Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
KELAS B
122020030047 Fatimah
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu
apa pun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir
kelak.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik
dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
BAB I...................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................................................
D. Manfaat.........................................................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
A. diagnosis perawatan komunitas ……......................................................................................
BAB IV................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang a
ktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengk
ajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. Dia
gnosa keperawatan mengandung komponen utama, yaitu: Problem (masalah),Etiologi(p
enyebab),Sign and siymptom (tanda dn gejala).
Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta rencana
tindakan untuk mengatasi masalah yang ada tujuan dirumuskan untuk mengatasi atau m
eminimalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan.
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek . penetapan tu
juan jangka panjang( tujuan umum /TUM ) mengacu pada bagaimana mengatasi proble
m/masalah P di komunitas sedangkan penetapan Tujuan jangka pendek ( tujuan khusus/
TUK) mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi E.
2.1 Rumusan masalah
a. Apa yang menjadi diagnosis keperawatan komunitas
b. Apa yang menjadi perencanaan keperawatan komunitas
3.1 Tujuan penulisan
Tujuan umum makalah ini adalah untuk mengetahui Diagnose dan Perencanaan ke
perawatan komunitas
PEMBAHASAN
A. Diagnosa Keperawatan Komunitas
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang a
ktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengk
ajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. Jad
i diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang statu
s dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Denga
n demikian diagnosis keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan stat
us kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang mungkin terjadi (potensial).
DK = Diagnosa Keperawatan
P = Problem (Masalah).
E = Etiologi (Penyebab).
Rumus : DK = P + E
DK = Diagnosa Keperawatan
P = Problem (Masalah).
E = Etiologi (Penyebab).
Logan & dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family Centered Nursing In The COM
MUNITY:
a. Diagnosa resiko : …………. (masalah)
b. Diantara : …………. (komunity).
c. Sehubungan dengan : …………. (karakteristik komunity dan lingkungan).
d. Yang dimanifestasikan oleh : …………. (indikator kesehatan / analisa
data).
Contoh :
Contoh :
Contoh :
2.2 Perencanaan Keperawatan Komunitas
Menurut Komang Ayu Henny Achjar ( 2011 ),tahap berikut setelah merumus
kan diagnosis keperawatan komunitas adalah melakukan perencanaan . Perencana
an diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta rencana tindakan u
ntuk mengatasi masalah yang ada tujuan dirumuskan untuk mengatasi atau memin
imalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan . Pe
ncegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel, pencegahan sekun
der untuk memperkuat garis pertahanan normal, dan pencegahan tersier untuk me
mperkuat garis pertahanan resistan
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek . penetap
an tujuan jangka panjang( tujuan umum /TUM ) mengacu pada bagaimana mengat
asi problem/masalah P di komunitas sedangkan penetapan Tujuan jangka pendek (
tujuan khusus/TUK) mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi E.
Contoh :
T = S + P + K.1 + K.2
Ket :
S: subyek
P: predikat
K.1: kondisi
k.2: kriteria
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses yang
menghasilkan suatu uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu program atau
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Jadi perencanaan program kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah di bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan
dari sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untnk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta yang diungkap menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.3
Perencanaan dibuat untuk dilaksanakan, apabila hasilnya telah dinilai dilanjutkan lagi
dengan perencanaan, demikian seterusnya sehingga terbentuk suatu spiral yang tidak
mengenal titik akhir.
Penyelesaian masalah dilakukan secara bertahap, yang harus tercermin pada pentahapan
perencanaan yang akan datang.
d. Mempunyai tujuan
Perencanaan harus mempunyai tujuan yang dicantumkan secara jelas. Tujuan biasanya
dibedakan menjadi dua yakni tujuan umum yang berisikan uraian secara garis besar dan
tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik.
Artinya bersifat wajar, logis objektif, jelas runtun fleksibel serta telah disesuaikan
dengan sumber daya.
