Anda di halaman 1dari 16

KERJA ENZIM

PTIALIN
Biologi A
Kelompok 3
Ervin Khoemeisa R 195040005
Aniqi Salsabila Nauba 195040010
Utari Widyaningrum 195040017
Dini Nur Azizah 195040033
TUJUAN

1. Mengetahui pengertian dan fungsi enzim ptialin


2. Mengetahui sifat dan karakteristik enzim ptialin
3. Mengetahui cara kerja enzim ptialin
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim ptialin
5. Mengetahui Efektifitas Kerja Enzim Ptialin dari Kelenjar Saliva
DASAR TEORI
Pencernaan yang terjadi didalam tubuh manusia, terjadi secara
mekanik dan kimiawi, pencernaan secara kimiawi melibatkan
beberapa enzim diantaranya amilase, protease dan lipase, pencernaan
secara kimiawi mulai terjadi di dalam mulut dengan melibatkan enzim
amilase yang dihasilkan oleh kelenjar saliva. , amilase dapat
menguraikan amilum menjadi maltosa dan glukosa. . Enzim Ptialin
adalah enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar ludah (kelenjar
saliva). Fungsi utama enzim ptialin adalah untuk merombak atau
menurunkan pati menjadi struktur karbohidrat yang lebih sederhana
seperti maltosa.
ALAT DAN BAHAN
ALAT Nama Foto Kegunaan

Beakerglass Untuk menampung sampel air ludah


yang akan digunakan untuk kegiatan
praktikum

Rak tabung reaksi berfungsi untuk wadah meletakan


tabung reaksi saat praktikum
mereaksikan bahan kimia.

Tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi untuk tempat


mereaksikan dua larutan/bahan kimia
atau lebih.

Kertas label Sebagai penanda/ pemberi ciri pada


tabung reaksi yang berisi larutan agar
tidak tertukar.
ALAT DAN BAHAN
BAHAN Nama Foto Kegunaan

Larutan kanji Berfungsi sebagai larutan


mengandung amilum dan kadar
glukosa juga untuk menandai enzim
bekerja optimal atau tidak

Iodin Sebagai indikator yang


membuktikan adanya amilum.

Air liur Sebagai tempat atau sumber dari


enzim ptialin
LANGKAH KERJA

1. Bersihkan mulut dan tampunglah ludahmu dalam beakerglass.


2. Siapkan 6 buah tabung reaksi kemudian beri label 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
3. Isi setiap tabung dengan larutan kanji masing-masing 3 tetes.
4. Tetesi tabung 1 dengan iodin.
5. Tambahkan 3 tetes air liur ke dalam tabung 2, 3, 4, 5, dan 6.
6. Setelah 1 menit masukan 3 tetes iodin hanya kedalam tabung 2. amati tabung
7. Setelah 3 menit masukan 3 tetes iodin hanya kedalam tabung 3. amati tabung
8. Setelah 5 menit masukan 3 tetes iodin hanya kedalam tabung 4. amati tabung
9. Setelah 7 menit masukan 3 tetes iodin hanya kedalam tabung 5. amati tabung
10. Setelah 9 menit masukan 3 tetes iodin hanya kedalam tabung 6. amati tabung
HASIL PENGAMATAN

Tabung Larutan Waktu Reaksi Setelah ditetesi iodine

Indikator Warna

1 Kanji (++++++) Ungu Pekat

2 Kanji + Air Liur 1 menit (+++++)

3 Kanji + Air Liur 3 menit (++++)

4 Kanji + Air Liur 5 menit (+++)

5 Kanji + Air Liur 7 menit (++)

6 Kanji + Air Liur 9 menit (+)


ANALISIS HASIL

Tabung ke-1 Tabung ke-2 Tabung ke-3

Berdasarkan data asil Pada tabung reaksi ke-2 yang Pada tabung reaksi ke-3 yang
pengamatan, pada tabung berisi larutan kanji dan berisi larutan kanji yang
1 yang hanya berisi ditambahkan air liur, ditambahkan air liur kemudian
larutan kanji yang tidak kemudian didiamkan selama 1 didiamkan selama 3 menit,
menit, saat ditambahkan
menunggu waktu reaksi, saat ditambahkan iodin larutan
dengan iodin, larutan
setelah ditambahkan iodin mengalami perubahan warna
mengalami perubahan warna
warnanya menjadi ungu menjadi ungu yang lebih pudar
menjadi ungu tetapi tidak dibandingkan dengan larutan
pekat atau (++++++) sepekat warna pada tabung yang didiamkan selama 1
reaksi 1, atau memiliki nilai menit atau (++++).
(+++++).
ANALISIS HASIL

Tabung ke-4 Tabung ke-5 Tabung ke-6

Pada tabung reaksi ke-4 yang Pada tabung reaksi ke-5 yang
berisi larutan kanji dan Pada tabung reaksi ke-6 yang
berisi larutan kanji dan
ditambahkan air liur, berisi larutan kanji dan
ditambahkan air liur, ditambahkan dengan air liru,
kemudian didiamkan selama 5 kemudian didiamkan selama 7
menit, saat ditambahkan kemudian didiamkan selama 9
menit, saat ditambahkan
dengan iodin, larutan menit, saat ditambahkan
dengan iodin, larutan
mengalami perubahan warna dengan iodin, larutan
mengalami perubahan warna
larutan berubah menjadi ungu mengalami perubahan warna
menjadi ungu yang sangat menjadi ungu yang sangat
yang lebih pudar dibandingkan pudar, atau memiliki nilai
dengan larutan yang pudar yang jampir tidak
(++).
didiamkan selama 3 menit, terlihat, atau memiliki nilai
atau memiliki nilai (+++). (+).
DISKUSI

1. Mengapa semakin lama waktu reaksinya semakin pudar warna hasil reaksinya ?

Jawab :

Berdasarkan tabel hasil pengamatan pada 6 tabung reaksi, semakin lama larutan
didiamkan maka semakin pudar warnanya, hal ini menunjukan bahwa semakin banyak
aktivitas enzim ptialinnya. Iodin sendiri merupakan indikator adanya amilum, semakin
sedikit amilum yang ada dalam larutan yang diuji berarti semakin banyak amilum
yang terhidrolisisdalam dalam larutan, maka warna yang dihasilkan akan semakin
pudar.
DISKUSI
2. Bagaimana kehadiran enzim bisa menjadi sangat penting dalam pencernaan suatu organisme?
Jawab :
Peran enzim dalam sistem pencernaan enzim pencernaan berfungsi untuk memecah nutrisi di dalam
makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein menjadi lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh. Dalam
sistem pencernaan terdapat 3 enzim utama yaitu amilase, protease, dan lipase. Amilase berfungsi untuk
memecah Pati dan karbohidrat menjadi gula, protease berfungsi memecah protein menjadi asam amino, lipase
berfungsi memecah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
Adakalanya tubuh tidak dapat menghasilkan atau mengeluarkan ezim pada sistem pencernaan , hal
ini biasa terjadi pada lansia yang mengalami penurunan fungsi organ-organ pencernaan. Ketika tubuh
kekurangan enzim maka akan mengalami sejumlah gangguan pencernaan, makanan tidak dapat dicerna
dengan sempurna karena zat zat makanan tidak dapat terurai dan tubuh tidak dapat mencerna makanan dengan
baik.
Beberapa penyakit yang disebabkan akibat difisiensi enzim pencernaan :
• Intoleransi makanan
• Malnutrisi
• Penyakit fabry
• Maple Syrup Urine Disease
• Fenilketonuria
DISKUSI
3. Berikan pembahasan dan simpulkan!
Jawab :

 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan tabung reaksi ke-1 memiliki warna paling pekat
dinamdingkan dengan tabung lainnya yaitu berwarna ungu pekat. Sedangkan pada
tabung reasi 2,3,4,5,dan 6 saat ditetesi iodin mengalami perubahan warna tetapi tidak
sepekat pada tabung reaksi 1, larutan yang didiamkan lebih lama mengalami
perubahan warna yang lebih pudar dibandingkan dengan larutan yang didiamkan
lebih sebentar.
DISKUSI
3.
 Simpulan
Enzim Ptialin adalah enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar ludah (kelenjar
saliva). Fungsi utama enzim ptialin adalah untuk merombak atau menurunkan pati
menjadi struktur karbohidrat yang lebih sederhana seperti maltose agar dapat mudah
dicerna oleh tubuh.

Sifat enzim ptialin adalah, dapat Bekerja Pada Suhu 35oC – 37oC. Enzim ptialin akan
optimal saat berada di lingkungan dengan kadar keasaman atau pH netral (7). Jika pH
terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, akan menghambat kinerja enzim ptialin dalam
mengelola makanan di dalam mulut. Enzim ptialin tidak dapat memecah lemak atau
protein di dalam mulut.
DISKUSI
Cara kerja enzim ptialin berawal dari pecahnya konsentrasi pati yang sebelumnya
padat menjadi bagian yang lebih halus. Jika pati tersebut telah halus, maka diubah
menjadi bentuk gula yang lebih sederhana seperti maltosa atau glukosa.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kerja ezim ptialin yaitu :


• tinggi atau rendahnya tingkat keasaman (pH)
• Suhu
• Jenis makanan yang dikonsumsi seseorang
DISKUSI
Efektivitas kerja enzim ptialin dari kelenjar saliva pada praktikum kali ini dapat
disimpulkan bahwa tabung rekasi yang berisi larutan kanji+air liur saat ditetesi
dengan iodin akan mengalami perubahan warna, hal tersebut menunjukan adanya
amilum dalam larutan, dan semakin lama larutan tersebut didiamkan maka perubahan
warna yang dihasilkan akan semakin pudar, hal tersebut disebabkan karena adanya
aktivitas enzim ptialin yaitu memecah atau menghidrolisis amilum menjadi bentuk
yang lebih sederhana, sama halnya dengan kerja enzim yang terjadi di mulut, saat
mengunyah makanan dalam waktu yang lama kerja enzim ptialin akan bekerja secara
optimal, terbukti saat mengunyah nasi terlalu lama dalam mulut, maka rasa nasi akan
menjadi manis. Jadi semakin banyak enzim ptialin yang diberikan, maka semakin
banyak pula substrat yang telah terhidrolisis oleh enzim.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai