2014 - 2950 - Ped - Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan
2014 - 2950 - Ped - Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan
BUKU PEDOMAN
PERORANGAN 2014
(SKP14)
PERORANGAN 2014
(SKP14)
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman ini disusun dalam rangka Survei Usaha Konstruksi Perorangan
2014 (SKP14) yang akan dilaksanakan pada tahun 2014. Buku ini disamping memuat
petunjuk teknis berkaitan dengan tata cara pengelolaan kegiatan lapangan dan
pemahaman metodologi bagi penanggung jawab di BPS Provinsi dan di BPS
Kabupaten/Kota, juga memuat tata cara pendataan bagi pencacah, dan pedoman
pengawasan/pemeriksaan lapangan bagi pengawas.
Diminta agar semua pihak yang berkaitan membaca dan menggunakan buku
ini secara sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya, agar memiliki
keseragaman pemahaman yang sama, sehingga dapat diperoleh hasil pendataan yang
maksimal sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan.
LAMPIRAN
Lampiran 1: KBLI 2009 Bidang Konstruksi .......................................... 99
Lampiran 2: Contoh SKP14-DSDESA .................................................. 131
Lampiran 3: Alokasi Usaha dan Petugas................................................ 132
Lampiran 4: Contoh Pengisian Daftar.................................................... 133
1.1. Umum
Buku ini dibuat sebagai pedoman teknis untuk Kepala BPS Provinsi dan
Kepala BPS Kabupaten/Kota, pedoman pendataan bagi pencacah, dan pedoman
pengawasan/pemeriksaan bagi pengawas agar mempunyai persepsi dan
pemahaman yang sama berkaitan dengan pelaksanaan SKP14.
1.3. Tujuan
1) Peta SP2010-WA
Satuan pengamatan SKP14 adalah desa/kelurahan. Oleh karena itu,
salinan peta desa/kelurahan (SP2010-WA) sangat dibutuhkan oleh pencacah
sebagai panduan dalam mengenali wilayah tugasnya agar tidak terjadi lewat
cacah maupun cacah ganda. Hal ini sekaligus untuk memberikan keyakinan
bahwa pencacahan yang dilakukan tidak akan melewati batas wilayah
kerjanya.
Dokumen SP2010-WA berisi informasi batas wilayah desa/kelurahan
dan muatannya. Sebelah kiri atas berisi tulisan SP2010-WA, sebelah kanan
atas berisi kode wilayah. Bagian sebelah kanan adalah kotak keterangan
legenda yang antara lain berisi informasi nama wilayah mulai desa/kelurahan
hingga pulau, arti garis dan arti simbol-simbol lain yang tertera pada gambar
sketsa peta.
Dalam Gambar 1, Sketsa SP2010-WA berisi informasi di Desa Limboro
dengan kode wilayah 7204082005.Desa ini terdiri dari 6 blok sensus dan 8
rukun tetangga, BS berkode 001B dan 005B berasosiasi masing-masing
dengan RT 7 dan RT 8. Kode BS 002B berasosiasi dengan gabungan RT 6
dan RT 5, kode BS 003B berasosiasi dengan gabungan RT 3 dan RT 4, dan
kode BS 004B berasosiasi dengan gabungan RT 1 dan RT 2. Simbol tempat
kedudukan kantor camat, kantor desa/kelurahan, masjid, sekolah, dan lain-
lain tergambar di dalam sketsa peta akan memudahkan proses pencarian
responden kegiatan SKP14.
2) Daftar SKP14-P
5) Daftar SKP14-S
Daftar SKP14-S digunakan pada saat melakukan pendataan karakteristik
pada usaha konstruksi perorangan terpilih.
6) Lembar Pembantu
Lembar Pembantu digunakan untuk mencatat semua informasi dari
narasumber tentang keberadaan calon responden hasil snowballing.
7) Buku Pedoman
Buku ini dibuat sebagai pedoman teknis untuk Pimpinan BPS Propinsi
dan Pimpinan BPS Kabupaten/Kota, untuk Pencacah dan Pengawas
dalam melakukan pencacahan maupun petunjuk bagi para Pengawas
dalam melakukan pengawasan/pemeriksaan.
3
i nij
n ; j 1
nij j 2
N ; j 2,3
ij
dengan:
Contoh:
Sampel 42 3 35 80
dengan:
nijk : Jumlah sampel usaha konstruksi perorangan di kabupaten i, bidang
kegiatan utama j, desa k,
nij : Target sampel usaha konstruksi perorangan di kabupaten i, bidang
kegiatan utama j,
Nijk : Jumlahpopulasi usaha konstruksi peroranganhasil pemutakhiran di
kabupaten i, bidang kegiatan utama j, desa k.
Contoh:
Dari hasil pemutakhiran usaha konstruksi pada desa terpilih di suatu kabupaten
diperoleh populasi usaha konstruksi dengan bidang pekerjaan utama konstruksi
gedung seperti pada tabel berikut pada kolom (2). Bila target sampel usaha
bidang pekerjaan utama konstruksi gedung sebesar 42, maka alokasi jumlah
sampel untuk setiap desa dapat dihitung sebagai berikut:
Provinsi: …
Kabupaten/Kota: …
Populasi usaha konstruksi perorangan bidang kegiatan Jumlah
Desa
utama konstruksi gedung (Hasil pemutakhiran) sampel
(1) (2) (3)
1 103 10
2 78 9
3 95 10
4 173 13
Jumlah 449 42
engisian Daf
tar SKP14-DS
- Periksa apakah pemberian tanda cek () pada Blok V Kolom (13) s.d.Kolom
(15) sudah benar yaitu terisi hanya jika isian Kolom (10) berkode ‘1’ atau
‘9’. Cek pula apakah benar setiap baris yang sesuai hanya ada satu tanda
cek.
- Periksa apakah pemberian nomor urut disamping kanan tanda cek pada
Kolom (13) s.d.Kolom (15) sudah benar, yaitu berurutan mulai nomor 1
pada Kolom (13) halaman pertama Blok V yang terisi sampai halaman
terakhir, kemudian dilanjutkan ke Kolom (14) halaman pertama Blok V
yang terisi sampai halaman terakhir, dan nomor halaman pertama pada
Kolom (15) sampai halaman terakhir yang terisi. Jika ditemui ada kesalahan,
perbaiki kesalahannya lebih dahulu sebelum melakukan pemilihan sampel.
2
3
2
2
.
.
.
.
.
.
7
- Hitung interval penarikan sampel per desa/kelurahanj per BPU k (Ijk) untuk
pemilihan usaha dengan cara:
mj
Ij
Banyaknya usaha per desa/kelur ahan BPU gedung Ij
Banyaknya sampel per desa/kelur ahan BPU gedung nj
- Gunakan angka random (AR) yang tertera pada Daftar SKP14-P Blok I
Rincian 6, untuk mendapatkan nomor urut sampel rumahtangga/usaha
pertama (R1) BPU gedungdengan rumus berikut:
R 1 AR I j
- Angka random yang tercantum pada Daftar SKP14-P Blok I Rincian 6
adalah angka yang dibangkitkandengan program sedemikian sehingga
mengikuti distribusi Uniform dengan nilai antara 0 s.d. 1.
- Untuk desa pengganti yang terpilih, bila isian AR pada SKP14-P kosong
atau belum tercetak maka AR-nya mengikuti AR dari desa yang digantikan
sebelumnya.
R2 = R1 + Ij
R3 = R2 + Ij
.
.
.
Rnj = R(nj-1) + Ij
- Lingkari nomor urut pada salah satu tanda cek () Kolom (13) s.d.
Kolom(15) yang sesuai dengan R1, …, Rnj.
Bila ada calon responden yang tidak berhasil dicacah dengan dokumen
SKP14-S, maka wajib ada sampel pengganti dari desa yang sama sampai jumlah
target pencacahan (Daftar SKP14-DS Blok II Rincian 1) terpenuhi. Penentuan
sampel pengganti ini dilakukan setelah pemilihan sampel utama selesai
dilakukan untuk setiap Bidang pekerjaan Utama (BPU).Jika dari desa yang sama
sudah tidak ada lagi usaha konstruksi perorangan yang bisa dijadikan sampel
pengganti, maka tidak perlu dilakukan penarikan sampel pengganti dari desa
a. Salin Nomor Urut Usaha (NUU) yang diberi lingkaran pada Daftar
SKP14-P Blok V Kol.(11) ke Daftar SKP14-DSBlok V Kol.(3) mulai
dari nomor urut terkecil.
BPS
Provinsi
Bidang Statistik
Produksi
BPS
Kabupaten/Kota
Seksi Statistik
Produksi
PML
Staf BPS
PCL
KSK/Staf BPS
a. BPS Provinsi
3. Merekrut calon petugas PML/PCL SKP14 yang berasal dari staf BPS
Kabupaten/Kota dan KSK.
11. Pengawas harus segera menyalin sampel usaha dari hasil pemutakhiran
ke dalamDaftar SKP14-DS di setiap desa/kelurahan terpilih.
d. Tugas Pencacah
1. Mengamati wilayah kerjanya sebelum melakukan pencacahan dengan
acuan Peta SP2010-WA terpilih. Hal ini dimaksudkan agar tidak
terjadi lewat cacah atau ganda cacah.
2. Memberitahukan dan minta pengesahan aparat desa/lurah atau yang
setara sebelum dan sesudah melakukan pencacahan pada wilayah
tersebut.
3. Melakukan pemuktahiran dan pendataan dengan Daftar SKP14-P
4. Melakukan pencacahan usaha terpilih dengan Daftar SKP14-S yang
berpedoman pada Daftar SKP14-DS (Daftar Sampel).
5. Mengikuti pertemuan dengan pengawas untuk membahas berbagai
5.1. Umum
b. Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata
harus menggunakan huruf kapital (balok) dan tidak boleh disingkat, kecuali
kata-kata yang terlalu panjang.Angka harus ditulis dengan angka biasa
(bukan angka romawi).
Contoh:Daftar SKP14-Phasil snowballing
b. Daftar SKP14-P
c. Lembar Pembantu
d. Daftar SKP14-S
Kode
Kode Nomor urut usaha di dalam
Kode Propinsi Skala
Kab/Kota *) Kab/Kota
Usaha
*)
Kode Skala Usaha :
1: Gred 1 , Perorangan/Mikro
2: Gred 2 – 4, Badan usaha bersertifikasi dari LPJKN
berskala kecil
3: Gred 5 Badan usaha bersertifikasi dari LPJKN
berskala sedang
4: Gred 6 – 7, Badan usaha bersertifikasi dari LPJKN
berskala besar
5: Non –Gred, Badan usaha dan belum bersertifikasi
dari LPJKN
Kolom (4) : Calon Responden
Nama-nama yang tercetaktercantum pada kolom ini adalah
nama pengusaha/usahahasil pemutakhiranpendataan usaha
konstruksi tahun sebelumnya yangteridentifikasi sebagai
pengusaha/usaha di sektor konstruksi.
Kolom (5): Alamat Lengkap
Alamat yang tercetak tercantum pada kolom ini adalah
alamat tempat tinggal pengusaha atau tempat domisili badan
usaha hasil pemutakhiranpendataan usaha konstruksi tahun
sebelumnya.
Kolom (6): Identifikasi keberadaan calon responden, Ada bila berkode
‘1’, Tidak ada bila berkode ‘0’.
Kolom (1)-(5) (No. Blok Sensus, No. urut, KIP, Calon Responden,
Alamat Lengkap)
Kol.(1) s.d Kol.(5) Blok V telah tercetak (Pre-printed). Bila
dari hasil kunjungan ada perubahan informasi, dapat
diperbaiki disampingnya dengan cara mencoret kemudian
menuliskan informasi yang benar disebelahnya.
Misalnya kesalahan penulisan alamat, dapat diperbaiki
seperti pada contoh berikut:
Kolom (1): Isikan nama Narasumber (Ketua SLS, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, Responden dll).
Kolom (2): IsikanNama calon responden hasil rekomendasi dari
Narasumber.
Kolom (3): Isikan Alamat Lengkap (Nama jalan, blok, nomor, SLS,
RT/RW).
