MUHAMMAD SUPIAN
Oleh
MUHAMMAD SUPIAN
1810514210031
NIM : 1810514210031
Anggota, Ketua,
Hj. Luki Anjardiani, S.P M.P. Dr. Ir. H. Yusuf Azis, M.S.
NIP. 19670624 19903 2 001 NIP. 19630524 198903 1 003
Diketahui oleh:
Ketua Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
usulan penelitian yang berjudul “Efisiensi Pemasaran Kerbau di Desa Sapala
Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara” sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. viii
PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
Latar Belakang....................................................................................... 1
Rumusan Masalah................................................................................... 4
Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
Manfaat Penelitian................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
Ternak Kerbau ....................................................................................... 6
Pemasaran................................................................................................ 8
Fungsi Pemasaran.................................................................................... 9
Saluran Pemasaran.................................................................................. 10
Lembaga Pemasaran................................................................................ 12
Biaya Pemaran ....................................................................................... 13
Margin Pemasaran................................................................................... 14
Farmer’s Share....................................................................................... 15
Keuntungan............................................................................................. 15
Harga....................................................................................................... 16
Efesiensi Pemasaran................................................................................ 17
Karangka Fikir......................................................................................... 19
METODE PENELITIAN ............................................................................. 20
Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 20
Jenis dan Sumber Data............................................................................ 20
Metode Penarikan Contoh....................................................................... 20
Batasan Masalah...................................................................................... 21
Analisi Data ............................................................................................ 21
Biaya Pemasaran............................................................................ 23
Margin Pemasaran......................................................................... 23
Halaman
Keuntungan.................................................................................... 23
Farmer’s Shar................................................................................ 23
Efisiensi Pemasaran....................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Jumlah populasi ternak kerbau di Provinsi Kalintan Selatan....................... 2
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui lembaga dan fungsi pemasaran yang terlibat dalam
pemasaran kerbau rawa di Desa Sapala Kecamatan Pamingir Kabupaten Hulu
Sungai Utara
2. Untuk melakukan identifikasi bentuk saluran pemasaran kerbau rawa di Desa
Sapala Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara.
3. Untuk menganalisi biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, marjin
pemasaran, dan bagian harga yang diteima produsen.
4. Untuk menganalisis efisiensi pemasaran kerbau rawa di Desa Sapala
Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Manfaat Penelitian
Ternak kerbau
Kerbau (Bubalus) ialah suatu ternak humanisasi besar yang sudah lama
diketahui oleh masyarakat Indonesia. Walaupun kerbau belum banyak
mendapatkan perhatian dari segi pemeliharaanya , namun kerbau adalah salah satu
hewan ternak yang mempunyai beberapa keunggulan dan memberi banyak
manfaat khususnya bagi petani dan peternak (Erdiansyah, 2009).
Hipyan(2010) melaporkan kalau kerbau terkategori hewan ternak yang
simpel, gampang dipelihara, gampang menyesuaikan diri, serta bisa digunakan
buat membajak sawah. Kerbau bisa hidup di wilayah rawa, wilayah bercura hujan
besar, serta wilayah yang kering. Kerbau pula sanggup membiasakan diri terhadap
tekanan serta pergantian area yang ekstrem. Komentar lain mengatakan kalau
kerbau gampang menyesuaikan diri dengan area geografis keras. Dan tingkatan
efek penyakit serta parasit relatif rendah( Baliarti serta Ngadiono, 2006).
Fitrawati (2015) mengatakan kendala dalam beternak kerbau
antaralain:
1. penyempitan lahan penggunaan,
2. kualitas sumberdaya rendah,
3. produktivitas rendah,
4. akses kepemodal sulit,
5. usaha peternakan kerbau lokal tidak terpengaruh krisis.
Dalam upaya meningkatkan pemeliharaan ternak yang masih
tradisional ke arah yang lebih baik dan menguntungkan, telah dibuat suatu
program panca usaha ternak yang meliputi (Sihite, 2016)
1. Ternak yang baik dan unggul
2. Kualitas dan kuantitas makanan/pakan
3. Penataan kandang yang baik
4. Penjagaan kesehatan ternak
Beberapa Karakteristik sosial peternak yang diduga berpengaruh
terhadap pendapatan para peternak yaitu:
1. Usia Peternak
7
Fungsi Pemasaran
10
Saluran Pemasaran
Lembaga Pemasaran
13
Margin Pemasaran
MP = Pr – Pf
Keterangan :
MP : Margin Pemasaran
Ps : Harga kerbau di tingkat konsumen (Rp/Ekor)
Pf : Harga di tingkat produsen (Rp/Ekor) (Soekartawi, 2002).
