Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas berkat,
rahmat dan Hidayah-Nya, yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Teknik Menanalisis Data Kualitatif.
Adapun Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian kualitatif . Dalam penulisan ini banyak hambatan,
serta rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat diselesaikan tepat
waktu berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara moral
maupun spiritual.
Penulis menyadari sepenuhnya, dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki dalam menemukan
referensi yang berkaitan Teknik Menanalisis Data Kualitatif. Dengan segala
kerendahan hati, penulis menantikan kritik dan saran yang membangun atas penulisan
makalah ini agar dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri
umumnya kepada seluruh pembaca makalah ini.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Medan14 Nov, 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................

A. Pengertian Analisis Data Kualitatif................................................................


B. Proses Analisis Data Kualitatif........................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Metode penelitian adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara atau teknik
dalam melakukan penelitian baik berupa penelitian akademis maupun penelitian
umum. Secara garis besar metode penelitian populer terbagi menjadi dua macam,
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kualitatif bersikap mencari
hakikat dan banyak digunakan dalam penelitian dalam ranah sosial, budaya, dan
masyarakat.
Kedua metode penelitian diatas membutuhkan data sebagai acuan bahan
penelitiannya. Peneliti diharuskan mencari data se-objektif mungkin kemudian
mengolah data tersebut hingga diperoleh kesimpulan dari peneliannya tersebut. Data
merupakan bahan penetian bagi penelitian kuantitatif dan merupakan inti bagi
penelitian kualitatif. Data yang telah di dapatkan oleh peneliti kemudian dianalisis
oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian.
Oleh karena itu materi tentang analisis data harus benar-benar dipahami oleh
peneliti. Peneliti harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan analisis data sesuai
dengan metode penelitian yang ditentukannya. Maka dalam materi pembahasan
dibawah ini, penulis berusaha menjelaskan beberapa cara atau teknik analisis data
dalam suatu penelitian ilmiah. Kemudian penulis memfokuskan materi dalam
pembahasan analisis metode penelitian kualitatif agar pembahasan tidak terlalu
meluas dan panjang lebar.

1
B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis data pada penelitian kualitatif ?
2. Bagaimana Teknik Menganalisis Data Kualitatif ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis data pada penelitian
kualitatif ?
2. Untuk mengetahui bagaimana Teknik Menganalisis Data Kualitatif ?

BAB II

PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Analisis Data Kualitatif

Analisis data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap dalam


sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil penelitian yang
dihasilkan harus melalui proses analisis data terlebih dahulu dan agar dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya. Agar mendapatkan hasil penelitian
melakukan analisis data secara tepat dan sesuai prosedur yang ditentukan. Inti dari
analisis data, baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif adalah menguraikan
mengolah data mentah menjadi data yang dapat ditafsirkan dan dipahami secara lebih
spesifik dan diakui dalam suatu perspektif ilmiah yang sama, sehingga hasil dari
analisis data yang baik adalah data olah yang tepat dan dimaknai sama atau relatif
sama dan tidak bias atau menimbulkan perspektif yang berbeda-beda.

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) dalam moleong (2017:248)
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Di pihak lain, analisis data kualitatif (seiddel, 1998) dalam moleong


(2017:248), prosesnya berjaan sebagai berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar
sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

3
2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat
ikhtisar, dan membuat indeknya.
3. Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan
umum.

Selanjutnya, menurut Janice McDrury (Collaborative Group Analysis of


Data ,1999) dalam moleong (2017:248) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai
berikut:

1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada


dalam data.
2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal
dari data.
3. Menuliskan “model” yang ditemukan.
4. Koding yang telah dilakukan.

Analisis penelitian data kualitatif

Menurut Liamputtong dalam junaid (2016:66-67) berpendapat bahwa data


kualitatif secara umum mengimplementasikan langah coding dalam memahami
makna atau polapola informasi yang ada pada data kualitatif. Coding adalah proses
menelaah dan menguji data mentah yang ada dengan melakukan pemberian label
(memberikan label) dalam bentuk kata-kata, frase atau kalimat. Terdapat dua tahap
dalam langkah coding ini yakni pengkodean awal (initial coding) atau pengkodean
terbuka (open coding) dan pengkodean aksial (axial coding). Beberapa penulis
menambahkan pentingnya pengkodean selektif (selective coding) dalam melakukan
analisis data selain initial coding dan axial coding(lihatAuerbach dan Silverstein,
2003; Barbie, 2007; Blaikie, 2010; Hesse-Biber, 2010; Hesse-Biber dan Leavy,
2011). Initial coding diartikan sebagai pemberian makna atau label dalam bentuk
katakata atau frase sesuai dengan data yang ada (misalnya pada data transkripsi).
Axial coding diartikan sebagai langkah atau tahap kelanjutan dari open coding

4
dengan cara menciptakan tema-tema atau kategori-kategori yang didasarkan pada
kata-kata atau frase yang dihasilkan dari open coding.

Mengingat coding adalah langkah penting dalam analisis data kualitatif, maka
Liamputtong (2009 menyarankan beberapa tips praktis yang perlu diperhatikan oleh
peneliti. Pertama, peneliti tidak perlu khawatir dengan banyaknya kode-kode atau
label yang dibuat. Dalam praktiknya, peneliti akan menemukan bahwa kodekode
yang dibuat mungkin tidak berkaitan atau sesuai dengan topik penelitian, namun di
sisi lain, kodekode tersebut mungkin bermanfaat dalam konteks yang lain. Kedua,
peneliti dapat membuat kode-kode atau label dengan cara yang kreatif dan variatif.
Karena itu, peneliti perlu memerhatikan data-data penelitian secara seksama dan
memahami secara mendalam data-data tersebut.

Menurut sumardjo (2010:45-46) menyatakan bahwa komponen pokok


penelitian kualitatif terdiri: (1) data, (2) prosedur analisis dan intepretasi dan (3)
laporan penyajian (Strauss dan Corbin, 1997). Sumber data dari berbagai sumber,
sumber data yang paling umun dari hasil observasi dan interviu. Prosedur analisis dan
intepretasi disebut coding (pengkodean), terbagi dalam pengkodean terbuka dan
pengkodean aksial. Penyajian laporan pada umumnya bervariasi, tergantung dari
audien dan temuan-temuan penelitian. Prosedur analisis dan intepretasi merupakan
bagian penting penelitian kualitatif.

1. Pengkodean Terbuka

Pengkodean terbuka adalah proses perincian, latihan, perbandingan,


konseptualisasi dan kategori data dalam sifat dimensinya. Pengkodean terbuka
merupakan bagian analisis yang secara khusus berkenaan dengan pemberian nama
dan kategorisasi fenomena melalui pengujian data. Istilah-istilah penting dalam
pengkodean terbuka yaitu: konsep, kategori dan dimensi. Konsep adalah pengertian
mengenai nama, tempat, kejadian yang memiliki ciri-ciri tertentu, konsep juga disebut
fenomena. Kategori adalah klasifikasi konsep, konsep yang relatif abstrak disebut
juga kategori. Dimensi adalah rangkaian kesatuan sifat suatu tempat. Untuk

5
mengembangkan kategori, harus diketahui sifat dan dimensinya. Sifat adalah
karakteristik suatu kategori, dimensi adalah ukuran luas, lokasi atau tempat sifat
kategori. Sifat dan ukuran luas dikembangkan secara sistematis untuk membangun
hubungan kategori dan subkategori menjadi kategori pokok.

2. Pengkodean Aksial

Pengkodean aksial adalah serangkaian prosedur yang disusun dengan cara


baru setelah pengkodean terbuka dengan bentuk kode yang terdiri: kondisi, ukuran,
konteks, strategi dan konsekuensi (dalam Strauss dan Corbin, 1997). Model
paradigma yang lengkap dari rangkaian pengkodean aksial yaitu: kondisi sebab akibat
 fenomena  konteks  kondisi penghalang  strategi  konsekuensi. Kondisi sebab
akibat adalah peristiwa kejadian yang mengacu pada suatu gejala atau perkembangan
suatu fenomena. Konteks adalah serangkaian sifat-sifat khusus yang mengacu pada
suatu fenomena, konteks menunjukkan serangkaian kondisi yang khusus pada strategi
aksi maupun interaksi yang ditetapkan. Strategi aksi interaksi adalah strategi yang
mengacu pada pengaturan, pemeliharaan, perawatan dan respon terhadap suatu
respon. Konsekuaesi adalah suatu akibat atau hasil aksi dan interaksi.

B. Proses Analisis Data Kualitatif

Menurut (Creswell 1994) dalam harris herdiansyah (2010:162) dalam


melakukan analisis data kualitatif, yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Analisis data kualitatif dapat dilakukan secara simultan dengan proses


pengumpulan data, interpretasi data, dan penulisan naratif lainnya

Dalam analisis data kualitatif, proses analisis data tidak merupakan segmen
terpisah dan tersendiri dengan proses lainnya, tetapi berjalan beriringan dan simultan
dengan proses lainnya bahkan pada awal penelitian. Dalam analisis data kualitatif,
beberapa hal yang dapat dilakukan secara simultan, antara lain melakukan

6
pengumpulan data dari lapangan, membaginya ke dalam kategori-kategori dengan
tema-tema yang spesifik, memformat data tersebut menjadi suatu gambaran yang
umum, dan mengubah gambaran tersebut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya
bahwa hal inilah yang menjadi teks kualitatif.

2. Pastikan bahwa proses analisis data kualitatif yang telah dilakukan berdasarkan
pada proses reduksi data (data reduction) dan interpretasi (interpretation).

Data yang telah diperoleh direduksi ke dalam pola-pola tertentu, kemudian


melakukan kategorisasi tema (memilah-milah dan menyatukan tema yang memiliki
kesamaan), kemudian melakukan interpretasi kategori tersebut berdasarkan skema-
skema yang didapat. Tesch (1990) menyebut proses ini dengan istilah de-
contextualization dan re-contexualization. Hasil akhir dari interpretasi tersebut adalah
suatu gambaran umum yang luas yang terdiri atas skema-skema spesifik di dalamnya.

3. Ubah data hasil reduksi ke dalam bentuk matriks Miles & Huberman (1984).

Menyatakan bahwa bentuk matriks akan mempermudah peneliti dan pembaca


untuk melihat data secara sistematis. Dari matriks tersebut juga akan terlihat
hubungan antara kategorikan data menurut subjek, kategori data menurut informan,
berdasarkan penelitian, berdasarkan demografis, berdasarkan waktu, dan berdasarkan
perbedaan kategori lainnya.

4. Identifikasi prosedur pengodean (codirng) digunakan dalam mereduksi informasi


dalam tema-tema ataiu kategori-kategori yang ada.

Data yang telah diperoleh dari wawancara, observasi, ataupun metode yang
lainnya yang telah diubah ke dalam bentuk skrip berdasarkan tema-tema tertentu dan
kategori-kategori tertentu, diberi kode tertentu. Proses pemberian berbeda, namun
secara substansial sama saja. Tesch (1990) menyebut proses dengan istilah
developing coding categories. Sementara, Marshal & Rossman berdasarkan kategori
atau tema tertentu disebut dengan pengadean (coding) Beberapa ahli kualitatif
menyebut istlah pengodean ini dengan beberapa istilah yaitu dengan istilah

7
datalinformation segnenting. Bogdan & Biklen (1992) menyebutnya dengan istilah
generating categories, themes, or patterns

5. Hasil analisis data yang telah melewati prosedur reduksi yang telah diubah menjadi
bentuk matriks yang telah diberi kode (coding), selanjutnya disesuaikan dengan
model kualitatif yang dipilih

Model kualitatif yang dipilih apakah fenomenologi, grounded theory


etnografi, atau studi kasus masing-masing memiliki kekhasan dan tujuan. Hasil
analisis data yang telah melalui serangkaian prosedur sebelun disesuaikan dengan
kekhasan dan tujuan dari model yang telah ditentukan dalam penelitian.

Setiap langkah analisis data kualitatif melalui beberapa tahapan yang kurang
lebih seperti poin-poin yang dikemukakan Creswell. Poin-poin yang telah dipaparkan
juga berlaku pada teknik analisis data secara manual ataupun menggunakan bantuan
peranti lunak komputer. Berdasarkan beberapa poin penting yang dikemukakan oleh
Creswell, penulis akan menerjemahkan dalam bentuk yang lebih konkret berupa
langkah-langkah proses analisis data kualitatif beserta formatny a secara manual
(bukan berarti saya bersikap skeptis atau kontra terhadap teknik analisis dengan
bantuan peranti lunak). Ada beberapa pertimbangan saya dalam memberikan contoh
tahapan analisis data kualitatif secara manual. Pertama adalah untuk lebih
mempermudah pembaca memahami langkah demi langkah proses analisis data
kualitatif sesuai dengan prosedur yang sebenarnya. Kedua, agar dapat dipahami
sebagai dasar pemahaman awal jika nantinya pembaca akan melakukannya dengan
bantuan peranti lunak karena pada dasarnya dan pada prinsipnya, proses dan tahapan
analisis data secara manual ataupun dengan bantuan peranti lunak adalah sama.

