BAB 10
DESAIN PENELITIAN
A. Pendahuluan
Desain eksperimental, seperti yang kita ketahui, dibuat untuk menguji kemungkinan
hubungan sebab-akibat antar variabel, berbeda dengan studi korelasional yang menguji
hubungan antar variabel tanpa harus mencoba menetapkan apakah satu variabel
menyebabkan munculnya variabel lain.
Untuk menetapkan bahwa perubahan variabel independen menyebabkan munculnya
variabel dependen, maka harus memenuhi hal-hal berikut: (1) variabel independen dan
variabel dependen harus covary; (2) variabel bebas harus mendahului variabel terikat; (3)
tidak ada faktor lain yang mungkin menjadi penyebab perubahan variabel dependen; (4)
diperlukan penjelasan yang logis tentang mengapa variabel bebas mempengaruhi variabel
terikat. Desain eksperimental terbagi dalam dua kategori: eksperimen yang dilakukan di
lingkungan buatan atau dibuat-buat yang dikenal sebagai eksperimen laboratorium dan yang
dilakukan di lingkungan alami di mana aktivitas berlangsung secara teratur yang dikenal
sebagai eksperimen lapangan.
B. Eksperimen Laboratorium
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ketika hubungan sebab-akibat antara variabel
independen dan variabel dependen yang menjadi perhatian harus ditetapkan dengan jelas,
maka semua variabel lain yang mungkin mencemari atau mengacaukan hubungan tersebut
harus dikontrol dengan ketat. Dengan kata lain, efek yang mungkin dari variabel lain pada
variabel dependen harus diperhitungkan dalam beberapa cara, sehingga efek kausal yang
sebenarnya dari variabel independen yang diselidiki pada variabel dependen dapat
ditentukan. Hal ini juga diperlukan untuk memanipulasi variabel independen sehingga
sejauh mana efek kausalnya dapat ditetapkan. Kontrol dan manipulasi paling baik dilakukan
di lingkungan buatan (laboratorium), di mana efek kausal dapat diuji.
Kontrol
Ketika kita mendalilkan hubungan sebab-akibat antara dua variabel X dan Y, ada
kemungkinan bahwa beberapa faktor lain, misalnya A, mungkin juga mempengaruhi
variabel dependen Y. Dalam kasus seperti itu, tidak mungkin untuk menentukan bahwa Y
terjadi hanya karena X. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat kepastian mengenai berapa
banyak variasi total dalam Y yang disebabkan oleh adanya faktor lain A.
Manipulasi
Untuk menguji efek kausal dari variabel independen terhadap variabel dependen,
manipulasi tertentu perlu dicoba. Manipulasi berarti bahwa kita membuat tingkat variabel
independen yang berbeda untuk menilai dampak pada variabel dependen.
Studi Double-Blind
Ketika kehati-hatian dan ketelitian yang ekstrim diperlukan dalam desain
eksperimental, seperti dalam kasus penemuan obat-obatan baru yang dapat berdampak
pada kehidupan manusia, studi buta dilakukan untuk menghindari bias yang mungkin
muncul.
- Desain Ex Post Facto
Hubungan sebab-akibat kadang-kadang dibangun melalui apa yang disebut desain
eksperimental ex post facto. Di sini, tidak ada manipulasi variabel independen di
laboratorium atau pengaturan lapangan, tetapi subjek yang telah terpapar stimulus dan
yang tidak terpapar akan dipelajari.
F. Simulasi
Sebuah alternatif untuk eksperimen lab dan lapangan yang saat ini digunakan dalam
penelitian bisnis adalah simulasi. Simulasi menggunakan teknik pembuatan model untuk
menentukan efek perubahan. Simulasi menjadi populer dalam penelitian bisnis. Simulasi
dapat dianggap sebagai percobaan yang dilakukan dalam pengaturan yang dibuat khusus
yang sangat dekat dengan lingkungan alam di mana kegiatan biasanya dilakukan.
G. Masalah Etika dalam Penelitian Desain Eksperimental
Beberapa masalah etika dalam penelitian desain eksperimental di antaranya sebagai berikut:
- Menekan individu untuk berpartisipasi dalam eksperimen melalui paksaan, atau
menerapkan tekanan sosial.
- Memberikan tugas-tugas kasar dan mengajukan pertanyaan merendahkan yang
mengurangi harga diri peserta.
- Menipu subjek dengan sengaja menyesatkan mereka tentang tujuan penelitian yang
sebenarnya.
- Mengekspos peserta untuk stres fisik atau mental.
- Tidak mengizinkan subjek untuk menarik diri dari penelitian ketika mereka tidak
berkenan terlibat dalam penelitian yang dilakukan.
- Menggunakan hasil penelitian untuk merugikan partisipan, atau untuk tujuan yang tidak
mereka sukai.
- Tidak menjelaskan prosedur yang harus diikuti dalam percobaan.
- Mengekspos responden ke lingkungan yang berbahaya dan tidak aman.
- Tidak mewawancarai peserta secara lengkap dan akurat setelah eksperimen selesai
- Tidak menjaga privasi dan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh peserta.
- Menahan manfaat dari kelompok kontrol.
H. Implikasi Manajerial
1. Apakah benar-benar perlu untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat, atau apakah
cukup jika korelasi yang menjelaskan varians dalam variabel dependen diketahui?
2. Jika penting untuk menelusuri hubungan sebab akibat, manakah di antara keduanya,
validitas internal atau validitas eksternal, yang lebih dibutuhkan, atau keduanya
diperlukan? Jika hanya validitas internal yang penting, eksperimen laboratorium yang
dirancang dengan cermat adalah jawabannya; jika generalisasi adalah kriteria yang lebih
penting, maka diperlukan percobaan lapangan; jika keduanya sama pentingnya, maka
studi laboratorium harus dilakukan terlebih dahulu, diikuti dengan eksperimen lapangan
(jika hasil dari yang pertama menjamin yang terakhir).
3. Apakah biaya merupakan faktor penting dalam penelitian? Jika demikian, akankah desain
eksperimental yang lebih sederhana daripada yang lebih canggih?