Anda di halaman 1dari 9

"Pemindahan ibu kota negara"

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan


Disusun Oleh:
Erika Putri Wahyuni Ramadhani (0119101190)
Kelas F – Akuntansi S1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati penulis sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan
fakta pada karya tulis ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini, untuk memenuhi upaya penulis dalam
mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang materi yang sedang penulis
pelajari. Serta memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Pada kesempatan ini, tak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Gadis Ranti, S.H., yang telah memberikan pembahasan materi tentang
Kewarganegaraan berupa modul yang telah disediakan dalam e-learning mata kuliah
Kewarganegaraan.
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan makalah ini yang telah penulis selesaikan. Tidak semua hal dapat penulis
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Penulis telah melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Penulis akan menerima semua kritik dan saran
tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis penulis di masa datang.
Dengan menyelesaikan makalah ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini.

Bandung, 29 Februari 2020

Erika Putri

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I  PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1Latar belakang ...................................................................................................... 1
1.2Rumusan masalah ................................................................................................. 1
1.3Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
2.1Kondisi Jakarta sebagai ibu kota Negara.............................................................. 2
2.2Dampak positif dan negatif pemindahan ibu kota negara..................................... 2
2.3Rencana pembiayaan pemindahan ibu kota negara............................................... 2
2.4Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia...................................................... 3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 5
Kesimpulan............................................................................................................... 5
Saran ......................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULIAN
1.1    Latar Belakang
Negara berasal dari bahasa Latin “Status” atau “Statum” yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap, atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Negara diartikan
sebagai satu organisasi dari satu kelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tersebut. Pemindahan ibu kota di NKRI sangat dimungkinkan karena di dalam Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia dan Amandemennya tidak diatur secara tegas. Dalam
Bab II ayat (2) UUD NKRI tertulis: Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang
sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara. Dalam UUD tersebut tidak ada pasal
yang menyebutkan dimana dan bagaimana ibu kota negara diatur. Dengan demikian
terdapat fleksibilitas yang tinggi dalam mengatur termasuk memindah ibu kota negara.
Dalam pemindahan ibu kota negara, tentu saja diperlukan alasan yang kuat dan mendasar
tentang efektifitas fungsinya
1.2  RUMUSAN MASALAH
1. Berapakah rencana pembiayaan pemindahan ibu kota negara ?
2. Pertimbangan apa saja yang mendukung pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke
Palangkaraya?
3. Bagaimana dampak pemindahan lokasi ibukota negara ke Palangkaraya?
1.3    TUJUAN
 Mengetahui permasalahan yang muncul berkaitan dengan wacana pemindahan
ibukota negara/pusat pemerintahan
 Mengetahui faktor yang menjadi pertimbangan pemindahan lokasi ibukota Jakarta ke
Palangkaraya.
 Mengetahui dampak pemindahan ibukota Jakarta ke Palangkaraya sebagai solusi
pemerataan distribusi ekonomi dengan wilayah lain.

1
BAB  II
PEMBAHASAN
2.1    Kondisi Jakarta sebagai ibu kota Negara
Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia,merupakan kota yang padat dan disertai
permasalahan yang kompleks.Mulai dari pemasalahan kependudukan yang begitu padat
sehingga menimbulkan permasalahan lain yang berkaitan yaitu tingginya permintaan
perumahan padahal lahan yang ada terbatas, permasalahan transportasi yang semakin padat
dan menyebabkan permasalahan kemacetan akut di Jakarta, permasalahan lingkungan
berupa banjir, minimnya ketersediaan air bersih,tercermarnya udara,serta tingginya
kriminalitas di Jakarta. Namun di Jakarta pertumbuhan perekonomian terpusat sehingga
iklim investasi mendorong investor untuk melakukan investasi di Jakarta. Perdebatan yang
panjang mengenai pemindahan ibukota Jakarta ke Palangkaraya menjadi isu yang menarik
untuk dipertimbangkan kembali. Karena Jakarta sebagai ibukota dinilai sudah tidak layak
lagi menadi ibu kota negara.Sehingga perlu adanya keputusan yang jelas mengenai
pemindahan lokasi ibukota tersebut. Keputusan untuk memindahkan lokasi ibukota ini
dilakukan selain untuk mengurangi permasalahan yang kompleks di Jakarta juga mampu
membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mampu mengurangi disparitas ekonomi
yang terjadidi Indonesia. Pemilihan lokasi ibukota baru di Palangkaraya menjadisolusi
alternatif dalam mengurangi kompleksitas permasalahan di Jakartadan mendorong
berkembangnya sektor ekonomi diluar Jakarta.
2.2   Dampak positif dan negatif pemindahan ibu kota negara
 Dampak Positif :
- Kemacetan dan kepadatan di Jakarta akan berkurang
 Dampak Negatif :
- Membutuhkan banyak biaya untuk pemindahan ibu kota
- Akan membutuhkan lahan baru dan pastinya akan ada penebangan pohon di hutan
Kalimantan untuk pembangunan infrastruktur ibukota yang baru
   2.3    Rencana pembiayaan pemindahan ibu kota negara
Pembiayaan

1) Infrastruktur pelayanan dasar


2) Pembangunan Istana Negara,
3) Rumah Pangkalan Militer
4) Gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif
5) Sarana pendidikan dan sarana kesehatan
6) Museum dan lembaga pemasyarakatan
7) Sarana dan prasarana penunjang
8) Perumahan umum
9) Pembangunan perguruan tinggi
2
10) Peningkatan bandara, pelabuhan, dan jalan toll
11) Sarana kesehatan
12) Shopping mall
Adapun beberapa fungsi yang menjadi rencana pemindahan ibukota yaitu :
1) Fungsi Utama: Istana, Kantor Lembaga Negara (eksekutif, legislatif, yudikatif),
Bangunan Strategis TNI/POLRI, Pangkalan Militer.
2) Fungsi Pendukung: Rumah Dinas ASN/POLRI/TNI, Sarana Pendidikan & Kesehatan,
Hunian Non-ASN
3) Fungsi Penunjang: Fasilitas SarPras, RTH
4) Kebutuhan Pengadaan Lahan

2.4    Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia


Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34
UUD 1945. Hak dan Kewajiban warga negara Indonesia dapat ditinjau dari berbagai aspek
kehidupan nasional melalui pendekatan sebagai berikut :

a. Hak dan Kewajiban Warga Negara ditinjau dari Unsur-unsur Dasar Negara yang
meliputi antara lain :
 Hak Warga Negara
1) Hak warga negara dari pendekatan wilayah untuk menjadikan ruang hidup dan
kehidupan.
2) Hak warga negara dari pendekatan penduduk untuk mendapatkan pengakuan
penghormatan, penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai insan
hamba Tuhan.
3) Hak warga negara dari pendekatan pemerintah untuk mendapatkan perlindungan
hukum
 Kewajiban Warga Negara
1) Kewajiban warga negara dari pendekatan wilayah untuk menjaga dan
melestarikan ruang wilayah sebagai kehidupan.
2) Kewajiban warga negara dari pendekatan Penduduk untuk memberikan
pengakuan penghormatan, penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia
sebagai insan hamba Tuhan.
3) Kewajiban warga negara dari pendekatan pemerintah untuk mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara ditinjau dari Aspek Kehidupan Nasional :
1) Hak-Hak Warga Negara
a) Hak-hak dalam Politik
Kemerdekaan dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan, dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang.
b) Hak-hak dalam Ekonomi
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
c) Hak-hak dalam Sosial
Fakir miskin, anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
d) Hak-hak dalam Kebudayaan
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran pemerintah
mengusahakan satu system pengajaran nasional yang diatur dengan
Undang-Undang.
e) Hak-hak dalam Kebebasan Dasar
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
2) Kewajiban-Kewajiban Warga Negara
Disamping hak-hak dari negara, warga negara juga mempunyai kewajiban
terhadap negara, antara lain :
a) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
b) Kewajiban patuh kepada Undang-Undang termasuk aturan-aturan hukum
yang tertulis dan juga kepada penguasa.
c) Kewajiban membayar pajak bea dan cukai menurut ketentuan yang ada.
d) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara
e) Kewajiban patuh kepada hukum termasuk aturan-aturan hukum yang
tertulis dan juga kepada penguasa.

4
BAB III
PENUTUP
3.1    KESIMPULAN
Kondisi permasalahan Jakarta yang sangat kompleks menimbulkan adanya wacana
atau isu perpindahan ibukota negara ke wilayah lain seperti Jonggol,Palangkaraya dan
Makassar.Pemilihan lokasi ibukota negara ke Palangkaraya berdasarkan beberapa kriteria
pertimbangan, yaitu lokasi strategis yang ada ditengah-tengah Indonesia, secara geografis
aman dari gempa dan ancaman bencana vulkanik, berada di Propinsi yang berbatasan dengan
negara lain (daerah pinggiran akan semakin diperhatikan), masih adanya ketersediaan lahan
yang luas.
Palangkaraya sebagai upaya lokasi pusat pertumbuhan yang akan memberikan
dampak perkembangan yang positif bagi wilayah hinterlandnya. Dampak pemindahan lokasi
ibukota ke Palangkaraya dari segi ekonomi adalah akan terbangunya infrastruktur yang
memadai, sehingga akan menarik para investor untuk menanamkan investasi.Investasi yang
ditanamkan akan dikembangkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di Palangkaraya
maupun di seluruh Propinsi Kalaimantan dan dengan wilayah lain di Indonesia yang
terintegrasi secara baik. Jakarta tidak ditinggalkan begitu saja sebagai ibukota namun tetap
dikembangkan sebagi pusat perekonomian.
3.2    SARAN
Pemilihan lokasi ibukota negara harus berdasarkan beberapa kriteria pertimbangan,
yaitu lokasi strategis yang ada ditengah tengah Indonesia, secara geografis aman dari gempa
dan ancaman bencana vulkanik, berada di Propinsi yang berbatasan dengan negara lain
(daerah pinggiran aka semakin diperhatikan), masih adanya ketersediaan lahan yang luas.
Pemerintah harus memikirkan lagi dengan anggaran biaya pemindahan ibu kota karena sudah
banyak utang negara apalagi ditambah dengan adanya biaya pemindahan ibu kota.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40177431/Overview_Kajian_Pemindahan_Ibukota_oleh_Bappena
s. Diakses pada tanggal 02 Maret 2020.

Sutikno.2007.Perpindahan Ibukota Negara suatu Keharusan atau Wacana.


Yunia,Lelita dkk.2007.Wacana Pemindahan Ibukota di Indonesia(Studi  Kasus Opini
Mahasiswa,Dosen,dan Karyawan IISIP Jakarta)
Modul e-learning kewarganegaaraan

Anda mungkin juga menyukai