Banyak ahli kualitatif mengajukan tahapan teknik analisis kualitatif dengan


berbagai pendekatan dan metode sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dan
sesuai dengan model serta tujuan penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya dan pada
prinsipnya, semua teknik analisis data kualitatif adalah sama, yaitu melewati prosedur

8
pengumpulan data, input data, analisis data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, dan
diakhiri dengan penulisan hasil temuan dalam bentuk narasi

Jika mengacu kepada poin-poin tahapan analisis data kualitatif menurut


reswell, teknik analisis data yang lebih mudah dipahami dan lebih sesuai adalah
teknik analisis data model interaktif menurut Miles & Huberman (1986).

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki


lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution
(1988) menyatakan "Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika
mungkin, teori yang "grounded". Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data
lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In
fact, data analysis in qualitative research is an on going activity that occures
throughout the investigative process rather than after process. Dalam kenyataannya,
analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah
selesai pengumpulan data.

1. Analisis Sebelum di lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki


lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data
sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian
fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti
masuk dan selama di lapangan. Jadi ibarat seseorang ingin mencari pohon jati di
suatu hutan Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim, maka dapat diduga bahwa
hutan tersebut ada pohon jatinya. Oleh karena itu peneliti dalam membuat proposal
pelitian, fokusnya adalah ingin menemukan pohon jati pada hutan tersebut, berikut
karakteristiknya.

9
Setelah peneliti masuk ke hutan beberapa lama, ternyata hutan itu tidak ada
pohon jatinya. Kalau peneliti kuantitatif tentu akan membatalkan penelitiannya.
Tetapi kalau penelitian kualitatif tidak, karena bersifat sementara dan akan
berkembang setelah di lapangan. Bagi peneliti kualitatif, kalau fokus penelitian yang
dirumuskan di lapangan, maka peneliti akan merubah fokusnya, tidak lagi mencari
kayu jati lagi di hutan, tetapi akan berubah dan mungkin setelah masuk hutan tidak
lagi tertarik pada kayu jati lagi, tetapi beralih ke pohon-pohon yang lain, bahkan juga
mengamati binatang yang ada di hutan tersebut.

2. Analisis Data di lapangan Model Miles and Huberman

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan


data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada
saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum
memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (1984), mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Teknik analisis data model interaktif menurut Miles & Huberman terdiri atas
empat tahapan yang harus dilakukan. Tahapan pertama adalah tahap pengumpulan
dalam tahapan kedua adalah tahap reduksi data,tahapan ketiga adalah tahap display
data, dan tahapan keempat adalah tahap penarikan kesimpulan dan/atau tahap
verifikasi. Apa saja yang perlu dilakukan pada setiap tahapan di atas akan dijelaskan
satu per satu berikut ini.

1. Pengumpulan data
Seperti dikemukakan pada awal bab ini bahwa pada penelitian kualitatif
proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan
bahkan di akhir penelitian. Idealnya, proses pengumpulan data sudah dilakukan
ketika penelitian masih berupa konsep atau draft. Bahkan, Creswell (2008)

10
menyarankan bahwa peneliti kualitatif sebaiknya sudah berpikir dan melakukan
analisis ketika penelitian kualitatif baru dimulai. Maksudnya adalah peneliti telah
melakukan analisis tema dan melakukan pemilahan tema (kategorisasi)

Pada awal penelitian. Intinya adalah proses pengumpulan data pada penelitian
kualitatif tidak memiliki segmen atau waktu tersendiri, melainkan sepanjang
penelitian yang dilakukan proses pengumpulan data dapat dilakukan. Pada awal
penelitian kualitatif, umumnya peneliti melakukan studi pre-eliminary yang berfungsi
untuk verifikasi dan pembuktian awal bahwa fenomena yang diteliti itu benar-benar
ada. Studi pre-eliminary tersebut sudah termasuk dalam proses pengumpulan data.
Pada studi pre-eliminary, peneliti sudah melakukan wawancara, observasi, dan lain
sebagainya dan hasil dari aktivitas tersebut adalah data. pada saat subjek melakukan
pendekatan dan menjalin hubungan dengan subjek penelitian, dengan responden
penelitian melakukan observasi, membuat catatan lapangan, bahkan ketika peneliti
berinteraksi dengan lingkungan sosial subjek dan informan, itu semua merupakan
proses pengumpulan data yang hasilnya adalah data yang akan diolah. Benar-benar
tidak ada segmen atau waktu yang spesifik dan khusus yang disediakan untuk proses
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif karena sepanjang penelitian
berlangsung, sepanjang itu pula proses pengumpulan data dilakukan. Ketika peneliti
telah mendapatkan data yang cukup untuk diproses dan dianalisis, tahap selanjutnya
adalah melakukan reduksi data.

