Pengembangan

Hipotesis
- Hipotesis 1 (H1) : Keragaman produk berhubungan positif
dengan kemungkinan perusahaan (a) mengadopsi dan (b)
menggunakan ABC.

- Hipotesis 2 (H2) : Hubungan antara keragaman produk dan

kemungkinan perusahaan (a) mengadopsi dan (b)
menggunakan ABC adalah lengkung (berbentuk U terbalik)

- Hipotesis 3 (H3) : Hubungan antara keragaman produk dan

kemungkinan perusahaan (a) mengadopsi dan (b)
menggunakan ABC adalah dimoderasi secara negatif oleh
sejauh mana perusahaan-perusahaan ini menggunakan
teknologi manufaktur maju

Metode Penelitian
(metode, sampel, alat
- Jenis penelitian kuantitatif (eksperimental)
uji statistik, variabel)
- Jumlah sempel : 191 perusahaan manufaktur menengah
Belanda

- Teknik pengambilan sempel : Perusahaan dimasukkan dalam

sampel jika (a) mereka memiliki antara 50 dan 500
karyawan,dan (b) kegiatan utama mereka adalah di industri
manufaktur. 

- Variabel Bebas (X) : Keragaman Produk (PD) dan

Penggunaan AMT (AMT)

- Variabel Terikat (Y) :Adopsi ABC

(ABC_ADOP) dan penggunaan ABC (ABC_USE)

- Dianalisis menggunakan analisis regresi logistik yang

menguji pengaruh keragaman produk (yang tercermin dari
istilah linier dan kuadrat), penggunaan AMT, dan efek
interaksi linier demi liniernya terhadap adopsi ABC (Panel A)
dan penggunaan ABC (Panel B).

Hasil Penelitian Keragaman produk, rata-rata, berhubungan positif dengan kedua

(hipotesis adopsi ABC dan penggunaan ABC, tetapi juga bahwa hubungan
terdukung/tidak ini memang berbentuk U terbalik; yaitu, bahwa mereka positif
sampai titik tertentu dan kemudian mulai menurun. Dari
perspektif praktis, perusahaan lebih mungkin untuk mengadopsi
dan menggunakan ABC di tingkat keanekaragaman produk yang
sedang daripada tingkat keanekaragaman produk yang
tinggi. Hasilnya juga menunjukkan, bagaimanapun, bahwa
hubungan hubungan dengan penggunaan ABC (tetapi tidak
dengan adopsi ABC) dimoderasi secara negatif oleh penggunaan
AMT, yang dari praktik perspektif berarti bahwa pengaruh
keragaman produk pada kemungkinan perusahaan menggunakan
ABC lebih kuat ketika tingkat penggunaan AMT relatif rendah
dibandingkan saat level ini relatif tinggi.