Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI


DI KLINIK HEWAN LABUHAN SIREGAR
KABUPATEN DELI SERDANG

OLEH :
ANDIKA PRATAMA (CEPMEK) NIS.21.03.040

YAYASAN PENDIDIKAN PUTRA JAYA JABAL


RAHMAH
SMK SWASTA PERTANIAN PEMBANGUNAN
PUTRA JAYA STABAT
KONSENTRASI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
KECAMATAN STABAT – KABUPATEN LANGKAT
SUMATERA UTARA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

MELIPUTI KEGIATAN PETERNAKAN DI


KLINIK HEWAN LABUHAN SIREGAR
KABUPATEN DELI SERDANG

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun sebagai salah satu


syarat untuk Mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMK Swasta
Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat Tahun Pelajaran
2022/2023.
Disetujui Oleh :
Pembimbing Internal Pembimbing Eksternal

NURI ANDRIANI,S.Pt LABUHAN SIREGAR,S.Pt

Disahkan Oleh :
Kepala SMK Swasta Pertanian Kepala Klinik Hewan Kabupaten
Pembangunan Putra Jaya Stabat Deli Serdang

Ir. NASRIADI LABUHAN SIREGAR,S.Pt

YAYASAN PENDIDIKAN PUTRA JAYA JABAL RAHMAH


SMK SWASTA PERTANIAN PEMBANGUNAN PUTRA JAYA
STABAT
KONSENTRASI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
KECAMATAN STABAT – KABUPATEN LANGKAT
SUMATERA UTARA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta Alam, atas berkat
limpahan nikmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Lapangan ( PKL ) dengan lancar. Penyusunan laporan ini dilakukan
untuk mengikuti Ujian akhir semester.
Selama Proses Praktik Kerja Lapangan dalam waktu dua bulan di
Klinik Hewan Labuhan Siregar Kabupaten Deli Serdang, serta proses
penyusunan laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan, arahan, masukan, serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :

 Bapak Ir.H.Hardianto selaku ketua Yayasan Pendidikan Putra Jaya.


 Bapak Ir.Nasriadi Selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Pertanian
Pembanguan Putra Jaya Stabat.
 Bapak Labuhan Siregar,S.Pt Selaku Kepala Klinik Hewan Kabupaten Deli
Serdang.
 Bapak Labuhan Siregar,S.Pt selaku pembimbing ekstern.
 Bapak Fahmi Al-fallah, STr.Pt selaku ketua jurusan.
 Ibu Nuri Andriani,S.Pt selaku pembimbing intern.
 Kedua Orang Tua kami yang sangat kami sayangi yang telah memberikan
dorongan secara Moral dan Material.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam


penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini, sehingga penulis secara
terbuka menerima saran dan kritik positif dari pembaca. Agar hasil laporan
magang yang didapat mencapai kesempurnaan dan bisa menjadi referensi
yang baik bagi pembaca.

Stabat, 9 Januari 2023

i
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
DAFTAR TABLE..........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................v
I.PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan........................................................................2

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan......................................................................2

II.PERSIAPAN.................................................................................................................3
2.1 Jadwal Kegiatan....................................................................................................... 3

III.PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................4
3.1 Waktu dan lokasi PKL...........................................................................................4

3.2 Kegiatan – kegiatan PKL.......................................................................................4

3.2.1 Inseminasi Buatan.........................................................................................4

1. IB Pada Sapi.....................................................................................................5

2.Kesehatan Hewan.......................................................................................... 6

3.2.2 Penguasaan Hasil...........................................................................................6

1. Anatomi Alat Reproduksi Sapi Betina..................................................6

2. Integritas dan Partisipasi Masyarakat.................................................15

IV.PEMECAHAN MASALAH................................................................................16
4.1 Masalah.......................................................................................................................16

4.2 Pemecahan.................................................................................................................16

V.KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................17

ii
LAMPIRAN............................................................................................................................. 18