2. Reduksi data

Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala
bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis.
Hasil dari wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumentasi dan/atau hasil dari
FGD diubah menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan formatnya masing-masing.

11
Hasil dari rekaman wawancara akan diformat menjadi bentuk verbatim
wawancara. Hasil observasi dan temuan lapangan diformat menjadi tabel hasil
observasi disesuaikan dengan metode observasi yang digunakan (metode observasi
dapat dilihat kembali pada bab sebelumnya), hasil studi dokumentasi diformat
menjadi skrip analisis dokumen.

3. Display Data

Setelah semua data telah diformat berdasarkan instrumen pengumpul data dan
telah berbentuk tulisan (script), langkah selanjutnya adalah melakukan display data.
Apa yang dilakukan yang diproses dan apa yang dihasilkan dalam tahap display data
akan dijelaskan berikut ini

Pada prinsipnya, display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah
seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas (yang sudah
disusun alurnya dalam tabel akumulasi tema) ke dalam suatu matriks kategorisasi
sesuai tema-tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan, serta akan memecah
tema-tema tersebut ke dalam bentuk yang lebih konkret dan sederhana yang disebut
dengan subtema yang diakhiri dengan memberikan kode (coding) dari subtema
tersebut sesuai dengan verbatim wawancara yang sebelumnya telah dilakukan

Jadi, secara urutan akan terdapat tiga tahapan dalam display data, yaitu
kategori tema, subkategori tema, dan proses pengodean. Ketiga tahapan tersebut
saling terkait satu sama lain.

12
4. Kesimpulan/verifikasi

Kesimpulan/verifikasi merupakan tahap terakhir dalam rangkaian analisis data


kualitatif menurut model interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman
(1984). Sebenarnya, hampir semua teknik analisis data kualitatif maupun analisis
kualitatif selalu diakhiri dengan kesimpulan, tetapi yang membedakan adalah dalam
analisis data kualitatif.

Kesimpulannya menjadi kepada jawaban dari pertanyaan penelitian yang


diajukan sebelumnya dan mengungkap "what" dan "how" dari temuan penelitian
tersebut, sedangkan kesimpulan dalam analisis data kuantitatif lebih mengarah
kepada pembuktian hipotesis yang diajukan serta mengungkap "why" dari temuan
penelitian tersebut (Herdiansyah, 2009) Kesimpulan dalam rangkaian analisis data
kualitatif menurut model interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman
(1984) secara esensial berisi tentang uraian dari seluruh subkategorisasi tema yang
tercantum pada tabel kategorisasi dan pengodean yang sudah terselesaikan disertai
dengan quote verbatim wawancaranya.

13
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya analisis data


penelitian dengan metodologi kualitatif dilakukan sejak peneliti mulai terjun ke
lapangan dan mulai mengumpulkan data. Analisis dilakukan baik harian maupun
ketika tiap ditemukan data baru dan juga pada akhir ketika semua data telah
dikumpulkan. Hampir tidak ada pembatas antara pengumpulan data dan analisis data
pada penelitian kualitatif.

B.saran

Saran penulis adalah ketika peneliti terjun ke lapangan maka hendaknya peneliti
benar-benar serius dalam pengumpulan data dan menganalisisnya sehingga data yang
diperoleh mencakupi dan mudah untuk difahami. Peneliti juga harus lebih cermat
dalam menganalisis data sehinga kesimpulan yang diharapkan dapat tercapai.

14
DAFTAR PUSTAKA

Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba


Humanika.

https://id.scribd.com/doc/56993284/Analisis-Data-Penelitian-Kualitatif
Junaid,ilham.2016.Analisis Data Kualitatif dalam Penelitian
Pariwisata.vol.X.no.1:59-74.

Moleong. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sumarjo.2010.Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian Teknik Arsitektur.Vol.VI,


No. 1.41-51.

15

Anda mungkin juga menyukai