HYPOSPADIA
PEMBIMBING
Dr.dr. Bambang S. Noegroho, Sp.B., Sp.U(K)
1. Definisi
2. Embriologi
Trias klasik hipospadia yaitu foreskin yang menutupi bagian dorsal, meatus
uretra proksimal, dan kelengkungan penis bagian ventral, yang berhenti saat
anal dan genital terpisah pada usia kehamilan 7 minggu. Lipatan urogenital dan
kulit penis, preputium bagian dalam, uretra, dan sel stroma korpus spongiosum
1
reseptor androgen, fusi midline lipatan skrotum dan/atau uretra tidak terbentuk
sempurna.
dan kelenjar. Bagian bawah menggambarkan teori invaginasi epitel dari pembentukan uretra
distal. Lipatan labioskrotum membengkak dan menyatu di garis tengah untuk membentuk
skrotum.
3. Diagnosis
kelengkungan penis ventral, dan foreskin yang inkomplit pada bagian dorsal.
uretra. Sistem klasifikasi yang mencakup lokasi meatus uretra serta derajat
definitif dan relevan. Anomali yang paling sering berkaitan dengan hipospadia
2
adalah hernia inguinalis dan/atau hidrokel dan kriptorkismus. Prevalensi hernia
inguinalis dan/atau hidrokel yaitu 9-16%, tetapi tidak ada peningkatan insiden
Gambar 2. Berbagai lokasi potensial pada meatus uretra ektopik di hipospadia. Deskripsi klasik
didasarkan pada lokasi meatus uretra dan dibagi menjadi hipospadia distal, midshaft, dan
proksimal.
Gambar 3. Skor glans meatus and penile shaft (GMS) dinilai pada saat pemeriksaan. Setiap
elemen memberikan skor angka yang lebih tinggi untuk menentukan derajat keparahan.
3
4. Etiologi
lingkungan. Mutasi dalam kaskade androgen, baik segi produksi dan reseptor
prematur, bayi kecil untuk usia kehamilan (<10 persentil untuk berat, panjang,
5. Tatalaksana: Pembedahan
saluran kemih dan seksual berfungsi baik, serta bentuk kelamin yang sesuai
paparan anestesi dini serta manfaat operasi pada usia yang lebih muda.
Pencitraan pra operasi rutin tidak dianjurkan pada anak laki-laki dengan
deviasi preputium ventral, downward glans tilt, deviasi median penis raphe,
4
dan transposisi skrotum penis. Temuan tersebut wajib dipertimbangkan pada
30 derajat dapat diluruskan dengan plikasi dorsal tanpa pemendekan penis yang
diidentifikasi oleh ereksi buatan setelah degloving penis, adalah elemen kunci
dari prosedur bedah. Kelengkungan harus dinilai dan dikoreksi dengan benar.
5
Transeksi pelat uretra dan/atau ventral corporal grafting dapat dilakukan pada
kasus dengan kelengkungan > 30 derajat setelah degloving dan diseksi dartos.
6. Prosedur Lanjutan
Prosedur lanjutan tidak memerlukan tubularisasi dari pelat uretra dan biasanya
dilakukan hanya pada meatus glanular paling distal dengan kelengkungan penis
6
meatus ektopik, yang ujung-ujungnya kemudian ditutup secara horizontal
(gambar 5). Teknik ini meratakan pelat uretra posterior dan mencapai meatus
yang normal secara kosmetik. Teknik ini sangat berguna pada konsidi stenotik,
meatus distal dengan blind ending pit di tengah glans yang tertutup.
7. Teknik Tubularisasi
yang lebih proksimal yang tidak dapat diperbaiki, terutama dalam posisi
7
yang memiliki alur glanular yang dalam dan lebar serta meatus yang tidak
sesuai atau seperti “mulut ikan”, yang sering ditemukan pada varian MIP.
modifikasi dari TD, adalah teknik bedah hipospadia populer yang digunakan di
seluruh dunia. Pada prosedur onlay island flap (OIF) sangat berguna pada
kondisi pelat uretra yang sempit. Untuk menambah plate, sebuah island flap
antaranya merupakan varian teknis satu sama lain. Ahli bedah harus
8
8. Komplikasi Pembedahan
dan kompromi vaskular. Jika hal ini terjadi, meatus biasanya mundur kembali
9
Gambar 8. Contoh berbagai fistula uretrokutan, masing-masing digambarkan dengan panah
hitam.
9. Prognosis
Enam puluh persen komplikasi uretroplasti terjadi dalam waktu 1 tahun setelah
terjadi dikemudian hari. Oleh karena itu, hasil operasi harus dipantau hingga
lokasi meatus proksimal, lebar glans kurang dari 14 mm, kurangnya barrier
dilakukan, tetapi jika terdapat jaringan glans yang tipis, uretroplasti ulang dan
stenosis meatus seringkali gagal dengan adanya BXO, sedangkan eksisi semua
jaringan yang terkena BXO dengan buccal grafting bertahap dianggap paling
10
11
Daftar Pustaka
12