DAFTAR KEGIATAN ………………………………………………………………………......22

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman
1. Persiapan 4
2. Kode Bangsa dan Warna Straw 6
3. Estrus Pada Sapi 11
4. Presentasi Kebuntingan 11
5. Integritas dan Partisipasi dengan Masyarakat 15
6. Foto Kegiatan 18
7. Daftar Kegiatan 22

iii
DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman
1 Kegiatan – kegiatan 22

iv
DAFTAR GAMBAR

NO Judul Halaman
1. Anatomi alat reproduksi sapi betina 9
2. Pemberian obat antibiotik pada sapi terluka 18
3. Melakukan Pengambilan Straw 18
4. Melakukan Inseminasi Buatan 19
5. Melakukan Palpasi rektal pada sapi 19
6. Melakukan Dropping N2 cair 19
7. Sterilisasi pada kucing betina 20
8. Pemberian vitamin dan obat cacing pada 20
domba
9. Pembedahaan pada sapi 20
10. Pembedahan pada kambing 21
11. Pengambilan sampel darah 21

v
I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PKL yang diaksanakan Di Klinik Hewan Labuhan Siregar Kabupaten Deli
Serdang yang beralamat di ,Jl. Salam Tani No.96, Salam Tani, Kec. Pancur Batu,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20353. Bertujuan untuk membekali
siswa dalam agribisnis ternak unggas untuk menjadi tenaga Inseminasi Buatan.
Kegiatan yang dilakukan Siswa/I PKL hampir meliputi seluruh luas wilayalah
Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 14
kelurahan.Dan saya mendapatkan pembimbing yang tempat tinggalnya di daerah
Salam Tani.

Tujuan dari penyusunan laporan kegiatan ini adalah guna mendukung


pelaksanan pendidik sistem ganda (PSG) / Praktek Kerja Industri (Prakin) dalam
rangkat “Link and Match” dimana Sekolah SMK bekerja sama dengan Dunia
Usaha / Dunia Industri.

Pada tahun 2008 direktorat jendral peternakan menyebutkan bahwa


populasi sapi di Indonesia hanya 11, 26 juta ekor dengan produksi daging sapi
Nasional mencapai 249.925 ton. Berarti produksi daging sapi local hanya mampu
memenuhi 64,9% dari kebutuhan konsumsi

Mengingat permintaan dan kebutuhan daging yang semakin meningkat


maka kebutuhan daging tersebut harus ditingkatkan dalam memenuhi produksi
protein asal hewani yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini
permintaan harus mampu menyediakan produksi daging sesuai dengan kebutuhan
masyarakat untuk mencapai tak sembanding daging yang akan datang. Maka dari
itu beternak umumnya harus ikut serta dalam program tersebut.

1
1.2 Tujuan Praktik kerja Lapagan
Adapun tujuan dari PKL ini adalah:
1. Agar Siswa/I dapat mengembangkan pengalaman belajar di unit usaha
yang bergerak di bidang budidaya peternakan.
2. Melatih Siswa/I untuk menghayati kehidupan masyarakat khususnya yang
bergerak di bidang budidaya peternakan.
3. Membekali lulusan SMK Swasta Pertanian Pembangunan Putra Jaya
Stabat program kosentrasi keahlian agribisnis ternak unggas untuk menjadi
tenaga inseminasi buatan.
4. Mengembangkan potensi Siswa/I dalam pengatahuan Inseminasi Buatan
khususnya pada ternak sapi.

1.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan PKL ini mempunyai manfaat yang sangat berguna bagi para
Siswa/I SMK Swasta Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat khususnya di
bidang Peternakan yaitu:

1. Menambah pengalaman kehidupan bila jadi unit usaha yang bergerak


dalam bidang budidaya peternakan.
2. Siswa/I dapat menghayati kehidupan masyarakat khususnya di bidang
peternakan.
3. Siswa/I dapat menyesuaikan diri dan berkomunikasi dengan masyarakat
khususnya peternak masyarakat yang dapat menjadi mitra usaha.
4. Siswa/I dapat mengatahui tentang teknik pelaksanaan inseminasi buatan
dan kesehatan ternak sapi.

2
II. PERSIAPAN

2.1 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan PKL di Dinas Peternakan Kabupaten Batu Bara yang


meliputi sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKL di Dinas Kabupaten Serdang Bedagai

No Kegiatan Keteranagan

1 Perkenalan Di Klinik Hewan Labuhan Siregar


Kabupaten Deli Serdang
2 Inseminasi Buatan (IB) Melakukan Inseminasi Buatan Pada Sapi

3 Kesehatan Hewan Melakukan penyuntikan pada sapi yang


terjangkit penyakit dan memantau kondisi
kesehatan ternak
4 Pembekalan Penbakalan di berikan kepada bimbingan
ekstern untuk membimbing kami selama di
lapangan pembekalan di berikan tentang
masalah obat dan kegunaannya dari
masing masing obat
5 Perpisahan Perpisahan di lakukan setelah selesai PKL
yang di laksanakan Di Klinik Hewan
Labuhan Siregar Kabupaten Deli Serdang

3
III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan Lokasi PKL

 Waktu
Praktik Kerja Lapangan PKL ini dilaksanakan dari tanggal 10 Januari
2023 s/d 8 Maret 2023

 Lokasi
Lokasi PKL ini dilaksanakan di Klinik Hewan Labuahn Siregar
Kabupaten Deli Serdang.

3.2 Kegiatan Kegiatan di Lokasi PKL


3.2.1 Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk
pemasukan sperma atau semen beku yang telah di cairkan dan telah di proses
terlebih dahulu yang berasal dari ternak sapi jantan kedalam saluran alat kelamin
sapi betina dengan mengunakan metode dan alat khusus yang di sebut
“Insemination Gun”.

 Persiapan IB
Peralatan dan bahan IB:
 Insemination Gun
 Semen beku ( Straw )
 Plastik sheet
 Plastik Glove ( Sarung tangan )
 Thermos yang berisi N2 caiR

 Handuk / Tisu
 Gunting dan Pinset
 Air dan ember
 Sepatu boat dan sabun

4
 Akseptor ( sapi betina )

1. Tata cara pelaksanaan IB pada sapi


Tata cara pelaksanaan IB yang sesuai dengan standart Operasional
prosedur ( SOP ) adalah :
 Siapakan semua peralatan inseminasi buatan
 Ikat sapi yang ingin di inseminasi buatan
 Ambil straw di dalam tremos menggunakan pinset
 Lakukan Thawing ( Pencairan semen beku dengan cara merendam
straw ke dalam air hangat lebih kurang 20 – 30 detik )
 Elap straw menggunakan tisu/ kain dengan cara 1 kali usap
 Masukan straw kedalam GUN posisi sumbat pabrik terlebih dahlu
di masukan
 Gunting ujung straw yang tersisa
 Pasang plastik sheet dan ring kemudian pegang dengan mulut
sementara
 Pakai plastic glove pada tangan kiri lalu lumurin dengan air dan
sabun

 Lakukan palpasi rectal ( masukan tangan kiri kedalam rektrum


yang bertujuan mencari cervix )
 Letakan GUN pada lubang vulva dengan kemiringan GUN 45 dan
rasakan posisi gun melalui rektrum
 Arahkan GUN sampai cervix , lewatkan GUN dari cincin – cincin
cervik
 Rasakan posisi GUN yang sudah melewati cervix
 Apabila sudah merasakan posisi tersebut , semprotkan straw yang
bersi semen yang berada di dalam GUN
 Keluarkan GUN secara perlahan dan keluarkan tangan dari rektrum
secara perlahan
 Tarik plastik sheet lalu di buang dan di ambil straw nya

5
 Bersihkan peralatan yang telah digunakan dan masukan kembali ke
dalam tas inseminasi
 Catat hasil dari inseminasi buatan yang di lakukan, mencatat dapat
berupa tanggal inseminasi, pemilik sapi, alamat, kode straw, dan
jenis sapi yang di inseminasi

Berikut kode bangsa dan warna straw :


Tabel 2. Kode bangsa dan warna straw
Jenis sapi Kode Bangsa Warna straw
Bali 1 Merah tua
Ongole 2 Biru muda
Friesien Holstein (FH) 3 Abu – abu
Brahman 4 Biru tua
Simental 6 Putih transparan
Limosin 8 Merah Muda
Branngus 14 Hijau Tua
Angus 17 Salmon
Belgian Blue 28 Merah

2 . Kesehatan Hewan
A. Scabies/ Kudis
Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit kulit yang sering di jumpain
pada kambing dan sapi yang di sebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiei
yang menyebabkan dermatitis atau gatal yang parah.

Pengobatan dapat di lakukan dengan injeksi ( suntik ) dengan metode SC


( supcutan ) dengan menggunakan obat Ivermectin atau ivomec dengan dosis
yang di berikan umumnya 1 ml untuk 20 Kg BB Pada kambing . pemberian
dosis injeksi harus di konsuslatsikan dengan resep dokter hewan. Injeksi diulang
10 – 14 hari kemudian dari injeksi yang pertama. Masa 10 – 14 hari adalah waktu

6
yang di perlukan untuk sebuah telur tungan Sarcoptes scabied yang mungkin
masih tersisa untuk menetas

Catatan, Ivomect tidak boleh di berikan oleh ternak yang sedang bunting
karena dapat menyebabkan keguguran pada ternak , selain itu ivomec baru bisa
diberikan pada kambing 2 bulan dan sapi 3 bulan.