Margin pemasaran pada suatu saluran pemasaran tertentu dapat
dinyatakan sebagai jumlah dari marjin pada masing masing lembaga
tataniaga yang terlibat. Rendahnya biaya tataniaga suatu komoditi belum
tentu mencerminkan efisiensi yang tinggi. (Gusti, 2012). Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi besarnya margin pemasaran yaitu:
1. Perubahan margin penasaran, keuntungan dari pedagang perantara, harga yang
dibayar oleh konsumen dan harga yang diterima produsen.
2. Sifat barang yang diperdagangkan.
3. Tingkat pengolahan barang
Farmer’s Share
Keterangan :
Fs : Bagian harga yang diterima Petani
Pf : harga ditingkat peternak
Pr : harga ditingkat konsumen (Anto, 2015).
Keuntungan Pemasaran
16
lebih umum di pasar aset atau keuangan daripada di pasar konsumen (Mariza,
2013)
Dalam Price (harga) terkandung value, yang dikatakan bahwa mayoritas
konsumen yang mencari value letika mereka membeli sebuah produk, yaitu nilai
yang diperoleh didapat dari kualitas produk dan harga itu sendiri, sehingga dapat
menambah nilai dari image atau Brand produk maupun nama perusahaan tersebut
Jika seseorang konsumen percaya bahwa citra dan kualitas dari sebuah produk itu
baik, mereka akan berkeinginan untuk membuat pengorbanan yang besar untuk
membeli produk tersebut (Gilbert, 2003.)
Untuk mendapatkan citra (Image) yang di`bentuk dengan baik
dibenak konsumen, dan menarik minat konsumen, terkadang perusahaan
melakukan beberapa metode dimana tujuan dari pihak perusahaan tersebut
untuk mendapatkan kesetiaan dari konsumen, salah satu metode tersebut
adalah discount and allowence (diskon dan potongan harga). Perusahaan
dalam menetapkan diskon dan potongan harga akan menyesuaikan daftar
harga mereka dan memberikan diskon serta potongan untuk setiap
pembayaraan yang lebih cepat, pembelian dalm jumlah besar dan
pembelian di luar musim (Tjiptono, 2004).
Efisiensi Pemasaran
Efisiensi pemasaran berarti memaksimisasi penggunaan input dan output,
berupa perubahan yang mengurangi biaya input tanpa mengurangi kepuasan
konsumen dengan output barang dan jasa. Para pelaku pemasaran suatu komoditas
harus mengetahui sistem pemasaran yang dilakukan sudah efisien atau tidak.
Efisiensi pemasaran dibagi menjadi dua kategori yaitu efisiensi teknologi dan
efisiensi ekonomi. Efisiensi teknologi atau operasional meliputi pengolahan,
pengemasan, pengangkutan dan fungsi lain dari sistem pemasaran. Biaya akan
lebih rendah dan output dari barang dan jasa tidak berubah atau bahkan meningkat
kualitasnya dengan adanya efisiensi operasional tersebut. Efisiensi harga meliputi
kegiatan pembelian pemasaran dan aspek harga. (Rosdiana, 2009).
Istilah efisiensi pemasaran sering digunakan dalam menilai prestasi kerja
(performance) proses pemasaran. Hal ini mencerminkan konsensus bahwa
18
yang terjual dalam perjam kerja karyawan. Hal ini memerlukan fasilitas
alat/mesin untuk mengurangi biaya dan perbaikan kualitas produk.
2. Efisiensi penetapan harga (hubungan keluaran masukan dalam bentuk fisik
tetap konstan) untuk menggambarkan harga yang dibayarkan konsumen
secara tepat, biaya pemasaran dan biaya produksi. Jika penetapan harga tidak
efisien maka terjadi asymetris information dan dominasi perusahaan terhadap
pasar.
Selajutnya karangka fikir penelitian ini dijelaskan pada Gambar 1.
Lembaga Pemasaran
Peternak Konsumen
Harga
Biaya
Marjin Pemasaran
Farmer Share
Menurut Arikunto (2008) Jika jumlah subjeknya besar atau lebih dari 100
dapat di ambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit
banyaknya kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, sempit
luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut
banyak sedikitnya dana, besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti yang
resikonya besar. Jumlah sampel yang diambil untuk diteliti adalah 15%, dari
jumlah populasi 120. Metode pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara
Simple Random Sampling yaitu sampel diambil secara acak dengan jumlah
pengambilan sampel 18 peternak kerbau yang berada di Desa Sapala dan
pedagang yang terkait (Lembaga Pemasaran) dalam peyaluran Ternak Kerbau di
daerah penelitian dijadikan sebagai sampel dalam penelitian.
