Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PUPUK KASCING DAN NPK TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SEMANGKA


(Citrullus lanatus Schard)

THE EFFECT OF VERMICOMPOST AND NPK FERTILIZER ON


GROWTH AND YIELD OF WATERMELON (Citrullus lanatus Schard)

Preddi Gunawan Monontong Hutasoit1, Husna Yetti2, Fetmi Silvina3


Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Email:preddi42@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian
pupuk kascing dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman semangka serta mendapatkan dosis terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di
Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, pada bulan Agustus
sampai Oktober 2017. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun
menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1
yaitu pupuk kascing, terdiri dari K0: tanpa pupuk kascing, K1: 4 t.ha-1, K2: 5
t.ha-1 dan K3: 6 t.ha-1. Faktor 2 yaitu pupuk NPK, terdiri dari N1: 87,5 kg.ha-1,
N2: 175 kg.ha-1 dan N3: 262,5 kg.ha-1. Data yang diperoleh dianalisis secara
statistik dan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.
Parameter yang diamati adalah jumlah daun, panjang tanaman, diameter batang,
umur berbunga, diameter buah, berat per buah dan kadar gula. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum kombinasi tanpa pemberian pupuk kascing dan
NPK 87,5 kg.ha-1 telah mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman
semangka.

Kata kunci : Semangka, pupuk kascing, pupuk NPK.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of combination of vermicompost and


dosage of NPK fertilizer to growth and production of watermelon plants and to get
the best treatment. This research conducted in Experimental Garden of Faculty of
Agriculture, University of Riau, August to October 2017. This research was
conducted experimentally using Randomized Complete Design consists of two
factors. Factor 1 is vermicompost, consisting of K0: no vermicompost, K1: 4
t.ha-1, K2: 5 t.ha-1 and K3: 6 t.ha-1. Factor 2 is NPK fertilizer, consisting of N1:
87,5 kg.ha-1, N2: 175 kg.ha-1 and N3: 262,5 kg.ha-1. Data obtained were analyzed
statistically and continued with Duncan multiple-range test at 5% level. The
parameters observed were number of leaf, plant length, stem diameter, flowering
age, fruit diameter, fruit weight and sugar content. The results showed that in
general the combination without the application of vermicompost and NPK 87.5
kg.ha-1 has supported the growth and production of watermelon plants.

Keywords: Watermelon, vermicompost, NPK fertilizer.


1) Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2) Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Riau
JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018
PENDAHULUAN

Semangka (Citrullus lanatus, (Mulat, 2003) selain itu kascing juga


Schard) merupakan salah satu jenis mampu menetralkan pH tanah
tanaman buah semusim yang banyak (Liptan, 2001).
diminati konsumen terutama dalam Kandungan unsur hara kascing
kondisi cuaca panas pada musim terdiri dari 20,2% C, 1,58% N, C/N
kemarau. Tingginya minat konsumen ratio 13, 703 ppm P, 218 ppm K, 350
dengan buah semangka membuat ppm Ca, 214,3 ppm Mg, 153,7 ppm
kebutuhan semangka tidak dapat S, 13,5 ppm Fe, 861,5 ppm Mn, 5
terpenuhi dipasaran sehingga ppm Al, 154 ppm Na, 1,7 ppm Cu,
membuat pengusaha semangka 33,55 ppm Zn, dan 34,37 ppm B
mengambil langkah dengan (Mulat, 2003). Kascing kaya akan N
mendatangkan buah semangka dari yang berasal dari perombakan bahan
luar provinsi Riau dan membuat organik yang kaya N dan ekskresi
harga buah semangka menjadi lebih mikroba yang bercampur dengan
tinggi, oleh karena itu peningkatan tanah dalam sistem pencernaan
produksi semangka perlu dilakukan. cacing tanah. Pemberian pupuk
Upaya peningkatan produksi organik saja dalam jangka pendek
tanaman semangka perlu belum mampu memenuhi kebutuhan
memperhatikan iklim dan medium hara bagi tanaman semangka,
tanam yang digunakan untuk sehingga perlu dilakukan
budidaya tanaman ini. Tanah yang penambahan pupuk anorganik seperti
baik untuk tumbuh dan berkembang pupuk NPK.
tanaman semangka adalah tanah Pupuk NPK merupakan pupuk
yang subur, gembur, tinggi campuran yang umumnya
kandungan bahan organik, terutama mengandung lebih dari satu macam
jenis tanah lempung berpasir yang unsur hara tanaman (Rosmarkam dan
aerasi dan drainasenya baik, Yuwono, 2002). Pupuk NPK
sehingga dalam budidaya tanaman mengandung unsur hara makro yang
semangka diperlukan pengelolaan secara umum dibutuhkan oleh
dan pemupukan yang baik agar tanah tanaman dan dapat memberikan
menjadi produktif. keseimbangan hara yang baik untuk
Pemupukan merupakan salah pertumbuhan dan produksi tanaman
satu upaya budidaya tanaman yang (Lingga dan Marsono, 2001).
berhubungan erat dalam mempenga- Kelebihan pupuk NPK yaitu dengan
ruhi produksi tanaman. Pupuk secara satu kali pemberian pupuk dapat
umum dapat dibedakan menjadi dua mencakup beberapa unsur hara
macam yaitu pupuk organik dan sehingga lebih efisien dalam
anorganik. Pupuk kascing penggunaan bila dibandingkan
merupakan pupuk organik yang dengan pupuk tunggal
memiliki kelebihan dari pupuk (Hardjowigeno, 2003).
organik lain (Lun, 2005). Kascing Nitrogen pada tanaman berperan
memiliki beberapa keunggulan, dalam pembentukan klorofil untuk
diantaranya mempercepat proses fotosintesis dan hasilnya
pertumbuhan tanaman, memperbaiki digunakan untuk pembentukan
mutu buah, dan mencegah berbagai protein, lemak dan senyawa organik
jenis penyakit pada tanaman lainnya (Marsono, 2007). Jika

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


tanaman kekurangan unsur nitrogen dibutuhkan di dalam tanah serta
akan memberikan dampak yang dapat dimanfaatkan langsung oleh
mencolok pada daun, dimana daun tanaman. Hal ini sejalan dengan
akan menguning lalu mongering dan pendapat Sutedjo (2002) bahwa
mati, buah kecil dan kekuningan pemberian pupuk anorganik ke
serta cepat matang (Lingga dan dalam tanah dapat menambah
Marsono, 2013). ketersediaan hara yang cepat bagi
Menurut Gardner et al. (1991) tanaman.
fosfor dibutuhkan tanaman untuk Berdasarkan uraian tersebut,
meningkatkan pertumbuhan dan penulis melakukan penelitian dengan
perkembangan akar serta judul “Pengaruh Pupuk Kascing dan
pertumbuhan generative. Lakitan NPK Terhadap Pertumbuhan dan
(2010) menyatakan bahwa secara Produksi Tanaman Semangka
fisiologis fosfor berperan dalam (Citrullus lanatus Schard)”.
reaksi pada fase gelap fotosintesis,
respirasi dan merupakan bagian dari METODOLOGI
nukleotida. Fosfor banyak terdapat
didalam sel tanaman berupa unit-unit Penelitian ini telah dilaksanakan
nukleotida penyusun RNA, DNA di Kebun Percobaan Fakultas
yang berperan dalam pertumbuhan Pertanian Universitas Riau, Kampus
tanaman (Nyakpa et al., 1988). Bina Widya km 12,5 Kelurahan
Kekurangan fosfor pada tanaman Simpang Baru, Kecamatan Tampan,
akan mengakibatkan daun berubah Kota Pekanbaru pada bulan Agustus
warna menjadi tua, cabang juga sampai Oktober 2017.
berubah menjadi kuning serta buah Bahan yang digunakan dalam
menjadi kecil dan cepat matang. penelitian ini yaitu benih tanaman
Kalium berperan penting dalam semangka varietas TT Dragon,
fotosintesa karena secara langsung pupuk kascing, pupuk NPK
meningkatakan indeks luas daun dan 16:16:16, mulsa plastik hitam perak,
asimilasi karbondioksida serta Insektisida, Decis 2,5 EC, Furadan 3
meningkatkan translokasi hasil GR, Regent 50 SC, Dithane M-45
fotosintesis keluar daun (Gardner et dan air.
al., 1991). Nyakpa et al. (1998) Alat yang digunakan dalam
menyatakan bahwa kalium berfungsi penelitian ini adalah shading net,
membantu proses membuka dan mistar, tali rafia, gunting, polybag,
menutupnya stomata, memperluas cangkul, parang, timbangan, ajir,
pertumbuhan akar, berpengaruh gembor, ember, label, handsprayer,
terhadap respirasi dan dapat sprayer, gunting, alat dokumentasi
merangsang pertumbuhan biji. dan alat tulis.
Kalium berperan sebagai aktivator Penelitian ini merupakan
enzim, aktivator metabolisme, percobaan faktorial yang disusun
aktivator transportasi hasil-hasil menurut Rancangan Acak Lengkap
metabolisme tanaman dan dapat (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan
meningkatkan efisiensi penggunaan 3 ulangan. Dari perlakuan yang
air (Harjadi dan Sudirman, 1998). diberikan diperoleh 12 kombinasi
Penggunaan pupuk NPK masing-masing 3 ulangan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan diperoleh 36 plot percobaan. Setiap
kandungan unsur hara yang plot terdiri atas 5 tanaman dan