B. Cacingan
Cacingan atau biasa di sebut penyakit cacing adalah suatu penyakit yang di
sebabkan oleh cacing, dimana cacing tersebut hidup dalam tubuh dan menghisap
sari patih makanan.

Pengobatan yang biasanya di berikan pada sapi yang sudah di aknosis


mengidap penyakit ini adalah dengan pemberian kalbazen yang mengandung
albendazole dengan dosis yang di anjurkan 10 – 20 ml, pemberian obat biasanya
di lakukan secara oral. Obat ternak ini sangat baik untuk sapi yang terkena
penyakit cacingan.

C. Retentio plasenta
Pada peristiwa kelahiran yang normal, selaput Fesus ( Sekundinae) akan
keluar dari alat kelamin induknya dalam waktu 1 – 12 jam setelah kelahiran
anaknya.

Pertolongan lain dapat di lakukan dengan pengeluaran plasenta secara manual.


Pelepasan plasenta di lakukan bila hubungan anatar selaput fetus dan di anjurkan
pelepasan dilakukan sebelum 48 jam pasca lahir.

Obat antibiotika lain pada ratensi plasenta karena infeksi, adalah colibact
bolus di masukan 2 bolus dalam uterus dan injecvitamin B 12.

D. Prolapsus
Prolapsus merupakan kejadia keluarnya mukosa betina dari struktur
anatominya, prolapsus vagina pada sapi umumnya terjadi pada sapi yang sedang

7
bunting atau yang tidak bunting, prolapsus vagina pada sapi bunting akan terjadi
karena peningkatan hormon.

Penanganan prolapsus vagina terekspos keluar dari vulva.Penanganan


prolapsus vagina harus di lakukan dengan cara higienis untuk mencegah
terjadinya infeksi pada uterus, penangan di lakukan dengan membersihkan
kotoran benda asing, selanjutnya di bersihkan dengan mengunakan air bersih
mengalir dan dicuci dengan povidion 2% pemberian povidion berfungsi sebagai
antiseptic, selanjutnya di lakukan dengan reposisi vagina dengan cara didorong
secara perlahan mengunakan tangan dan melakukakan penjaitan pada vulva.

Obat antibiotik lainnya adalah Colibact bulos di masukan 2 bulos kedalam


uterus dan vitamin Injekvit B 12 dengan mengunakan 5 – 6 ml.

3.2.2 Penguasaan Hasil

Gambar 1. Alat reproduksi sapi Betina

1. Anatomi Alat Reproduksi Sapi Betina

8
 Vulva
Vulva merupakan bagian terluar alat reproduksi betina sebagai pelindung
vagina dan sebagai keluarnya saluran air fetus

 Vagina

Vagina adalah alat reproduksi betina sebagi tempat dideposisikannya


spermatozoa dalam proses perkawinan alam

 Cervix
Cervix adalah bagian terkenyal pada bagian reproduksi dan berfungsi
sebagai paduan dalam perkawinan buatan (IB) dan sebagai pintu saluran
melahirkan.

 Body Of Uterus
Body of uterus adalah bagian reproduksi yang sering di sebut tanduk
rahimyang berfungsi sebagai tempat di posisikannya semen dalam proses
perkawinan buatan (IB).

 Uterus
Uterus adalah adalah tempat berkembangnya sel telur dan tempat
berkembangnya fetus/janin dalam proses kebuntingan.

 Oviduk
Oviduk adalah tempat pertemunya sel sperma jantan dan sel terlur betina
kemudian terjadi pembuahan.

 Ovarium
Ovarium adalah kelenjar utama dan sistem reproduksi betina yang
berfungsi sebagai penghasil sel telur .

A.Tanda - tanda Birahi Pada Sapi

9
 Terlihat vulvanya dengan istilah 3 A (abang, abuh dan anget)
 Keluar lendir dari vagina
 Gelisah (menaikin sapi sesame jenis nya)
 Vulva membengkak,dan hangat warna kemerahan
 Nafsu makan berkurang
 Ekor sapi sering diangkat ke atas

B.Siklus Birahi
 Fase proestrus (fase persiapan)
Fase ini waktunya sangat pendek yaitu 2-3 hari,fase ini betina masih
menolak penjantan untuk melakukan kopulas.
 Fase Estrus (fase terpenting)
Fase ini betina menerima penjantan untuk melakukan kopulasi,cervix
mengeras jika di raba ,pintu cervix mengeras dan mengeluarkan lendir
bening.
 Fase Metestrus
Di fase ini betina kembali menolak penjantan walaupun fase estrus masih
Nampak,fase ini cervix telah menutup dan kelenjar cervix yang mencair
berubah menjadi kental.
 Fase Diestrus (fase terlama)
Fase ini ditandai dengan kebuntingan ternak sampai partus,jika tidak
terjadi pembuahan maka corpus luteum akan kembali bereproduksi setelah
18-21 hari.

