Nomor : 17/MCE/III/2020
Lampiran : 1 (satu) berkas.
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Banggai Laut
Di
Banggai Laut
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
A. DATA ORGANISASI PT. MITRA CIPTA ENGINEERING
A. Data Administrasi
1 Nama (Badan Usaha) : PT. MITRA CIPTA ENGINEERING
Bukti Kepemilikan/
Sertifikat Hak Milik
5 penguasaan tempat :
No. 12.01.03.14.1.00707
usaha/kantor
SIUP
No Surat Izin Usaha
1 : 503/197.A/436.7.5.2016 Tanggal 09-02-2016
Perdagangan
2 Masa Berlaku Izin Usaha : 09/02/2021
3 Instansi pemberi izin usaha : Badan Koordinasi Pelayanan dan penanaman
modal Pemkot Surabaya
4 Kualifikasi Usaha : Kecil
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan persero (untuk CV/Firma)
No Nama No. Identitas Alamat Persentase
Jl. Pandugo baru
1 SONNY ADINAWAN, ST 3578032304780002 90 %
Blok H-23, Surabaya
Jl. Pandugo Baru XIII
2 ROESITA AMBARINI, S.Pd 3578036703850003 5%
Blok V-20, Surabaya
Jl. Pandugo Baru XIII
3 NOVIA SARI SUSANTI, S.Si 3578285411820003 5%
Blok U-31, Surabaya
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak : 74.628.131.0-615.000
b. Bukti Laporan Pajak : No. 83310406436194709711
Tahun terakhir Tanggal 09 April 2019
A. PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
D. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN
KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
1. Latar Belakang
5. Lingkup Kegiatan
Secara teknis, meliputi :
a) Survey lapangan
b) Pengukuran : elevasi dan kontur.
c) Penyelidikan Tanah : Sondir.
d) Analisa Struktur : Jembatan atas (komposit), Jembatan bawah
(pondasi), Dinding penahan tanah, oprit jalan, dan kontrol keamana
elemen-elemen jembatan.
e) Gambar pra-desain dan gambar rencana.
f) Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
g) Penyusunan rencana kerja dan syarat-syaratnya.
h) Asistensi ke dinas teknis dan PPK.
i) Membantu penjelasan teknis saat pelelangan.
7. Kebutuhan Personil
Kebutuhan personil sesuai bill of quantity harusnya seperti berikut ini :
a) Tenaga Ahli
1 Team Leader
2 Bridge Engineer
3 Hidrologi Engineer
4 Geodetic Engineer
5 Geotechnic Engineer
6 Arsitek
Teknik Lingkungan
7 Teknik Lingkungan
c) Tenaga Pendukung
1 Sekretaris / Administrator
2 Office Boy
3 Driver
9. Perencanaan
................................................................................................. ...
Tetap
12. Penutup
Demikian tanggapan dan saran-saran kami sampaikan, atas perhatiannya
disampaikan terima kasih.
Perencanaan Teknik
Kegiatan Pembangunan Jembatan Balut untuk Pekerjaan
Perencanaan Teknik tersebut diatas serta pelaksanaannya memerlukan
adanya perencanaan awal yang detail seperti data lokasi pekerjaan, data
pemanfaatan lahan dan pengguna hasil pembangunan yang berfungsi
untuk menentukan titik pelaksanaan pembangunan atau dalam proses
pelaksanaan. Dalam hal ini pihak konsultan menggunakan Metode
perencanaan detail desain.
1. Konsultasi dan Konfirmasi
Sebelum memulai Survei guna mendukung perencanaan teknik, perlu
diadakan diskusi dan konfirmasi terlebih dahulu dengan relasi mitra kerja
dalam hal ini adalah pihak Dinas Pekerjaan Umum mengenai kriteria
bangunan, agar dalam pelaksanaan Survei nantinya dapat terlaksana
sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat terlaksana secara benar
dan lancar.
2. Kegiatan Metode Perencanaan Teknik
Survei
Selama survey, konsultan mengecek dan mengumpulkan semua
data-data di lapangan, memberi koreksi-koreksi seperlunya serta
memutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk desain.
Sedangkan tugas dari tim survey antara lain:
- Menentukan tipe kontruksi yang paling baik.
- Menentukan letak dan Jumlah serta panjang bangunan, Elevasi dan
lokasi titik-titik kontrol atau fasilitas bangunan pelengkap lainnya.
- Membuat sketsa situasi dan profil dari Rencana lokasi yang akan
dibangun.
