Anda di halaman 1dari 4

Nama : Klinton Sahputra Sitorus

Nim : 193020202018
M.K : Psikolingustik
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Untuk mengukur tingkat pemahaman Saudara mengenai materi perkuliahan yang telah
dilaksanakan, jawablah pertanyaan sebagai berikut.
1. Sebutkan ciri-ciri psikolinguistik sebagai sebuah keilmuan!
Jawaban :
a) Membahas hubungan bahasa dengan otak;
b) Berhubungan langsung dengan proses penyandian (encoding) dan
pemahaman sandi (decoding);
c) Sebagai suatu pendekatan;
d) Menelaah pengetahuan bahasa, pemakaian

2. Menurut pendapat saudara, apakah psikolinguistik itu?


Jawaban :
Psikolinguistik yaitu suatu disiplin ilmu yang bertujuan mencari satu teori
bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan
hakikat bahasa dan pemerolehannya. Linguistik mengkaji struktur bahasa, sedangkan
psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa.

3. Sebutkan apa saja ruang lingkup kajian psikolinguistik!


Jawaban :
 Proses bahasa dalam komunikasi dan pikiran;
 Pemerolehan bahasa;
 Pola perilaku berbahasa;
 Asosiasi verbal dan persoalan makna;
 Proses bahasa pada orang abnormal, misalnya anak tuli;
 Persepsi ujaran kognisi.

4. Jelaskan kedudukan psikolinguistik dalam keilmuan linguistik!


Jawaban :
Kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori
bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan
hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba
menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh,
digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam
pertuturan.

5. Siapa yang dianggap pelopor kemunculan psiolinguistik?


Jawaban : Wundt merupakan ahli psikologi pertama yang mengembangkan teori
mentalistik secara sistematis dan sekarang dianggap sebagai
bapak psikolinguistik klasik. Menurut Wundt, bahasa pada mulanya lahir dalam
bentuk gerak-gerik yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan-perasaan yang
sangat kuat secara tidak sadar.

6. Keilmuan apa saja yang mendasari kemunculan psikolinguistik?


Jawaban :
Studi linguistik dan psikologi. Pada awalnya, psikolinguistik bukanlah ilmu
mandiri yang dikaji secara khusus. Psikolinguistik merupakan ilmu yang dikaji secara
terpisah baik oleh pakar linguistik maupun pakar psikologi. Psikolinguistik suatu
istilah pertama kali digunakan oleh Thomas A. Sebeok dan Charles E. Osgood pada
tahun 1954. Walaupun sebetulnya, pengkajian ilmunya telah dimulai sejak zaman
Sokrates dan Panini.

7. Kegiatan apa yang menjadi tonggak munculnya psikolinguistik?


Jawaban :
John Dewey (1859-1952), pakar psikologi berkebangsaan Amerika, seorang
empirisme murni. Beliau mengkaji behasa dan perkembangannya dengan cara
menafsirkan analisis linguisti kanak-kanak berdasarkan prinsip-prinsip psikologi.
Dengan cara inilah maka, berdasarkan prinsip-prinsip psikologi akan dapat ditentukan
hubungan antara kata-kata adverbial dan preposisidistu pihak dengan kata-kata
berkelas nomina dan adjektiva dipihak lain. Jadi, dengan pengkajian kelas kata
berdasarkan pemahaman kanak-kanak kita dapat menetukan kecendrungan akal
(mental) kanak-kanak yang dihubungkan dengan perbedaan-perbedaan linguistik.
Pengkajian seperti ini, menurut Dewey akan memberikan bantuan yang besar kepada
psikologi bahasa pada umumnya.

8. Jelaskan konsep awal psikolinguistik!


Jawaban :
Psikolinguistik yaitu penerolehan bahasa, pemakaian bahasa, pemproduksian
bahasa, pemprosesan bahasa, proses pengkodean, hubungan antara bahasa dan prilaku
manusia, hubungan antara bahasa dengan otak.

9. Bagaimana perkembangan psikolinguistik di Indonesia?


Jawaban :
Pada awal perkembangannya, psikolinguistik bermula dari adanya pakar
linguistik yang berminat pada psikologi dan adanya pakar psikologi yang
berkecimpung dalam linguistik. Dilanjutkan dengan adanya kerja sama antara pakar
linguistik dan pakar psikologi, dan kemudian muncullah pakar-pakar psikolinguistik
sebagai disiplin mandiri.
10. Apakah neurolinguistik itu?
Jawaban :
Neurolinguistik adalah salah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu
linguistik dan ilmu kedokteran yang mengkaji hubungan antara kerja otak manusia
untuk memproses kegiatan berbahasa.