Catatan: lama siklus birahi pada ternak sapi adalah 18 – 21 hari,jika di


IB atau di kawin alam pada birahi pertama dan tidak terjadi pembuahan
maka bisa di lihat kembali 18-21 hari kedepan,waktu yang tepat untuk di
kawinkan.inseminasi buatan adalah harus ada keadaan birahi,karna pada
saat itu liang leher Rahim (cervix) pada posisi terbuka.

10
Estrus pada sapi

Tabel 3. Estrus pada sapi

0 – 6 jam Terlalu dini untuk di IB


6 – 9 jam Baik untuk di IB
9 – 14 jam Terbaik untuk di IB
14 – 18 jam Baik untuk di IB
18 – 24 jam Terlambat untuk di IB

Estrus atau berahi merupakan kondisi dimana ternak betina sudah


menunjukkan tanda-tanda minta kawin. Kondisi Berahi pada ternak ruminansia
biasanya mulai terjadi pada saat ternak sudah dewasa. Usia dewasa ternak
ruminansia berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh dan pakan yang diberikan
kepada ternak.

C. Presentasi kebuntungan

Tabel 4. Presentasi kebuntingan

No Masa Birahi Presentasi Birahi


1 Permulaan Birahi 44%
2 Pertengahan Birahi 82%
3 Akhir Birahi 75%
4 `6 Jam setelah birahi 62,5%
5 12 jam setelah Birahi 32,5%
6 18 jam setelah Birahi 28%
7 24 jam setelah Birahi 12%

11
 Faktor yang menyebabkan presentasi Birahi adalah:
- Fertilisasi dan Kualitas Semen yang jelek atau rendah

- Inseminator kurang terampil

- Peternak kurang teliti mendeteksi birahi

- Pelaporan yang terlambat dan pelaksanaan inseminator yang lambat

- Kemungkinan adanya ganguan reproduksi atau kesehatan pada sapi


betina

D . Kebuntingan
Kebutingan adalah dimana sel telur ternak betina telah dibuahi oleh
spermatozoa yang akan berkembang bertahap berdasarkan waktu/umur
pembuahan yang bertujuan menghasilkan fetus. Cara pemeriksaan kebuntingan
dapat di lakukan secara palpasi rectal yaitu memasukan tangan kedalam rektrum
yang merabah tanduk Rahim. Tanduk Rahim sapi betina yang sedang bunting
akan membesar karna terdapat janin ( Fetus) yang tumbuh berkembang
didalamnya.

Indikasi dari luar yang terlihat merupakan tanda adanya kebuntingan


ternak, namun tidak 100% benar. Indikasi luar tersebut antara lain:

 Ternak tidak dapat mengalami siklus birahi berikutnya karna sel telur
(ovum) yang di hasilkan pada saat birahi yang telah dibuahi oleh
spermatozoa dari semen yang ada dalam straw yang telah di semprotkan
kedalam rahim sapi betina.
 Perut membesar bagian sebelah kanan, perut yang membesar ini akan
terlihat lebih jelas apabila sudah bunting besar. Perut sebelah kanan akan
terlihat lebih berbeda dari perut sebelah kanan
 Ambing akan terus membesar, hal ini karna ambing terus berisikan air
susu yang akan dikonsumsi anakan setelah lahir ( pedet ).
 Sapi menjadi lebih tenang, nafsu makan meningkat dan di ikuti
pertambahan berat badan.

12
 Walaupun sudah terlihat tanda seperti di atas lebih baik lagi apabila
melakukan Pemeriksaan Kebuntingan ( PKB ) untuk hasil yang akurat
seperti yang di maksud di atas.
 Kebuntingan pada sapi sampai berlangsung selama 9 bulan 10 hari
dengam rata – rata kebuntingan selama masa kebuntingan selama 281 hari.
Selama masa kebuntingan keperawatan agar tidak kekurangan nutrisi dan
pedet yang di lahirkan sehat.