Adapun pengambilan sampel peternak di Desa Sapala dilakukan secara
acak terproporsi sebagai berikut :
1. Populasi 120 X 15% = 18 Peternak
Metode pengambilan sampel pada lembaga pemasaran ini dilakukan
dengan cara sensus yaitu mengambil semua populasi yang ada kemudian
dijadikan sampel. Jumlah lembaga pemasaran yang terkait adalah 3 pedagang
pengumpul, 1 pedagang pemotong+pengecer.
Batasan Masalah
Analisis Data
pemasaran yang dilalui dan fungsi pemasaran yang dilakukan ditingkat peternak
sampai dengan konsumen akhir.
Untuk mengidentifikasi tujuan kedua yaitu mengetahui saluran pemasaran
ternak kerbau rawa dilakukan dengan cara menelusuri mata rantai saluran
pemasaran yang dilalui ditingkat peternak sampai dengan konsumen akhir.
Untuk mengidentifikasi tujuan ketiga yaitu menganalisis berapa biaya
pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, dan bagian harga yang di
terima produsen peternak kerbau rawa di Desa Sapala Kecamatan Pamimggir
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
1. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BP =BP1+Bp2+Bp3+…..+Bpn
Keterangan :
Bp : Biaya Pemasaran
Bp1, Bp2, Bp3, Bpn : Biaya pemasaran dengan tiap tiap lembaga
pemasaran.
2. Margin Pemasaran
Margin pemasaran adalah selisih harga diperoleh dari tingkat produsen ke
tingkat konsumen. Secara sistematis margin pemasaran di rumuskan sebagai
berikut:
Mp = Pr-Pf
Keterangan :
Mp : Margin pemasaran kerbau (Rp/ekor)
Pr : Harga kerbau ditingkat konsumen (Rp/ekor)
Pf : Harga kerbau di tingkat produsen (Rp/ekor)
Margin yang diperoleh pedagang perantara dari sejumlah biaya pemasaran
yang dikeluarkan dan keuntungan yang diterima oleh pedagang perantara yang
dirumuskan:
Mp = Bp + Kp
Keterangan :
23
3. Keuntungan Pemasaran
keuntungan pemasaran sapi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Kp = Kp1 + Kp2 + Kp3 + …. + Kpn
Keterangan :
Kp : keuntungan pemasaran kerbau (Rp)
Kp1,Kpn : keuntungan pemasaran tiap lembaga pemasaran kerbau (Rp)
4. Farmer’s Share
Bagian yang di terima produsen (farmer’s share) Produsen share
merupakan perbandingan harga yang diterima produsen dengan harga yang
dibayar konsumen akhir dan dinyatakan dalam persentase :
Pf
Fs = x100%
Pr
Keterangan :
Fs : Bagian harga yang diterima peternak kerbau
Pf : Harga di tingkat produsen
Pr : Harga ditingkat konsumen
5. Efisiensi Pemasaran
Efisiensi pemasaran dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Pem asaran
Ep= x 100 %
Nilai Produk Yang Dipasarkan
Keterangan :
Ep : Efisensi pemasaran (%)
C : Total biaya pemasaran (Rp)
H : Harga produk yang dipasarkan (Rp)
24
Ahmadi, A.H., 2003. Sosiologi Pendidikan. Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ayu G.R.A. 2018. Sapi Bali dan Pemasarannya. Warmadewa university press,
Bali.
Badan Pusat Statistik, 2021. Provinsi Kalimantan Selatan dalam angka 2021.
Badan Pusat Statistika Provonsi Kalimantan Selatan
Badan Pusat Statistik, 2022. Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam angka 2022.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Hulu Sungai Utara
Handayani, Dkk., 2005. Ilmu Usahatani. Diktat Kuliah Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang
Jumiati, E.,dkk. 2017 . Analisis saluran pemasaran dan marjin pemasaran kelapa
dalam di daerah perbatasan kalimantan timur.
Kotler, P., Keller, K.L., 2008. Mnajemen Pemasaran. Edisi. Erlangga. ISBN 978-
0-13-600998-6. Jakarta.
Mariza, S. 2013. Pengaruh Strategi Harga dan Strategi Penduduk Terhadap Brand
Loyality di Tator Café Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. Jurusan
Manajemen, Universitas Surabaya.
Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. PT. Raja
Grafindo. Jakarta.
Yusuf dan Nulik, J. 2008. Kelembagaan Pemasaran Ternak Sapi Potong di Timur
Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur,
NTT.