Oleh:
(Saldi. A (2017310311 – 2017))
(Rusli (2019310701 – 2019))
(Muh. Risal (2019310619 - 2019))
(Egawati (2019310641 – 2019))
(Nanda Seftia Lestari (2019310613 – 2019))
PERUMUSAN MASALAH
Selama ini peternak kambing di Desa Ulugalung tidak memiliki perhitungan
atau kalkulasi biaya, modal, dan berapa hasil panen. Para peternak kambing di Desa
memberi pakan dengan cara mencari rerumputan hijau diperkebunan atau biasa
disebut ngarit. Bahkan para peternak kambing dipedesaan terasa berat karena setiap
harinya harus kekebun untuk ngarit. Pada hal di lingkungan sekitar banyak limbah
dari hasil tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai pakan
ternak kambing tanpa ngarit rerumputan, seperti jeramih padi. Saat ini para peternak
kambing menganggap jeramih hanyalah sebagai sampah atau limbah yang dapat
merusak lingkungan, karena dapat menghasilkan polusi. Untuk itu sudah selayaknya
perlu adanya usaha budidaya ternak kambing modern dengan pakan fermentasi
jeramih sehingga masyarakat tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam beternak
kambing melalui pemanfaatan jeramih padi sebagai pakan ternak kambing. Oleh
karena itu analisa dari rumusan masalah ysng dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Peternak kambing di pedesaan belum memiliki pengetahuan budidaya ternak
kambing secara modern;
2. Peternak kambing di pedesaan selalu berpikiran tentang budidaya ternak
kambing hanya dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan hasill ngarit
rumput dikebun;
3. Jeramih padi hanya dianggap sebagai sampah atau limbah yang dapat merusak
lingkungan;
4. Kurangnya pengetahuan peternak kambing di pedesaan terkait pemanfaatan
jeramih padi.
TUJUAN
Berdasarkan analisa dari rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut maka
tujuan yang ingin dicapai dalam program wira desa ini adalah:
1. Memberikan dan mengembangkan pengetahuan budidaya ternak kambing
secara modern;
2. Mengubah pola pemikiran peternak kambing tentang budidaya ternak
kambing hanya dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan hasill ngarit
rumput dikebun;
3. Menghilangkan stigma negative para peternak kambing terkait jeramih yang
tidak memiliki manfaat yang hanya dianggap sekedar sampah dan limbah
serta sebagai penghasil polusi udara;
4. Memberikan pengetahuan pemanfaatan dan pengelolahan jeramih padi
sebagai pakan ternak kambing dengan cara fermentasi.
MANFAAT
Melalui budidaya ternak kambing modern dengan pakan fermentasi jeramih
dapat memberikan manfaat sebagai beriku:
1. Menekan serendah-rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk
memberikan pakan;
2. Dengan pemberian pakan hasil fermentasi jeramih, maka berkembanglah ilmu
baru di dunia peternakan pedesaan;
3. Mengurangi resiko kerja keselamatan para peternak kambing yang sering kita
jumpai dengan mencari rumput hijau dari lereng gunung atau di dasar jurang.
METODE PELAKSANAAN
a. Roadmap
b. Analisis Kebutuhan
Budidaya ternak kambing yang tidak didukung dengan perkembangan
teknologi modern membuat masyarakat kesulitan dalam mengembangkan bisnis
ternak kambing. Kurangnya pengetahuan tentang ternak kambing juga mempengaruhi
tingkat kemajuan ternak kambing Desa Ulugalung. Solusi yang ditawarkan dari
permasalahan usaha budidaya ternak kambing di Desa Ulugalung yaitu dengan
membuat sesuatu yang inovatif berbasis teknologi modern, seperti melakukan
budidaya ternak kambing modern dengan pakan fermentasi jeramih kemudian
ditambah pelatihan-pelatihan mengenai proses pembuatan pakan fermentasi serta cara
mengolah kotoran menjadi pupuk organik.
c. Rancangan Pengembangan unit-unit usaha di Desa Ulugalung
Unit usaha di bidang peternakan yakni akan membudidayakan hewan ternak
produktif yang berbasis teknologi modern dengan penerapan pemberian pakan
fermentasi jeramih padi. Kegiatan ini dibagi menjadi lima tahap yakni:
1. Tahap sosialisasi
Pada tahap sosialisasi, masyarakat akan diajak melakukan budidaya ternak
kambing dengan penerapan pakan fermentasi jeramih yang dapat
memberikan keuntungan yang besar.
2. Tahap pembangunan kandang
Pembangunan kandang bersifat ideal dengan ukuran 3 x 1,5 meter
3. Tahap pemilihan bibit kambing
Tahap pemillihan bibit kambing sangat dibutuhkan dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang berkualitas.
4. Tahap pemeliharaan dan perawatan kambing
Pemeliharaan dan perawatan kambing dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anakan dan indukan kambing seperti dari keberhasilan
kandang dan penyediaan stok pakan yang tidak terbatas.
5. Tahap pembuatan pakan fermentasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan pakan ternak kambing dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi modern dengan memanfaatkan
limbah padi yakni jeramih sebagai pakan ternak kambing system fermentasi.
d. Perumusan indikator keberhasilan program
Melalui metode budidaya ternak kambing modern, diharapkan dapat menekan
serendah-rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk membeli pakan, dan
dengan penerapan pemberian pakan fermentasi jeramih maka berkembanglah ilmu
baru di dunia peternakan pedesaan, serta mengurangi resiko kerja keselamatan para
peternak kambing.
e. Mitra
Budidaya ternak kambing modern dengan pakan fermentasi bekerjasama
dengan kelompok ternak dan memasarkan hasil peternakan yang berasal dari Desa
Ulugalung.
f. Intervensi
melaksanakan pelataihan dan bimtek tentang budidaya ternak kambing
modern dan cara pembuatan pakan fermentasi jeramih.
g. Monitoring dan evaluasi
kegiatan monitoring dimulai setiap bulan. Hal ini dimaksudkan untuk
mengikuti perkembangan budidaya ternak kambing dan wawancara dengan peternak
kambing sehubungan dengan kendala yang dihadapi setelah pelaksanaan program.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program wira desa ini adalah sebagai berikut:
1. Menekan serendah-rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk
membeli pakan.
2. Dengan memberikan pakan hasil fermentasi jeramih, maka berkembanglah
ilmu baru di dunia peternakan pedesaan.
3. Mengurasi resiko kerja, keselamatan para peternak kambing yang sering kita
jumpai dengan mencari rumput hijau dari lereng gunung dan dasar jurang.
LUARAN