Anda di halaman 1dari 23

BED SIDE TEACHING (BST)

Oleh:
Riyan Fauzan 12100116239
Astari Pindi Riani 12100116290

Preseptor:
Yuliana Ratna W., dr., SpKJ
Data Penderita
 Nama lengkap : Tn. A
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 33 tahun
 Status marital : Belum Menikah
 Alamat : Cipendeuy Subang
 Pendidikan : STP Pelayaran
 Agama : Islam
 Pekerjaan : TNI AU
 Status pasien : Pasien Rawat inap hari
ke 18
 Tanggal Pemeriksaan: 21-07-2017
Keluhan Utama Sekarang

 Kurang Semangat
Anamnesa Penyakit Sekarang
Seorang laki laki mengeluh adanya rasa kurang semangat
pada dirinya. Keluhan kurang semangat dirasakan sebelum dan
selama masa perawatan di RSAU Salamun . Keluhan disertai
adanya lelah ,lesu, dan malas melakukan sesuatu .
Pasien sudah dirawat 18 hari di RSAU Salamun. Pasien
mengatakan bahwa awalnya pasien datang dengan keluhan
demam yang dialaminya sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit

Tidak ada kejadian yang membuat pasien menjadi kurang


bersemangat pada saat ini dan dulu saat masuk rumah sakit. Pasien
merasa keluhannya semakin membaik.
Perjalanan penyakit
Pasien mengatakan sudah bekerja menjadi TNI selama 15
tahun,pada tahun 2012 dipindah tugas ke madiun dan pada tahun
2015 dipindah tugas ke cirebon tanpa meyisakan suatu masalah.
Pasien menyangkal adanya masalah yang ada di dalam
hidupnya baik dengan teman ,kerjaan ataupun dikeluarga. Pasien
menyangkal adanya perubahan perilaku pada dirinya.
Saat ini pasien merasakan perasaanya sedang biasa biasa saja.
Selama dirawat di rumah sakit maupun sebelum masuk rumah sakit,
pasien menyangkal adanya tangan berkeringat,kesulitan dalam
berkonsentrasi melakukan kesehariannya , dan adanya jantung
berdebar.
Pasien menyangkal adanya sedih,cemas takut ataupun khawatir,
rasa bersemangat dan mudah marah. Pasien menyangkal adanya
perasaan takut menjadi pusat perhatian atau Pasien mengaku nafsu
makan pasien masih baik makan 3 kali,mandi 1 kali sehari, buang air
besar, buang air kecil biasa dan pasien merasa berat badanya
menurun.
Pasien menyangkal adanya keadaan seperti mendengar, melihat,
mencium, mengecap, perabaan pada tubuhnya, yang orang lain tidak
bisa merasakannya.

Pasien menyangkal memiliki keyakinan bahwa pasien memiliki


kekuatan yang tidak dimiliki orang lain, memiliki perasaan bersalah, memiliki
keyakinan adanya orang yang mengejar-ngejar pasien, berkeyakinan
orang lain mengontrol pikirannya, atau pikirannya tersebar dan diketahui
orang lain,dan pikirannya di masuki atau dikeluarkan orang lain.
Pasien menyangkal memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Pasien mngatakan bahwa pasien belum menikah karena


belum ada yang cocok,hal tersebut tidak membuatnya menjadi
stress.Pasien mengatakan bahwa dirinya terakhir pacaran sejak 2
tahun yang lalu dan mengalami putus dikarena hubungan jarak
jauh dengan pacarnya.
Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasein masuk rumah sakit dengan keluhan utama


marah marah
 Keluhan marah marah sejak 2 hari SMRS
 Saat malam hari pasien suka merokok,suka berhutang
ke warung.
 Sudah 1 bulan pasien tidak masuk dinas,suka
mendengar suara suara,ketawa sendiri,emosi tidak
terkendali,makan dan merokok berlebihan.
 Pasien sakit sudah 2 tahun,namun pasien belum
pernah dirawat
 Pasien sebelumnya pernah dipesantrenkan pada tahun 2015 selama
8 bulan,namun keluhan seperti jarang
mandi,menyendiri,jarangbergaul,tidur telanjang kambuh kembali
Pasien juga terlihat jadi sering melamun,memberikan respon
lambat saat ada yang bertanya dan tidak akan memulai duluan
pembicaraan,tidak ada inisiatif untuk melaukan aktifitas sehari
hari(mandi pun harus disuruh),ayah pasien juga menyatakan pasien
tidak bekerja atau diam dirumah sejak 1 bulan (junisebelum dibaa
ke RS)
Diagnosa Awal Masuk RS

Skizoafektif
Heteroanamnesa
Keterangan diperoleh dari ayah pasien
Pasien sudah bekerja menjadi tentara kurang lebih 15
tahun,ayah pasien mengeluhkan adanya perubahan perilaku
pada pasien. Pasien jadi tidak rapih dalam berpakaian,tidak
peka terhadap pada lingkungan sekitarnya.perubahan perilaku
mulai dirasakan sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu saat pasien
dipindah tugaskan ke jakarta.pasien sempat disuruh berobat dari
kantornya ke dokter selama 6 bulan sehingga pasien diberi cuti.
Sempat dirasakan adanya perubahan menjadi seperti dulu.

Setelah itu pasien mulai kembali bekerja tapi hampir setiap


minggu pasien pulang ke rumah orang tuanya.ayah nya
menganggap setiap pasien pulang pasti pasien sedang
kambuh.akhir akhir ini dirasakan pasien menjadi mudah marah
apalagi jika dilarang untuk merokok,sulit tidur sehingga suka
keluyuran malam hari.
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan memiliki darah tinggi 160/90


Riwayat Hidup Penderita
Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara

Riwayat Pre dan Perinatal:


Pasien tidak tahu
Riwayat masa kanak:
pasien mengatakan bahwa tidak ada hal buruk yang diingat
pasien,hal yang menyenangkan adalah bermain kelereng pada
fase ini.

Riwayat masa remaja:


Pasien mengatakan tidak terdapat hal buruk yang diingat pasien
dan yang hal menyenangkan tidak dikatakan pada fase ini.

Riwayat masa dewasa:


Pasien saat ini sudah bekerja sebagai TNI AU dan mngatakan
biasa biasa saja tidak ada hal yang menyenangkan maupun
menyedihkan
Kepribadian Sebelum Sakit
Riwayat keluarga

 Ibu pasien meninggal 1 tahun yang lalu karena


penyakit ginjal
 Pasien tinggal bersama kakek dari kecil dikarenakan
lebih betah dirumah kakeknya ketimbang dirumah
orangtuanya.
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Baik


 Kesadaran : Kompos mentis
 Tanda Vital :Tidak dilakukan pemeriksaan
 Keadaan gizi :Gizi baik
 Status Interna :Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Psikiatrikus
 Roman muka : Datar
 KU/kesadaran : Compos mentis
 Kontak/rapport : + / inadekuat
 Orientasi
 Tempat : Baik
 Waktu : Baik
 Orang : Baik
 Ingatan
 Remote : Baik
 Recent Past : Baik
 Recent : Baik
 Immediate retention & Recall : Baik
 Perhatian : normovigility
 Persepsi
 Ilusi : (-)
 Halusinasi : Halusinasi auditorik (-) , Halusinasi taktil (-), halusinasi visual (-),
halusinasi olfaktori (-)
 Pikiran
 Bentuk : Realistik
 Jalan : Koheren
 Isi : delusion of grandeur (-), delusion of presecution
(-), delusion of reference (-), delusion of self occusation (-), thought
broadcasting (tidak ditanyakan), thought insertion (-) , thought
withdrawal (-)
 Wawasan penyakit : Grade 1
 Mood : eutimik
 Afek : Hipotimik,tumpul
 Tingkah laku : Normoaktif
 Bicara : Relevan,volume(Rendah)
 Dekorum
 Kebersihan : Baik
 Sopan santun : Baik
 Kooperatif : Baik
Diagnosis Multiaxial

 Axis I : F 20.5 Skizofren Residual


DD/ F20.2 Skizofren Katatonik

 Axis II : Gangguan kepribadian skizoid


 Axis III : Hipertensi grade II
 Axis IV : Masalah Psikososial
 Axis V : GAF 70-61. beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum baik.
Rencana Terapi

Psikofarmaka:
 Risperidone 2 mg x 2
 Trihexipenidil 2mg x 2
 Clozapin 5 mg x 2

Psikoterapi
 Terapi CBT
 Supportive
Prognosis

 Quo ad vitam : ad bonam.


 Quo ad functionam : dubia ad malam.
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam.

Anda mungkin juga menyukai