Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adel Bertus Jefriyanto Tafonao

NIM : 18023000241

Kelas :F

Matkul : Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen : Edi Sugiarto, SE., MSM., Ak., CA.

1. A. Langkah-langkah perusahaan dalam merumuskan strategi


a. Membentuk Visi dan Misi Strategis Perusahaan
Langkah pertama adalah membentuk visi dan misi perusahaan dimana
visi dan misi perusahaan merupakan aspirasi manajemen mengenai
arah masa depan dan juga memberikan gambaran secara rinci
mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini sendiri
menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan
membentuk identitas organisasi tersebut.
b. Menetapkan Tujuan Perusahaan
Setelah perusahaan membentuk visinya, langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan perusahaan. Maksud dari menetapkan tujuan disini
adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi menjadi target
kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi memerlukan
target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di
ukur terhadap pencapaian tujuan organisasi.
c. Merumuskan Strategi Bisnis
Dalam merumuskan strategi perusahaan, perlu memperhatikan
beberapa langkah berikut:
1. Menentukan sekaligus mengidentifikasi lingkungan/pasar yang
akan dimasuki sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang telah
dirumuskan
2. Melakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal
untuk menentukan peluang atau kelemahan yang akan dihadapi
oleh perusahaan
3. Membuat faktor-faktor ukuran keberhasilan dari strategi-strategi
yang telah dibuat sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target secara terukur, serta melakukan
pertimbangan/evaluasi terhadap sumber daya yang dimiliki.
5. Memilih strategi yang sesuai untuk jangka Panjang dan jangka
pendek.
d. Melaksanakan Strategi
Visi serta strategi yang telah dibuat tidak akan berarti jika kita tidak
mengerjakannya secara tuntas dan optimal. Tanpa adanya eksekusi,
tujuan yang telah diterapkan pun tidak akan pernah tercapai.
e. Mengevaluasi Strategi
Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam
vase evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan
baik atau belum.

B. Hubungan antara sistem pengendalian manajemen, strategi dan perilaku


dalam organisasi.

Strategi merupakan langkah-langkah yang telah ditentukan oleh


perusahaan untuk mencapai tujuan yang telag dibuat. Untuk
memaksimalkan strategi yang telah dibuat dibutuhkan pengendalian
manajemen yang baik sehingga visi dan misi serta strategi perusahana
yang telah dibuat dapat dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen yang baik akan berpengaruh pada
perilaku individu dalam organisasi, sehingga jikan pengendalian
manajemen tidak baik maka perilaku dalam organisasi juga dipastikan
tidak baik. Hal ini dapat berdampak negative pada strategi perusahaan.

2. Sistem pengendalian manajemen memiliki tujuan utama untuk memastikan


sejauh mungkin tingkat goal congruence yang tinggi.
a. Jelaskan faktor-faktor informal dan formal yang mempengaruhi goal
congruence pada Unilever?
1. Faktor Informal
1. Faktor Internal
a. Budaya dalam organisasi meliputi keyakinan bersama, nilai-
nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-
asumsi yang secara implisit diterima dan secara eksplisit
diterapkan pada seluruh jajaran organisasi. Budaya sangat
dipengaruhi oleh personalitas dan kebijakan manajer.
b. Gaya manajemen memiliki dampak yang paling kuat terhadap
pengendalian manajemen, karena sikap bawahan merupakan
cerminan sikap atasannya.
c.  Hubungan informal juga dibutuhkan, meskipun hubungan
formal telah ditetapkan.
d. Cara-cara untuk mencapai tujuan organisasi juga harus
dikomunikasikan dengan baik dan pesan-pesan yang
disampaikan diharapkan dapat diinterpretasikan dengan makna
yang sama.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal, yaitu norma-norma mengenai perilaku yang
diharapkan terjadi dalam masyarakat (dan organisasi
merupakan bagian dari masyarakat). Faktor –faktor eksternal
yang mempengaruhi goal congruence adalah etos kerja dan
norma spesifik sesuai industri.
2. Faktor Formal
Aturan-aturan merupakan seperangkat tulisan yang memuat semua
jenis instruksi dan pengendalian (termasuk instruksi tentang
jabatan, pembagian kerja, prosedur standar operasi, panduan-
panduan dan tuntunan-tuntunan etis). Aturan-aturan dapat berisi
hal-hal yang sederhana sampai yang rumit, pedoman kerja yang
ketat sampai fleksibel maupun tindakan positif (pelarangan
tindakan negatif). Dan jenis-jenis aturan dapat berupa:
1.  Pengendalian fisik terhadap semua aktiva organisasi.
2. Panduan manual yang ditinjau secara berkala.
3. Pengamanan terhadap sistem informasi.
4.  Sistem pengendalian tugas.
b. Jelaskan sampai sejauh mana "managerial style" maupun "corporate
culture" berpengaruh pada penyusunan suatu sistem pengendalian
dalam perusahaan. Berikan contoh seperlunya!
Managerial style merupakan gaya kepemimpinan serta
menunjukkan hubungan antara pimpinan dan bawahan. Corporate
culture adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya. Kedua hal ini saying berpengaruh pada penyusunan sistem
pengendalian dikarenakan pengendalian dalam perusahaan dibuat dan
disusun oleh pimpinan berdasarkan budaya yang berlaku di
perusahaan. Jika pimpinan atau manajemen tidak dapat menyesuaikan
sistem pengendalian dengan budaya perusahaan maka penegendalian
akan gagal.
3. Dalam pengendalian formal, strategi terimplementasikan dengan
dibentuknya pusat-pusat pertanggungjawaban.
a. Sebutkan jenis-jenis pusat tanggung jawab yang ada di Unilever?
1. Pusat Pendapatan
2. Pusat Biaya
3. Pusat Laba
4. Pusat Investasi
b. Jelaskan pengukuran kinerja dari setiap pusat tanggung jawab?
1. Pusat Pendapatan diukur secara moneter
2. Pusat Biaya diukur secara moneter dengan tidak mengukur
outputnya
3. Pusat Laba diukur dalam ruang lingkup laba (selisih pendapatan dan
biaya)
4. Pusat investasi diukur dengan dengan rasio antara laba dengan
investasi yang digunakan untuk memperoleh laba
c. Jelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam melakukan
pengendalian pada pusat-pusat tanggung jawab?
1. Pusat Pendapatan, tidak tersedia upaya formal untuk mengaitkan
input dan output
2. Pusat Biaya, Manajer pusat tidak membuat keputusan menyangkut
penjualan ataupun jumlah aset tetap yang diinvestasikan
3. Pusat Laba, Penentuan harga transfer, pemilihan tolak ukur laba,
alokasi biaya Bersama
4. Pusat Investasi
Pada unit usaha lain laba dibandingkan dengan aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan laba
4. Harga transfer (HT) merupakan salah satu alat yang digunakan dalan
pengendalian manajemen. HT membantu mengukur kinerja ekonomi dari
unit bisnis secara individual.
a. Jelaskan prinsip-prinsip dasar dari harga transfer, dan kebijakan-
kebijakan yang terkait dengan prinsip dasar tersebut?
Prinsip dasarnya adalah:
1. Harga Transfer harus sama dengan harga apabila transaksi dengan
pihak luar
b. Jelaskan metode-metode dalam penentuan harga transfer? Dan
administrasi harga transfer?
a. Metode Penentuan Harga Transfer yang dapat diterapkan adalah:
1. Metode Perbandingan Harga antara Pihak yang tidak mempunyai
2. Hubungan Istimewa (Comparable Uncontrolled Price/CUP);
3. Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM);
4. Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method);
b. Metode Penentuan Harga Administrasi Tranfer yang dapat
diterapkan adalah:
1. Metode Negosiasi. Harga transfer negosiasi didasarkan
tawarmenawar atau perundingan antara divisi penjual dengan
divisi pembeli.
2. Metode Arbitrasi. Metade ini digunakan jika divisi penjual dan
divisi pembeli tidak dapat mencapai kesepakatan dalam
penentuan harga transfer.

Anda mungkin juga menyukai