Anda di halaman 1dari 6

Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.

Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

OPTIMASI PENJADWALAN PROYEK NORTH ACID GAS FLARE


RDMP RU-V BALIKPAPAN MELALUI LINTASAN KRITIS PDM
DAN PERCEPATAN CRASH DURATION

Mohammad Riqi Efendi. 1*, Nurvita Arum Sari. 2, Mochammad Choirul Rizal.3

Program Studi D-IV Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,
Indonesia1*
Program Studi D-IV Teknik Permesinan Kapal, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya, Indonesia 2
Program Studi D-IV Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya, Indonesia 3

Email: efendiriqi@gmail.com1*; arum.up3d@gmail.com2* ; mochammadchoirulrizal@gmail.com3*;

Abstract - On a project, there is often a problem or constraint outside of the project's initial planning,
so that delays in a project will inevitably occur. The delay that occurs will cause the duration and cost
of the planned project will not be equal to the duration and cost of project implementation. One way to
anticipate it by doing optimization. In doing the optimization, cost and time factor must be paid
attention to, so that obtained optimum cost and time efficiency and quality according to the desired
standard. The North Acid Gas Flare RDMP RU-V Balikpapan is selected for the research study due to
delays in its completion. Optimization is done by making the network using PDM (Precedence Diagram
Method) to get a critical path. Calculation of productivity and cost of work on critical path then using
the Crash Duration only focuses on the addition of workers and as a way to overcome the delays in this
project. The analysis results obtained work with the Crash Duration methods cost Rp.7.031.000.000
with the duration 196 days, while working with the normal cost Rp.6.644.000.000 and 216 days.
Optimization using the Crash Duration methods is selected because it can solve the delay that occurred
without adding the project's total duration.

Keyword: Delay, Optimization, Precedence Diagram Method, Crash Duration

Nomenclature yang telah diuraikan maka dilakukan penelitian


ES = Early Start (hari) dengan metode jaringan kerja Precedence
LF = Late Finish (hari) Diagram Method (PDM) untuk perencanaan
LS = Late Start (hari) proyek dan menggunakan analisa Crash Duration
D = Durasi (hari) untuk optimasi keterlambatan. Hasil keluaran dari
EF = Early Finish (hari) penelitian berupa perencanaan proyek dengan
diagram dan opsi waktu yang efisien dan biaya
1. PENDAHULUAN optimum untuk mengatasi keterlambatan dengan
Pada pekerjaan Erektor Proyek North Acid penambahan pekerja menggunakan metode Crash
Gas Flare RDMP RU-V Balikpapan direncanakan Duration
216 hari, mulai dari 1 mei 2019 sampai 14
desember 2019. Namun Pada pekerjaan Erektor 2. METODOLOGI.
Proyek North Acid Gas Flare RDMP RU-V 2.1 Prosedur Penelitian
Balikpapan mengalami kemunduran jadwal dari Optimasi akan dilakukan dimulai dari awal
rencana awal sehingga diperlukan optimalisasi pengerjaan hingga akhir. Dengan dibuat optimasi
pengerjaan proyek agar selesai tepat waktu. Suatu durasi dan biaya proyek dengan opsi penambahan
proyek dikatakan berhasil apabila waktu dan tenaga kerja menggunakan metode Crash
biaya pelaksanaan sesuai dengan perencanaan Duration. Pertama membuat Work Breakdown
awal proyek atau lebih cepat dan biaya yang Structure pada kegiatan proyek Proyek North
minimal tanpa meninggalkan mutu hasil Acid Gas Flare RDMP RU-V Balikpapan
pekerjaan. Perencanaan suatu proyek merupakan kemudian dilanjutkan untuk membuat jadwal
hal yang sangat penting untuk memastikan waktu proyek menggunakan Microsoft Project sesuai
pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau dengan produktifitas pekerja. Selanjutnya
bahkan lebih cepat sehingga biaya yang membuat jaringan kerja berupa Precedence
dikeluarkan bisa memberikan keuntungan serta Diagram Method, selanjutnya. perbandingan
menghindarkan dari adanya keterlambatan waktu dan biaya dari optimasi menggunakan
penyelesaian proyek. Berdasarkan permasalahan penambahan tenaga kerja menggunakan metode

276
Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Crash Duration. Sehingga didapatkan kegiatan yang mungkin dapat direduksi waktu
perhitungan waktu yang efisien dan biaya paling pengejaannya.
optimum dari opsi yang didapatkan. Selain itu
juga akan didapatkan kurva-s baru hasil optimasi 2.5 Presentase Bobot Pekerjaan
yang digunakan acuan progress yang sedang
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
dilaksanakan. 𝑥 100% (4)
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛

2.2 WBS dan Durasi Adalah presentase dari setiap pekerjaan


Pekerjaan pertama yang harus dilakukan yang didapatkan dari persamaan (4) dengan
adalah membuat WBS, fungsi dari WBS dalam mengetahui harga satuan pekerjaan dibagi harga
proyek adalah membagi pekerjaan inti dan sub seluruh pekerjaan.
pekerjaan yang akan dilakukan agar pekerjaan
lebih terstruktur. Selanjutnya adalah melakukan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
perhitungan pada persamaan (1) untuk 3.1 Deskripsi Data
mendapatkan durasi. Perhitungan ini didapatkan Proyek North Acid Gas Flare RDMP RU-V
dengan mengetahui volume pekerjaan yang akan Balikpapan adalah proyek pembangunan Flare
dialakukan dibagi dengan produktivitas perhari Stack dengan panjang pipa 984 m dari Tie-in
pekerja, dalam penelitian ini perhitungan durasi Existing sampai dengan Flare Stack. Dalam
juga mengacu pada buku Estimator's Piping Man- pengerjaannya proyek ini dibagi menjadi dua area
Hour Manual. Selanjutnya untuk mendapatkan yang dikerjakan oleh 2 sub kontraktor, sub
durasi baru yang sesuai dengan durasi optimasi kontraktor pertama mengerjakan area Bpp II dan
maka dengan diketahui durasi dan volume sub kontraktor kedua mengerjakan area Acid Gas
pekerjaan yang akan dikerjakan didapatkan Flare lainnya. tetapi pada pembahasan kali ini
produktivitas baru, dari produktivitas baru ini akan di fokuskan pada pekerjaan sub kontraktor
dapat dilakukan perbadingan dari dua perhitungan kedua karena mendapatkan pekerjaan lebih
diatas kemudian divariasi penambahan pekerja banyak dan sedang terjadi keterlambatan pada
untuk mendapatkan produktivitas yang pengerjaannya. Salah satu penyebab
diinginkan. keterlambatan yang terjadi adalah tidak
didapatkannya Approval Shop Drawing dan
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = (1) material terlambat datang yang menyebabkan
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
pekerjaan di daerah tersebut tidak bisa
dilaksanakan. Oleh karena itu untuk mengatasi
2.3 PDM (Precedence Diagram Method)
PDM adalah jaringan kerja yang digunakan keterlambatan itu dalam penelitian ini dilakukan
pada suatu proyek untuk memberikan optimasi pada pekerjaan dilintasan kritis dengan
perencanaan dan penjadwalan secara menyeluruh metode penjadwalan PDM (Precedence Diagram
dan untuk mendapatkan jalur kritis dari suatu Method) dan metode optimasi Crash Duration,
proyek. kemudian dibandingkan hasilnya dan digunakan
untuk mengatasi keterlambatan pada proyek
tersebut.
2.3.1 Identifikasi Jalur Kritis
Perhitungan untuk mendapatkan jalur kritis
yaitu dengan perhitungan maju dan perhitungan 3.1 Produktivitas dan Penjadwalan
mundur, yang nantinya apabila didapatkan ES Didalam melakukan penjadwalan durasi,
(Early Start) = LS (Late Start) dan EF (Early volume dan produktivitas harus diperhitungan
Finish) = LF (Late Finish) maka kegiatan tersebut dengan benar. Selanjutnya penjadwalan bisa
termasuk jalur kritis dilakukan dengan bantuan Microsoft Project dan
dengan diagram jaringan. Berikut adalah tabel
Hitungan Maju perhitungan produktivitas.
EF= ES+D (2) Tabel 1. Perhitungan produktivitas aktual
WELDING
VOLUME Produktivitas
Hitungan Mundur NO. DESCRIPTION
Qty Unit per day duration
LF= LS+D (3)
1 Total Volume Dia Inch 10.206 Dia.in
Shop Fabrication 6.124 Dia.in 40 153
Field Fabrication 4.082 Dia.in 20 204
2.4 Crash Duration Threaded / Joining Work 1.116 Joint 20 56
Adalah metode optimasi waktu pada proyek 2 Manpower
Piping Work
dengan cara melakukan perkiraan dari Variable Welder 1
Cost dalam menentukan pengurangan durasi yang Fitter 1
Helper 1
maksimal dan paling ekonomis dari suatu
kegiatan yang masih mungkin untuk direduksi.
Dalam penelitian ini metode Crash Duration
hanya fokus dalam penambahan pekerja dari suatu