Jenis Perencanaan
Perencanaan ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana dibagi menjadi tiga
yaitu:1,4
Perencanaan jangka panjang jika masa berlakunya rencana tersebut antara 12 sampai 20
tahun.
Perencanaan jangka menengah jika masa berlakunya rencana tersebut antara 5 sampai 7
tahun.
Perencanaan jangka pendek jika masa berlakunya rencana tersebut antara 1 tahun.
Rencana yang dihasilkan lebih menitikberatkan pada aspek pedoman pelaksanaan yang
akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu melaksanakan kegiatan.
Rencana yang dihasilkan telah disusun rinci, biasanya disusun untuk program yang telah
bersifat rutin.
Model Perencanaan
Prinsip-prinsip dalam perencanaan sangat tergantung pada asumsi dan tujuan dari
perencanaan. Asumsi dan tujuan dari perencanaan tidak ada yang seragam melainkan
tergantung pada model perencanaan. Adapun beberapa model-model perencanaan
antara lain 4
Prinsip utama dalam model ini bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang teratur
dan logis sejak dari diagnosis masalah sampai pada pelaksanaan kegiatan atau
penerapan program. Model ini sangat menekankan pada aspek teknis metodologis yang
didasarkan atas fakta-fakta, teori-teori dan nilai-nilai tertentu yang relevan. Pada model
ini, masalah yang ditemukan harus didiagnosis, ditentukan pemecahannya melalui
perancangan program yang komprehensif, kemudian diuji efektivitasnya sehingga
diperoleh cara pemecahan masalah dan pencapaian tujuan yang baik.4
Prinsip utama model ini mensyaratkan bahwa perubahan perubahan yang diharapkan
dari perencanaan tidak bersifat radikal, melainkan perubahan-perubahan kecil atau
penambahan penambahan pada aspek-aspek program yang sudah ada. Model ini
menyarankan bahwa perencanaan tidak perlu menentukan tujuan-tujuan dan kemudian
menentukan kebijakan-kebijakan untuk mencapainya, yang diperlukan menentukan
pilihan terhadap kebijakan yang berbeda secara marginal saja.4
d. Model Transaksi
Pada model ini menekankan bahwa perencanaan melibatkan proses interaksi dan
komunikasi antara perencana dan para penerima pelayanan. Oleh karena itu, model ini
menyarankan bahwa perencanaan harus dapat menutup jurang komunikasi antara
perencana dan penerima pelayanan yang membutuhkan rencana program.
b. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat
jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak
berubah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Komang Ayu Henny Achjar ( 2011 ),tahap berikut setelah merumus
kan diagnosis keperawatan komunitas adalah melakukan perencanaan . Perencana
an diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta rencana tindakan u
ntuk mengatasi masalah yang ada tujuan dirumuskan untuk mengatasi atau memin
imalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan . Pe
ncegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel, pencegahan sekun
der untuk memperkuat garis pertahanan normal, dan pencegahan tersier untuk me
mperkuat garis pertahanan resistan
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek . penetap
an tujuan jangka panjang( tujuan umum /TUM ) mengacu pada bagaimana mengat
asi problem/masalah P di komunitas sedangkan penetapan Tujuan jangka pendek (
tujuan khusus/TUK) mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi E.
Perencanaan adalah suatu proses ilmiah yang menghasilkan suatu uraian yan
g terinci dan lengkap tentang suatu program atau kegiatan yang akan dilaksanakan
Perencanaan program kesehatan banyak jenisnya, dan dibagi sesuai dengan jangk
a waktu, tingkatan dan ruang lingkup perencanaan itu, namun suatu perencanaan b
isa memiliki sifat masing-masing. Proses perencanaan program kesehatan dibagi d
alam beberapa langkah umum: identifikasi masalah, menetapkan prioritas masalah
menetapkan tujuan, menetapkan rencana kegiatan, menetapkan sasaran, menetapk
an waktu, menentukan organasisasi dan staf yang digunakan saat kegiatan, membu
at rencana anggaran dan terakhir ditutup dengan membuat rencana evaluasi.
B. Saran