11. Bagaimana hubungan kemampuan otak dengan keterampilan berbahasa?


Jawaban :
Kegiatan berbahasa berlangsung secara mekanistik dan mentalistik, artinya
kegiatan berbahasa berkaitan dengan proses mental dan otak manusia. Dari itu, studi
linguistik perlu dilengkapi dengan studi antardisiplin, yaitu antara linguistik dan
psikologi yang lazim disebut psikolinguistik. Obyek psikolinguistik adalah bahasa
yang berproses dalam jiwa manusia. Terdapat adanya timbal balik antara hubungan
bahasa dengan pikiran atau otak, bahwa bahasa membentuk pikiran dan juga
sebaliknya pikiran pun membentuk bahasa yang diucapkan.

12. Bagaimana hubungan bahasa dan pikiran?


Jawaban :
Bahasa dan pikiran memiliki hubungan yang sangat erat, karena dengan
bahasa maka mampu mengubah maupun mempengaruhi pikiran. Bahasa dikenal
sebagai alat komunikasi atau alat dari pemikiran (tool of though), karena dengan
bahasalah pesan-pesan disampaikan dari pengirim pesan (sender) ke penerima pesan
(receiver).

13. Apa saja ciri kreativitas bahasa?


Jawaban :
Ciri kreativitas bahasa, yaitu bahasa bersifat arbitrer (sewenang-wenang dan
sekehendak hati, tidak berasaskan pada pertimbangan yang pasti. Kemudian, bahasa
juga memiliki suatu makna lain dari dari suatu bahasa. Seperti contohnya makna
leksikal, makna gramatikal, makna metafora, sarkasme, dan lain sebagainya.

14. Bagaimana konsep Whorf tentang bahasa?


Jawaban :
Hipotesis Sapir-Whorf adalah sebuah pernyataan dalam teori linguistik
relativitas yang mengatakan bahwa ada hubungan kuat antara bahasa, budaya, dan
pikiran seorang penutur. Lalu, dalam proses berbahasa, terbukti bahwa kondisi dan
kebudayaan seseorang sangat mempengaruhi bahasa yang digunakan dalam
komunikasi sehari-hari. Pola budaya suatu masyarakat, menurut hipotesis ini, mampu
mengkonstruk klausa sehingga memberikan variasi informasi dan kesantunan suatu
bahasa.Hipotesis ini didasari oleh penelitian Edward Sapir dan Benjamin Lee Whorf
terhadap suku Hopi di Afrika.
Dalam proses berbahasa, terbukti bahwa kondisi dan kebudayaan seseorang
sangat mempengaruhi bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.Pola
budaya suatu masyarakat, menurutnya, mampu mengkonstruk klausa sehingga
memberikan variasi informasi dan kesantunan suatu bahasa.

15. Bagaimana hubungan bahasa dan kognisi?


Jawaban :
Hubungan Bahasa dengan kognisi
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan kita selama ini. Bahasa
(Language),  menurut para psikolog kognitif adalah suatu sistem komunikasi yang
didalamnya pikiran-pikiran (transmitted) dengan perantaraan suara (sebagaimana
dalam percakapan) atau simbl (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-
isyarat fisik).
Studi mengenai bahasa adalah studi yang dianggap penting oeh para psikolog
kognitif. perkembangan bahasa mencerminkan sebuah abstraksi yang unik, yang
menjadi dasar kognisi manusia. Bahasa adalah sarana utama komunikasi manusia,
cara pertukaran informasi yang paling lazim. Pemrosesan bahasa adalah sebuah
komponen penting dalam penyimpanan pemrosesan informasi berfikir, dan
pemecahan masalah. Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, sebagian
besar proses-proses memori manusia melibatkan informasi semantik.
Sebuah area yang tak kalah pentingnya berkaitan dengan cara kata-kata
disusun menjadi frase dan kalimat. Kata-kata dapat digabungkan menjadi berbagai
kombinasi, sekalipun untuk menyampaikan ide yang sama. Secara teknis, studi
tentang bahasa (grammar)  mencakup area fonologi, yakni ilmu yang mempelajari
suara dalam suatu bahasa. Sedangkan morgfologi adalah ilmu yang mempelajari
kombinasi potongan-potongan kata dan kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-
unit yang lebih besar, dan sintaksis adalah ilmu yang mempelajari kombinasi kata-
kata sehingga menjadi frase dan kalimat.

Anda mungkin juga menyukai