Dosen Pengampu :
Oleh :
Reguler A
FAKULTAS TEKNIK
2020
1. Definisi Tata Rias Pengantin
Tata Rias Pengantin merupakan tata rias yang digunakan untuk merias
seorang pengantin yang dilakukan sebelum prosesi pernikahan supaya saat prosesi
pernikahan pengantin terlihat lebih cantik dan menarik daripada kehidupan sehari –
harinya dimana didalamnya terdapat peraturan – peraturan tertentu yang memiliki
makna dan tujuan untuk pengantin yang harus dilakukan yang disesuaikan dengan
kebiasaan adat – istiadat daerah setempat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu keraton dengan gaya tata rias pengantin yang khas adalah keraton
Surakarta atau Solo. Terdapat dua jenis pengantin Solo yang dikenal oleh
masyarakat, yaitu pengantin Solo Putri dan pengantin Solo Basahan. Tata rias
pengantin tersebut merupakan tata rias pengantin yang dipergunakan dalam
lingkungan Keraton kesunanan Surakarta. Tata rias ini awalnya hanya
dipergunakan di lingkungan Keraton saja namun sekarang banyak masyarakat
yang menggunakannya untuk melestarikan peninggalan yang ada di Jawa.
Tata rias pengantin Solo yang diketahui dan banyak digunakan masyarakat
adalah tata rias pengantin Solo Putri Dan Solo Basahan. Tata rias pengantin Solo
Putri dirias menggunakan alas bedak dengan nuansa kuning sesuai dengan ciri
khas pengantin Jawa. Pada pengantin wanita Solo Putri ini disebut hiasan dahi
yang biasanya disebut dengan paes yang berwarna hitam. Sedangkan pengantin
Solo Basahan, menggunakan busana dodotan hanya digunakan oleh kerabot
keraton. Pembeda dari riasan yang lain adalah paes berwarna hijau dan alis
berbentuk menjangan meranggah (Tilar, 1992:24).
Berdasarkan hasil wawancara awal tentang tata rias pengantin Solo, masih ada
ragam tata rias pengantin Solo yang lain dan memiliki ciri khasnya sendiri. Ciri
Khas tersebut terletak pada busana pengantinnya (Wawancara denan Bapak Puger
10 September 2012). Berdasarkan hasil wawancara awal diketahui bahwa
masyarakat mengenal Tata Rias Pengantin Solo Putri dan Solo Basahan. Kedua
ragam tata rias pengantin ini sering digunakan dalam acara pernikahan. Tetapi
pada pembuatan jobsheet kali ini penulis hanya akan membahas mengenai tata
rias pengantin solo putri.
B. Tujuan
Jobsheet ini dibuat khususnya bertujuan agar mahasiswa mampu
menerapkan langkah kerja rias pengantin sebelum melakukannya di klient. Yang
kedua yaitu mahasiswa diharapkan bisa menerapkan rias pengantin yang sudah
diajarkan dimasa perkuliahan. Ketiga yaitu mahasiswa mampu menggunakan
alatalat dan bahan yang hendak digunakan pada waktu rias pengantin.
C. Manfaat
Dengan mengikuti praktikum ini mahasiswa sudah mahir melakukannya.
Jobsheet ini bermanfaat sebagai penunjang pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam mengetahui dan melakukan proses kerja rias pengantin
Indonesia dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
LEMBAR DIAGNOSA
A. Jenis Kulit
a. Normal
b. Berminyak
c. Kering
d. Kombinasi
B. Kelainan Kulit
a. Akne
b. Millia
c. Black head
d. White head
e. Tahi lalat
f. Hyperpigmentasi
g. Jaringan parut
h. Lain-lain
D. Bentuk Wajah
a. Bentuk wajah persegi
b. Bentuk wajah bulat
c. Bentuk wajah segitiga
d. Bentuk wajah panjang
e. Bentuk wajah oval
f. Bentuk wajah buah pir
g. Bentuk wajah diamond
E. Bentuk Alis
a. Bentuk bulat
b. Bentuk panjang
c. Bentuk persegi
d. Bentuk buah pir
e. Bentuk segitiga
f. Bentuk diamond
F. Bentuk Mata
a. Mata terlalu bulat
b. Mata terlalu kecil
c. Mata turun
d. Ujung mata naik
e. Letak mata terlalu dalam
f. Letak mata terlalu lonjong
g. Jarak mata terlalu dekat
h.Jarak mata terlalu jauh
1 Spon foundation 1
2 Powder puff 1
3 Sponge puff 1
1 Tissue Secukupnya
2 Cotton Buds Seperlunya
4 Kapas Secukupnya
5 Hairbando 1
6 Handuk secukupnya
7 Cape rias 1
8 Baju Kerja 1
2 Penyegar 1 Untuk
mengecilkan
pori pori
3 Pelembab 1 Untuk
melindungi kulit
wajah dari
kosmetik
4 Foundation 1 Untuk
memberikan
efek mulus pada
wajah
9 Eyliner 1 Untuk
membingkai
sekeliling mata
10 Mascara 1 Untuk
melentikkan
bulu mata
2 Sisir 1 Untuk
penghalus menghilangkan
bentuk sunggar
atau sanggul
2 Sido mukti 1
3 Sido asih 1
4 Wiron 1
6 Tunjungan 6 buah
7 Sokan 2 buah
8 Centung 2
9 Cunduk jungkat 1
11 Bunga mawar 1
12 Sintingan 1
1. Persiapan 10 Menit
• alat harus dalam keadaan
steril dan ditata
berdasarkan urutan
• kegunaan
Persiapan Klien
melepas hiasan dan mengikat
rambut
mempersilahkan duduk
Aplikasikan highlighter
Lalu memasangkan
sanggul bangun tulak
Selanjutnya memasangkan
rajutan melati untuk
menutupi sanggul bulat
bagian belakang
Lalu memasangkan
roncean yang menjuntai
pendek
Lalu memasangkan
juntaian ronce melati
panjang pada bagian
sebelah kanan
Memasangkan Centung
pada bagian kiri kanan
cunduk
jungkat
Memasangkan 7 buah
cunduk mentul
Hasil
Penataan Busana Memasang baju dan celana,
serta aksesoris lainnya.
3. Berkemas 10 Menit
60 Menit
Total Waktu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakteristik tata rias pengantin solo yaitu bedak berwarna kekuningan,
riasan mata berwarna coklat dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir
merah keoranyean, dan riasan dahi yang terdiri dari gajahan, pengapit, penitis,
dan godeg. Sanggul dari rajangan daun pandan membulat, sunggar dan
lungsen, yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul bermotif hayati
berjumlah ganjil, cunduk jungkat, centung, dan simyok serta manggunakan
roncean melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Sedangkan busana yang
digunakan adalah kebaya bermotif flora fauna, jarik, dan selop.
D. Saran
Dalam penulisan jobsheet ini masih kurangnya sumber informasi sehingga
penelitian ini belum sempurna. Untuk itu, penulis meminta saran dan kritik dari
pembaca agar penelitian ini sempurna dan dapat bermanfaat untuk yang
membacanya.
DAFTAR PUSTAKA