Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adel Bertus Jefriyanto Tafonao

NIM : 18023000241
Kelas : 6F

1. Executive Support System atau lebih dengan Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah
sistem yang diperuntukan untuk digunakan oleh para manajer senior dan atau para
eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk memberikan dukungan dalam
menentukan sebuah keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen strategis. Sistem
ini lebih menguntungkan para manajer senior dan atau eksekutif karena dapat membantu
berinteraksi dengan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal. Dimana
sistem ini menggunakan bantuan dari grafik serta pendukung komunikasi lainnya.
Namun, informasi pada sistem ini seringkali bersifat ekternal serta tidak terstruktur
bahkan tidak dapat dipastikan dan lingkup konteks informasi yang tepat seringkali tidak
dapat diketahui kepastiannya sebelumnya.

Executive Support System berbasis sistem pendukung komprehensif, yang menyangkut


data sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan kerahasiaan yang
mengintegrasikan data yang berasal dari internal maupun eksternal kemudian melakukan
transformasi data kedalam bentuk laporan yang berguna untuk menemukan solusi
alternatif untuk menyelesaikan permasalahan menejerial dan membuat perencanaan
keputusan perusahaan.

Contoh informasi yang sering menjadi sumber Executive Support System:


a. Database Ekternal,
b. Laporan teknologi seperti catatan paten,
c. Laporan teknis konsultasi,
d. Laporan pasar,
e. Informasi rahasia tentang produk pesaing
f. Informasi spekultasif seperti kondisi pasar,
g. Peraturan pemerintah,
h. Laporan dan informasi keuangan terkini.
Executive Support System juga terdiri dari komponen Perangkat Keras (Hardware) dan
Perangkat Lunak (Software) serta Jaringan Telekomunikasi. Dimana Hardware
digunakan sebagai input device, central processing unit, ouput device, dan penyimpanan
dapat. Software digunakan untuk menyimpan informasi-informasi yang didapatkan
(Database) dan digunakan untuk mempresentasikan data, seperti diagram dan grafik.
Jaringan Telekomunikasi menunjang proses data dan pertukaran informasi.
Dengan demikian Executive Support System harus dapat disesuaikan dengan pihak
eksekutif, mudah digunakan, mendukung data eksternal, dapat membantu dalam situasi
yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, berorientasi masa depan. bergantung
pada presentasi data dan grafis, serta memberikan komputasi dan komunikasi umum
kapasistas yang dapat diterapkan untuk berbagai perubahan masalah.
2. Peran Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam memerangi
kejahatan cyber sangatlah penting baik dimasa kini maupun dimasa yang akan datang.
Zaman sekarang penggunaan teknologi informasi sangatlah penting dan memberikan
dampak positif bagi banyak aspek. Namun, perkembangan ini juga memberikan dampak
negative yaitu kejahatan cyber, kejahatan cyber adalah kejahatan yang bersifat maya yang
menggunakan jaringan sebagai alat, sasaran, atau tempat terjadinya kejahatan cyber.

Contoh: Pembobolan Kartu Kredit. Saat ini pembobolan kartu kredit sangat marak
terjadi. Pembobolan kartu kredit sangat sering terjadi pada aktifitas transaksi online atau
e-commerce. Pembobolan kartu kredit disebut dengan aktifitas carding yang merupakan
akktifitas kejahatan cyber yang dilakukan dengan cara berbelanja secara online tetapi
menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain yang diperoleh secara illegal,
pelaku carding biasa disebut dengan carder. Biasanya kejahatan ini dimulai dengan
mencuri data nasabah dengan menginjeksi komunikasi data pada outlet atau store yang
sering melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Cara lain adalah dengan
melakukan riset terhadap orang yang akan dijadikan taget dengan mengikuti akfititas
sehari-harinya dan memfoto nomor kartu kredit yang bersangkutan. Cara lain adalah
dengan menyamar atau dengan sengaja menjadi kasir pada store tertentu dan kemudian
dengan gampang mendapatkan data pemilik kartu kredit.

Melihat contoh dan cara crading yang sangat bervariasi, tentunta peran Teknologi
Informasi atau IT sangat dibutuhkan untuk menemukan celah dalam suatu sistem yang
ada pada toko online atau e-commerce. Informasi Teknologi juga sekaligus berperan
untuk mendapatkan informasi mengenai para pelaku pembobolan kartu kredit, sehingga
Teknologi Informasi secara langsung dapat memerangi kejahatan cyber.

Peran Teknologi Informasi laiinya adalah untuk meningkatkan keamanan pada sebuah
sistem yang digunakan oleh banyak perusahaan sehingga dapat mengurangi tingkat
terjadinya kejahatan cyber. Informasi yang didapatkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi
para pemilik, dan pengelola usaha untuk dapat meningkatkan sistem keamanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai