Menerapkan Prinsip Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan
Menerapkan Prinsip Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan
01
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan penerapan keselamatan kerja di tempat kerja untuk
melaksanakan praktek-praktek kerja yang aman, mengenali dan melaporkan
bahaya yang terjadi serta melaksanakan prosedur darurat.
Bobot Unit : 0
Unit Prasyarat :
03 Mengikuti prosedurprosedur darurat 3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan
layanan darurat jika terjadi kecelakaan
didemonstrasikan.
3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan
evakuasi (pengungsian) dimengerti dan
dilaksanakan.
3.3 Dalam keadaan darurat, prosedur evakuasi
perusahaan diikuti.
BATASAN VARIABEL
Unit ini menerapkan praktek-praktek kerja yang aman seperti yang diterapkan di semua tempat
kerja logam dan teknik (rekayasa). Kompetensi-kompetensi yang didemonstrasikan dihubungkan
dengan kinerja dan penggunaan keahlian-keahilian khusus. Prosedur-prosedur darurat dapat
meliputi isolasi sistem darurat, listrik, mekanik, pneumatik dan tim darurat serta perlengkapan air
bila perlu. Unit ini dan standar-standar ini tidak mencakup keahlian-keahlian tim darurat seperti
pemadam kebakaran, petugas P3K dan sebagainya.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dinilai di tempat kerja, diluar kerja atau kombinasi keduanya penilaian di tempat
maupun diluar kerja. Perencanaan harus konsisten dengan bidang pekerjaan individu dan
berhubungan dengan prosedur, alat, perlengkapan, material dan dokumentasi yang relevan dengan
bidang pekerjaan. Kompetensi yang tercakup dalam unit ini akan didemonstrasikan oleh pekerjaan
individu itu sendiri atau sebagai bagian dari sebuah tim. Penilaian harus dilakukan dalam suatu
lingkungan yang diketahui oleh individu yang dinilai.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat akan diberikan semua tool, perlengkapan, material dan dokumentasi yang dibutuhkan.
Kandidat akan diperbolehkan untuk mengacu pada dokumentasi berikut:
2.1 Prosedur di tempat kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan pabrikasi yang relevan.
2.3 Kode, standar, petunjuk dan referensi material yang relevan.
2.4 Kandidat akan dibutuhkan untuk:
2.4.1 Secara lisan atau dengan metode komunikasi lainnya menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penilai.
2.4.2 Melaksanakan tugas-tugas yang diuraikan oleh pedoman ini, dalam kerangka waktu
yang dibuat antara supervisor /instruktur calon dengan penilai, sebelum melakukan
penilaian ini.
2.4.3 Mengenali rekan yang dapat didekati untuk mengumpulkan bukti kompetensi.
2.4.4 Bukti nilai kemampuan yang ada untuk pelatihan diluar kerja berhubungan dengan unit
ini. Penilai akan puas jika kandidat secara kompeten dan konsisten dapat melaksanakan
semua tugas yang dibutuhkan dan mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang
semua kriteria yang dibutuhkan dalam unit ini.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai berhubungan dengan unit inti atau spesialisasi lainnya dan tidak dipisahkan.
Penilaian ini harus berhubungan dengan kinerja kegiatan normal di tempat kerja dimana
kompetensinya yang tercakup dalam unit ini didemonstrasikan bersamaan dengan kompetensi inti
atau spesialisasi lainnya. Penilaian kompetensi ini dapat berhubungan dengan kompetensi inti atau
spesialisasi yang dibutuhkan oleh bidang kerja individu.
4. Catatan khusus
5. Pedoman penilai
5.1 Praktek-praktek kerja yang aman diikuti dengan melaksanakan semua kegiatan di tempat
kerja.
5.2 Praktek-praktek kerja yang aman yang berhubungan dengan semua tugas yang sedang
dilakukan di tempat kerja dapat diuraikan. Kebijakan perusahaan dan persyaratan
perundang-undangan yang berhubungan dengan semua kegiatan di tempat kerja dapat
dikenali dan relevan dengan pekerjaan individu yang diuraikan.
