Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

PSIKIATRI

PASIEN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK


YANG MEMILIKI KASUS HUKUM

Pembimbing : dr. Leony Widjaja,Sp.KJ


Identitas Pasien

 Nama Lengkap : Tn. AS


 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Tanggal lahir/usia : 27 Mei 1993 / 25 tahun
 Alamat : Kp. Kiaragoong RT 1 RW 8 Kab.
Garut
 Agama : Islam
 Status Marital : Duda
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan : Tidak bekerja
Identitas Pasien
 No. Rekam Medik : SA-192950
 Tanggal Masuk RS : 11 Juli 2018
 Ruang Rawat : Poli Psikiatri
 DPJP : Leony Widjaja, dr., Sp.KJ

 Penanggung jawab Pasien


 Nama Lengkap : Tn. M
 Hubungan : Ayah
 Alamat : Kp. Kiaragoong RT 1 RW 8 Kab.
Garut
Anamnesis
Dilakukan Alloanamnesis pada tanggal 11 Juli 2018 dan Autoanamnesis
pada tanggal 11 Juli 2018 .

Keluhan utama
pasien seorang dengan kasus hukum yang
memberi keterangan tidak konsisten
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien memberi keterangan yang berganti-ganti setiap harinya
dan bersikap aneh. Pasien tersangka kasus pencurian

 Di dalam sel pasien sering berbicara sendiri meskipun ada


teman dalam satu sel, pasien juga sering tertawa sendiri,
senyum-senyum sendiri, dan membenturkan kepala ke dinding.

 tidak makan dan tidak mandi kecuali jika di suruh paksa oleh
polisi

 pasien senang berada di penjara kerena pasien dapat bertemu


dengan banyak teman
Riwayat Penyakit Sekarang
 sering marah sendiri, memukul dinding, membanting barang-
barang

 SMP yang memberat 2 tahun lalu setalah pasien cerai dengan


istrinya, yang juga dipicu karena pasien sakit kejiwaan

 Saat SMP, pernah belajar ilmu laduni

 Setelah belajar ilmu, sering mendengar bisikan yang menyuruh


pasien untuk menyakiti hingga membunuh orang disekitar
pasien
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Psikiatri Riwayat Kondisi Medik

Pasien memiliki riwayat Pasien tidak memiliki riwayat


gangguan jiwa sejak SMP darah tinggi, diabetes, kadar
setelah mempelajari ilmu kolesterol tinggi, asma.
landuni.

Riwayat Konsumsi Alkohol


dan Zat lainnya

sering mengkonsumsi alkohol, hampir


setiap hari, hingga mabuk
Riwayat Penyakit Keluarga

 Pasien anak bungsu dari 3 bersaudara.


 Kedua orang tua pasien masih ada.
 Riwayat gangguan jiwa pada anggota keluarga disangkal.
 menikah 1 kali, tahun 2012 dan belum mempunyai anak. Bercerai tahun 2016
Genogram

55 45

28 26 Pasien 17
25
Riwayat Perkembangan

Riwayat Pranatal dan Perinatal

 Pasien lahir dengan persalinan normal, cukup bulan dengan berat badan
3000gr dan ditolong oleh paraji.
 Pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan fisik dan gizi
pasien terpenuhi dengan baik.
Riwayat Perkembangan
Masa Anak-Anak Awal Masa Anak-Anak
(sampai usia 3 tahun) Pertengahan (usia 3-11
tahun)

 Pertumbuhan dan  Pasien bersekolah SD


perkembangan pasien baik, sampai tamat. Pasien
tidak ada yang terhambat. memiliki sifat pendiam,
Tidak pernah mengalami
cinta damai, tidak ingin
kejang, demam maupun sakit
mencari masalah, memiliki
sampai membutuhkan
perawatan di Rumah Sakit. banyak teman.
 Prestasi di sekolah kurang
baik
Riwayat Perkembangan
Masa Anak-Anak Akhir
(pubertas sampai remaja)

 Semasa SMP pasien


mempelajari ilmu laduni
 tidak melanjutkan sekolah
saat memasuki kelas 2 SMP
Riwayat Pendidikan

• Pendidikan terakhir adalah SD. Keluarga pasien mengaku nilai setiap


mata pelajaran yang diperoleh pasien kurang.

Riwayat pekerjaan

• Sebelum cerai bekerja kuli bangunan

Riwayat pernikahan

• Menikah 1 kali, cerai. Belum punya anak

Latar belakang sosial ekonomi

• Menengah ke bawah
Riwayat Keagamaan

• jarang solat 5 waktu dan mengaji. sering melakukan adzan


diluar jadwal yang seharusnya

Riwayat hukum
• Baru pertama kali bermasalah dengan hukum ataupun pihak
kepolisian

Kepribadian Sebelum Sakit

• orang yang tenang, jarang marah dan jarang melawan jika


diganggu oleh teman-temannya
Status Generalis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis, GCS 15
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 18 x/ menit
Nadi : 75 x/menit
Suhu : 36,5 0 c
Status Generalis

 Kepala : Normosefal
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
 Toraks : Bentuk dan gerak simetris, BN vesikular,
wheezing (-/-), rh (-/-)
 Jantung : Bunyi jantung I–II, murni, regular, murmur (-), gallop (-
)
 Abdomen : BU + normal
 Ekstremitas
Atas : Hangat (+/+), udema (-/-), RCT < 2 det,
sianosis (-/-),
Bawah : Hangat (+/+), udema (-/-), RCT < 2 det, sianosis (-/-)
Status Psikiatrikus

 Penampilan : Laki-laki usia 25 tahun, tampak lebih tua dari


usia, penampilan buruk, berpakaian berantakan, memakai
alas kaki berbeda warna kanan dan kiri, rambut hitam,
tenang
 Tingkah laku & psikomotor : keadaan pasien tenang dan
tampak kebingungan, aktivitas psikomotor normoaktif
 Attitude : pasien kurang kooperatif terhadap
lawan bicara
 Bicara : pasien berbicara secara spontan,
artikulasi bicara jelas, terkadang berbicara tidak nyambung
dan melompat-lompat
Status Psikiatrikus

 Mood dan Afek : mood depresi / afek datar / keserasian


tidak
 Pikiran
 Bentuk : otistik, flight of ideas
 Isi : Waham hipokondria (+) paranoid (-) kejar (-)
 Idea of reference : (-)
 Thought : thought withdraw (+)l, thought Insertion (-), thought
broadcasting (-), thought control (-)
 Fobia : tidak terdapat fobia
 Jalan : asosiasi longgar, inkoheren, interlektuualisasi,
flight of ideas
Status Psikiatrikus
 Persepsi :
 Ilusi : (-)
 Halusinasi : Auditorik (+), visual (-), taktil (-), olfaktori (-),
gustatori(-)
 Sensoris
a. Kewaspadaan : baik
 b. Orientasi (orang, tempat, waktu) : baik
 c. Konsentrasi : baik
 d. Memori (immediate, recent, long term) : baik
 c. Kalkulasi : baik
 f. Fund of knowledge : baik
 g. Abstract reasoning : baik
Status Psikiatrikus

 Insight of illness : kurang, derajat III (Menyalahkan faktor


lain sebagai penyebab sakitnya)

 Penilaian : baik

 Dekorum
 Kebersihan : Kurang
 Sopan santun : Kurang
 Kooperatif : Kurang
 Penampilan : Kurang
Keterangan Pembahasan
Tn. A, anak bungsu dari 3
bersaudara, pasien selalu
diberi kasih sayang lebih
oleh kedua orang tuanya,
keinginan pasien selalu
Pola asuh pemanjaan faktor
diusahakan terpenuhi,
predisposisi
pasien dididik dengan
bahasa yang halus dan
lemah lembut, tidak pernah
dimarahi dan dikasari
Bersekolah hingga SMP
kelas 2, pasien mempelajari
ilmu laduni dan menjadi
Faktor presipitasi
cepat marah

Sejak tahun 2016, pasien


bercerai dan membuat Masalah dengan keluarga 
pasien tidak mau bekerja faktor predisposisi
Pasien sering mengamuk
dan mendengar bisikan
untuk menyakiti orang
Gejala skizofrenia
sekitar. Pasien sering
melakukan adzan sebelum
waktunya.

