PEMBAHASAN
A. Pengertian Proaktif
Proaktif adalah suatu keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku
berasal dari dalam diri manusia (E. Koswara : 1986). Pengertian proaktif adalah suatu
sikap untuk bertanggung jawab atas hidup diri kita sendiri. Hidup yang kita jalani
berasal dari berbagai macam bentuk keputusan yang kita buat dan kita sebagai
manusia mempunya tanggung jawab dan berbagai inisiatif untuk membuat segalanya
terjadi (Stephen R. Covey : 1997). Erlinson (2001) mengartikan proaktif sebagai
karakteristik personal yang berimplikasi pada motivasi dan melakukan tindakan, yang
percaya pada berbagai potensi untuk merubah sesuatu guna melakukan perbaikan
pada diri sendiri dan lingkungan.
Proaktif adalah berinisiatif membentuk pribadi menuju suatu tujuan hidup tertentu
(suharli : 2009). Sedangkan proaktif dalam wirausaha adalah suatu bentuk kesediaan
para wirausahawan untuk mencari peluang pasar secara terus menerus dan melakukan
berbagai macam eksperimen untuk menggali keuntungan potensial yang ada disuatu
pasar tertentu (Venkatraman : 1989). Dari pegertian yang dijelaskan oleh beberapa
tokoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa proaktif adalah sikap seseorang yang
mampu mengenali kesempatan dan memanfaatkannya sehingga menghasilkan
perubahan kearah yang lebih baik. Orang dengan sikap proaktif tidak sekedar bereaksi
terhadap berbagai keadaan tetapi memiliki inisiatif untuk melakukan aksi terhadap
perubahan. Orang yang memilki sikap proaktif dapat dilihat dari perilakunya yaitu:
a. Memiliki rasa tanggung jawab
orang yang proaktif ketika dihapkan oleh masalah dalam usahanya maka ia akan
menyelesaikannya sendiri tanpa memberatkan ataupun menyalahkan orang lain.
b. Focus terhadap usahanya
Ia konsisten terhadap usaha yang ia lakukan sehingga menghasilkan perubahan
dalam ruang lingkup yang lebih luas.
c. Melakukan perubahan dari diri sendiri
Orang yang proaktif akan melakukan evaluasi pada dirinya sendiri sehingga ia
dapat mengatuhi apa yang sudah ia lakukan benar atau tidak. Baru ia memperluas
perubahan kepada orang orang diskitarmya.
d. Memiliki prinsip yang benar
Orang yang proaktif memiliki prinsip atau suatu nilai dimana dapt mengarahkan
sikap dan perilakunya dalam berwirausaha.
C. Ciri-Ciri Proaktif
Menurut Covey dalam buku the 7 habits of highly effective people (pitoyo
amrih :2008) bawa orang yang mempunyai kebiasaan proaktif memiliki ciri-ciri:
a. Orang proaktif teguh terhada nilai-nilai yang ia anut, dan ia akan selalu konsisten
terhadpa nilai tersebut, contohnya seseorang yang menjunjung tinggi nilai
kejujuran bila dia seorang proaktif maka dia akan selalu jujur apapun kondisinya,
walaupun hal tersebut dapat mencelakakn teman baiknya atau pahit didengar
orang lain.
b. Orang yang proaktif adalah orang yang selalu sadar bahwa segala keputusan dan
tindakan yang diambilnya adalah tanggung jawabnya.
c. Orang proaktif selalu berusaha befokus pada lingkaran pengatruh. lingkaran
pengaruh merupakan segala potensi yang ada pada diri yang dapat dimanfaatkan.
d. Orang proaktif selalu memiliki inisiatif untuk bertindak bukan menjadi obyek
tindakan. Ia akan selalu berusaha untuk menciptakan peluang yang bisa dikerjakan
untuk perbaikan terus menerus, bukannya hanya menunggu dan melihat apa yang
orang lain lakukan.
Melihat
Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita
melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita
dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari celah agar kita
dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara
langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga
memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah
yang didapatkan lebih tepat sasaran.
Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian
semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Usaha kita
tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita
memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita
menghafal. Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada
satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena
seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup
dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
Menulis
Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca, kita perlu untuk menuangkan semua
analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-
baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan
yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua
itu.
Banyak orang yang ingin membuka usaha baru karena ia terdorong adanya
peluang-peluang yang banyak diarea tempat tinggalnya. Bukan hanya karena peluang
saja, tetapi karena semangat optimisme dan memiliki impian yang berlebihan. Oleh
karena itu sebelum mengambil keputusan untuk memasuki peluang usaha yang baru
dan meredam impian serta optimisme yang tinggi, alangkah lebih baik nya seorang
wirausahawan melakukan evaluasi atas peluang-peluang yang ada. Evaluasi berbagai
peluang usaha dapat dilakukan melalui konsultan atau orang-orang yang mempunyai
pengalaman lebih dalam berbisnis sejenis. Setidaknya minta tolong kepada orang
yang menjadi mitra usaha, para penanam modal atau investor atau partner lain yang
terlibat dalam usaha tersebut.
1. Pilihlah jenis usaha yang paling kita sukai (bermula dari hobi kita) Misalnya hobi
membuat kue, maka dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar. Bisa
saja kue bolu, kue tar, atau bebrbagai jenis kue yang dapat memikat hati pembeli.
2. Sebaiknya ketika berbisnis jangan memilih bisnis yang terlalu besar, meskipun
dalam hal kemampuan ekonomi atau keuangan kita kemungkinan besar
mencukupi, tetapi lebih baik memulai usaha dari yang kecil agar setiap proses
yang kita jalani atau lalui bisa dijadikan sebuah pelajaran dan persoalan bisnis
yang terjadi, karena setiap menjalani sebuah usaha atau hal lain ada masalah yang
datang dan pasti selalu datang. Masalah dapat diselesaikan dalam skala kecil dan
lebih baik belajar dari masalah yang kecil terlebih dahulu, karena belajar
menyelesaikan masalah dari yang terkecil maka kedepannya apabila ada masalah
besar sudah mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang wirausahawan yang baik pastilah memiliki sikap yang proaktif terhadap
segala kondisi yang dihadapinya yang memang merupakan tuntutanya atas
konsekuensinya sebagai seorang wirausahawan. Apabila seorang wirausahawan tidak
memiliki sikap perilaku proaktif maka dapat membuat kelangsungan usahanya
terancam, karena wirausahawan yang tidak proaktif akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi segala kondisi yang terjadi. Selain itu seorang wirausahawan, baik
wirausahawan yang baru mau memulai usahanya maupun wirausahawan yang sudah
berpengalaman harus jeli terhadap segala peluang yang ada dan mampu
memanfaatkan peluang tersebut sebagai kesempatan untuk mengembangkan
usahanya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amrih, Pitoyo. 2008. The 7 Habits Of Highly Effective People Versi Semar & Pandawa.
Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
Suharyadi. 2007. Kewirausahaan: Membangun Usaha Sukses Sejak Muda. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.