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


diamati 3 tanaman sebagai sampel. Pengolahan data dan hasil sidik
Faktor 1 yaitu: ragam dilanjutkan dengan uji jarak
K0: Tanpa pemberian pupuk kascing berganda Duncan pada taraf 5%.
K1: Kascing 4 t.ha – 1
K2: Kascing 5 t.ha – 1 HASIL DAN PEMBAHASAN
K3: Kascing 6 t.ha – 1
Faktor 2 yaitu: Jumlah Daun
N1 : NPK 87,5 kg.ha – 1 Hasil analisis ragam
N2 : NPK 175 kg.ha – 1 menunjukkan bahwa kombinasi
N3 : NPK 262.5 kg.ha – 1 kascing dan NPK serta faktor
Data hasil pengamatan dianalisis kascing berpengaruh nyata terhadap
menggunakan sidik ragam, jumlah daun, sedangkan faktor NPK
Pengolahan data menggunakan berpengaruh tidak nyata. Rata-rata
software SAS System Version 9.12 jumlah daun setelah uji jarak
(SAS Institude, 2004). Selanjutnya berganda Duncan taraf 5% dapat
dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata jumlah daun tanaman semangka pada pemberian pupuk kascing
dan NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
0 85,11 ab 83,67 ab 83,78 ab 84,18 ab
4 86,11 ab 88,11 ab 86,33 ab 86,85 ab
5 91,22 ab 92,55 a 88,78 ab 90,85 a
6 83,45 ab 79,22 b 85,56 ab 82,74 b
Rata-rata 86,47 a 85,89 a 86,11 a
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%

Tabel 1 menunjukkan bahwa semangka. Menurut Suriatna (1992)


kombinasi kascing dan NPK bila pemberian pupuk telah mencapai
cenderung meningkatkan jumlah maksimum maka setiap penambahan
daun tanaman semangka. Pemberian pupuk berikutnya tidak
kascing 5 t.ha-1 dengan pupuk NPK meningkatkan pertumbuhan seperti
175 kg.ha-1 berbeda nyata dengan pemberian pupuk sebelumnya
pemberian kascing 6 t.ha-1 yang bahkan kemungkinan hasil yang
diberi NPK 175 kg.ha-1, dan tidak diperoleh akan menurun. Selanjutnya
berbeda nyata dengan kombinasi Rinsema (1993) menyatakan bahwa
pemberian kascing dan NPK lainnya. pemupukan yang berlebihan dapat
Hal ini menunjukkan bahwa memberikan dampak yang kurang
pemberian kombinasi kascing 5 t.ha-1 baik bagi tanaman. Pupuk yang
dan NPK 175 kg.ha-1 sudah diberikan bila melebihi kebutuhan
meningkatkan pertumbuhan jumlah tanaman akan memberikan
daun semangka, sehingga apabila pertumbuhan dan perkembangan
pemberian dosis kascing dan NPK tanaman yang kurang baik.
ditingkatkan tidak menunjukkan Peningkatan pemberian kascing
respon terhadap jumlah daun sampai 5 t.ha-1 meningkatkan jumlah

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


daun semangka, namun berbeda telah memenuhi unsur hara yang
nyata dengan dosi 6 t.ha-1. Hal ini dibutuhkan untuk pertumbuhan
menunjukkan bahwa pemberian tanaman. Subhan et al. (2009)
kascing 5 t.ha-1 sudah meningkatkan menyatakan bahwa penambahan
jumlah daun semangka, sehingga unsur hara N, P, K sesuai dengan
penambahan pupuk kascing kebutuhan dapat meningkatkan
selanjutnya tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman, namun
jumlah semangka. Menurut Foth apabila melebihi maka tidak akan
(1994) penetapan dosis dalam meningkatkan hasil.
pemupukan sangat penting dilakukan
karena akan berpengaruh terhadap Panjang Tanaman
pertumbuhan jika tidak sesuai Hasil sidik ragam menunjukkan
kebutuhan tanaman. bahwa kombinasi kascing dan NPK,
Peningkatan dosis NPK faktor kascing serta faktor NPK
menunjukkan jumlah daun yang berpengaruh tidak nyata terhadap
berbeda tidak nyata dengan dosis panjang tanaman. Rata-rata panjang
lainnya. Hal ini diduga bahwa lahan tanaman setelah uji jarak berganda
yang digunakan untuk penelitian Duncan taraf 5% dapat dilihat pada
Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata panjang tanaman semangka pada pemberian pupuk kascing


dan pupuk NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
t.ha-1 87,5 175 262,5
------------------------------- cm -------------------------------
0 430,63 a 401,35 a 416,38 a 416,12 a
4 409,32 a 433,46 a 414,72 a 419,17 a
5 393,43 a 476,74 a 492,61 a 442,29 a
6 445,76 a 422,44 a 458,65 a 454,26 a
Rata-rata 419,79 a 433,50 a 445,59 a
Angka-angka pada kolom dan baris yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%.

Pemberian dosis kascing (0 – 6) Diameter Batang


t.ha dan NPK (87,5 – 262,5) kg.ha-1
-1
Hasil sidik ragam menunjukkan
tidak nyata meningkatkan panjang bahwa kombinasi kascing dan NPK,
tanaman. Pemberian NPK 87,5 faktor kascing serta faktor NPK
kg.ha-1 dan tanpa pemberian kascing berpengaruh tidak nyata terhadap
mampu menghasilkan panjang diameter batang. Rata-rata diameter
tanaman yang sama dengan batang setelah uji jarak berganda
kombinasi pemberian kascing (4 – 6) Duncan taraf 5% dapat dilihat pada
t.ha-1 dan NPK (175 – 262,5) kg.ha-1. Tabel 3.

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Tabel 3. Rata-rata diameter batang semangka pada pemberian pupuk kascing dan
pupuk NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
------------------------------ cm ----------------------------
0 1,09 a 1,08 a 1,10 a 1,09 a
4 1,10 a 1,20 a 1,18 a 1,16 a
5 1,08 a 1,11 a 1,12 a 1,10 a
6 1,14 a 1,09 a 1,22 a 1,15 a
Rata-rata 1,10 a 1,12 a 1,15 a
Angka-angka pada kolom dan baris yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%.

Pemberian dosis kascing (0 – 6) ATP yang dapat digunakan oleh


t.ha-1 dan NPK (87,5 – 262,5) kg.ha-1 tanaman sebagai energi dalam proses
tidak nyata meningkatkan diameter pertumbuhan tanaman. Peran K pada
batang. Pemberian NPK 87,5 kg.ha-1 tanaman berkaitan erat dengan
dan tanpa pemberian kascing mampu proses biofisika dan biokimia
menghasilkan diameter batang yang (Beringer 1980). Dalam proses
sama dengan kombinasi pemberian biofisika, K berperan penting dalam
kascing (4 – 6) t.ha-1 dan NPK (175 – mengatur tekanan osmosis dan tugor,
262,5) kg.ha-1. yang pada gilirannya akan
Pemberian kascing dan NPK memengaruhi pertumbuhan dan
tidak meningkatkan panjang tanaman perkembangan sel serta membuka
(Tabel 2), diameter batang (Tabel 3). dan menutupnya stomata.
Hal ini menunjukkan bahwa tanpa Pemberian kascing tidak
pemberian kascing dan 87,5 kg.ha-1 meningkatkan panjang tanaman
NPK mampu mendukung (Tabel 2), diameter batang (Tabel 3).
pertumbuhan tanaman semangka Hal ini karena bahan organik telah
mencapai standar deskripsi. Hal ini tersedia di tanah, sehingga
diduga bahwa lahan yang digunakan pemberian pupuk kascing yang
untuk penelitian telah memenuhi memiliki C/N yang rendah tidak
unsur hara yang dibutuhkan untuk mempengaruhi kesuburan tanah, hal
pertumbuhan tanaman. Hasil analisis ini terlihat dari tidak meningkatnya
kimia tanah awal yang digunakan panjang tanaman dan diameter
dalam penelitian menunjukkan batang tanaman semangka. Hasil
bahwa kandungan N-total (0,62%) analisi kimia tanah awal yang
tergolong tinggi, P-total (51,90 digunakan dalam penelitian
mg/100 g) juga tergolong tinggi dan menunjukkan bahwa kandungan C-
K-total (14.74) tergolong rendah. organik 3,55% tergolong tinggi.
Saifuddin (1986) menyatakan bahwa Menurut Stevenson (1982) bahan
nitrogen sangat diperlukan untuk organik tanah merupakan salah satu
pertumbuhan bagian-bagian vegetatif bahan pembentuk agregat tanah,
tanaman, yaitu dalam pembentukan yang mempunyai peran sebagai
daun dan batang. Menurut Gardner et bahan perekat antar partikel tanah
al. (1991) serapan P dapat untuk bersatu menjadi agregat tanah,
meningkatkan proses terbentuknya

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


sehingga bahan organik penting pertumbuhan tanaman akan
dalam pembentukan struktur tanah. terganggu, sedangkan apabila unsur
Pemberian dosis NPK tidak hara pada konsentrasi tinggi maka
meningkatkan parameter panjang tidak akan meningkatkan hasil
tanaman (Tabel 2), diameter batang bahkan dapat menghambat
(Tabel 3). Hal ini karena unsur hara pertumbuhan tanaman.
telah tersedia di tanah, sehingga
pemberian pupuk NPK tidak Umur Berbunga
memperlihatkan peningkatan Hasil sidik ragam menunjukkan
parameter panjang tanaman dan bahwa kombinasi kascing dan NPK,
diameter batang tanaman semangka. faktor kascing serta faktor NPK
Menurut Lakitan (2008) tanaman berpengaruh tidak nyata terhadap
berkembang dengan baik apabila umur berbunga. Rata-rata umur
unsur hara yang dibutuhkan cukup berbunga setelah uji jarak berganda
tesedia, apabila konsentrasi unsur Duncan taraf 5% dapat dilihat pada
hara terlalu rendah maka Tabel 4.
Tabel 4. Rata-rata umur berbunga tanaman semangka (hari) pada pemberian
pupuk kascing dan NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
0 24,66 a 24,66 a 24,33 a 24,55 a
4 24,66 a 24,33 a 24,66 a 24,55 a
5 24,00 a 24,33 a 24,33 a 24,22 a
6 24,66 a 24,00 a 24,00 a 24,22 a
Rata-rata 24,50 a 24,33 a 24,33 a
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%

Pemberian dosis kascing (0 – 6) NPK tidak meningkatkan umur


t.ha dan NPK (87,5 – 262,5) kg.ha-1
-1
berbunga tanaman. Hal ini diduga
tidak meningkatkan umur berbunga bahwa umur berbunga lebih
secara nyata. Pemberian NPK 87,5 dipengaruh sifat genetik tanaman.
kg.ha-1 dan tanpa pemberian kascing Menurut Darjanto dan Satifah (1984)
mampu menghasilkan umur pembentukan bunga adalah peralihan
berbunga yang sama dengan dari fase vegetatif ke fase generatif.
kombinasi pemberian kascing (4 – 6) Peralihan fase ini ditentukan oleh
t.ha-1 dan NPK (175 – 262,5) kg.ha-1. faktor genetik dan sebagian lagi
Kombinasi pemberian pupuk ditentukan oleh faktor lingkungan
kascing dan NPK tidak seperti unsur hara, cahaya matahari,
mempengaruhi umur berbunga suhu dan kelembaban. Menurut
tanaman semangka, namun umur Rukmana dan Yuyun (1996) saat
berbunga tanaman semangka varietas mekar bunga pertama suatu tanaman
TT Dragon yang digunakan dalam lebih banyak dipengaruhi oleh
penelitian sudah berada dalam genetik tanaman. Hal ini sejalan
kisaran deskripsi tanaman, yaitu dengan pendapat Cahyono (2007)
23 – 25 hari setelah tanam. Hal ini bahwa pembungaan tanaman sangat
menunjukkan pemberian kascing dan dipengaruhi oleh varietas tanaman.

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Diameter Buah kombinasi kascing dan NPK serta
Hasil analisis ragam faktor NPK berpengaruh nyata. Rata-
menunjukkan bahwa pemberian rata diameter buah setelah uji jarak
kascing berpengaruh tidak nyata berganda Duncan taraf 5% dapat
terhadap diameter buah, sedangkan dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rata-rata diameter buah tanaman semangka dengan pemberian pupuk


kascing dan NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
------------------------------- cm -----------------------------
0 20,33 a 18,00 ab 17,56 ab 18,63 a
4 19,06 ab 17,80 ab 18,20 ab 18,35 a
5 18,53 ab 18,53 ab 18,63 ab 18,56 a
6 20,33 a 16,80 b 19,26 ab 18,80 a
Rata-rata 19,56 a 17,78 b 18,41 ab
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%