KIP, berisi rincian KIP (Kode Identitas Perusahaan) disalin dari daftar
SKP14-DS Blok V Kol.(4)
Contoh :
Ngadino seorang pemborong konstruksi selama setahun yang
lalu mengerjakan 3 proyek sebagai berikut :
1. Pembangunanan rumah tinggal dengan luas 200 m2 selesai
dalam 5 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta
2. Pembangunan gedung sekolah dengan luas 200 m2 selesai
dalam 6 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta
3. Pembangunanan rumah tinggal yang belum diselesaikan
dengan nilai konstruksi Rp. 50 juta
Jenjang pendidikan:
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan Ketrampilan/Teknik
yaitu jenis bimbingan/pelatihan/penyuluhan untuk
meningkatkan kemampuan/ketrampilan dalam bidang
konstruksi.
b. Penyelenggara bimbingan/pelatihan/penyuluhan di
bidang konstruksi adalah :
Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan pekerja, hari kerja, balas
jasa dan upah.
Isikan banyaknya hari kerja per bulan kerja dari bulan Mei
2013 s.d. bulan April 2014.
Beberapa komponen yang juga termasuk dalam balas jasa pekerja, antara
lain:
1. Pengeluaran makanan dan atau minuman khusus selain makanan rutin yang
biasanya disebut extra fooding untuk meningkatkan produktivitas pekerja.
2. Pengeluaran untuk pakaian kerja (wearpack) yang diberikan secara
cuma-cuma kepada pekerja untuk digunakan hanya pada waktu bekerja.
Rincian 8 : Lainnya
Biaya selain yang tercantum pada Rincian 1 s.d. Rincian 7
tersebut di atas yang dikeluarkan oleh usaha untuk
kelancaran dan menunjang kegiatan usaha, seperti: jasa
asuransi, jasa konsultan konstruksi, promosi usaha,
sumbangan untuk masyarakat sekitar (Corporate Social
Responsibilities/CSR)dan lain-lain.
Contoh: Awal bulan Juni 2013, Pak Sugi membeli 1.000 zak
semen dengan harga @ 50.000/zak untuk pembangunan
gedung SD. Kebutuhan pembangunan ternyata hanya 800
zak semen. Untuk menghindari semen yang menjadi keras,
Pak Sugi menjual sisa semen yang tidak terpakai dengan
harga @ 55.000/zak. Keuntungan dari penjualan semen
tersebut adalah: (1000 – 800) x (55.000 – 50.000) = Rp.
1.000.000,00
Rincian 2.b : Bunga atas simpanan, deviden, royalti/hak cipta, dan
sejenisnya
Yang termasuk pendapatan lainnya adalah pendapatan dari
bunga atas simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke
pihak lain, deviden, royalti/hak cipta, dan sejenisnya yang
3. Semua peralatan dan perlengkapan milik usaha yang berada di pihak lain.
Catatan:
Harta tetapdinilaiberdasarkan atas harga pasar yang berlaku pada 30 April 2014.
Barang-
barangmasihdalamproseskreditmakanilaibarangtersebutsesuaidengannilaipokok
kredit yang telahdikeluarkan/dibayarkan.
Contohhartatetap
Pengusaha Konstruksi ”Bambang” sampaiakhirbulan April
2014memilikitabungansebesarRp 100.000.000,-.
Tabungantersebutmerupakankeuntunganusaha yang telahdijalankanselamaini.
Pada bulan Mei 2014sebagianuangnyadipinjamtetangganya yang juga
pengusaha konstruksi sebesarRp 50.000.000,-. Pada awal bulan Mei
7.3. Pengawasan
7.4. Pemeriksaan
1. Periksa Kolom (1) terisi nomor blok sensus, Kolom (2) nomor urut
rumah tangga/usaha,Kolom (3) KIP, Kolom (4) Calon Responden, dan
Kolom (5) Alamat Lengkap. Karena nomor KIP diberikan hanya dari
BPS Pusat, kecuali nomor KIP, Apakah masing-masing kolom yang
tercetaktelah dimutakhirkan sesuai keadaan lapangan.
2. Periksa Kolom (6) apakah terisi kode ’1’ atau kode ’0’.Bila terisi kode
’1’ maka Kolom (7) terisi, bila tidak perbaiki.
3. Periksa Kolom (7) apakah terisi kode ‘1’ atau kode ‘0’. Bila terisi kode
‘1’ maka Kolom (8) terisi, bila tidak perbaiki.
4. Periksa Kolom (8) apakah terisi kode ‘1’atau kode ‘0’, Bila terisi kode
‘1’ maka Kolom (9) terisi, bila tidak perbaiki.
5. Periksa Kolom (9) apakah terisi kode ‘1’ataukode ‘0’, bila tidak perbaiki.
6. Periksa Kolom (10). Jika Kolom (10) terisi kode ‘1’ atau kode ‘9’ maka
Kolom (11), Kolom (12) dan salah satu Kolom (13) s.d. Kolom (15)
harus terisi. Apabila masih kosong agar dikonfirmasikan kepada petugas
untuk dicek ke lapangan.
7. Periksa salah satu isian Kolom (13) s.d.Kolom (15) harus ada tanda cek
(√) dan sudah sesuai dengan deskripsi Kolom (12).
8. Periksa apakah ada usaha konstruksi hasil snowballing. Jika ada maka
tertulis di baris kosong setelah baris terakhir yang terisi.
9. Periksa apakah Kolom (2) nomor urut hasil snowballing terisi angka
biasa meneruskan nomor urut baris terakhir yang terisi, jika tidak
perbaiki.
d. Periksa untuk seluruh satuan yang dituliskan oleh petugas, harus sudah
menggunakan satuan standar. Apabila masih menggunakan satuan
setempat agar diusahakan untuk memberikan catatan konversi dari
satuan setempat yang digunakan ke satuan standar.
h. Jika terdapat rincian yang seharusnya isi tetapi kosong, ada hal-hal yang
meragukan, kurang jelas, dan sebagainya lihat Blok XI: Catatan. Apabila
masih belum jelas, konfirmasikan kepada petugas pencacah agar dapat
dilakukan perbaikan.
a. Periksa isian identitas pada Rincian KIP dan Blok I Rincian 1 s.d. 4,
harus sudah sesuai dengan identitas pada Daftar SKP14-DS.
e. Rincian 5.a: Periksa apabila kode 1 terisi maka Rincian 5.b harus terisi
dan apabila terisi Kode 2 langsung keRincian 6.
f. Rincian 5.b: Periksa apakah wajar isian rincian ini. Isian merupakan
penjumlahan dari kode yang dilingkari (minimal 1 dan maksimal 15).
Rincian 2. Balas jasa dan upah pekerja selama setahun yang lalu.
Cermati apakah rincian ini telah diisi dalam satuan rupiah dengan
benar dan sudah wajar, kemudian lakukan langkah berikut ini:
Isian Rincian 2.a Kolom (2) = Rincian 2.a.1 Kolom (2) + Rincian
2.a.2 Kolom (2)
Isian Rincian 2.c Kolom (2) = Rincian 2.a Kolom (2) + Rincian 2.b
Kolom (2)
c. Periksa isian selisih di Kolom (3), apakah sudah benar. Jika hasilnya
minus (-), harap diteliti kembali isian Blok IV Rincian 2, Blok V, dan
Blok VI. Jika ternyata masih minus (-), maka tanyakan kepada Pencacah
dan tuliskan alasan di blok catatan.
Periksa apakah isian nilai Kolom (1) s.d. Kolom (7) sudah dalam rupiah.
F KONSTRUKSI
Pekerjaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan
pekerjaan konstruksi dapat disubkontrakan.Unit yang melakukan subkontrak
kegiatan konstruksi diklasifikasikan di sini.Kategori ini mencakup juga
kegiatan perbaikan bangunan gedung dan bangunan sipil.
41 KONSTRUKSI GEDUNG
- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan
kendaran lainnya
- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau
terowongan, seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda
atau rambu lalu lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu
lintas dan sejenisnya
- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan
layang)
- Konstruksi terowongan
- Konstruksi rel kereta api dan rel subway
- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang
- Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang
menggunakan listrik, lihat 4321
- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan
teknik sipil, lihat 7110
42914 PENGERUKAN
43 KONSTRUKSI KHUSUS
4311 PEMBONGKARAN
43110 PEMBONGKARAN
43303 PENGECATAN
PERORANGAN 2014
DAFTAR SAMPEL DESA
[010] BAROS
[009] BAROS 1 3272010009 15
[012] CIBEUREUM
[001] SINDANG PALAY 1 3272012001 14
[003] BABAKAN 1 3272012003 33
[004] CIBEUREUM HILIR 1 3272012004 53
(Gedung)
(Khusus)
setahun ada selama Gred 5 -5
(Sipil)
yang lalu di desa setahun Gred 6 -6
ini yang lalu Gred 7 -7
Ada -1 Ya -1 Ya -1 Ya -1 Non Gred -9
Tidak ada -0 Tidak -0 Tidak -0 Tidak -0
2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 327210003 PEMBORONG BANGUNAN 'ADE' NANGGELA RT 01 RW 06 1 0
2 327210001 PEMBORONG 'ATANG' NANGGELA RT 01 RW 06 1 1 1 0
3 327220014 ADITA UTAMA JL. BAROS NANGGELA 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 1 PEMBUATAN RUMAH TOKO √ 1
4 327210007 PEMBORONG BANGUNAN 'GANDA' NANGGELA RT 01 RW 07 RT 03
1 1 1 1 1 2 PEMBUATAN RUMAH TOKO √ 2
5 327210004 PEMBORONG BANGUNAN 'ANDI' KP CIWALEN RT 03 RW 08
6 327210008 PEMBORONG BANGUNAN 'ROHMAN' KP SUKABUMI RT 03 RW 09 1 1 1 1 1 3 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL √ 3
√ 1
7 327210012 PEMBORONG CAT 'OCEH JARKASIH' KP SALAGOMBONG RT 01 RW 08 1 1 1 1 1 4 PENGECATAN KANTOR
1 1 1 1 1 5 PEMBUATAN PAGAR KANTOR √ 2
8 327210005 PEMBORONG BANGUNAN 'ARIFIN' KP SALAGOMBONG RT 04 RW 08
9 327210013 PEMBORONG 'HENDRA' CIPEUJEUH NO. 3 RT 1 RW 3 0
√ 4
10 327250015 USAHA TIGA, CV CIPEUJEUH RT 1 RW 3 NO.125 1 1 1 1 9 6 REHAB GEDUNG KANTOR
11 327210010 PEMBORONG BANGUNAN 'SULAEMI' CIPEUJEUH RT 1 RW 3 1 1 1 1 1 7 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL √ 5
12 327210009 PEMBORONG BANGUNAN 'SAEPUDIN' CIPEUJEUH RT 2 RW 3 1 1 1 1 1 8 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL √ 6
13 327210011 PEMBORONG BANGUNAN 'TEDI' CIPEUJEUH RT 2 RW 3 1 1 0
1 1 1 1 1 9 PEMBUATAN TOKO √ 7
14 327210006 PEMBORONG BANGUNAN 'ENDIN' CIPEUJEUH RT 2 RW 3
1 1 1 1 1 10 PEMASANGAN PLAFON KANTOR √ 3
15 327210002 PEMBORONG BANGUNAN 'ABAS' CIPEUJEUH RT 2 RW 3
(Khusus)
setahun ada selama Gred 5 -5
(Sipil)
yang lalu di desa setahun Gred 6 -6
ini yang lalu Gred 7 -7
Ada -1 Ya -1 Ya -1 Ya -1 Non Gred -9
Tidak ada -0 Tidak -0 Tidak -0 Tidak -0
2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
√ 1
7 PEMBUAT SUMUR BOR 'BAMBANG'NANGGELA RT 01 RW 06 1 1 1 1 1 12 PEMBUATAN SUMUR BOR
INSTALASI LISTRIK RUMAH
√ 4
8 INSTALASI LISTRIK 'YUSUF' NANGGELA RT 01 RW 07 1 1 1 1 1 13 TINGGAL
√ 9
9 PEMBORONG BANGUNAN 'YANI' NANGGELA RT 01 RW 07 1 1 1 1 1 14 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL
√ 10
0 PEMBORONG BANGUNAN 'SUBUR' NANGGELA RT 02 RW 07 1 1 1 1 1 15 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL
1 PEMBORONG BANGUNAN 'SATRIO'NANGGELA RT 02 RW 07 1 1 1 0
√ 5
2 PEMBORONG BANGUNAN 'MAULANA'
KP CIWALEN RT 03 RW 08 1 1 1 1 1 16 PEMASANGAN KERAMIK
√ 2
3 PEMBUAT SUMUR BOR 'AMIR' KP SUKABUMI RT 03 RW 09 1 1 1 1 1 17 PEMBUATAN SUMUR BOR
4 PEMBORONG BANGUNAN 'PAIMIN'KP SUKABUMI RT 03 RW 09 0 1
√ 6
5 PEMBORONG AC 'EDI JUNAEDI' KP SALAGOMBONG RT 04 RW 08 1 1 1 1 1 18 PEMASANGAN AC
√ 3
6 PEMBUAT SUMUR BOR 'BONI' KP SALAGOBONG RT 04 RW 08 1 1 1 1 1 19 PEMASANGAN SUMUR BOR
√ 4
7 PEMBORONG 'SAPTA' KP SALAGOMBONG RT 2 RW 3 1 1 1 1 1 20 PEMBUATAN SALURAN PENGAIRAN
√ 11
8 PEMBORONG BANGUNAN 'JOKO' NANGGELA RT 01 RW 05 1 1 1 1 1 21 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL
√ 12
9 PEMBORONG BANGUNAN 'DARWIN'
NANGGELA RT 02 RW 05 1 1 1 1 1 22 PEMBUATAN RUMAH TINGGAL
REPUBLIK INDONESIA
Jumlah
*) Coret yang tidak sesuai
REPUBLIK INDONESIA
2. Kabupaten/Kota *) : SUKABUMI 7 2
3. Kecamatan : BAROS 0 1 0
4. Desa/Kelurahan *) : BAROS 0 0 9
Uraian Jumlah
(1) (2)
4. Jumlah Sampel Pengganti (Blok V jumlah Kol.(8) berkode '1' yang di bawah garis) 1
4. Tanda Tangan
Jumlah 14
Kode Kol.(7) Kode Kol.(9)
Kode 1 = Konstruksi Gedung Kode 1 = Bukan usaha konstruksi
Kode 2 = Konstruksi Sipil Kode 2 = Pindah keluar desa
Kode 3 = Konstruksi Khusus Kode 3 = Tidak ditemukan
Kode 4 = Lainnya
REPUBLIK INDONESIA
SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2014
1)
KIP :
2. Kabupaten/Kota*) : SUKABUMI 7 2
3. Kecamatan : BAROS 0 1 0
4. Desa/Kelurahan*) : BAROS 0 0 9
4. Kegiatan utama yang dilakukan usaha selama setahun yang lalu: Kode KBLI
(tuliskan sejelas-jelasnya) 4 1 0 1 1
PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL (diisi oleh pengawas)
3. Umur : . . 41
. . . . . tahun
tahun
(dibulatkan
(dibulatkan
ke bawah)
ke bawah) 4 1
Jumlah Kol.(1) + Kol.(2) 155. 250. 000 Jumlah (Kol.(3) s.d. Kol.(7)) 535. 000. 000
2. Kondisi dan Prospek usaha konstruksi (Berilah tanda cek (√) pada salah satu Kol.(2) s.d. Kol.(4) dan Kol.(5) s.d. Kol.(7))
Kondisi Prospek
(Periode tahun 2014 (Periode tahun 2015
Rincian dibandingkan tahun 2013) dibandingkan tahun 2014)
1.Naik 2.Tetap 3.Turun 1.Naik 2.Tetap 3.Turun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a. Pendapatan usaha (nilai konstruksi dan pendapatan
√ √
lainnya )
b. Pesanan bahan/material (semen, pasir, b esi b aja,
√ √
dll ) dan komponen lainnya (Kab el, AC, dll )
c. Harga bahan/material (semen, pasir, b esi b aja, dll )
√ √
dan komponen lainnya (Kab el, AC, dll )
d. Jumlah pekerja tetap √ √
e. Gaji pekerja tetap √ √
f. Jumlah pekerja harian √ √
g. Upah pekerja harian per orang-hari √ √