277
Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Tabel 2. Perhitungan produktivitas menurut buku buku Estimator's Piping Man-Hour Manual,
WELDING

NO. DESCRIPTION
VOLUME Produktivitas sama hal nya dengan perhitungan produktivitas
Qty Unit HOURS duration
yang dibahas pada bab sebelumnya dalam
1 Total Volume Dia Inch
Shop Fabrication
10.206
6.124
Dia.in
Dia.in
2.512 393 perhitungan ini hanya mengambil sample
Field Fabrication 4.082 Dia.in pekerjaan welding. Kemudian dipilih
Threaded / Joining Work 1.116 Joint
2 Manpower produktivitas yang memiliki waktu tercepat dan
Piping Work
Welder 1
efektif dalam pengerjaannya.
Fitter 1
Helper 1
Tabel 4. Perhitungan produktivitas crashing aktual
PRODUKTIVITAS ACTUAL
WELDING
Dari tabel perhitungan kedua produktivas NO. DESCRIPTION
VOLUME Produktivitas Crashing
Qty Unit per day duration per day duration
pekerjaan Welding diatas menunjukan hasil yang
1 Total Volume Dia Inch 10.206 Dia.in
berbeda, perhitungan produktivitas aktual proyek Shop Fabrication 6.124 Dia.in 40 153 53 115
Field Fabrication 4.082 Dia.in 20 204 27 153
dapat diselesaikan dalam kurung waktu 204 hari Threaded / Joining Work 1.116 Joint 20 56 27 42
2 Manpower
untuk pengerjaan Welding sedangkan menurut Piping Work
Welder 1 2
buku Estimator's Piping Man-Hour Manual dapat Fitter 1 2

diselesaikan dalam kurung waktu 393 hari. Helper 1 2

Pekerjaan welding menggunakan produktivitas


Tabel 5. Perhitungan produktivitas crashing menurut buku
aktual lebih cepat 189 hari dari produktivitas PRODUKTIVITAS MENURUT PIPING ESTIMATE MAN HOURS
WELDING
menurut buku Estimator's Piping Man-Hour VOLUME Produktivitas Crashing
NO. DESCRIPTION
Manual. Dari perhitungan tersebut produktivitas Qty Unit HOURS duration HOURS duration

aktual akan digunakan dalam tahap optimasi dan 1 Total Volume Dia Inch
Shop Fabrication
10.206
6.124
Dia.in
Dia.in
2.512 393 1.884 294

dilakukan penjadwalan. Field Fabrication


Threaded / Joining Work
4.082
1.116
Dia.in
Joint
2 Manpower
16 79 19 16 80 76 16 81 164 Piping Work
Preparation SS (79-81) =0Handling And Erection ScaffholdingSS (81-80) = 0 Piping Installation Welder 1 2
16 3 19 16 60 76 16 148 164 Fitter 1 2
Helper 1 2

Gambar 1. Diagram jaringan PDM (Precedence Diagram Dari tabel diatas aktual produktivitas
Method)
welding 1 team 22 dia-inch per hari, apabila
Pada gambar diatas durasi yang digunakan setelah dilakukan Crashing dan didapatkan 53
adalah durasi produktivitas actual, selanjutnya dia-inch setiap harinya akan terjadi penambahan 1
adalah dilakukan pengelompokan kegiatan untuk team lagi agar dapat mencapai produktivitas
mendapatkan jalur kritis. tersebut. Menurut buku Buku Estimator's Piping
Tabel 3. Pengelompokan kegiatan Man-Hour Manual setelah dilakukan Crashing
No Description Predecessors Actual
1 DURATION PROJECT didapatkan hasil 294 hari yang sebelum nya 393
2 PREPARATION
3
14
GENERAL WORK
SHOP FABRICATION 2SS+5 days
hari dan terjadi penambahan 1 team lagi agar
15
23
Construction Engineering
PIPING MATERIAL HANDLING 15SS
dapat mencapai produktivitas tersebut. Setelah
34 FABRICATION OF PIPE SPOOLS (CARBON STEEL) 23SS+10 days
56 FABRICATION OF PIPE SUPPORT 34SS+5 days dilakukan pehitungan tesebut dan didapatkan
61 APPLICATION BLASTING & PAINTING 56SS+15 days
76
77
INSULATION WORKS
NDE WORKS
61SS
76SS
hasil yang cukup signifikan, perhitungan
78
79
SITE INSTALLATION
PREPARATION
14SS+25 days
produktivitas yang digunakan untuk optimasi
80 ERECTION SCAFFHOLDING
81 PIPING INSTALLATION menggunakan metode Crashing adalah
82 CARBON STEEL
86
90
THREADED / JOINTING WORKS
CIVIL WORKS
82SS
86SS+58 days
produktivitas actual dikarenakan durasi yang
91
92
INSTALLATION of PIPE SUPPORTS
VALVE INSTALLATION
90SS+37 days
91SS
didapatkan lebih cepat dan realistis. Setelah
93 SPESIAL ITEM 92SS
94 STEAM TRACING INSTALLATION 93SS diketahui besarnya produktivitas harian
95 NDE WORKS 94SS+5 days
96
97
WRAPPING
PRECOMMSIONING WORKS
95
78SS+6 days
percepatan pekerjaan kritis, maka langkah
98
99
PREPARATION
PRESSURE TESTING / SERVICE TEST 98SS+128 days
selanjutnya adalah menghitung biaya langsung
100
101
PIPE INTERNAL CLEANING
REINSTATEMENT
99
100SS percepatan (Crash cost) dan Cost Slope.
102 DEMOBILIZATION 97SS+165 days
103
104
CUTTING
HANDLING
101SS+2 days
103SS
perhitungan Crash Cost digunakan untuk mencari
105
106
Demobilization Equipment
Demobilization Scaffholding
103
105SS
Slope biaya (Cost Slope) masing-masing aktivitas.
Dari gambar dan tabel diatas didapatkan  Perhitungan Crash Cost
bahwa semua kegiatan termasuk didalam jalur Jumlah pada pekerjaan Fabrication Shop
kritis, dan dilakukan penambahan pekerjaan masing masing grup terdiri dari Welder,
cutting dan handling pada kegiatan Fitter dan Helper dan Fabrication Shop
Demobilization, untuk mengidentifikasi penyebab terdiri dari 2 team, jadi total pekerjaan
terjadinya keterlambatan selain penyebab yang
Fabrication Shop adalah 6 orang, namun
sudah dijelaskan dibab sebelumnya. dengan dilakukannya Crashing maka
jumlahnya menjadi yaitu 9 orang dengan
3.2 Crash Duration gaji Welder Rp.7.000.000,00, gaji Fitter
Dalam perhitungan Crashing ini Rp.4.500.000,00 dan gaji Helper
menggunakan dua produktivitas yaitu
Rp.3.500.000,00 per orang setiap bulannya
produktivitas actual dan produktivitas menurut

278
Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

dengan total biaya yang sudah ditotal berserta


Tabel 6. Biaya Penambahan pekerja setelah Crashing denda permil nya Rp8.046.000.000 yang
VOLUME VOLUME
NO. DESCRIPTION
TEAM TOTAL
NO. DESCRIPTION
TEAM TOTAL menyebabkan pihak sub kontraktor mengalami
2 FABRICATION PIPING (Shop) 2 FABRICATION PIPING (Shop)
Total Volume Welding Total Volume Welding kerugian sebesar Rp646.000.000 untuk menutupi
Man Power Man Power
WELDER Rp 7.000.000,00 2 Rp 14.000.000,00 WELDER Rp 7.000.000,00 1 Rp 7.000.000,00 biaya akibat keterlambatan tersebut. Kemudian
FITTER Rp 4.500.000,00 2 Rp 9.000.000,00 FITTER Rp 4.500.000,00 1 Rp 4.500.000,00
HELPER Rp 3.500.000,00 2 Rp 7.000.000,00 HELPER Rp 3.500.000,00 1 Rp 3.500.000,00 untuk metode Crash Duration dengan durasi 196
Total Rp 30.000.000,00 Total Rp 15.000.000,00
hari dengan total biaya Rp7.031.000.000.
Total Biaya
Rp 45.000.000,00

 Fabrication Shop 3.5 Kurva S


Duration Crashing = Duration Normal x 75% Untuk membuat kurva S perlu dilakukan
= 140 x 75%
= 105 hari
perhitungan progress setiap bulannya, sehingga
Produktivitas Setelah Crashing =
Total Volume dapat dipastikan di akhir proyek didapatkan
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐶𝑟𝑎𝑠ℎ𝑖𝑛𝑔 progress yang sama dengan plan atau tidak terjadi
6124
= keterlambatan. Berikut adalah kurva s Proyek
105
= 58 𝑝𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦 North Acid Gas Flare RDMP RU-V Balikpapan.
Cost Welder = Jumlah Pekerja x upah normal Berikut adalah salah satu perhitungan progress
= 1 x Rp7.000.000,00 optimasi dengan metode Crash Duration.
= Rp7.000.000,00
Cost Fitter = Jumlah Pekerja x upah normal Tabel 9. Perhitungan bobot optimasi Crash Duration
= 1 x Rp4.500.000,00 Bulan May
= Rp4.500.000,00 No Pekerjaan Weight Factor Progress Done Not Yet
Cost Helper = Jumlah Pekerja x upah normal
1 PREPARATION 1,1500% 1,1500% 1,1500% 0,0000%
= 1 x Rp3.500.000,00
2 SHOP FABRICATION 42,8900% 0,8900% 0,8900% 42,0000%
= Rp3.500.000,00 3 SITE FABRICATION 38,1300% 0,0000% 0,0000% 38,1300%
Total Cost = Cost Welder + Cost Fitter + Cost Helper 4 PRE - COMMISIONING, COMMISSIONING 10,4200% 0,0000% 0,0000% 10,4200%
= Rp15.000.000,00 5 MOBILIZATION AND DEMOBILIZATION 7,4100% 0,0000% 0,0000% 7,4100%
Crash Cost = Total Biaya Normal + Total Cost Total Progress 2,0400%
= Rp30.000.000,00 + Rp15.000.000,00
= Rp45.000.000,00 Penambahan bobot disesuaikan dengan
Tabel 7. Cost Slope
jadwal yang telah dibuat pada Microsoft Project
NO. DESCRIPTION Duration
VOLUME
NO. DESCRIPTION Duration
VOLUME sehingga setiap minggunya mempunyai progress
TEAM TOTAL TEAM TOTAL
2 FABRICATION PIPING (Shop) 140 2 FABRICATION PIPING (Shop) 105 yang sesuai dengan durasi pekerjaannya.
Total Volume Welding Total Volume Welding
Man Power Man Power
WELDER Rp 7.000.000,00 2 Rp 14.000.000,00 WELDER Rp 7.000.000,00 1 Rp 7.000.000,00
FITTER Rp 4.500.000,00 2 Rp 9.000.000,00 FITTER Rp 4.500.000,00 1 Rp 4.500.000,00 Tabel 10. Perhitungan penambahan bobot Crash Duration
HELPER Rp 3.500.000,00 2 Rp 7.000.000,00 HELPER Rp 3.500.000,00 1 Rp 3.500.000,00 Bulan Juni
Total Rp 30.000.000,00 Total Rp 15.000.000,00
Cost Slope No Pekerjaan Weight Factor Progress Done Not Yet
Rp 428.571,43
1 PREPARATION 1,1500% 0,0000% 1,1500% 0,0000%
2 SHOP FABRICATION 42,8900% 3,1000% 3,9900% 38,9000%
Normal Cost − Cost Penambahan Pekerja 3 SITE FABRICATION 38,1300% 1,2000% 1,2000% 36,9300%
Cost Slope = 4 PRE - COMMISIONING, COMMISSIONING 10,4200% 0,4300% 0,4300% 9,9900%
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 − 𝐶𝑟𝑎𝑠ℎ 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 5 MOBILIZATION AND DEMOBILIZATION 7,4100% 0,0000% 0,0000% 7,4100%
Rp30.000.000,00 − Rp15.000.000,00 Total Progress 4,7300%
= Bulan Juli
140 − 105
= Rp428.571,00 𝑝𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦 No Perhitungan
Pekerjaan total progress
Weight Factor digunakan
Progress Done untuk
Not Yet

memastikan
1 PREPARATION progress yang 1,1500%dikerjakan
0,0000% 1,1500%setiap
0,0000%
2 SHOP FABRICATION 42,8900% 5,1000% 9,0900% 33,8000%
3.4 Analisa biaya dan waktu minggunya
3 SITE FABRICATION bisa menyelesaikan 38,1300% semua bobot
3,3000% 4,5000% 33,6300%
Setelah melakukan perhitungan pekerjaan.
4 PRE - COMMISIONING,Setelah
COMMISSIONING didapatkan
10,4200% perhitungan
0,8000% 1,2300% 9,1900%
5 MOBILIZATION AND DEMOBILIZATION 7,4100% 0,0000% 0,0000% 7,4100%
produktivitas didapatkan durasi kemudian progress seperti tabel diatas9,2000%selanjutnya
Total Progress
dilakukan penjadwalan dan hasil biaya dan waktu perhitungan progress setiap minggunya
dari setiap metode optimasi. Selanjutnya dimasukkan kedalam kurva s sehingga didapatkan
dilakukan perbandingan biaya dan waktu dari seperti kurva s dibawah ini.
setiap metode yang digunakan untuk menetukan
metode mana yang dapat digunakan untuk
optimasi dan percepatan dalam proyek ini.
Berikut tabel perbandingan biaya dan waktu
normal, Crash Duration.

Tabel 8. Tabel Perhitungan Total Cost setelah Fast Track


NO. Time Duration Cost NO. Time Duration Cost

1 Normal 215 Rp 6.644.000.000 1 Crashing 196 Rp 7.031.000.000

Dari tabel perbandingan diatas dapat dijelaskan


Gambar 2. Kurva S
dengan kondisi normal dengan durasi 215 hari
dengan total biaya Rp6.644.000.000 dan apabila Dari kurva s didapatkan bahwa optimasi
terjadi keterlambatan dengan durasi 275 hari metode Crash Duration dapat mengatasi

279
Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

keterlambatan yang terjadi dengan waktu yang yang telah memberikan bimbingan dan
lebih cepat dari waktu normal, sehingga pengarahan selama penyelesaian jurnal tugas
disarankan dalam optimasi proyek North Acid akhir. Seluruh staf pengajar Program Studi
Gas Flare ini menggunakan metode Crash Teknik Perpipaan yang telah memberikan
Duration yang penyelesaiannya tidak melebihi banyak ilmu kepada penulis selama masa
jadwal awal proyek. perkuliahan.

4. KESIMPULAN 5.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-


Dari hasil Analisa pada penelitian dengan persatu.
judul “optimasi penjadwalan proyek north acid
gas flare rdmp ru-v balikpapan melalui lintasan 7. PUSTAKA.
kritis pdm dan percepatan crash duration” [1] Bambang Wijanarko, W. O. (2010).
didapatkan kesimpulan : Analisis Percepatan Waktu Penyelesaian
Proyek Dengan Metode Crashing Dan Fast
Pekerjaan yang dilakukan optimasi berada Tracking Pada Pelebaran Jalan Dan
pada fase Construction yaitu pada Acid Gas Area Jembatan. Jurnal Teknik Sipil, Universitas
yang memiliki pekerjaan utama yaitu 17 agustus 1945 Surabaya, 3-4.
Preparation, Shop Fabrication, Site Installation,
Pre-Commissioning & Demobilization.Dari [2] Ermis Vera Iramutyn. 2010. Optimasi
perhitungan produktivitas menggunakan dua Waktu dan Biaya dengan Metode Crash.
pembanding produktivitas Actual dengan Surakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas
produktivitas menurut buku Estimator's Piping TeknikUniversitas Sebelas Maret
Man-Hour Manual, setelah dilakukan Surakarta.
perbandingan dari kedua perhitungan
produktivitas. Didapatkan durasi yang efisien dan [3] Ida Ayu, M. Y. (2013). Perbandingan
cepat menggunakan produktivitas Actual. Durasi Penambahan Waktu Kerja (Jam Lembur)
pekerjaan North Acid Gas Flare yang digunakan dengan Penambahan Tenaga Kerja
adalah durasi setelah dilakukan optimasi Terhadap Biaya Pelaksanaan Proyek
menggunakan metode Crash Durarion dengan Metode Time Cost Trade Off
penambahan pekerja yaitu 196 hari cepat 10 hari (Studi Kasus Proyek Pembangunan
dari kondisi normal. Dengan metode Crash Gedung Instalasi Farmasi Blahkiuh).
Duration sudah mampu mengatasi keterlambatan Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 2,
dengan biaya penambahan sebesar Rp. Juli 2013, 10.
387.000.000.00.
[4] Pratama, P. N., Haryono, E., & Rizal, M.
5. UCAPAN TERIMA KASIH C. (2018). Optimasi Dan Penyusunan
Penulis menyadari penyelesaian jurnal ini Ulang Schedule Proyek Pembangunan
tidak terlepas dari bimbingan dan motivasi dari Pipa Gas Grissik – Pusri Dengan
berbagai pihak, penulis menyampaikan rasa Menggunakan Metode Precedence
terimakasih yang sebesar-besarmya kepada :
Diagram Method – Time Cost Trade Off.
Surabaya.
1.Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-
Nya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
[5] Page, J. S. (1999). Estimator's Piping Man-
dengan lancar dan tepat waktu.
Hour Manual. United States Of America:
Butterworth-Heinemann.
2.Kedua orang tua (Bapak Azwar Efendi dan Ibu
Ismatur Rokaniyah) yang telah memberikan
begitu banyak nasehat hidup, kasih sayang, doa, [6] Saputra, A. (2017). Analisis Percepatan
dukungan moril serta materil, dan segalanya Aktifitas Pada Proyek Jalan Dengan
bagi penulis. Menggunakan Metode Fast Track , Crash
Program, dan What-If. Jurnal Rekayasa
3.Bapak Ir. Eko Julianto, M.Sc, M.RINA selaku Sipil/ Volume 11, 8.
Direktur Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya.

4.Ibu Nurvita Arumsari, S.Si., M.Si. selaku dosen


pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penyelesaian
jurnal tugas akhir. Bapak Mochammad Choirul
Rizal, ST., M.T., selaku dosen pembimbing 2

280
Proceeding 5rd Conference of Piping Engineering and its Application e-ISSN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

281

Anda mungkin juga menyukai