Tabel 5 menunjukkan bahwa apabila unsur hara yang dibutuhkan


pemberian kombinasi kascing dan cukup tersedia dalam bentuk yang
NPK tidak nyata meningkatkan dapat diserap oleh tanaman. Rinsema
diameter buah semangka. Pemberian (1993) menyatakan bahwa
tanpa kascing dan NPK 87,5 kg.ha-1, pemupukan yang berlebihan dapat
kascing 6 t.ha-1 dan NPK 87,5 kg.ha-1 memberikan dampak negatif bagi
berbeda nyata dengan kombinasi tanaman. Pupuk yang diberikan bila
kascing 6 t.ha-1 dan NPK 175 kg.ha-1, melebihi kebutuhan tanaman akan
dan tidak berbeda nyata dengan memberikan pertumbuhan dan
kombinasi perlakuan lainnya. Hal ini perkembangan tanaman yang kurang
menunjukkan bahwa tanpa kascing baik.
dan pupuk NPK 87,5 kg.ha-1
menghasilkan diameter buah Berat per Buah
semangka 20,33 cm hampir Hasil analisis ragam
mendekati standar deskripsi. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi
diduga unsur hara yang dibutuhkan kascing dan NPK, faktor kascing
tanaman telah tersedia pada tanah serta faktor NPK berpengaruh tidak
yang digunakan. nyata terhadap berat per buah. Rata-
Hasil analisis kimia tanah awal rata berat buah sampel setelah uji
yang digunakan dalam penelitian jarak berganda Duncan taraf 5%
menunjukkan bahwa kandungan N- dapat dilihat pada Tabel 6.
total (0,62%) tergolong tinggi, P-
total (51,90 mg/100 g) juga
tergolong tinggi, K-total (14.74)
tergolong rendah dan C-organik
3,55% tergolong tinggi.
Leiwakabessy (1988) menyatakan
tanaman akan tumbuh dengan baik

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Tabel 6. Rata-rata berat per buah semangka dengan pemberian pupuk kascing
dan NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
------------------------------ kg ----------------------------
0 4,20 a 4,03 a 3,66 a 3,96 a
4 4,06 a 3,65 a 4,13 a 3,94 a
5 3,65 a 3,82 a 4,27 a 3,91 a
6 4,35 a 3,62 a 4,28 a 4,08 a
Rata-rata 4,06 a 3,78 a 4,09 a
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5% setelah ditransformasi y +½

Pemberian dosis kascing (0 – 6) ATP dan ADP. Peningkatan energi


t.ha dan NPK (87,5 – 262) kg.ha-1
-1
dalam bentuk ATP dan ADP dapat
berbeda tidak nyata meningkatkan meningkatkan translokasi fotosintat
berat per buah. Pemberian NPK 87,5 ke bagian buah sehingga berat buah
kg.ha1 dan tanpa pemberian kascing meningkat. Apriliani et al. (2014)
mampu menghasilkan berat per buah kalium berperan dalam memacu
yang sama dengan kombinasi proses membuka dan menutupnya
pemberian kascing (4 – 6) t.ha-1 dan stomata melalui peningkatan
NPK (175 – 262,5) kg.ha-1. aktivitas turgor sel.
Kombinasi perlakuan kascing Pemberian kascing tidak
dan NPK tidak meningkatkan berat meningkatkan berat per buah
per buah semangka. Hal ini diduga semangka. Hal ini diduga karena
bahwa bahan organik telah tersedia peranan bahan organik dalam
di tanah dan hara yang dibutuhkan menyediakan unsur hara bagi
tanaman telah tercukupi. Hasil tanaman rendah. Suntoro (2003)
analisis kimia tanah awal yang menyatakan bahwa walaupun peran
digunakan dalam penelitian bahan organik terhadap suplai hara
menunjukkan bahwa kandungan N- bagi tanaman kurang, namun peran
total (0,62%) tergolong tinggi, P- bahan organik yang paling besar dan
total (51,90 mg/100 g) juga penting adalah kaitannya dengan
tergolong tinggi, K-total (14.74) kesuburan fisik tanah.
tergolong rendah dan C-organik Pemberian NPK tidak
3,55% tergolong tinggi. Menurut meningkatkan berat per buah
Nyakpa et al. (1998) nitrogen semangka. Hal ini diduga karena
berfungsi sebagai pembentukan sel- peranan bahan organik menyediakan
sel dan klorofil, dimana klorofil hara yang terkandung dibutuhkan
berguna dalam proses fotosintesis tanaman telah tersedia di dalam
sehingga dibentuk energi yang tanah. Menurut Foth (1994)
diperlukan sel untuk aktivitas penetapan dosis dalam pemupukan
pembelahan, pembesaran dan sangat penting dilakukan karena
pemanjangan sel. Salisbury dan Ross akan berpengaruh terhadap
(1995) menyatakan bahwa fosfat pertumbuhan tanaman jika tidak
berperan penting dalam metabolisme sesuai kebutuhan tanaman.
energi, karena keberadaannya dalam

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Kadar Gula kascing dan NPK berpengaruh nyata
Hasil analisis ragam terhadap kadar gula. Rata-rata kadar
menunjukkan bahwa perlakuan gula setelah uji jarak berganda
kascing berpengaruh tidak nyata Duncan taraf 5% dapat dilihat pada
terhadap kadar gula, sedangkan Tabel 8.
perlakuan NPK dan kombinasi

Tabel 8. Rata-rata kadar gula buah semangka dengan pemberian pupuk kascing
dan NPK
Kascing NPK (kg.ha-1)
Rata-rata
(t.ha-1) 87,5 175 262,5
-------------------------------- brix ---------------------------
0 10,43 c 12,66 ab 12,86 ab 11,98 a
4 12,53 ab 11,70 abc 12,70 ab 12,31 a
5 12,73 ab 13,43 a 12,23 ab 12,80 a
6 11,03 bc 13,10 a 12,96 a 12,36 a
Rata-rata 11,68 b 12,72 a 12,69 a
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata
menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%

Tabel 8 menunjukkan bahwa enzim terutama pada sintesa protein


kombinasi kascing 5 t.ha-1 dan NPK dan membantu tranlokasi gula dari
175 kg.ha-1, kascing 6 t.ha-1 dan NPK daun ke seluruh tubuh tanaman.
175 kg.ha-1, kascing 6 t.ha-1 dan NPK Magnesium diserap tanaman untuk
262,5 kg.ha-1 berbeda nyata dengan membangun klorofil sehingga
tanpa pemberian kascing dan NPK berhubungan langsung dengan proses
87,5 kg.ha-1 dan kascing 6 t.ha-1 dan penting fotosintesis, sehingga kerja
NPK 87,5 kg.ha-1. Hal ini enzim bisa berjalan normal.
menunjukkan bahwa peningkatan Selanjutnya peningkatan kadar gula
dosis pupuk kascing dan NPK diduga karena aktifitas enzim bekerja
meningkatkan kadar gula buah optimal.
semangka. Pemberian kascing tidak
Peningkatan rasa manis pada meningkatkan kadar gula (Tabel 8).
buah semangka diduga dipengaruhi Hal ini karena bahan organik telah
oleh meningkatnya unsur hara K tersedia di tanah. Hasil analisi kimia
yang berperan dalam pembentukan tanah awal yang digunakan dalam
karbohidrat dan translokasi gula. penelitian menunjukkan bahwa
Menurut Soepardi (1983) kalium kandungan C-organik 3,55%
berpengaruh dalam pembentukan tergolong tinggi. Menurut Suryati
karbohidrat dan translokasi gula. (2004) tersedianya unsur hara dalam
Selanjutnya Erina (2006) jumlah yang cukup menyebabkan
menyatakan peningkatan kadar gula kegiatan metabolisme tanaman akan
buah disebabkan karena meningkat, namun apabila
meningkatnya serapan hara K, Ca, pemberiannya telah mencapai batas
Mg dalam larutan tanah. Menurut maka tidak akan menunjukkan
Siswanto (2010) unsur K berperan peningkatan.
sebagai aktifitas untuk semua kerja

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Peningkatan dosis NPK dapat Tani. CV Aneka Ilmu.
meningkatkan kadar gula buah Semarang.
semangka. Hal ini diduga, bahwa
dengan meningkatkan pemberian Darjanto dan S. Satifah. 1984.
pupuk akan meningkatkan salah satu Pengetahuan Dasar Biologi
unsur hara yaitu kalium. Menurut Bunga dan Teknik
Haris dan Krestiani (2005) kalium di Penyerbukan Silang Buatan.
dalam tanaman berfungsi dalam PT Gramedia, Jakarta.
proses pembentukan gula dan pati,
translokasi gula, aktifitas enzim dan Erina R. A., MP. 2006.
pergerakan stomata. Soepardi (1985) Pengembangan Tanaman
menyatakan kalium dalam tanah Melon di Lahan Gambut
sering ditemui sebagai faktor dengan Budidaya Inovatif.
pembatas, karena K merupakan
unsur hara yang mobil dan sangat Foth H. D., 1994. Dasar - Dasar Ilmu
peka terhadap pencucian, terutama di Tanah. Terjemahan Soenarto
daerah tropik dengan curah hujan Adi Soemarto. Edisi keenam.
yang tinggi selanjutnya menurut Erlangga. Jakarta.
Hakim et al. (1986) kalium diserap
Gardner, F. P, R. B Pear dan F. L.
tanaman dalam jumlah yang cukup
Mitcheel. 1991. Fisiologi
besar atau bahkan kadang-kadang
Tanaman Budidaya.
melebihi jumlah nitrogen.
Terjemahan Universitas
KESIMPULAN Indonesia Press. Jakarta.