Saat masuk penjara 


pasien merasa senang,
pasien sering terlihar bicara
Gejala skizofrenia
sendiri dan membenturkan
kepala ke dinding
Diagnosis Multiaksial

 Aksis I : F 20.1 Skizofrenia Hebefrenik


 DD :
F 31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan

gejala psikotik
 F10.56 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
alkohol dengan gangguan psikotik campuran
 Aksis II : R 41.83 Borderline Intellectual Functioning
 Aksis III : tidak ada diagnosis
 Aksis IV : Masalah berkaitan interaksi dengan hukum
/ kriminal
 Z 65.1 Imprisonment or Other Incarceration
 Aksis V : 1 tahun terakhir : GAF scale 60-51, gejala
sedang (moderate), disabilitas sedang
Saat permeriksaan : GAF scale 40–31 beberapa
disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi
Terapi

 Pro VER
 Edukasi :
 Konseling keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada pasien.
 Membimbing dalam kehidupan sehari-hari, memberi kegiatan
sesuai minat dan kemampuan pasien.
 Membawa pasien kontrol kembali tepat pada waktunya.
Prognosis

 Ad vitam : dubia ad bonam


 Ad functionam : dubia ad malam
 Ad sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
SKIZOFRENIA

PENGERTIAN
Skizofrenia : satu istilah untuk beberapa gangguan yang ditandai
dengan kekacauan kepribadian, distorsi terhadap realitas,
ketidakmampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari,
perasaan dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya, waham/delusi,
gangguan persepsi
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

PENGERTIAN
suatu bentuk skizofrenia dengan perubahan afektif yang tampak
jelas dan secara umum juga dijumpai waham dan halusinasi yang
bersifat mengambang serta terputus-putus (fragmentary), perilaku
yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta
umumnya maneurisme
ETIOLOGI
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Genetis
b. Faktor Neurologis
c. Studi Neurotransmiter
d. Teori Virus
e. Psikologis
2. Faktor Prespitasi
Tanda dan Gejala

 GEJALA POSITIF : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham,


halusinasi, peningkatan pembiacaraan, asosiasi longgar dan katatonia

 GEJALA NEGATIF : pengurangan atau kehilangan fungsi norma seperti :


ekspresi efektif tumpul atau datar, kemiskinan pembiacaraan atau pikiran,
anhedonia, kurang motivasi, penarikan diri.
KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA

A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari


kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau
dua gejala yang jelas dari kelompok (2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang
kurang jelas.
Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang
kurang jelas.
(a) PIKIRAN ANEH
(Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot, atau pikiran dapat
disiarkan )
(b) WAHAM ANEH
(waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham
persepsi )
(c) HALUSINASI AUDITORIK
( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah
satu bagian tubuhnya
(d) WAHAM TAK MUNGKIN
( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )
2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA BERIKUT :

(a) HALUSINASI MENETAP


 Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau
 Disertai waham mengambang tanpa kandungan afektif yang
jelas ; atau
 Disertai ide berlebihan dan menetap
(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN
( akibat NEOLOGISME ; arus pikiran terputus/tersisipi )
(c). KATATONIA
(Gaduh; gelisah; mematung;fleksibilitas serba; negativisme; mutisme;
stupor )

(d). GEJALA NEGATIF


(Sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak
serasi )
B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan

C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala


psikotik ( A ) harus mendahuluinya

D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi


B. Harus terdapat salah satu dari :
(1) Perilaku tak bertujuan
(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu
C. Waham atau halusinasi tidak menonjol
Pertanggungjawaban Pidana Pelaku
Tindak Pidana Pengidap Skizofrenia

 KUHP pasal 44 ayat (1) yang pada intinya berbunyi: Barang


siapa yang melakukan perbuatan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepadanya, karena jiwanya cacat
dalam tumbuhnya atau jiwa yang terganggu karena
penyakit tidak dipidana
 secara umum tidak dapat dimintai pertanggungjawaban
pidananya

Anda mungkin juga menyukai