5.3 Kondisi tempat kerja dijaga dengan aman dan bersih dengan mengikuti prosedur
perusahaan.
5.4 Alasan-alasan untuk kerumah-tanggaan yang baik di tempat kerja dapat diberikan. Syarat-
syarat perusahaan dapat diuraikan.
5.5 Kegiatan di tempat kerja dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab dan tugastugas
karyawan, seperti bekerja dengan aman, tidak membahayakan orang lain, mengikuti
persyaratan perundang-undangan perusahaan, mengikuti prosedur untuk menangani zat-zat
yang berbahaya dan sebagainya.
5.6 Tanggung jawab dan kewajiban karyawan dapat diberikan.
5.7 Perlengkapan pelindung diri yang tepat untuk menjalankan tugas, yang diseleksi sesuai
dengan prosedur perusahaan, dipakai dan setelah dipakai disimpan dengan benar.
5.8 Alasan-alasan untuk menggunakan perlengkapan pelindung diri dapat diberikan.
5.9 Ketika melaksanakan kegiatan-kegiatan di tempat kerja, semua perlengkapan dan alat-alat
keselamatan digunakan sesuai dengan perundang-undangan dan persyaratan perusahaan.
5.10 Perlengkapan dan alat-alat keselamatan yang tepat untuk tugas-tugas dan kegiatan-
kegiatan tertentu di tempat kerja dapat diseleksi. Alasan untuk menggunakan perlengkapan
dan alat-alat keselamatan dapat diberikan.
5.11 Kerja dilakukan sesuai dengan informasi yang diberikan oleh tanda-tanda dan simbol
keselamatan.
5.12 Tanda-tanda dan simbol dapat diterjemahkan dengan benar. Penerapan tandatanda dan
simbol pada kegiatan-kegiatan kerja mereka dapat diuraikan.
5.13 Pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam
perundang-undangan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi Kesehatan dan
Keselamatan Nasional.
5.14 Prosedur pedoman penanganan yang benar dapat dijelaskan. Situasi-situasi kegiatan mereka
di tempat kerja yang menerapkan prosedur-prosedur ini dapat dikenali.
5.15 Penggunaan perlengkapan darurat yang benar dapat didemonstrasikan.
5.16 Lokasi perlengkapan darurat dapat diberikan. Jenis perlengkapan darurat yang digunakan
dalam situasi tertentu dapat dikenali. Alasan-alasan untuk menyeleksi jenis perlengkapan
tertentu dapat diberikan.
5.17 Bahaya-bahaya di tempat kerja yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari dicatat dan
dilaporkan kepada personil yag tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.
5.18 Bahaya-bahaya yang mungkin ditemui di tempat kerja dapat dicatat. Prosedur-prosedur
untuk melaporkan bahaya-bahaya dapat diberikan.
5.19 Prosedur untuk menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi
kecelakaan didemonstrasikan.
5.20 Orang-orang atau layanan yang dihubungi jika terjadi rangkaian kecelakaan dapat dicatat
(kebakaran, keracunan, patah lengan, kecelakaan pada mata, jatuh terjungkal, ledakan,
jatuh, kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik dan sebagainya). Alat-alat komunikasi dengan
personil yang dapat dipanggil dalam kondisi darurat dapat dicatat. Prosedur dan alasan-
alasan untuk memakai prosedur standar dapat diberikan.
5.21 Prosedur kondisi darurat dan evakuasi didemonstrasikan dan jika diperlukan diikuti.
5.22 Alasan-alasan untuk mengikuti prosedur-prosedur kondisi darurat dapat dijelaskan.
Prosedur-prosedur kondisi darurat dan evakuasi (yang meliputi isolasi pemisahan)
perlengkapan, misalnya listrik, mesin, hidrolik, uap, gas air dan sebagainya) dapat diuraikan.
5.23 Jika terjadi keadaan darurat, prosedur darurat diikuti.
5.24 Alasan-alasan perusahaan untuk membuat prosedur evakuasi standar dapat diberikan.
Prosedur evakuasi perusahaan dapat diuraikan.
KOMPETENSI KUNCI