- Menentukan perlu tidaknya fasilitas Bangunan Pelengkap lainnya
disesuaikan dengan alignement horisontal dan vertikal dari lokasi
tersebut.
- Membuat sketsa dan ukuran yang ada di sekitar lokasi dan rencana
pembangunan.
Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data pendukung sebelum
melaksanakan Survei detail dan pengumpulan data lainnya. Lingkup
Pekerjaan Survey Pendahuluan meliputi:
Lokasi pekerjaan
Keadaan fasilitas
Pemanfaatan lahan
Foto Dokumentasi
Data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan survey pendahuluan ini
meliputi:
a) Data Kondisi lokasi dilapangan.
b) Bahan-bahan yang tersedia yang dapat menentukan macam
konstruksi yang menguntungkan.
c) Data-data lain yang diperlukan dan dianggap penting.
d) Usulan lainnya dari Dinas terkait dan masukan warga sekitar lokasi.
a) Survey Topografi
Survei ini bertujuan untuk menghasilkan Peta Topografi yang
mempresentasikan data permukaan bumi, ketinggian daerah maupun
kemiringannya dengan skala tertentu. Sebelum melakukan pekerjaan
pengukuran dilakukan pekerjaan perintisan sebagai pembukaan daerah
pembangunan.
b) Perencanaan Teknik
Dalam perencanaan sarana dan prasarana pembangunan,
bentukan dimensi bangunan dan tinggi bangunan harus ditetapkan
sedemikian rupa sehingga mempermudah proses perencanaan dan
pelaksanaan sesuai dengan fungsinya. Parameter yang digunakan dalam
perencanaan ini terdiri dari:
Lokasi rencana Pekerjaan
Daerah kebutuhan prioritas
Pasang tertinggi dan surut terendah
Kondisi bangunan / lahan yang ada
Kebutuhan fasilitas pelengkap
Jenis Bangunan Jembatan
Tingkat keamanan rencana fasilitas
Dimensi Jembatan.
Analisa Data Dan Penggambaran
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, konsultan
melakukan analisa data dengan menggunakan metode sebagai berikut:
a. Pengaturan fasilitas bangunan.
b. Analisa perhitungan kebutuhan.
c. Analisa data bangunan jembatan
d. Penentuan titik awal Bangunan.
e. Alternatif type bahan yang digunakan
f. Analisa kesesuaian landsekap.
g. Analisa biaya.
h. Penyiapan gambar-gambar standard dan detail.
- poligon.
Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter, diukur dengan
meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis.
persilangan tersebut.
(3) Persyaratan
(a) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan
digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan
dilampirkan dalam laporan.
(b) Ketelitian dalam pengukuran
Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10"√n, atau dari
pengukuran Global Position System (GPS) geodetic yang
mempunyai presisi tinggi pertama ke pengukuran GPS
berikutnya dalam desimeter.
2. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5".
(c) Perhitungan
1. Perhitungan Koordinat.
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi. Koreksi sudut
tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata- rata, tapi harus
diberikan berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih
pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus
dilakukan dilokasi pekerjaan.
2. Perhitungan SifatDatar.
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal
(ketelitian 0,5mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan
pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan beda
tingginya.
3. Perhitungan Ketinggian Detail.
4. Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur
yang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara
tachimetris.
5. Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistim
komputerisasi.
(d) Penggambaran
- Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 500. -
Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga
absis (x) dan ordinat (y)-nya.
- Pada setiap lembar gambar dan/atau setiap 1 meter panjang
gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.
- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan
dan tidak boleh dilakukan secara gratis.
- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X, Y, Z-nya dan
diberi tanda khusus.
(e) Titik kontrol horisontal diukur dengan menggunakan metode
penentuan posisi Global Positioning System (GPS) secara
diferensial. GPS atau nama lengkapnya NAVSTAR GPS
merupakan singkatan dari Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning
System. Metode yang digunakan adalah metode diferensial denga nmenggunakan lebih dari
satu receiver GPS dimana minimal satu titik digunakan sebagai titik referensi (base
station) dan yang lainnya ditempatkan pada titik yang
akan diukur. Titik referensi yang digunakan adalah titik
referensi Bakosurtanal ataupun Badan Pertanahan
Nasional. Untuk merapatkan titik kontrol horisontal
dapat dilakukan pengukuran menggunakan metode
poligon dengan menggunakan alat Total Station;
(f) Sistem koordinat proyeksi yang digunakan
adalah sebagai Sistem koordinat proyeksi
Universal Transverse Mercator (UTM)
Ketentuan proyeksi UTM:
Proyeksi adalah Transverse
Mercator Lebar zona adalah 6°
Titik awal setiap zona adalah
perpotongan meridian tengah dan
ekuator
Faktor skala pada meridian tengah ko = 0,9996
Timur (T) didefinisikan dengan penambahan
500.000 meter kepada nilai x yang dihitung
dari meridian tengah
Utara (U) didefinisikan dengan penambahan
10.000.0000 meter kepada nilai y yang
dihitung dari ekuator selatan.
Zona 1 dimulai dari bujur 180° barat sampai
dengan bujur 174° barat dan seterusnya ke arah
Timur sampai zona 60 untuk bujur 174° timur
sampai dengan 180° timur.
Satuan dalam meter
Batas lintang 84° Utara dan lintang 80° selatan.
Notasi koordinat UTM, Timur (T) diletakkan di depan
Utara (U) Datum DGN-95
h) Pemboran Mesin
Tujuan pengeboran mesin ini adalah untuk mengetahui stratifikasi (lapisan) tanah
berdasarkan komposisi butiran dan nilai SPT nya. Survey pengeboran mesin meliputi
kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
PROGRAM KERJA
Program kerja digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan
kegiatan secara sistematik dan integratif. Didalamnya mencakup
penjadualan dan alokasi sumber daya manusia yang ada, misalnya bahan
baku, peralatan, tenaga kerja, SDM, dan durasi waktu. Juga digunakan
sebagai alat monitoring, yang bertujuan mengidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan terjadinya penyimpangan selama proses kegiatan
berlangsung hingga menjadi suatu produk yang dapat diukur kemajuan
hasil pekerjaannya. Jika dalam proses kegiatan tersebut terjadi
penyimpangan, maka sedini mungkin dapat diantisipasi dengan
mengidentifikasi sumber permasalahan dan menindaklanjuti dengan solusi
tepat dengan cara taktis-integratif agar tidak mempengaruhi proses kerja
pelaksanaan program secara keseluruhan.
Dalam melaksanakan kegiatan diperlukan perencanaan program kerja,
pemilihan metode kerja yang tepat, serta pemahaman spesifikasi, sarana
dan prasarana yang ada. Dan sumber daya manusia yang menguasai
semua komponen diatas.
Secara global, Program Kerja Konsultan Perencana dapat dikelompokkan
dalam beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Koordinasi dengan Pihak Kegiatan
Tahap Analisa Dan Evaluasi Data
Tahap Penyelesaian Akhir
Setiap Tahapan-tahapan diaplikasikan dalam bentuk penjadualan
pekerjaan perencanaan seperti yang diuraikan pada bab selanjutnya
tentang Jadual Pelaksanaan Pekerjaan.
ORGANISASI PERSONIL
Bentuk struktur organisasi yang diusulkan meliputi Tenaga Inti terdiri
dari : Ketua Tim Perencana, Ahli Desain Struktur Jembatan, Ahli
Geoteknik, Ahli Hidrologi, Ahli Geodesi, Ahli Lingkungan, Ahli Arsitek, dan
Tenaga Pendukung terdiri dari : Asisten Tenaga Ahli, Surveyor, Juru
Gambar, dan bagian Administrasi Teknik. Masing-masing personil berkerja
secara simultan untuk melaksanakan tugas sesuai deskripsi masing-
masing. Secara garis besar Organisasi PT. Mitra Cipta Engineering adalah
:
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT
DINAS BINA PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BANGGAI LAUT
PPK / PPTK
Tenaga Pendukung :
Surveyor
Drafter
Administrasi
F. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
No Minggu ke Keterangan
Kegiatan
. I II III IV V VI VII VIII
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Koordinasi Awal Minggu ke-1
2 Survey Lokasi Minggu ke-1
3 Pengumpulan Minggu ke-2 s/d 4
Data dan Tes
lapangan
4 Laporan Minggu ke-2
Pendahuluan
5 Laporan Antara Mg ke-3
6 Presentassi/Rapat Setiap 2 Mg Skali
/Diskusi
7 Laporan Akhir : Akhir Bulan
a) Gambar Rencana Mulai pertengahan
Mg ke-5
b) RAB/EE dan Minggu ke-5/6
Analis
c) BQ Minggu ke-6
d) Perhitungan Minggu ke-4 s/d 7
Analisis Struktur
e) Spesifikasi Minggu ke-8
Teknik/RKS
G. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Tenaga
Jumlah
Nama Perusahaa Ahli Lingkup Posisi Uraian
Orang
Personil n Lokal/Asin Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
g
Ir. Pujo PT. Mitra Lokal Team Mengkoordina 1
Priyono., MT Cipta Ahli Leader si pelaksanaan
Engineering Jembatan perencanaan
Utama
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Tenaga
Jumlah
Perusahaa Ahli Lingkup Posisi Uraian
Nama Personil Orang
n Lokal/Asi Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
ng
Iswan PT. Mitra Lokal Asisten TA Membantu 1
Cipta Jalan dan Tenaga Ahli
Engineering Jembatan dalam
Mengukur
wilayah
jembatan, data
kontur dan
elevasi
Arpah PT. Mitra Lokal Surveyor Mengukur 1
Cipta Ukur wilayah
Topografi
Engineering Kontur jembatan, data
kontur dan
elevasi
Fahri PT. Mitra Lokal Surveyor Mencari data 1
Cipta Survey curah hujan,
Hidrologi
Engineering Curah hitung debit air
sungai
Hujan
6 Farid Pettajama, ST
7 Achmad Fauzan, ST
8 Iswan
9 Arpah
10 Fahri
11 Ahwar
12 Tri Sutrasul
13 Tri Sucipta
14 Fadil
15 Fenny
16 M. Faris
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Masukan Paruh-
Penuh- Waktu
Waktu
c. Ahli Arsitek
Adalah seorang lulusan sarjana (S1) dibidang Arsitektur dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) Tahun dan
Memiliki Sertifikat Keahlian Tenaga Arsitek (SKA) Tingkat Madya
yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) terkait Tenaga ahli
tersebut tugas utamanya membantu Team Leader/Ketua Tim,
Mendukung dan memberi input design arsitek, merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan beutifikasi, aksesoris, dan penataan
bangunan pelengkap pada jembatan.
d. Ahli Geoteknik
Adalah seorang sarjana (S1) atau strata yang lebih tinggi dibidang
geologi atau teknik sipil dan berpengalaman dibidangnya selama
minimal 3 (tiga) Tahun dan Memiliki Sertifikat Keahlian Tenaga Ahli
Geoteknik/Jembatan (SKA) Tingkat Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK) terkait, dimana tugas ahli teknik tanah dan bahan
adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di lapangan dan di
laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dan perhitungan-
perhitungan mekanika tanah, serta harus menjamin bahwa data,
analisis dan perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan adalah
benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci
mengenai kondisi, sifat-sifat dan stabilitas jembatan untuk tahap
perencanaan teknik jalan dan jembatan.
h. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung yang dibutuhkan diantaranya Asisten Cost & Quantity,
Surveyor Topografi, Surveyor Hidrology, Surveyor Soil & Material, dan
Surveyor Sondir dan Boring. Ketentuan dan syarat Asisten Tenaga Ahli
dalam perencanaan teknik ini yaitu :
Merupakan lulusan Diploma (D3) atau Sarjana (S1) Teknik Sipil atau strata
yang lebih tinggi dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga)
tahun yang mempunyai pengalaman dibidang perencanaan jembatan/jalan,
dimana tugas dan tanggung jawabnya sebagai asisten tenaga ahli secara
umum adalah sebagai berikut :
Membantu Tenaga Ahli dalam merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jembatan yang
mencakup perencanaan geometric jembatan dan bangunan
pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana
jembatan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan
sesuai dengan standar teknik.
Membantu Tenaga Ahli dalam merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jembatan yang mencakup
pelaksanaan survey, pemilihan tipe penanganan bangunan atas dan
bawah dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin
bahwa rencana jembatan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling
ekonomis dan sesuai dengan standar teknik.
Membantu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan pengukuran yang mencakup
pelaksanaan survey pengukuran, pengolahan data pengukuran dan
penggambaran data pengukuran, serta harus menjamin bahwa
gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar, akurat, dan siap
digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.
Membentu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan yangmencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di lapangan
dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dan
perhitungan-perhitungan mekanika tanah, serta harus menjamin
bahwa data, analisis dan perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan
adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan
untuk tahap perencanaan teknik jembatan.
Membantu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi,
pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan
hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi,
serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi
yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan
masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air permukaan
untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.
Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu kelancaran
kegiatan yang terdiri dari: Sekretaris/Administrator, Driver dan Office Boy
I. PELAPORAN
Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini, adalah sebagai berikut :
1. Laporan Perencanaan
Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masing
laporan berisi:
- Daftar isi.
- Peta lokasi proyek.
- Daftar bangunan pelengkap.
- Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan struktur bangunan
bawah beserta pondasinya, drainase, jalan dan lain-lain.