Anda di halaman 1dari 6

“ANALISIS PENGARUH PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN

KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PADA DILER SUZUKI KEFAMENANU”

Nama : Fransisca Rosalia Abi

Npm : 41180158

PRODI MANAJAMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI TIMOR

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Banyak sekali perusahaan yang melakukan penjualan produk dengan cara kredit. Hal ini dilakukan
untuk memenuhi target penjualan atau meningkatkan omset penjualan yang menjadi kebijakan perusahaan.
Penjualan kredit memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia saat ini. Karena lemahnya
kehidupan ekonomi masyarakat Timor Tengah Utara, maka masyarakat lebih memilih membeli barang
dengan cara kredit. Hal ini akan menimbulkan piutang bagi perusahaan dan perusahaan harus mengeluarkan
biaya khusus untuk penagihan. Tentunya ini akan berdampak pada profitabilitas perusahaan manakala dalam
proses penagihan ada piutang yang tidak dapat tertagih atau terjadinya kredit macet. Karena itu untuk
mengantisipasi tidak terjadinya kredit macet maka perusahaan harus memiliki kebijakan penagihan.
Kebijakan penagihan yang bagaimana yang harus dipilih oleh perusahaan, itu tergantung pada trade-off yang
paling menguntungkan.

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan setelah penyerahan barang dengan
jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan
dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangk waktu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Tagihan kepada pembeli itulah yang akan menimbulkan
piutang bagi perusahaan.

Menurut Mardiasmo (2016: 51), “ piutang adalah tagihan yang timbul dari penjualan barang
dagangan dan jasa secara kredit”. Menurut Efraim (2012: 129), “piutang adalah tuntutan kepada pelanggan
dan pihak lain untuk memperoleh uang, barang, dan jasa (asset) tertentu pada masa yang akan datang,
sebagai akibat penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini”. Sedangkan menurtu Warren dkk
(2014:448), “piutang mencakup seluruh uang yang diklaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan,
perusahaan, dan organisasi lain. Piutang-piutang ini biasanya merupakan bagian yang signifikan dari total
asset lancar”. Untuk melakukan penagihan kepada pembeli, maka perusahaan harus memiliki kebijakan
penagihan.

Kebijakan yang harus dilakukan perusahaan adalah membuat sistem penagihan yang intensif serta
siap mengantisipasi konsekuensi biaya penagihan yang cukup besar. Untuk dapat melakukan penagihan
secara intensif, menggambarkan jumlah penagihan piutang yang besar dan kerugian disebabkan adanya bed
debt berkurang, serta periode waktu penagihan semakin cepat. Perusahaan yang menjalankan kebijakan
penagihan piutang secara aktif akan mempunyai pengeluaran uang yang lebih banyak untuk membiayai
aktivitas pengumpulan piutang, tetapi dengan menggunakan cara ini maka piutang yang ada akan lenih cepat
ditagih. Sebaliknya jika perusahaan menggunakan kebijakan secara pasif maka pengumpulan piutang akan
lebih lama, sehingga jumlah piutang perusahaan akan lebih besar. Jika kebijakan penagihannya baik maka
resiko terjadinya bad debt kecil dan hal ini akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan yang baik
juga.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan


penjualan, total aktiva maupun modal sendiir. Bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan
dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar
aka diterima dalam bentuk dividen (Sartono, 2008). Profitabilitas juga merupakan salah satu pengukuran
kinerja perusahaan yang dapat diukur dalam rasio untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Jika perusahaan mampu meningkatkan profitabilitasnya, maka dapat dikatakan bahwa
perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba yang tinggi. Sebaliknya, perusahaan memiliki profitabilitas
yang rendah menunjukan perusahaan tidak mampu mengelola sumber daya dalam perusahaannya dengan
baik sehingga laba yang dihasilkan sedikit.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang” ANALISIS
PENGARUH PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG
TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA DILER SUZUKI KEFAMENANU”.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengaruh penjualan kredit terhadap profitabilitas perusahaan Diler Suzuki
Kefamenanu?
2. Bagaimana pengaruh piutang terhadap profitabilitas perusahaan Diler Suzuki
Kefamenanu?
3. Bagaimana pengaruh kebijakan penagihan piutang terhadap profitabilitas perusahaan
Diler Suzuki Kefamenanu?

1.3. TUJUAN PENELITIAN


1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penjualan kredit terhadap profitabilitas
perusahaan Diler Suzuki Kefamenanu?
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh piutang terhadap profitabilitas perusahaan Diler
Suzuki Kefamenanu?
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebijakan penagihan piutang terhadap
profitabilitas perusahaan Diler Suzuki Kefamenanu?
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Secara praktis, penelitian ini menjadi bahan masukan terhadap Diler Suzuki Kefamenanu
untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
2. Sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi (SE) Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Univesitas Negeri Timor
3. Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya untuk memperdalam penelitian dibidang
keuangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. LANDASAN TEORI


2.1.1. PENJUALAN KREDIT
Pengertian penjualan
Penjualan adalah transaksi antar penjual dan pembeli yang kemudian
diikuti dengan proses menyerahkan produk yang berupa barang atau jasa dalam suatu
bisnis. Proses penjualan adalah kunci suksesnya suatu bisnis. Penjualan itu sama dengan
darah yang mengalir ditubuh manusia, yang menjadi nadi kehidupan. Begitupun dalam
bisnis, tanpa adanya penjualan, bisnis akan merugi dan akhirnya ambruk. Jadi bisa
dikatakan penjualan itu memiliki banyak manfaat dari suatu pertumbuhan bisnis.
Nitisemito (1998 : 13) mengemukakan bahwa penjualan adalah semua
kegiatan yang bertujuan untuk melancaekan arus barang dan jasa dari produsen ke
konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang
efektif.
Disamping itu Assuari (2004 : 5) berpendapat bahwa penjualan adalah
sebagai kegiatan manusia yang mengaeahkan untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Pengertian kredit
Berbicara tentang kredit dalam hal ini sudah merupakan suatu hal yang
lumrah dalam persoalan penjualan, sebab tanpa ada suatu kebutuhan manusia akan barang
dan jasa maka manusia tidak akan mengenal adanya uang dan tidak akan mengenal cara
pembelian mobil secara tunai maupun kredit.
Mulyono (1995 : 9) mengemukakan bahwa kredit berasal dari bahasa
yunani “creedere” artinya kepercayaan atau dalam bahasa latin “kreditium” yang artinya
kepercayaan dan kebenaran. Berangkat dari kata dasar kredit adalah kepercayaan,
maksudnya kepercayaan antara si pemberi kredit (kreditur) terhadap sipenerima (debitur)
dengan demikian seseorang yang memperoleh kredit pada dasarnya adalah orang yang
memperoleh kepercayaan dari pihak tertentu.
Pengertian penjualan kredit
Menurut Haryono (2003 : 327) bahwa penjualan kredit adalah
penjualan yang dilakukan bilamana pembayarannya baru diterima beberapa waktu
kemudian.
Selanjutnya Mulyadi (1997 : 204) menyatakan bahwa dalam transaksi
penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau
penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada
pelanggan.
2.1.2. PIUTANG
Pengertian piutang
Pengertian piutang yang berhubungan dengan penjualan kredit dan
pendapatnya kadang-kadang masih membingungkan. Oleh karena itu penulis akan
mengemukakan beberapa definisi istilah piutang dari referensi, untuk mempermudah
pemahaman tentang definisi istilah piutang tersebut.
Menurut Sugiri (2009 : 43) menyatakan bahwa piutang adalah tagihan
baik kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam
bentuk kas. Sedangkan menurut Warren (2005 : 356) istilah piutang (receivable) meliputi
semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan,
atau organisasi lainnya.
Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari pihak
penjual kepada pihak pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi penjualan
secara kredit ( Jusup 2001 : 52 ). Maka dari berbagai pernyataan tersebut dapat kita
simpulkan bahwa piutang adalah hak menagih atau klaim dalam bentuk uang kepada
pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi karena adanya transaksi
penjualan secara kredit.
2.1.3. KEBIJAKAN PENAGIHAN PIUTANG
Kebijakan yang harus dilakukan perusahaan adalah membuat sistem
penagihan intesnif serta siap mengatisipasi konsekuensi biaya penagihan yang cukup
besar.
Pengertian penagihan piutang
Pengertian penagihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
penagihan diartikan sebagai proses, cara, perbuatan penagihan, permintaan (peringatan
dsb) supaya membayar utang tersebut.
2.1.4. PROFITABILITAS
Profit dalam kegiatan oeprasional perusahaan merupakan elemen penting
untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan dantang.
Keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing
dipasar. Setiap perusahaan mengharapkan profit yang maksimal. Laba merupakan alat
ukur utama kesuksesan suatu prusahaan. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah
kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh perusahaan.
Menurut Sutrisno (2009 : 16) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam meghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Profitabilitas menurut Sofyan syafri Harahap (2009 : 304) adalah menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemapuan dan sumber daya
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang
perusahaan, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2009 : 109) profitabilitas
merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan yaitu
profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkanlaba dengan
menggunakan sumber daya yang ada didalam perusahaan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai