Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 11

Pengukuran Variabel : Definisi Operasional

METOPEN A
KELOMPOK 11 :
-Riska Oktavia (19108040066)
-Nurul Nur Azizah (19108040081)
-Alifia Nur Zaida (19108040109)
PENGUKURAN VARIABEL : DEFINISI
OPERASIONAL

Bagaimana variabel Definisi Definisi Internasional


diukur Operasional dari Operasional
Bagaimana Mengukur
Pengukuran adalah penempatan angka-angka atau symbol-simbol pada karakteristik
Variabel : (atribut) objek sesuai dengan serangkaian aturan yang sudah ditentukan. Objek-objek
dapat berupa orang pribadi, unit bisnis strategic, perusahaan, negara, sepeda, gajah,
peralatan dapur, restoran, shampoo, sabun, dan lain lain. Contoh dari karakteristik
adalahkecenderungan mencari kepuasan, motivasi pencapaian, keefektifan organisasi,
kenikmatan berbelanja, panjang, berat, perbedaan etnis, kualitas pelayanan, efek-efek
yang berkondisi dan lain sebagainya. Sangat penting untuk diketahui bahwa kita tidak
dapat mengukur objek (misalnya; perusahaan) tetapi kita hanya dapat mengukur
karakteristik objek (misalnya; keefektifan organisasi perusahaan) tersebut

Pada dasarnya ada paling sedikit 2 tipe variable, yaitu: Variabel yang
sifatnya memberikan tujuan dan pengukuran yang tepat dan variabel yang
bersifat kabur dan tidak memberikan pengukuran yang tepat karena sifat
alamiahnya yang subjektif dan abstrak.
Definisi Operasional
Meskipun kurangnya alat pengukuran untuk mengukur variabel-variabel yang bersifat kabur/abstrak, ada beberapa cara untuk
mengukur variabel-variabel seperti ini. Salah satu tekniknya adalah dengan mengurangi nosi abstrak atau konsep menjadi
perilaku atau karakteristik yang dapat diobservasi. Misalnya konsep dari thirst atau rasa haus merupakan konsep yang abstrak.
Tetapi kita akan mengharapkan orang yang haus akan minum banyak cairan untuk melepas rasa hausnya. Sehingga, jika kita
ingin meneliti seberapa besar rasa haus seseorang, maka kita akan melihat seberapa banyak cairan yang diminum untuk
melepas dahaga. Semakin banyak cairan yang diminum, berarti semakin tinggi juga rasa haus seseorang. Pengurangan konsep
abstrak untuk membuat variabel dapat diukur dengan cara yang dapat dilihat dinamakan dengan operasionalisasi konsep.
Oprasionalisasi dilakukan dengan melihat dimensi perilaku.
Operasionalisasi : dimensi dan elemen

Sebuah konsep abstrak seperti kebutuhan akan kegiatan kognitif


dapat diukur dan diteliti dengan menggunakan unsur-unsur yang
dapat diukur misalnya tingkat keluasan apakah seseorang menyukai
masalah yang sulit atau sederhana. Penelitian mengatakan bahwa
untuk mengukur kegiatan kognitif, dibutuhkan 34 indikator untuk
mengukurnya, jika alat pengukuran tersebut kurang dari 34, maka
hasil yang didapatkan bisa jadi tidak valid. Hal ini yang disebut
dengan undumensional construct.
Sebuah konstruksi dengan lebih dari 1 dimensi adalah aggression.
Aggresion memiliki 2 dimensi, yaitu: agresi verbal dan agresi fisik.
Agresi verbal misalnya dengan mengucapkan kata-kata kasar kepada
seseorang, agresi fisik misalnya dengan memukul seseorang,
mendorong seseorang dan sebagainya.
Ada 5 karakteristik luas yang mirip yang 1. Mereka akan dipicu oleh kerja keras, mereka akan terus bekerja
ada pada orang-orang dengan motivasi sepanjang hari untuk mencapai kepuasan karena telah menyelesaikan
tinggi. sesuatu.
5 karakteristik ini kita sebut dengan 2. Mereka tidak memiliki keinginan untuk bersantai dan mengalihkan
dimensi. perhatian mereka dari hal-hal selain pekerjaan.
3. Karena mereka ingin selalu mencapai sesuatu, mereka lebih senang
untuk bekerja sendiri daripada dengan orang lain
4. Dengan hati dan pikiran yang tertuju pada menyelesaikan sesuatu,
mereka akan lebih senang dengan pekerjaan yang menantang.
5. Mereka selalu ingin mengetahui bagaimana kemajuan pekerjaan
mereka. Mereka selalu ingin untuk mendapatkan umpan balik dengan
cara yang langsung dan halus dari atasan- atasan mereka.
5 Kerekteristik dimensi dalam mengoperasionalkan
"motivasi pencapaian" :

Elemen Dimensi 1: Elemen Dimensi 2: Elemen Dimensi 3:


·Selalu bekerja setiap saat ·Selalu memikirkan pekerjaan meskipun ·Memaki orang meskipun kesalahan
·Enggan untuk mengambil waktu sedang berada di rumah kecil terjadi
senggang/cuti dari kerja ·Tidak memiliki hobi ·Tidak suka bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien

·Selalu gigih untuk bangkit meskipun


mengalami kemunduran

Elemen Dimensi 4: Elemen Dimensi 5:


·Ingin selalu melakukan pekerjaan yang menantang daripada ·Selalu menginginkan umpan balik
pekerjaan rutinitas sehari hari mengenai pekerjaan yang sudah
·Meskipun ingin melakukan pekerjaan menantang, pekerjaan dilakukan
yang diinginkan bersifat moderat dan tidak terlalu menantang ·Tidak sabar dengan umpan balik
DIMENSI INTERNASIONAL DARI
OPERASIONALISASI
Dalam melakukan penelitian transnasional, penting untuk mengingat bahwa
variabel tertentu memiliki arti dan konotasi berbeda dalam kebudayaan yang
berbeda. Misalnya, istilah "love (cinta)" merupakan subjek untuk beberapa
interprestasi dalam kebudayaan yang berbeda dan memiliki setidaknya 20
interpretasi berbeda disejumlah negara. Dengan cara yang sama konsep
"knowledge (pengetahuan)" disamakan dengan "jnana (bahasa Hindi)"
dalam beberapa budaya Timur ditafsirkan sebagai "realization of Almighty
(realisasi dari Yang Maha Kuasa)". Sehingga, menjadi hal bijak jika peneliti
yang berasal dari sebuah negara dengan bahasa yang berbeda mencari
bantuan dari sarjana lokal untuk mendefinisikan secara operasional konsep-
konsep tertentu ketika melakukan penelitian lintas budaya.
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai