Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

”Perkembangan Kurikulum Sekolah”

DOSEN PEMBIMBING

Yulianti, S.Pd.I., M.Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12

BAGUS ARDI BASKARA (200401140123)

MASLAKHA INDAINI (200401140106)

HAFIZH PUTRA DANISWARA (200401140124)

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perkembangan Kurikulum
Sekolah” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Yulianti,
S.Pd.I., M.Pd. selaku dosen pada matakuliah Telaah Kurikulum Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang perkembanga kurikulum sekolah dari masa ke
masa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yulianti, S.Pd.I., M.Pd.selaku dosen di bidang
mata kuliah Telaah Kurikulum yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Malang, 14 Maret 2021

Telaah Kurikulum

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

Latar belakang........................................................................................................................1

Rumusan Masalah..................................................................................................................2

Tujuan.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 PERKEMBANGAN KURIKULUM MULAI 2004 SAMPAI 2013..............................3

2.2 PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM 2004 SAMPAI 2013.....................................4

2.3 PERBEDAAN KTSP 2006 DAN KURIKULUM 2013..................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10

3.2 Saran...............................................................................................................................10

Daftar Rujukan.........................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus sebagai
pedoman dalam pelaksanaannya. Dalam Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan sesuatu
berdampak perubahan seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu
Kurikulum harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut, sebab dengan pendidikan inilah
cara yang paling strategis untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut. Kurikulum senantiasa selalu mengalami pembaharuan hal ini diperlukan sebab tidak
ada satu kurikulum yang sesuai dengan sepanjang masa, kurikulum harus dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang senantiasa cenderung berubah seperti
kurikulum di Indonesia yang sudah mengalami perkembangan sejak periode tahun 1947
hingga sampai akhir tahun 2012, adapun kurikulum yang dimaksud adalah kurikulum periode
1947, kurikulum periode 1964, kurikulum periode 1968, kurikulum periode 1973, kurikulum
periode 1975, kurikulum periode 1984, kurikulum periode 1994, Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Dalam
KTSP dikenal istilah Pengembangan Program. Pengembangan program dalam KTSP
meliputi, program tahunan, program semester, program modul (pokok bahasan), program
harian, dan program pengayaan, program remedial serta program bimbingan konseling.
Namun demikian karena zaman semakin hari juga mengalami perubahan maka KTSP pun
berganti menjadi kurikulum 2013.

Perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia dimulai sejak tahun 1947 tetapi
kemudian disempurnakan pada tahun 1952, kemudian mengalami perkembangan seiring
berjalannya waktu sehingga terus menerus terjadi pembaharuan pada kurikulum yang ada di
Indonesia. Kurikulum terbaru yang dilaksanakan di Indonesia mulai dari kurikulum 2004
dimana kurikulum ini berbasis kompetensi (KBK) yang dapat diartikan sebagai suatu konsep
kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kemudian
berkembang menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku sejak

1
tahun 2006, lalu berkembang lagi yang terbaru adalah kurikulum 2013, dimana kurilum ini
diberlakukan secara bertahap.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia dari masa ke masa selalu mengalami


perubahan dan perkembangan kebijakan kurikulum yang sering berganti seiring pula dengan
bergantinya menteri, seperti era sekarang yang mana perkembangan kurikulum sudah
selangkah lebih maju.Didukung dengan adanya kemajuan IT di dunia pendidikan, kemajuan
ini sangat berpengaruh besar khususnya pada pembelajaran murid di sekolah yang kini sudah
didukung dengan pembelajaran berbasis online yang menurut saya adalah salah satu faktor
pendukung kemajuan belajar dan diharapkan bisa menjadikan peserta belajar mendapatkan
ilmu di segala situasi dengan kemudahan mengakses ilmu di internet, jadi siswa bisa belajar
dimanapun dan kapanpun tidak lagi terpaku pada pemberian ilmu oleh guru di sekolah saja.

Rumusan Masalah
1. Apasaja perkembangan kurikulum yang diterapkan mulai tahun 2004 sampai 2013 di
Indonesia ?
2. Apa perbedaan dari kurikulum yang ada di Indonesia mulai 2004 sampai 2013 ?
3. Apa perbedaan KTSP dan K13 ?

Tujuan
1. Dapat mengetahui apa saja kurikulum yang diterapkan mulai tahun 2004 sampai 2013
di Indonesia.
2. Dapat mengetahui perbedaan dari kurikulum 2004 sampai 2013 di Indonesia.
3. Dapat mengetahui perbedaan KTSP dan K13.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERKEMBANGAN KURIKULUM MULAI 2004 SAMPAI 2013


Pada tahun 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai
pengganti kurikulum 1994. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai
suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Dengan demikian penerapan kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan
partisipasi peserta didik untuk belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum, serta
memberanikan diri berperan dalam berbagai kegiatan di sekolah maupun masyarakat. KBK
diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan
minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan,
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. KBK memfokuskan pemerolehan
kompetensi -kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu kurikulum ini
mencakup sejumlah kompetensi, dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan
sedemikian rupa. Sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau
keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan. Kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) menuntut guru yang berkualitas dan profesional untuk
melakukan kerjasama dalam rangkaian meningkatkan kualitas pendidikan.

kurikulum berbasis kompetensi berorientasi pada kreativitas individu untuk


melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran dan efek (dampak) yang diharapkan
yang muncul dari peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang
bermakna, dan keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya.
Rumusan kompeten dalam kurikulum berbasis kompetensi ini merupakan pernyataan
apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, atau dilakukan siswa dalam setiap
tingkatan kelas dan Madrasah, sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai
secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten. KBK merupakan suatu
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
melakukan (kompetensi) tugas -tugas oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap
seperangkat pengetahuan, kemampuan, sikap dan minat peserta didik agar dapat melakukan
sesuatu dalam bentuk kemahiran dengan penuh tanggung jawab.Kurikulum KBK bertahan
lebih kurang 3 sampai 4 tahun(Muhammad Muqorrobin, 2018).

Kurikulum berikutnya adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yaitu


bentuk implementasi UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Substansi dari kurikulum satuan pendidikan adalah peraturan Pemerintah nomor 19 tahun
2005 tapi isi dan arah pengembangan pembelajaran masih memiliki keberhasilan,
charateristik dalam paket kompetensi yang ada pada KTSP memiliki karaterstik sama

3
dengan KBK. Antara KBK dan KTSP sekolah diberi kewenangan penuh dalam
menyusun perencanaan pendidikan yang mengacu pada standar, mulai dari tujuan, visi-
misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan sampai
pengembangan silabus. KTSP adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis
diamanatkan oleh undang-undang nomro 20 tahun 2003 tentang sistem pendidika nasional
dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain peraturan pemerintah nomor 19 tahun
2005 tentang stadar nasional pendidikan. KTSP berlaku sejak tahun 2006 sampai dengan
tahun 2012/2013.

Pengembangan selanjutnya adalah Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sarat


dengan pendidikan karakter. Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran
2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara
resmi pada tanggal 15 Juli 2013(Program et al., n.d.).

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan tematik integratif, pendekatan


scientific, dan juga penilaian auntentik. Tematik integrative merupakan penggabungan dari
beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema, pendekatan scientific merupakan pendekatan
melalui menanya, mencoba, dan menalar, sedangkan penilaian autentik merupakan penilaian
yang mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses
dan hasil.Implementasi Kurikulum 2013 tingkat SD masih dilaksanakan pada Kelas I dan
Kelas VI. Kurikulum 2013 dilaksanakan untuk membentuk karakter dan keterampilan dari
masing-masing peserta didik. Pemerintah memberikan sosialisasi selama implementasi
Kurikulum 2013 berupa diklat untuk menunjang kelancaran implementasi Kurikulum 2013
dan supaya guru memperoleh wawasan mengenai Kurikulum 2013(Ningrum et al., n.d.).

Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memiliki tiga
aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap & perilaku.
Di dalam kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang
dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada dimateri
bahasa Indonesia, IPS,PPKn, dll, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi
matematika(Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Hingga Kurikulum 2013 (K13) |
Gerakan Menulis Buku Indonesia, n.d.).

2.2 PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM 2004 SAMPAI 2013

Didalam kurikulum 2004 (KBK) mempunyai ciri-ciri menekankan pada ketercapaian


kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber
belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
Perbedaan yang menonjol antara kurikulum 2004 dengan 2006 yaitu terletak pada
4
kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem
pendidikan Indonesia.Dalam KTSP, struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan. Sedangkan Dalam kurikulum 2013, struktur kurikulum dijelaskan sebagai gambaran
konseptualisasi konten kurikulum berbentuk mata pelajaran, posisi mata pelajaran dalam
kurikulum, distribusi matapelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.Berdasarkan dua pengertian
tersebut, pengertian struktur kurikulum dalam kurikulum 2013 maupun KTSP tidak jauh
berbeda. Perbedaannya, pengertian kurikulum 2013 tidak menyebutkan adanya standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Akan tetapi, dalam kurikulum 2013 nanti terdapat
kompetensi inti dan kompetensi dasar.

2.3 PERBEDAAN KTSP 2006 DAN KURIKULUM 2013


Perubahan kurikulum diterapkan dengan tujuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan kurikulum terdahulu, dengan cara mengembangkan kelemahan yang ada
pada kurikulum yanglebih menuju pada kesempurnaan tentunya disesuaikan dengan kondisi
yang ada pada saat ini dan perkembangan peserta didik. Berikut perbedaan-perbedaan antara
KTSP dan K13 akan dijabarkanlebih rinci.

1) KTSP 2006
a. Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu. Untuk semua jenjang.
b. Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi sendiri. Untuk
semua jenjang.
c. Bahasa Indonesia sejajar dengan Mapel lain. Untuk jenjang SD.
d. Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda. Untuk semua
jenjang. Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan dengan terpisah ( separated
curriculum) . Untuk jenjang SD.
e. Tematik untuk kelas I-III (belum integrated). Ini khusus untuk jenjang SD.
f. TIK adalah mata pelajaran tersendiri. Ini khusus untuk jenjang SMP.

5
g. Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan. Untuk jenjang SMP/SMA/SMK.

2) Kurikulum 2013
a. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi. Untuk semua jenjang.
b. Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi yang
diikat oleh kompetensi inti tiap kelas. Untuk semua jenjang.
c. Bahasa Indonesia sebagai penghela Mapel lain (sikap keterampilan berbahasa).Untuk
jenjang SD.
d. Semua mata pelajaran diajarkan terkait dan terpadu dengan pendekatan yang sama
(saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, dan menalar untuk semua jenjang.
e. Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
( cross curriculum atau integrated curriculum). Untuk jenjang SD.
f. Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan konten penggerak mata
pelajaran lainnya. Untuk jenjang SD.
g. Tematik untuk kelas I – VI. Untuk jenjang SD.
h. TIK merupakan sarana pembelajaran.
 Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013, terdapat beberapa elemen perubahan, antara lain Elemen Perubahan
Kompetensi kelulusan, elemen Perubahan pada Kedudukan mata pelajaran (isi), Pendekatan
(isi), struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan alokasi waktu) isi, Proses pembelajaran,
Penilaian hasil Belajar, dan Ekstra kurikuler. Elemen Perubahan :

1) Pada Kompetensi Lulusan

Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA,
dan SMK).

2) Pada Kedudukan Mata Pelajaran (Isi)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
yang dikembangkan melalui Kompetensi.

3) Pendekatan

6
Kompetensi dikembangkan untuk SD dikembangkan melalui Tematik terpadu dalam semua
mata pelajaran.

4) Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)

Pada jenjang Sekolah Dasar Holistik berbasis Sains (alam, sosial, dan budaya. Jumlah mata
pelajaran dari 10 jam menjadi 6 jam. Jumlah Jam pelajaran berubah menjadi 4 jam/minggu
akibat dari perubahan pendekatan pembelajaran.

5) Pada Proses Pembelajaran


a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi dengan mengamati, menanyakan, mengolah, menyajikan, menyimpulkan
dan mencipta.
b. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
c. Guru bukan satu-satunya sumber belajar,Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi
melalui contoh dan teladan.

6) Proses Pembelajaran dilakukan melalui :

Pada jenjang Sekolah Dasar melaui Tematik

7) Pada Penilaian hasil belajar


a. Penilaian berbasis kompetensi.
b. Pergeseran penilaian melalui tes (mengukur semuakompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja), menujupenilaian otentik (mengukur semua kompetensi
sikap,keterampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).
c. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu penilaianhasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperolehnyaterhadap skor ideal (maksimal),
d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga padakompetensi Inti dan SKL.
e. Mendorong pemanfaatan fortofolio yang dibuat oleh siswa sebagai instrumen
penilaian.
8) Pada Ekstrakurikuler

Pada Jenjang Sekolah Dasar Pramuka (wajib), UKS, PMR, Bahasa Inggris

7
 Perubahan Implementasi untuk semua mata Pelajaran KTSP 2006 dan
Kurikulum2013
1) KTSP 2006
a. Materi disusun untuk memberi pengetahuan untuk siswa.
b. Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yangharus yang
harus dihafal (siswa diberitahu).
c. Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian.

2) Kurikulum 2013
a. Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan.
b. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, hasilnyamelalui
pemanfaatan berbagai sumber belajar (siswa mencari tahu).
c. Penilaiaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan danketerampilan
berdasarkan fortofolio.

 Tabel Perbandingan Kegiatan Pembelajaran di SD Antara KTSP 2006 dan


Kurikulum 2013

N KTSP 2006 Kurikulum 2013


O
1 Pendekatan kontekstual dan Pendekatan ilmiah dengan
konstruktivis-me dengan menggunakan mengamati,bertanya, mengelompokan,
alam sebagailaboratorium dan memperkirakan,menginferensi,
menganggap siswa sudahpunya menyimpulkan
pengetahuan.
2 Silabus dan RPP harus disusun oleh Silabus dan RPP sud ah disusun
guruberdasarkan KD yang olehPemerintah dalam buku pedoman guru
dikembangkanmenjadi indikator danbuku untuk siswa
3 Pembelajaran menekankan pada Pembelajaran menekankan pada aspeksikap,
aspekkognitif , afeksi dan psikomotor pengetahuan, keterampilan dan mela-kukan
namundalam pelaksanaannya masih penilaian berbentuk tes d an non tes.
pada kignitifsaja termasuk penilaian
masih berbentuktes tertulis saja
4 Guru dibebankan pada admisnitrasi Guru tidak dibebani dengan

8
kelassementara kegiatan mengajar admisnitrasikelas sehingga kegiatan
menjadiprioritas kedua. Guru pasif mengajar menjadiprioritas kesatu. Guru
dalam mencip-takan kegiatan harus lebih kreatif daninovatif dalam
pembelajaran yang menye-nangkan menciptakan kegiatanpembelajaran yang
bagi siswa. menyenangkan bagi siswatapi bermakna.
5 Ada 3 tahap dalam pelaksanaan Ada 4 tahap dalam pelaksanaan
mengajaryaitu: Pembukaan, kegiatan mengajaryaitu: Pemanasan & Apersepsi,
inti berupapembentukan kompetensi, P Eksplorasi,Konsolidasi pembelajaran,
enutup dandiakhiri dengan penilaian Pembentukansikap, kompetensi & karakter
dalam bentuktertulis dan non tertulis. diakhiridengan penilaian formatif.

Pada kurikulum KTSP menekankan aspek pengetahuan, sedangkan dalam kurikulum


2013 menekankan kemampuan sikap. Dalam kurikulum KTSP penilaian yang dilakukan guru
berorientasi pada proses dari pencapaian hasil perkembangan siswa, meski dalam K13
penilaian yang digunakan lebih banyak. Meski penilaian autentik juga dikenal dalam KTSP
namun pelaksanaannya hanya terlihat pada penilaian proses pembelajaran, belum mencakup
pada semua aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan secara rinci dan dilakukan oleh semua
guru mata pelajaran. Acuan yang digunakan pada penilaian dalam KTSP adalah KKM, dan
pada K13 menggunakan acuan kriteria atau biasa disebut PAK (Penilaian Acuan Kriteria)
yang tentu juga diambil dari KKM. Dalam laporan penilaian, pada kurikulum KTSP
menggunakan huruf dan angka. Lain halnya pada K13, dalam laporannya memuat angka,
huruf dan deskripsi tentang kompetenai-kompetensi siswa.

Pada Intinya Tujuan Kurikulum KTSP dan Kurikulum K13 sama, yaitu sama-sama untuk
membentuk karakter siswa, hanya saja pada K13 karakternya lebih diutamakan dan lebih
mengutamakan kesesuaian dengan perkembangan IPTEK. Pada KTSP telah ditentukan
standar kompetensi sedangkan pada K13 tidak ditentukan standar kompetensinya secara
khusus. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi ( sikap, ketrampilan,
pengetahuan ). Siswa diharapkan dapat mengebangkan kemampuan dan pengetahuan seluas
mungkin yang terpenting tidak menyimpang. Apabila seseorang telah memiliki disiplin ilmu
dan disiplin diri maka dia akan dengan mudah menerapkan ilmu yang telah dia miliki.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada tahun 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai
pengganti kurikulum 1994.Kurikulum berikutnya adalah KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) yaitu bentuk implementasi UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional. Pengembangan selanjutnya adalah Kurikulum 2013 adalah kurikulum
yang sarat dengan pendidikan karakter.
Perbedaan yang menonjol antara kurikulum 2004 dengan 2006 yaitu terletak pada
kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem
pendidikan Indonesia.Dalam KTSP, struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.Sedangkan
Dalam kurikulum 2013, struktur kurikulum dijelaskan sebagai gambaran konseptualisasi
konten kurikulum berbentuk mata pelajaran, posisi mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi matapelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan
beban belajar per minggu untuk setiap siswa.
Pada Intinya Tujuan Kurikulum KTSP dan Kurikulum K13 sama, yaitu sama-sama
untuk membentuk karakter siswa, hanya saja pada K13 karakternya lebih diutamakan dan
lebih mengutamakan kesesuaian dengan perkembangan IPTEK. Pada KTSP telah ditentukan
standar kompetensi sedangkan pada K13 tidak ditentukan standar kompetensinya secara
khusus. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi ( sikap, ketrampilan,
pengetahuan ). Siswa diharapkan dapat mengebangkan kemampuan dan pengetahuan seluas
mungkin yang terpenting tidak menyimpang.

3.2 Saran
Sebagai seorang tenaga pendidik kita sudah sepatutnya mengetahui dan
mempelajari berbagai perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, guna
menyeimbangkan dan menyamaratakan pembelajaran serta memadupadankan materi
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku saat itu. Di dalam makalah ini

10
terdapat perkembangan mulai dari kurikulum 2004 sampai dengan kurikulum 2013 di
Indonesia berikut dengan perbedaan disetiap kurikulum yang berlaku setiap masanya.

11
Daftar Pustaka

Muhammad Muqorrobin, M. N. (2018). View of Kurikulum 2004 / KBK (Kurikulum Brbasis


Kompetensi).
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/intajuna/article/view/4127/2958

Ningrum, E., Pendidikan, A. S.-J. M., & 2015, undefined. (n.d.). Implementasi kurikulum
2013 di sekolah dasar. Ap.Fip.Um.Ac.Id. Retrieved March 15, 2021, from
http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Jurnal-Manajemen-Pendidikan-
volume-24-no.-5.pdf#page=64

Perkembangan Kurikulum di Indonesia hingga Kurikulum 2013 (K13) | Gerakan Menulis


Buku Indonesia. (n.d.). Retrieved March 15, 2021, from https://gmb-
indonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-indonesia-hingga-kurikulum-
2013-k13/

Program, H. Z., Pendidikan, S., Fakultas, A. I., Tarbiyah, I., Uin, K., & Fatah, R. (n.d.).
Karakteristik kurikulum 2013 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). In
Herman Zaini 15 JURNAL IDAROH (Vol. 1, Issue 1). Retrieved March 15, 2021, from
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare/article/view/288

12

Anda mungkin juga menyukai