E . Penaganan kelahiran
Setelah masa bunting maka sapi akan segera melahirkan. Waktu kelahiran
yang kurang atau lebih dari 9 bulan 10 hari merupakan hal yang wajib tergantung
dari kondisi ternak yang melahirkan.

Tanda – tanda dari sapi betina yang akan melahirkan adalah sebagai berikut:

1. Ambing mulai terlihat turun serta putting membesar dan mengeras


2. Cengkungan pada tulang velvis semakin mendalam
3. Keluarnya lendir berwarna kuningan dari vulva sapi betina yang akan
melahirkan
4. Sapi mencari tempat untuk melahirkan dan sering tertundu – tunduk dan
menghentak hentak kaki
5. Sapi akan mulai gelisah
6. Air ketuban akan mengalir keluar
7. Kelahiran pedet normal dimulai munculnya kaki depan pada vulva, induk
kemudian di ikuti dengan kepalanya dan bagian tubuh lainya sampai pedet
keluar seluruhnya
8. Pedet dapat di tarik keluar apabila induk mengalami kesulitan merenjan
9. Setelah pedet lahir segera bersihkan bagian muka dan hidung sambil
menepuk nepuk rusuk pedet perlahan lahan agar pedet dapat segera
bernafas

13
10. Apabila cairan masuk kehidung sebaiknya segera dikeluarkan dengan cara
memegang dan mengangkat kaki belakang pedet atau langsung menyedot
cairan dari hidung pedet
11. Setelah hidung pedet pedet dan wajah nya di bersihkan segera di dekatkan
dengan induknya agar induk yang membersihkan tubuh pedet. Pedet akan
segera berusaha berdiri dan berjalan untuk segera menyusu
12. Induk akan segera bangkit dan menyusui pedet setelah melahirkan

Setelah induk sapi melahirkan sebaiknya di berikan pakan, untuk menambah


tenaga, induk dapat di berikan larutan gula merah yang di campurkan dengan telur
dan kunyit sebagai jamu, serta dianjurkan pemberian antibiotik dan vitamin.

Apabila sapi telah menunjukan tanda akan melahirkan namun tidak


melahirkan juga akan kemungkinan pedet di dalam posisi yang tidak benar atau
sungsang (distokia). Apabila ini terjadi maka perlu di lakukan pembenaran posisi
pada pedet agar dapat keluar dengan cara memasukan tangan langsung ke dalam
vulva dan memperbaiki posisi pedet kemudian dapat di tarik bersamaan saat induk
merenjan. Apabila induk tidak segera bangkit setelah melahirkan sebaiknya induk
di paksa bangkit untuk menghindari keluarnya peranakan induk ( prolapsus
uterus ) apabila beberapa lama induk, plasenta tidak juga keluar maka ada
kemungkinan plasenta tertahan (ratentio plasenta).

14
2.Integritas dan partisipasi dengan masrayakat
Tabel 5. Intergritas dan partisipasi dengan masyarakat

No Tanggal Kegiatan Keterangan


1 Jum’at 13 Januri 2023 Sholat jum,at Masjid Nurul Ikhlas
Desa Tuntungan 2
2 Jum’at 20 Januri 2023 Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
Desa Tuntungan 2
3 Jum,at 27 Januri 2023 Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
Desa Tuntungan 2
4 Jum’at 3 Februari Sholat jum'at Masjid Nurul Ikhlas
2023 Desa Tuntungan 2
5 Jum’at 10 Februari Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
2023 Desa Tuntungan 2
6 Jum’at 17 Februari Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
2023 Desa Tuntungan 2
7 Jum’at 24 Februari Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas

15
2023 Desa Tuntungan 2
8 Jum’at 3 Maret 2023 Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
Desa Tuntungan 2
9 Jum’at 10 Maret 2023 Sholat jum’at Masjid Nurul Ikhlas
Desa Tuntungan 2

IV.PEMECAHAN MASALAH
4.1. Masalah
- Birahi pada ternak yang berulang.
- Masih kurangnya pemberian obat dan vitamin secara rutin pada
ternak.
- Sebagian peternak kurang memahami tentang gejala birahi.
4.2. Pemecahan
- Dilakukan pengobatan pada sapi.
- Pemberian obat cacing setiap 3 bulan sekali.
- Dilakukan penyuluhan pada ternak tanda – tanda birahi dan laijn
sebagainya.

16
V.KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Saat melakukan kegiatan PKL dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
 Selama melakukan PKL ini Siswa/I banyak memperoleh ilmu
dalam bidang Peternakan yang sangat bermanfaat di masa depan
yang datang khususnya dalam teknologi Inseminasi buatan dan
kesehatan hewan.
 Dalam kesehatan hewan dapat disimpulkan bahwa mencegah kebih
baik dari pada mengobati.
 Siswa/I dapat lebih mahir berinteraksi pada masyarakat yang
berguna dalam dunia kerja dan dalam kehidupan sehari – hari.
 Saran
Saran yang dapat kami berikan terlebih untuk memotivasi diri khususnya
dapa memotivasikan para pembaca ialah sebagai berikut:
 Siswa/I harus lebih meningkatkan kerja sama antar rekan nya atau
kelompok dalam pelaksanaan PKL.
 Siswa/I harus sigap dan tanggap dalam menerima pelajaran PKL
Ini mendapatkan ilmu yang lebih berarti lagi.

17
 Setelah melakukan PKL ini Siswa/I di harapkan dapat
mengaplikasikan pembelajaran yang telah di kuasai di dunia kerja
dan kehidupan sehari – hari di masyarakat.
 Dalam menjalankan sidang PKL Siswa/I harus menguasi materi
yang akan disidang.

LAMPIRAN

Tabel 6. Foto Kegiatan

No Foto Kegiatan Kegiatan


1. Pemberian obat
antibiotik pada sapi
terluka

18
2. Melakukan
pengambilan straw

3. Melakukan
Insemination Buatan
(IB)

4. Melakukan Palpasi
rektal pada sapi

19
5. Melakukan Dropping
N2 cair

6. Sterilisasi pada kucing


betina

7. Pemberian vitamin dan


obat cacing pada
domba

20
8. Pembedahaan pada sapi

9. Pembedahan pada
kambing

10. Pengambilan sampel


darah

21
DAFTAR KEGIATAN

Tabel 7. Daftar Kegiatan

No Hari / Ganggal Alamat Kegiatan Paraf


1. Selasa,10 Januari  Namorambe  Pemberian
2023 obat parasit
dan vitamin
2. Rabu, 11 Januari - -
2023
3. Kamis, 12 Januari  Kampung  PKB
2023 Tempel
4. Jum’at, 13  Pemberian  Kampung
Januari 2023 Obat kalsium Tempel
dan obat
parasit
5. Sabtu, 14 Januari  Namu Gajah  Pengobatan
2023 sapi demam
3(hari)
 Namu Gajah  Menangani

22
sapi ambruk
 Kampung  Pemberian
Tempel obat parasite
dan vitamin
pada kambing
6. Minggu, 15  Suka Rende  IB jenis straw
Januari 2023 Limousin
7. Senin, 16 Januari  Namo Riam  IB jenis straw
2023 Brahman

8. Selasa, 17 Januari  Salam Tani  IB jenis straw


2023 Limousin
9. Rabu, 18 Januari - -
2023
10. Kamis, 19 Januari  Namu Gajah  IB jenis straw
2023 Limosuin

11. Jum’at, 20 - -
Januari 2023
12. Sabtu, 21 Januari - -
2023
13. Minggu, 22  Duri Tunggal  IB jenis straw
Januari 2023 Simental
14. Senin, 23 Januari - -
2023

15. Selasa, 24 Januari  Salam Tani  Pemberian


2023 obat kalsium
dan obat
cacing
 Dekat  Pemberian
antibiotic pada

23
Namorih sapi
 Pemasangan
 Salam Tani tali keluhan
pada sapi
16. Rabu, 25 Januari - -
2023
17. Kamis, 26 Januari  Salam Tani  Pengambilan
2023 sampel organ
jantung dan
paru paru
kerbau
 Lau Bakeri  Pemberian
obat parasite
dan vitamin
 Medan  IB jenis straw
Polonia Brahman
18. Jum’at, 27  Sunggal  Mengantar
Januari 2023 organ paru
paru dan
jantung ke
Balai
Veteriner
Medan
19. Sabtu, 28 Januari  Tuntungan 1  Pemberian
2023 obat antibiotic
 Suka Rende  IB jenis straw
Limousin
 Lau Bekeri  Pemberian
obat parasit
20. Minggu, 29  Lau Bakeri  Pemberian
Januari 2023 vitamin

24
21. Senin, 30 Januari - -
2023
22. Selasa, 31 Januari - -
2023
23. Rabu, 1 Februari  Salam Tani  Pengambilan
2023  Salam Tani sampel darah
 Pemberian
obat demam
pada kucing

24. Kamis, 2 Februari  Lau Bakeri  Pemberian


2023 obat pasarit
pada domba
 Salam Tani  Melakukan
dropping N2
cair
25. Jum’at, 3  Tiang Anyar  Pemberian
Februari 2023 vitamin pada
kerbau
26. Sabtu, 4 Februari  Namu  IB jenis straw
2023 Pencawir Simental

27. Minggu, 5 - -
Februari 2023
28. Senin, 6 Februari  Namorih  PEmberian
2023 obat demam
pada sapi
 Medan  Pemberian
Polonia obat parasite
pada sapi
29. Selasa, 7 Februari - -
2023

25
30. Rabu, 8 Februari  Sidomulyo  IB jenis straw
2023 Simental dan
Limousin
 Namorambe  IB jenis straw
Simental dan
Limousin
31. Kamis, 9 Februari - -
2023
32. Jum’at, 10  Kampung  Pemberian
Februari 2023 Tempel antibiotic dan
vitamin pada
sapi
 Salam Tani  Pemberian
antibiotic dan
obat parasite
pda sapi
33. Sabtu, 11  Sibolangit  Pemberian
Februari 2023 obat kalsium
pada sapi
 Tuntungan 1  Pemberian
vitamin dan
antibiotic pda
anjing
34. Minggu, 12  Sibolangit  Pemotongan
Februari 2023 sapi
 Tuntungan 1  Pemberian
vitamin pada
sapi
 Namu Gajah  Pemberian
vitamin dan
antibiotic pada
sapi

26
35. Senin, 13 - -
Februari 2023
36. Selasa, 14  Sukaraya  Pemberian
Februari 2023 vitamin dan
obat parasite
pada sapi
 Bintang  IB jenis straw
Meriah Simental dan
Limousin
37. Rabu, 15 Februari  Sembahe  Pemberian
2023 Baru vitamin dan
obat parasite
pada sapi
 Salam Tani  Pemberian
vitamin dan
obat parasite
 Sungau pada sapi
 IB jenis straw
Limousin dan
Simental
 Bintang  Pemberian
Meriah obat diare dan
vitamin pda
babi
38. Kamis, 16  Salam Tani  Pemberian
Februari 2023 obat parasit
39. Jum’at, 17 - -
Februari 2023
40. Sabtu, 18 - -
Februari 2023
41. Minggu, 19 - -
Februari 2023

27
42. Senin, 20  Salam Tani  Pemberian
Februari 2023 vitamin dan
obat parasite
pada sapi
43. Selasa, 21  Salam Tani  IB jenis straw
Februari 2023 Brahman
 Salam Tani  Pemberian
antibiotic pada
sapi
44. Rabu, 22 Februari  Namorih  IB jenis straw
2023 Limousin dan
Simental
45. Kamis, 23  Salam Tani  Pemberian
Februari 2023 vitamin dan
obat parasite
pada sapi
 Salam Tani  Pemberian
vitamin dan
obat parasite
pada sapi
 Bintang  PKB
Meriah
46. Jum’at, 24  Durin  IB jenis straw
Februari 2023 Tunggal Limousin dan
Simental
47. Sabtu, 25 - -
Februari 2023
48. Minggu, 26  Medan  Pemberian
Februari 2023 Polinia vitamin dan
antibiotic pada
sapi

28
49. Senin, 27  Sugau  Pemberian
Februari 2023 antibiotic dan
vitamin pada
babi
50. Selasa, 28  Sugau  Pemberian
Februari 2023 vitamin pada
babi
51. Rabu, 1 Maret  Sibolangit  Pemberian
2023 vitamin pada
sapi
 Sibolangit  Pemberian
obat pasarasit
pada anjing
 Sibolangit  Pemberian
vitamin dan
obat parasite
pada sapi
52. Kamis, 2 Maret - -
2023
53. Jum’at, 3 Maret  Salam Tani  IB jenis straw
2023 Limosin dan
Simental
 Gambir  Pemberian
antibiotic pada
kerbau
54. Sabtu, 4 Maret - -
2023
55. Minggu, 5 Maret - -
2023
56. Senin, 6 Maret - -
2023
57. Selasa, 7 Maret - -

29
2023
58. Rabu, 8 Maret - -
2023

30

Anda mungkin juga menyukai