Kes
Mata Kuliah : Falsafah dan Teori Keperawatan
Di Susun Oleh :
Kelompok II
FITRAWATI (P202102004)
RETNO NINGSIH (P202102005)
ANGGI INTAN LESTARI (P202102006)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kamidapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya kami
tidak akansanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya
baik ituberupa sehat fisik maupun pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan
pembuatan makalahtentang “ PARADIGMA KEPERAWATAN”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masihbanyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik sertasaran supaya makalah ini nantinya dapat menjadi lebih
baik lagi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
memberikan tugas ini. Demikian semoga dapatbermanfaat, Terima Kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………..1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….2
C. TUJUAN PENULISAN………………………………………………………...2
A. PENGERTIAN PARADIGMA…………………………………………………6
B. PENDEKATAN PARADIGMA………………………………………………..7
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….12
B. SARAN………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Banyak ahli yang mendefinisikan paradigma, diantaranya paradigma adalah
cara bagaimana kita memandang dunia, (Adam Smith, 1975) atau menurut Ferguson
bahwa paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu
dari setiap kenyataan. Mengapa paradigma ini begitu penting? Dalam hal ini
paradigma akan sangat membantu seseorang ataupun masyarakat luas untuk
memahami dunia kepada kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena
yang terjadi di sekitar kita. Fenomena dalam keperawatan adalah prilaku klien dalam
menghadapi ketidakpastian kondisinya atau menghadapi ketidaknyamanan dari
sebagian atau seluruh anggota tubuhnya atau masalah – masalah yang yang muncul
dalam bidang keilmuan tertentu ( Karen , 1999 : 74).
Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih memandang
profesi keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja sosial yang sifatnya
membantu orang sakit atas instruksi – instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi
perawat pun kadang – kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap
profesinya sendiri, hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan, pelayanan
keperawatan masih bersifat vocasional belum sepenuhnya beralih ke pelayanan yang
profesional. Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat
secara umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan
berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan
dan pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi. Paradigma
keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena
yang ada dalam keperawatan, (La Ode Jumadi, 1999 : 38).
Paradigma keperawatan adalah interaksi antara manusia yang menerima
perawatan, lingkungan tempat menusia berada, kesehatan yang selalu menjadi bagian
dari bidang garapan keperawatan serta tindakan keperawatan (Kozier, 2000). Model
konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan
atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan
yang adaptif dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual
keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan
keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang positif untuk
mengatasi stressor ini.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana mahasiswa dapat mengerti, menganalisa, memahami, dan
mengaplikasikan konsep – konsep paradigma keperawatan ?
3. Tujuan
Agar mahasiswa mengerti tentang paradigma keperawatan baik untuk konsep
manusia, sehat dan Kesehatan, masyarakat dan lingkungan, serta keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Paradigma Keperawatan
A. Pengertian
Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau
menerangkan suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua perkembangan
ilmu pengetahuan (Kuhn, 1962) dimana pada tahap ini pencarian jalan keluar
permasalahan yang rasional dilakukan berdasarkan asumsi metodologis dan metafisik
untuk memahami bagaimana hagian-bagian dari alam semesta melakukan kegiatan dan
bagaimana cara mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum
dimana didalamnya terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan
berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.
Para ilmuwan di bidang sosial menganggap pendapat Kuhn terlalu sempit untuk
diaplikasikan kedalam pengetahuan sosial. Para ilmuwan ini berpendapat bahwa
paradigma menyajikan kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang
konsep atau beberapa konsep yang akan mendasari perkembangan ilmu pengetahuan
dalam disiplin tersebut. Paradigma memiliki dimensi penting dan memperlihatkan citra
keilmuan mereka sebagai agen scientifik.
1. Manusia
Keperawatan meyakini dan menekankan dalam setiap kegiatan pelayanan
keperawatannya bahwa manusia merupakan individu yang layak diperlakukan
secara terhormat, dihargai keunikannya berdasarkan individualitas, dalam
berbagai situasi, kondisi, dan sistem yang dapat mengancam kehormatan dan sifat
kemanusiaannya. Perspektif keperawatan menjelaskan bahwa manusia
merupakan pribadi-pribadi dan bukan obyek. Konseptualitas keperawatan tentang
manusia dapat dibuktikan melalui model-model keperawatan tentang
kemanusiaan, penghargaan terhadap manusia, dan perasaan sebagai manusia,
yang telah berlaku sejak lama. Meskipun demikian, mengkonseptualisasikan
manusia sebagai suatu sumber energi atau beberapa set sistem perilaku, atau
memperlakukan pikiran dan perasaan manusia sebagai lingkungan internal dapat
menimbulkan keraguan keperawatan untuk menerangkan tentang manusia secara
jelas.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah pelayanan yang diberikan kepada klien (individu
atau kelompok) yang sedang mengalami stress kesehatan - stress penyakit dimana
situasi kehidupan yang seimbang menjadi terganggu dan menghasilkan tekanan
(biologis, psikologis, dan sosial) serta ketidak-nyamanan. Berbeda dengan profesi
kedokteran yang memfokuskan kepada diagnosis medis dan pengobatan penyakit,
serta masalah-masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit, maka penekanan
dalam keperawatan lebih kepada kehidupan manusia dan pola hidupnya serta
respon terhadap penyakit. Penyakit dan masalah kesehatan bagi keperawatan
bukan merupakan fokus yang dominan, tetapi faktor-faktor tersebut perlu untuk
difahami karena efek dan konsekuensi faktor-faktor tersebut terhadap kehidupan
manusia dan pola hidupnya (Nicoll, 1993). Oleh karena itu fokus, penekanan,
tujuan, pohon keilmuan, model, teori, dan riset amat berbeda antara profesi medik
dan keperawatan. Demikian pula aktivitas dari para praktisi dalam keperawatan
akan berbeda dengan praktisi medik .
Keperawatan dapat dipandang sebagi suatu proses kegiatan dan juga sebagai
suatu keluaran kegiatan, tergantung dari cara memandang dan perspektif
pandangan. Sebagai proses serangkaian kegiatan, maka keperawatan perlu
mengorganisasikan, mengatur, mengkoordinasikan serta mengarahkan berbagai
sumber (termasuk klien didalamnya) untuk digunakan seefektif dan efisien
mungkin dalam rangka memenuhi kebutuhan klien. Selain itu, untuk mengatasi
masalah-masalah aktual dan potensial klien melalui suatu bentuk pelayanan
keperawatan yang menekankan pada pengadaan fasilitasi interaksi klien dan
lingkungannya.
Keperawatan sebagai dimensi keluaran dipandang sebagai titik akhir
pencapaian tujuan dimana keperawatan berhasil menghantarkan klien kembali
kepada keadaan awal sebelum sakit sehingga mampu berfungsi sebagai individu
sosial yang dapat berinteraksi dengan lingkungan dalam rangka mempertahankan
kesejahteraan fisik, psikologis dan sosial. Keperawatan sering diartikan pula
sebagai serangkaian kegiatan atau fungsi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Akan tetapi, banyak pihak yang merasa belum jelas, apakah fungsi-
fungsi, proses dan tujuan keperawatan ini, apakah keperawatan hanya
memberikan perawatan, ataukah sejenis penyembuhan, apa indikasi keperawatan,
apakah keperawatan berfokus pada orang atau lingkungan atau interaksi antara
orang dan lingkungan?. Untuk menjawab hal – hal ini telah banyak diperkenalkan
model-model keperawatan. Dan banyak tujuan keperawatan terkait dengan upaya
mempertahankan keseimbangan, upaya adaptasi, merancang pola kehidupan
kembali dimana kesemuanya dilakukan dalam rangka pulihnya situasi sehat dan
kesehatan. Konseptualisasi keperawatan yang memfokuskan kepada proses
interpersonal atau hubungan antar manusia telah mengarahkan keperawatan
sebagai suatu pelayanan kesehatan yang menekankan pada hubungan saling
menolong antar manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau
menerangkan suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua
perkembangan ilmu pengetahuan (Kuhn, 1962) dimana pada tahap ini pencarian jalan
keluar permasalahan yang rasional dilakukan berdasarkan asumsi metodologis dan
metafisik untuk memahami bagaimana hagian-bagian dari alam semesta melakukan
kegiatan dan bagaimana cara mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti
pengetahuan umum dimana didalamnya terdapat proses ilmiah umum yang secara
historis mencerminkan berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.
Paradigma keperawatan merupakan suatu pedoman yang menjadi acuan dan
mendasari pelaksanaan praktek keperawatan diberbagai tatanan kesehatan. Seperti
halnya definisi paradigma secara umum, maka paradigma keperawatan merupakan
serangkaian konsep yang bisa sama dan terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan
lain, tetapi tidak memiliki definisi umum yang dapat berlaku secara universal.
Paradigma ini terdiri dari empat komponen yaitu manusia, sehat dan kesehatan,
masyarakat dan lingkungan, serta komponen keperawatan.
B. Saran
Pemahaman tentang paradigma keperawatan perlu diperdalam bagi setiap
perawat sehingga dalam bekerja senatiasa mengacu pada paradigma keperawatan.
Dalam mengambil sikap atau keputusan dalam menangani suatu kasus di pelayanan
kesehatan sebaiknya mengacu kepada pemahaman mengenai paradigma keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA