2020 memiliki kepala keluarga sebanyak 176 KK dengan jumlah
jiwa 698 jiwa terdiri dari laki-laki 362 dan perempuan terdiri dari 336.

Berkaitan dengan program ini, desa memiliki lembaga-lembaga yang dapat diajak
bekerjasama untuk memebangun desa seperti Usaha MilikDesa (BUMDES) dan PKK
serta adanya para tokoh masyarakat setempat yang mendukung kami untuk menjadikan
desa klasmelek sebagai desa yang berbasis ekokreatif..

Dalam pencapaian tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk ulasan yaitu,
dengan pemberdayaan yang di lakukan dapat meningkatkan pengetahuan para kelompok
petani dan peternak dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayahnya.
Yang diharapkan menjadi masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovatif.

METODE PELAKSANAAN
1. Teknik atau tahapan kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan meliputi :
a. Mengidentifikasi Masalah
Potensi kampung Klasmelek yang belum dikelola dengan baik padahal
memiliki potensi yang dapat dikembangkan terutama di bidang pertanian dan
industri karena mayoritas pekerjaan penduduk adalah petani dan peternak yang
hewan ternaknya hanya dilepaskan di pinggiran jalan dan tidak dikandangkan
membuat kotoran hewan ternak tersebut mencemari lingkungan, limbah baglog
jamur pada salah satu pabrik jamur tiram milik warga dan sampah organik rumah
tangga yang kurang dimanfaatkan. Oleh karena itu kami melalui program PHP2D
ini memberdayakan kreatifitas masyarakat kampung klasmelek dengan pelatihan
berbasis ekokreatif di bidang pertanian dan industri.
b. Menganalisis Kebutuhan

4
Banyak objek dari kampung klasmelek yang dapat berpotensi untuk dibina
menjadi desa berbasis ekokreatif yang mencakup peternakan sapi, usaha mikro
jamur tiram, budidaya ikan air tawar serta ditunjang dengan BUMDES dan
masyarakat. Kendalanya seperti kebanyakan masyarakat hanya bekerja sebagai
petani, peternak dan buruh kasar, dan juga sistem pertanian yang masih sangat
konvensional dan tradisional yang menyebabkan nilai produksi masih rendah
bahkan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga kampung klasmelek. Dari
beberapa objek diatas maka kami menjadikan kampung klasmelek sebagai
kampung binaan berbasis ekokreatif dan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar.
c. Menetapkan Khalayak Sasaran
Tim Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) telah melakukan
survey lapangan dan memandang bahwa masyarakat di kampung Klasmelek
sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Oleh karena itu dalam
program ini kami melibatkan seluruh masyarakat yang sudah kami bagi dalam
beberapa kelompok seperti kelompok tani, kelompok peternak, dan kelompok
budidaya ikan air tawar serta dukungan dari mitra kerja.
d. Penyusunan Program
Tabel II. Skema Plaksanaan Program.

Persiapan Pelaksanaan Penyusunan Laporan


 Survey Awal  Persiapan dan  Pembuatan Laporan
 Sosialisasi Program Konsolidasi Tim Akhir
Pada Masyarakat  Pemaparan Singkat  Penyusunan
Kepada Stakeholders Publikasi Ilmiah
 Pembagian Tugas
dan Persiapan
Kelompok
 Pembelian Alat
Yang Digunakan
 Pelaksanan
Konstruksi
 Sosialisasi dan
Edukasi
e. Perintisan Kemitraan
1. UNIMUDA Sorong 4. Kelompok Tani Kampung
2. BUMDES Klasmelek
3. PKK 5. MEA Lab

5
f. Monitoring dan Evaluasi
- Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
- Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksana program.
- Mencari solusi terhadap masalah yang ada.
- Pengembangan bisnis.
Pada tahap evaluasi ini dilakukan bersama tim dari masyarakat desa untuk
mengetahui sejauh mana manfaat yang dirasakan oleh masyarakat serta mengetahui
kelebihan dan kekurangan program yang dilaksanakan. Selain itu juga mencari
solusi agar program ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat kampung Klasmelek
secara mandiri.
g. Lokakarya Hasil Dengan Menghadirkan Stakeholder Program
Dengan lokakarya ini kami memaparkan program pembinaan kampung berbasis
ekokreatif dengan mengadakan penyuluhan kepada petani,pengolahan limbah
baglog jamur tiram, pengolahan limbah kotoran hewan untuk dijadikan kompos dan
biogas, budidaya ikan air tawar serta pelatihan labeling dan digital marketing. Yang
diharapkan dapat mengangkat nilai ekonomi dan pola pikir kreatif pada semua
potensi yang ada di desa ini.

2. Pencapaian Tujuan Program


1. Adanya perubahan pola pikir dan keterampilan yang positif dari masyarakat
2. Masyarakat semakin bisa meningkatkan penghasilan rumah tangga melalui
pengolahan dan pembudidayaan dari informasi yang didapat.
3. Perubahan fisik yang mana perubahan yang terjadi pada masyarakat tentang
merawat dan melestarikan lingkungan
4. Terjalinnya kemitraan antar kampung klasmelek dengan berbagai lembaga atau
pihak yang terkait.

PELAKSANAAN
1. Potensi Desa Klasmelek
Karakteristik masyarakat setempat yang belum menyadari akan potensi yang
dimiliki wilayahnya, banyak yang hanya mengganggap desa tersebut merupakan desa
biasa, padahal pemberdayaan dan pengembangan dapat dilakukan di kampung
Klasmelek. seperti hasil perkebunan, peternakan dan industri rumah tangga. hasil alam
dari bidang perkebunan seperti Salak dengan lahan yang cukup luas. Tetapi, adanya

5
potensi ini kurang dimaksimalkan oleh masyarakat setempat, sehingga hasil alam yang
ada hanya dimanfaatkan sekedarnya saja.

2. Kondisi Awal Masyarakat Sasaran


Desa Klasmelek atau yang dikenal juga dengan TSM (Transmigrasi Swakarsa
Dengan lahan yang luas ±800 hektar menjadikan desa ini penuh potensi dalam
berbagai bidang, karakteristik masyarakat setempat yang belum menyadari akan
potensi yang dimiliki wilayahnya. Seperti mengolah limbah - limbah organik untuk
dijadikan pupuk sehingga dapat diberikan pada tanaman sayuran dan buah. Atau
mengolah sisa kotoran hewan ternak untuk dijadikan biogas. Sehingga diharapkan
melalui Program PHP2D ini, kreatifitas masyarakat di klasmelek dapat diberdayakan
dengan adanya pelatihan Berbasis ekokreatif pada bidang pertanian dan industri.

3. Proses Kegiatan PHP2D


a. Persiapan dan Konsolidasi Tim
pada tahap awal tim mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, dimana
kekompakan, solidaritas, kebersamaan, serta mental tim perlu diteguhkan untuk
tercapainya suatu tujuan bersama.
b. Paparan singkat kepada Stakeholders
Selanjutnya tim PHP2D melakukan pemaparan singkat kepada perangkat
Desa dan mitra tentang program-progran kerja yang akan dilaksanakan di Desa
Klasmelek, Papua Barat.
c. Pembagian Tugas dan persiapan kelompok
Pada tahap ini tim PHP2D mulai membagi penanggung jawab di setiap
program kerja dimana terdapat 5 program antara lain:
 Sosialisasi dan penyuluhan pembuatan  Sosialisasi dan penyuluhan Budidaya
Silase sebagai pakan ternak ikan air tawar
 Sosialisasi dan penyuluhan pembuatan  Sosialisasi dan penyuluhan Digital
Pupuk Cair Organik Marketing
 Sosialisasi dan penyuluhan pembuatan
Kotoran ternak menjadi Biogas
Pada tahap ini juga tim PHP2D membentuk Tim yang terdiri dari 5-9 Masyarakat
Kampung Klasmelek pada setiap Program Kerja adapun tim tersebut antara lain:
 2 tim Pembuatan Silase  2 tim Pembuatan POC  1 tim Digital Marketing.

 1 tim pembuatan Biogas.  2 tim Budidaya ikan air


tawar.

6
d. Pembelian Alat dan Bahan yang digunakan
Menyediakan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk program kerja PHP2D
di Kampung Klasmelek, Disrik Mayamuk, Kab. Sorong, Papua Barat.

4. Hasil Pelaksanaan Program


Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pembuatan Silase, Pupuk
Organik Cair, Biogas, Budidaya Ikan Lele, dan Digital Marketing:

Gambar I. Produk yang dihasilkan

a. Keberlanjutan Pasca Pelaksanaan Program


 Silase : Pembuatan silase oleh kelompok ternak, di pantau Oleh Tim PHP2D
sampai menjadi Produk Silase.
 POC Dilakukannya 5 pembuatan komposter di masing-masing ketua kelompok
dan anggota kelompok dengan di pantau Oleh Tim PHP2D, ditambah pembuatan
1 komposter oleh tim PHP2D yang diberikan kepada BUMDES. sehingga
menghasilkan produk POC milik Desa Klasmelek
 Biogas : dibuatnya Sistem Biogas dengan kandang berisikan 2 ekor Sapi Oleh
warga dengan dibantu oleh Tim PHP2D
 Budidaya Ikan Lele : Masyarakat sudah menambah sendiri kolam-kolam
budidaya ikan air tawar dengan dipandu oleh tim PHP2D, pembuatan Probiotik
ikan oleh tim bersama warga, dan pemberian pakan ikan sebanyak 3 sak Oleh
Tim PHP2D.
b. Implementasi Mata Kuliah pada Program di Desa
 Silase
Program Studi perternakan: Ilmu Nutrisi ternak dasar, ilmu ternak potong, kerja
dan kesayangan.
 POC dan Biogas

7
Program studi Teknik Kimia : Mikrobiologi industry & teknologi bioenergy,
energy baru terbarukan.
 Digital Marketing dan Budidaya Ikan Air Tawar
Program Studi Akuakultur : Teknologi Budidaya Air Tawar, Kelayakan Usaha,
penyuluhan Perikanan

EVALUASI DAN KEBERLANJUTAN


Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program.
Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi dalam pelaksaaan program dapat di
perbaiki menjadi lebih baik.

Berikut ini merupakan tabel trend and change yang dilakukan bersama-
sama dengan masyarakat.
Tabel III. Hasil Evaluasi Trend and Change
No. Aspek Sebelum Sesudah Program
Program
1. Kesadaran masyarakat dalam 0 0000
melindungi dan merawat
lingkungan.
2. Keefektifan proker 0 000
3. Kebijakan program desa yang 00 00000
berpihak untuk keberlanjutan
program
Sumber: Diolah dari hasil wawancara peserta pelatihan

Berdasarkan hasil trend and change di atas, masyarakat mengalami perubahan yang
baik setelah adanya program pemberdayaan. Dapat dilihat pada tabel sebelum program
dan sesudah program. Pada tabel sebelum program terdapat angka nol “0” sebanyak satu
buah yang artinya tingkat kesadaran masyarakat masih kurang, keefektifan kelompok
masih rendah namun sudah ada sedikit kebijakan program desa yang berbasis pertanian
dan industri.

Pada tabel sesudah program terdapat angka nol “0” yang masing-masing memiliki
jumlah yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa setiap program memiliki tingkat
keberhasilan yang berbeda-beda. Kelompok yang belum paham program kerja efektif,
setelah melakukan kegiatan tersebut dapat mengefektifkan prokernya dengan kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan. Setelah adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan,
petani dan peternak yang awalnya belum mengerti sekarang sudah mengerti bagaimana
cara memenuhi nutrisi pakan serta mengolah limbah-limbah organic menjadi pupuk
cair. Selain mengolah limbah kotoran ternak untuk dibuat kompos dan biogas. Dan
8
selama ini pemerintah desa selalu mengutamakan program desa mengenai masalah
infrastruktur. Harapan masyarakat dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan
tersebut dapat menjadi awal program yang berkelanjutan untuk ke depannya.

Aspek terpenting dalam program ini adalah pada potensi keberlanjutan.


Keberlanjutan program dapat didukung dengan terbentuknya tim – tim yang terdiri dari
warga Kampung Klsamelek. Pembentukan tim penanggung jawab dilakukan untuk
menjaga kesinambungan program ini, mengingat bimbingan dan kontroling dari tim
PHP2D tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Tim ini akan mengontrol program
kerja yang telah dilaksanakan, sehingga nantinya akan terkelola dengan baik.

Keberlanjutan Program ini juga didukung dengan beberapa kerja sama, seperti
dengan Instansi Pemerintahan Kabupaten Sororng, Dinas pemberdayaan masyarakat
dan kampung serta pemerintah kampung Klasmlek untuk mendukung peningkatan
sarana dan pra sarana yang menjadi bagian proker Pemerintah kampung Klasmelek.
“Setelah program tim PHP2D ini selesai budidaya ikan lele tidak akan berhenti sampai
disini. Kami sudah menyusun kegiatan dan penganggaran pemberdayaan dan
pengembangan usaha peternakan dan juga pertaninan, untuk keberlanjutan program
ini.” Tegas kepala kampung klasmelek. Sehingga kedepannya kampung Klasmelek
menjadikan kegiatan-kegiatan ini sebagai salah satu prioritas untuk pembangunan
peningkatan penghasilan dan merawat lingkungan.

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan hasil pelaksanaan PHP2D Tahun 2020 di kampung Klasmelek,dapat
disimpulkan bahwa :
a. Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan Silase para peternak tidak perlu mencari
rumput segar setiap hari dan juga pada saat musim kemarau mereka tetap dapat memberi
makan ternak karena Silase dapat dibuat dari fermentasi rumput atau jerami dan
mengefisienkan waktu kerja masyarakat.
b.Dengan adanya pemberdayaan kelompok Perikanan Air Tawar menjadi pemasukan
tambahan bagi kelompok perikanan dan juga kelompok BUMDES.
c. Dengan adanya pemberdayaan kelompok ternak untuk mengolah kotoran sapi/kambing
menjadi Biogas maka para warga bisa mengolah sendiri limbah ternaknya dan juga dapat
mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan bakar minyak tanah.

9
d.Dengan adanya pelatihan pengolahan limbah baglog jamur tiram dan limbah organik
lainnya maka kelompok tani bisa memanfaatkan limbahnya dengan memproduksi Pupuk
Organik Cair (POC) sendiri dengan menggunakan Komposter.
e. Dengan adanya pembinaan kelompok BUMDES dengan metode digital marketing maka
mereka akan mendapat nilai jual yang lebih tinggi dan juga pemasaran skala luas.
f. Adanya produk-produk lokal yang berasal Kampung Klasmelek, seperti Silase, pupuk
organik cair, biogas, ikan air tawar
g.Potensi keberlanjutan program dapat didukung dengan beberapa kerja sama, seperti
dengan Instansi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sorong, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat & Kampung serta kampung Klasmelek, yang telah menyusun kegiatan dan
penganggaran pemberdayaan dan pengembangan usaha peternakan dan juga pertaninan,
untuk keberlanjutan program PHP2D.

Saran Tindak Lanjut dari kegiatan


Program-program kerja yang telah kami laksanakan, ada yang bersifat rintisan dan
melanjutkan. Untuk program kerja yang sifatnya rintisan seperti Program Silase dan
pupuk cair, maka tindak lanjutnya adalah pengembangan di pemasaran dan promosi
salah satunya kemampuan labeling oleh warga yang kini sudah bisa mendesain dan
mengiklan. Selain itu, kami juga menyarankan kepada aparat pemerintahan desa untuk
membuat lagi alat/digester biogas, agar warga yang sudah bisa mengolah kotoran hewan
menjadi biogas ini bisa memberikan edukasi di kampung. Sedangkan untuk program
kerja keripik salak yang awalnya kami ingin kembangkan ternyata beda antara survey
awal dengan keadaan aktual sekarang, karena saat ini kondisi buah belum ada serta
peralatan yang berpengaruh terhadap anggaran (harga & akses angkutnya) untuk hasil
maksimal mungkin kedepan bisa dijadikan untuk PHP2D lanjutan. Maka Program
pengolahan keripik Salak dialihkan ke Pengelolaan Produk & jasa BUMDES karena
selama ini pemasaran atau iklan yang belum maksimal dan masih kurangnya
pengetahuan tentang manajemennya oleh dosen Universtias Pendidikan Muhammadiyah
Sorong.

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

11
Gambar II. Dokumentasi Kegiatan

12
Publikasi ilmiah dan Kegiatan

13
Gambar III. Publikasi Ilmiah dan Kegiatan

14
Lampiran Daftar Peserta Masyarakat PHP2D 2020

15
16
17
18
19
20
21
22
Sosialisasi dan Penyuluhan Biogas dari kotoran hewan ternak

23
24
25
26
Lampiran Pertanggung jawaban Kuangan.

LAPORAN ANGGARAN BIAYA PHP2D DI KAMPUNG KLASMELEK KAB. SORONG PAPUA


BARAT

Adapun biaya yang telah kami gunakan pada kegiatan PHP2D sebesar Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh
Dua Juta Rupiah)

A. BAHAN HABIS PAKAI

TOTAL
NO TANGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 28/08/2020 kertas hvs 2 rim 45000 90000
2 28/08/2020 tinta 4 warna 90000 360000
3 28/08/2020 kertas labelling 2 pac 34000 68000
4 29/08/2020 handsanitazer 8 120000 960000
5 29/08/2020 masker sensi 3 ply 5 150000 750000
6 30/08/2020 lem dextone 5 30000 150000
7 30/08/2020 spidol permanent 3 15000 45000
8 30/08/2020 alovera gel 10 44000 440000
9 30/08/2020 alkohol 5L 140000 700000
10 30/08/2020 nestle 2 dus 84000 168000
11 31/08/2020 wipol 5 botol 14000 70000
12 31/08/2020 corong 2 15000 30000
13 31/08/2020 saringan 1 20000 20000
14 31/08/2020 wadah ukur 3 20000 60000
15 31/08/2020 pengaduk 2 10000 20000
16 31/08/2020 yakult 10 pac 15000 150000
17 31/08/2020 cat 3 72000 216000
18 09/01/2020 kuas 4 25000 100000
19 09/01/2020 tempat plastik 5 50000 250000
20 10/01/2020 handsanitazer 2 120000 240000
biaya transportasi
21 09/01/2020 barang" 2 150000 300000
TOTAL BIAYA HABIS PAKAI 5187000

B. PERALATAN PENUNJANG
1. KOMPOSTER PUPUK ORGANIK (POC)
TOTAL
NO TANGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 09/01/2020 paralon 1 inch( 4m) 4 56000 224000
2 09/01/2020 sambungan pipa T 24 8000 192000
3 09/01/2020 kran plastik 16 20000 320000

27
4 09/01/2020 tong plastik 20L 8 85000 680000
5 09/02/2020 kasa plastik 1 meter 4 40000 160000
6 09/02/2020 lem paralon 10 10000 100000
7 09/02/2020 cutter 5 10000 50000
8 09/03/2020 gunting 5 10000 50000
9 09/03/2020 tong plastik 20L 8 85000 680000
10 09/03/2020 elbow 1 inch 16 5000 80000
Total Biaya Komposter 2536000

2. KOLAM IKAN AIR TAWAR


TOTAL
NO TANGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 09/03/2020 plastik terpal 4x6 2 360000 720000
2 09/05/2020 plastik terpal 4x6 1 360000 360000
3 09/04/2020 kayu matoa 5x5 15 50000 750000
4 09/03/2020 papan matoa 17 50000 850000
5 09/03/2020 paralon 3 inch 3 100000 300000
6 09/03/2020 kayu matoa 5x5 15 50000 750000
7 09/03/2020 pakan lele 150 6000 900000
8 09/04/2020 papan matoa 18 50000 900000
9 09/06/2020 jaring atap paranet 3 m 1 500000 500000
10 09/05/2020 pakan lele 150 6000 900000
11 09/08/2020 papan matoa 13 50000 650000
12 09/06/2020 elbow 3 inch 10 10000 100000
13 09/07/2020 jaring atap paranet 3 m 1 500000 500000
14 09/06/2020 paku 7 cm 10 30000 300000
15 09/07/2020 EM4 Perikanan 3 50000 150000
15 09/06/2020 pakan lele 150 6000 900000
16 09/06/2020 paku 5 cm 10 30000 300000
17 09/07/2020 papan matoa 18 50000 900000
18 08/07/2020 pakan lele 150 6000 900000
19 09/07/2020 paku 3 cm 4 18000 72000
20 09/07/2020 bibit ikan lele 500 1500 750000
21 09/09/2020 bibit ikan lele 500 1500 750000
22 09/08/2020 pakan lele 150 6000 900000
23 09/04/2020 jaring atap paranet 3 m 1 500000 500000
24 09/10/2020 pakan ikan lele 150 6000 900000
Total Biaya Budidaya Ikan Lele 15502000

28
3. SILASE
TOTAL
NO TANGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 09/08/2020 dedak 15 3500 52500
2 09/08/2020 EM4 peternakan 4 40000 160000
3 09/08/2020 ember 3 85000 255000
4 09/09/2020 gula merah 10 20000 200000
5 09/09/2020 drum 100L 3 200000 600000
Total Biaya Silase 1267500

4. BIOGAS
TOTAL
NO TANGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 10/9/2020/ ember 2 70000 140000
2 09/12/2020 selang 3 15000 45000
3 09/12/2020 lem tembak 3 5000 15000
4 09/12/2020 klep penyambung 1 50000 50000
5 15/9/2020 plastik 3 10000 30000
6 15/9//2020 penutup paralon 4 15000 60000
7 15/9/2020 Em 4 Pertanian 3 50000 150000
8 15/9/2020 profil tank 1 2500000 2500000
9 18/11/2020 pajak ppn profil tank 10% 250000 250000
9 18/11/2020 pajak pph 1,5% 37500 37500
10 15/9/2020 klem 1 30000 30000
Total Biaya Biogas 3307500

5. SOSIALISASI
TOTAL
NO TANGGGAL NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1 29/8/2020 spanduk pembukaan 1 250000 250000
2 09/01/2020 spanduk seluruh kegiatan 1 250000 250000
3 09/03/2020 spanduk sosialisasi 1 250000 250000
4 09/07/2020 flyer 5 50000 250000
Total Biaya Sosialisasi 1000000
TOTAL BIAYA ALAT PENUNJANG 23613000

29
30
Lampiran Bukti Pembelanjaan PHP2D

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
PENILAIAN PELAKSANAAN PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN
PEMBERDAYAAN DESA TAHUN 2020

Judul : Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi di


Bidang Pertanian dan Industri Kampung
Klasmelek Kabupaten Sorong Papua Barat.
Ketua Pengusul : Ivan Agustian Efendi
Organisasi Pengusul : Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) FST
NO. Aspek yang dinilai Bobot Skor Nilai ( Skor x
(%) Bobot )
1. Identifikasi Masalah 20
Kesesuaian identifikasi pemersalahan
masyarakat dengan metode dan luaran.
2. Metode 10
Keberhasilan metode
3. Ketercapaian Target Luaran 20
4. Kesesuaian pelaksanaan 10
Waktu, bahan, alat, metode yang
digunakan, personalia, dan biaya
5. Kekompakan 10
Secara internal dan eksternal
6. Peranan Dosen Pendamping 5
Mengoreksi usulan, memantau
pelaksanaan, melayani konsultasi
7. Potensi Khusus 25
Keberlanjutan program
TOTAL 100

Skor yang diberikan: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Nama Penilai

……………..
Catatan Penilai:

57
LEMBAR PENILAIAN PROPOSAL PHP2D 2020
Judul Program : Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi di
Bidang Pertanian dan Industri Kampung
Klasmelek Kabupaten Sorong Papua Barat
Ketua Pengusul : Ivan Agustian Efendi
Organisasi Pengusul : Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) FST

No Kriteria Bobot Skor Nilai


(Bobot X
Skor )
1 PERUMUSAN MASALAH 30
1) Ketetapan identifikasi masalah ( 15 )
( dari data skunder, informasi, hasil
observasi lapangan ).
2) Kecermatan dalam merumuskan masalah ( 15 )
2 POTENSI KEBERHASILAN PROGRAM 40
1) Ketetapan dalam merencanakan khayalak
sasaran (5)
2) Ketetapan dalam memilih intervesi
pembinaan yang efektif. (5)
3) Ketetapan dalam memilih metode
pengembangan masyarakat yang ( 10 )
partisipasi.
4) Peluang terselesaikannya program
pembinaan desa yang tepat waktu. ( 10 )
5) Kekuatan jejaring kelembagaan mahasiswa
yang relevan dengan program. ( 10 )
3 POTENSI KEBERLANJUTAN PROGRAM 20
1) Adanya rencana kegiatan pembinaan pasca
program ( 10 )
2) Adanya jejaring kerja dengan pemerintah
daerah/desa/di saat program dilaksanakan. ( 10 )
4 Hal lain yang dinilai unggul 10
TOTAL 100

Keterangan : Jakarta, 2020


skor nilai : 1,2,3,4,5,6 dan 7 Penilai,

Catatan Penilai:

(……….…….…)

58

Anda mungkin juga menyukai