Anda di halaman 1dari 2

Eko Mujiarto, S.

H (PPNS Penataan Ruang Kabupaten Bogor) menanggapi:

- Strategi pencapaian penanganan kasus dugaan tindak pidana pelanggaran pemanfaatan ruang di
Kawasan Puncak;
 Melakukan penegakan hukum dengan melakukan Penertiban Bangunan ada 2 yaitu
Penertiban Bangunan Tanpa Izin ( Tidak sesuai peruntukan ruang ----- bangunan di Hutan
Konservasi perlu sinkron aturannya, melanggar GSS.... perkebunan tinggal 2 .... dan sesuai
peruntukan ruang ) dan Bangunan Berizin ( Sesuai Izin dan tidak sesuai izin ).
 Setelah ditemukan bukti2 cukup atas pelanggaran PR sesuai kriteria tadi, kita pilah mana
yang bisa kita kenakan secara Pidana maupun sanski administrasi denda atau bongkar.

- Mekanisme penguatan Korwas PPNS Bareskrim Polri kepada PPNS Penataan Ruang Pusat dan
Daerah dalam penanganan kasus dugaan tindak pidana pelanggaran pemanfaatan ruang di
Kawasan Puncak; KUHAP dari pasal 6 dan pasal 7 dan PP No. 43 / 2012
 Korwas diharapkan dapat mendampingi PPNS PR dari penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, hingga proses persidangan, sehingga PPNS PR dalam melaksanakan
proses penyidikan dapat lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

- Kendala yang dihadapi oleh PPNS Penataan Ruang dan solusi dalam penanganan indikasi
pelanggaran pemanfaatan ruang di Kawasan Puncak;
 Bahwa kendala yang paling besar adalah para pemilik bangunan yang melanggar PR bukan
orang sembarangan, walaupun semua orang harus sama dihadapan hukum tapi ini akan
berdampak besar untuk daerah dan di Kawasan Puncak perlu adanya sinkronisasi peraturan
antara UU PR dengan peraturan di KLHK.
 Soslusinya penanganan terhadap para pelanggar Pemanfaatan Ruang di Puncak, diantaranya
:
- Karena di Kawasan Puncak yang paling besar dampaknya terhadap perubahan iklim
karena berdirinya bangunan-bangunan yang tidak sesuai peruntukan, maka kita lakukan
pengenaan sanksi administrasi pembongkaran (Tipiring dahulu atau bongkar dahulu baru
yang tidak puas PTUN).
- Harus dilakukan pendampingan oleh berbagai unsur diantaranya Polri, TNI, Kejaksaan,
KLHK, Kemen ATR/BPN, Kemen BUMN, bila perlu sampai dengan KPK.
- Penguatan tugas PPNS Penataan Ruang Pusat dan Daerah dalam penanganan indikasi
pelanggaran pemanfaatan ruang di Kawasan Puncak.
 Diperlukan adanya pemberian pemahaman kepada atasan Pejabat PPNS PR dalam
melaksanakan tugas.
 Peningkatan dalam Pengawasan dan pembinaan oleh Pejabat Pembina PPNS PR serta
Korwas di Wilayah.
 Sinkronisasi Regulasi dalam upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi PPNS PR di Kawasan Puncak.
Menyampaikan aksi kolaborasi yang dibutuhkan dalam rangka penyelamatan Kawasan Puncak

- Penyelamatan Kawasan Hutan dan Kawasan Perkebunan sebagai daerah tangkapan air di hulu
DAS Ciliwung perlu segera di lakukan dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim yang
dalam skala lokal sudah terjadi.
- Penghijauan kembali terhadap lahan-lahan kritis yang ada di kawasan hutan dan sekitarnya
termasuk disepanjang DAS Ciliwung yang perlu dihijaukan dan tertibkan bangunan2 yang
langgar GSS.
- Pengendalian terhadap penggunaan lahan dan tutupan bangunan yang ada di kawasan puncak,
dengan mengembalikan fungsi kawasan dari Hutan Konservasi, Kawasan Hutan Produksi Tetap,
Kawasan Perkebunan, Lahan Kering dan Pp3.

Anda mungkin juga menyukai