Infeksi
terapi insulin tidak rutin kontrol
pankreatitis
infark miokard
cerebrovascular acc=ident
Obat: corcicosteroid, thiazide, agen sympathomymetic, pentamidine,
antipsychotics
DIAGNOSIS
KAD dan SHH: poliuria, polidipsiam BB turun, muntah, dehidrasi, lemas, perunahan
status mental. Pada SHH biasanya proses lebih dari beberapa hari hingga minggu.
Evolusia DKS lebih singkat (<24 jam).
Sekitar 80% pasien KAD adalah pasien DM yang sudah dikenal. Pada pasien KAD
dijumpai :
Pernafasan cepat dan dalam (kussmaul)
Dehidrasi (turgor kulit berkurang, lidah dan bibir kering)
Hipovolemia, bahkan syok
Penurunan derajat kesadaran pasien
KRITERIA DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis KAD antara lain kadar glukosa darah >250mg/dl, pH <7.3, HCO3
rendah < 15 meq/L, anion gap yang tinggi, dan moderate ketonemia atau ketonuria.
Tiga gejala utama dari ketoasidosis diabetic adalah hiperglikemia, ketosis, dan
asidosis.
SHH dicirikan dengan hiperglikemia berat, hiperosmolaritas, dehidrasi dan tidak ada
ketoasidosis. Kriteria diagnostik SHH: glukosa serum >600 mg/dL, pH arteri >7.3,
serum bikarbonat >15 meq/L, minimal ketonuria dan ketonemia, serum osmolalitas
>320 mOsm/kg.
TEMUAN KLINIS
DD/ KAD:
Starvation ketosis
alcoholi ketoacidosis
4. Ganti cairan yang hilang dengan 2-3 liter NaCl dalam 1-3 jam pertama (5-10
ml/kgBB/jam), dilanjutkan dengan NaCl 0,45% 100-200 ml/jam jika glukosa plasma
mencapai 250mg/dl.
5. Pemberian regular insulin IV (0.15 unit/kgBB) atau IM (0.4 unit/kgBB), kemudian
0.1 unit/kgBB/jam dengan IV drip. Naikkan 2-10 kali lipat jika tidak ada respon
dalam 2-4 jam. Jika kadar serum kalium awal <3.3mmol/L jangan berikan insulin
hingga kalium terkoreksi sampai >3.3 mmol/L.
TATALAKSANA
10.Lanjutkan terapi jika pasien stabil, target glukosa 150 -250 mg/dl, dan asidosis
tertangani. Insulin IV bias diturunkan hingga 0,005 – 0.1 unit/jam.
11.Berikan insulin intermediate atau long acting segera setelah pasien bisa makan. Beri
kesempatan overlap pada pemberian insulin IV dan injeksi subkutan.
RESOLUSI
KOMPLIKASI PENGOBATAN