Pemberian kombinasi pupuk Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah.


kascing dan NPK, peningkatan dosis Akademika Pressindo.
kascing dan pupuk NPK tidak Jakarta.
meningkatkan pertumbuhan dan
Harjadi, S. dan Sudirman. 1998.
produksi tanaman semangka. Secara
Pengantar Agronomi.
umum tanpa pemberian kascing dan
Gramedia. Jakarta.
NPK 87,5 kg.ha-1 sudah mendukung
pertumbuhan dan produksi tanaman Kresnatita, S., Koesriharti, dan M.
semangka dibanding dengan Santoso. 2013. Pengaruh
kombinasi pemberian kascing dan Rabuk Organik Terhadap
NPK lainnya. Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesian Green technology
Apriliani. N, Heddy. S, Suminarti. N. Journal 2 (1) : 8-17
2014. Pengaruh kalium pada Lakitan. 2010. Dasar-dasar Fisiologi
pertumbuhan dan hasil dua Tumbuhan. Rajawali Press.
varietas tanaman ubi jalar Jakarta.
(Ipomea batatas (L.) Lamb).
Jurnal Produksi Tanaman. Leiwkabessy, F. M. 1988. Pupuk dan
4(4): 264 – 270. Pemupukan. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Cahyono, B. 2007. Kedelai, Teknik
Budidaya dan Analisis Usaha Lingga, P. dan Marsono. 2008.

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018


Petunjuk Penggunaan Pupuk. Smith J.L, Papendick, D. F.
Penebar Swadaya. Jakarta. Bezdicek, J. M. Lynch. 1993.
150 hal. Soil Organic Matter
Dynamics and Crop Residue
Liptan. 2001. Pertanian Organik. Management. in : Metting, F.
Balai Pengkajian Teknologi B. (ed.). Soil Microbial
Pertanian (BPTP). Ecology. Marcel Dekker, Inc.
Pekanbaru. New york – Barsel
Lun. 2005. Pupuk Kascing Kurangi Hongkong.
Pencemaran Lingkungan. Soepardi G. 1983. Dasar-dasar Ilmu
http://www.balipost.co.id/bali Tanah. Bogor: IPB Pr.
postcetak/2005/4/14/b6.htm.
Diakses tanggal 23 Januari Stevenson, F.T. 1982. Humus
2018). Chemistry. John Wiley and
Sons, Newyork
Marsono dan P. Sigit, 2007. Pupuk
Akar, Jenis dan Aplikasinya. Subhan, N. Nurtika dan N. Gunadi.
Penebar Swadaya. Jakarta. 2009. Respons tanaman tomat
terhadap penggunaan pupuk
Mulat, T. 2003. Membuat dan
majemuk NPK 15-15-15 pada
Memanfaatkan Kascing
tanah latosol pada musim
Pupuk Organik Berkualitas.
kemarau. J. Hort 19(1):40-48.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Suntoro, W. 2003. Peranan Bahan
Musnamar. 2003. Pupuk Organik Organik terhadap Kesuburan
Cair & Padat, Pembuatan dan Tanah dan Upaya
Aplikasi. Penebar Swadaya. Pengelolaannya. Pidato
Jakarta. Pengukuhan Guru Besar Ilmu
Kesuburan Tanah.
Rinsema.1993. Pupuk dan Cara
Universitas Sebelas Maret.
Pemupukan. Bharata. Jakarta.
Surakarta.
Rosmarkam, A dan N.W. Yuwono. Surianta. S. 1992. Pupuk dan
2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Pemupukan. Mediyatama
Kanisius. Yogyakarta. Sarana Perkasa. Jakarta.
Rukmana dan Yuyun. 1996. Kedelai, Suryati, Y. 2004. Pengaruh volume
Budidaya dan Pasca Panen. tanah dan dosis pupuk NPK
Aksi Agraris Kanisius. terhadap pertumbuhan
Yogyakarta. kelapa sawit di pembibitan
utama. Fakultas Pertanian
Saifuddin, S. 1986. Kesuburan dan (Tidak dipublikasikan)
Pemupukan Tanah Pertanian. Universitas Riau.
Pustaka Buana. Bandung. Pekanbaru.
Siswanto. 2010. Meningkatkan Sutedjo. 2002. Pupuk dan Cara
Kadar Gula Buah Melon. Pemupukan. Rineka cipta.
UPN Veteran Jawa Timur. Jakarta.
Surabaya.

JOM UR Vol. 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai