L200180185 GhaniPrasetia ProposalPenelitianFinal
L200180185 GhaniPrasetia ProposalPenelitianFinal
Disusun Oleh :
Pada saat ini, sistem pembelajaran berbasis daring memiliki peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar dilingkup pendidikan. Pada saat pembelajaran daring terasa seperti tidak biasanya
materi hanya dengan melalui video conference dengan power point, sedangkan pembelajaran ada
dosen yang menggunakan metode ceramah satu arah kepada mahasiswa. Analisis yang akan
dilakukan mengenai kasus ini adalah penggunaan teknologi yang berupa internet. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tentang efektivitas penggunaan internet pada pembelajaran daring di
masa pandemi COVID-19. Serta dapat membenahi kekurangan dari sistem pembelajaran berbasis
daring supaya dapat lebih efektif pada saat pembelajaran daring berikutnya. Untuk mengetahui
efektivitas penggunaan internet di masa pandemi, ada beberapa hal yang dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dan mengisi kuesioner. Kuesioner sendiri ditujukan kepada para
pelajar/mahasiswa yang mengalami kegiatan belajar mengajar secara daring. Kemudian melakukan
analisa dengan melihat dari hasil kuesioner melalui diagram ataupun grafik, yang setelah itu
dihitung dan dibandingan antara satu dengan yang lain. Dengan pembelajaran yang dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja, hal tersebut membuat penggunaan internet yang terkadang menjadi
kendala pada pembelajaran dimasa pandemi COVID-19.
Penggunaan internet pada pembelajaran secara daring memiliki peranan penting dalam
kegiatan belajar mengajar dilingkup pendidikan pada masa pandemi COVID-19. Untuk mengetahui
seberapa efektif pembelajaran di masa pandemi, maka perlunya adanya penelitian terkait
presentase hal tersebut. Subyek penelitian tentang efektivitas penggunaan internet dimasa pandemi
COVID-19 juga mempertimbangkan dari kelompok yang berkaitan dari siswa [1], [3], [8], [10],
[13], [14] dan mahasiswa [2], [6], [7], [9], [11], [12], [15]. Penelitian yang dilakukan ini dengan
mempertimbangkan semua komponen dan proses efektivitas penggunaan internet pada
pembelajaran secara daring ke dalam sebuah system untuk melihat presentase tersebut.
Tools (alat bantu) yang digunakan dalam penelitian juga bervariasi dalam menggunakan
penelitian efektivitas internet di masa covid-19, yang sebagian besar menggunakan yang sudah ada
saat ini [1]-[15]. Alat test yang digunakan untuk memverifikasi tingkat presentase secara diletiti
juga menggunakan alat test yang tidak sama. Ada yang menggunakan alat test teknik pengumpulan
data (observasi, interview, dan studi pustaka) [1], [2], [3], [4], [8], [12], menggunakan kuesioner
[5], [7], [10], [11], [13], [15] dan RAD [9] . Prosedur penelitian yang digunakan hampir
keseluruhan menggunakan sesi intervensi dan yang membedakan adalah jumlah sesi yang
digunakan, yang idealnya untuk kemampuan efektivitas penggunaan internet di masa pandemi
menggunakan sesi lebih dari 3 kali [6], [8], [9]. Sedangkan untuk mengetahui presentase pada
efektvitas internet di masa pandemi digunakan pre-test dan post-test [6], [8] dan adanya kelas
eksperimen pada beberapa penelitian [6].
Penelitian ini, yang menggunakan tool, sengaja dirancangbangun dengan membuat hasil
presentase penelitian efektivitas internet dimasa pandemi mulai dari tahap pertama, bukan
menggunakan presentase yang sudah ada lalu dikembangkan kembali. Prosedur penelitian ini
menggunakan sesi 3 kali melalui beberapa kuesioner yang digunakan sesuai dengan yang
dibutuhkan [6], [8], [9].
Posisi penelitian ini, diantara penelitian yang telah dilakukan, untuk efektivitas penggunaan
internet pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 yang ditunjukkan dalam bentuk
diagram fishbone pada Gambar 1.1.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tahapan metode penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan
penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahapan analisis, hal yang dilakukan peneliti yaitu menganalisis kebutuhan dengan
melakukan observasi, menyiapkan pertanyaan yang sesuai untuk melakukan wawancara pada
pihak yang terkait dan melalui studi pustaka. Hal tersebut dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas,
2. Mengisi Kuesioner
Peneliti memberikan kuesioner terhadap pihak yang terkait untuk memperoleh data yang
terakit dengan penelitian. Mengisi kuesioner merupakan tahapan yang digunakan untuk
membandingan antara efektivitas penggunaan internet antara pihak satu dengan pihak yang
lain.
3. Perancangan
Tahapan ini melakukan perancangan dari hasil penelitian tersebut. Perancangan dilakukan
dengan cara menyiapkan table pengisian kuesioner yang berupa diagram ataupun grafik
untuk menghitung hasil akhir dari penelitian tersebut.
4. Pengujian
Pengujian merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk mengetahui tingkat presentase
dari hasil pengisian kuesioner tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara menguji normalitas
data sampel, uji perbedaan rata-rata dan menghitung N-Gain Score.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
50% 50%
Kemudian, setelah melakukan survei tersebut akan terlihat dan mengetahui tingkat
presentase yang terjadi dari penggunaan internet tersebut. Hal yang dilakukan setelah
mengetahui itu, akan menjadi pelajaran untuk kedepannya.
Mencari target/sasaran yang tepat untuk mengisi kuesioner yang telah dibuat, supaya
menghasilkan hasil yang sesuai harapan tidak hanya asal-asalan dalam mengisi kuesioner
tersebut. Setelah mengirimkan kuesioner tersebut ke pelajar/mahasiswa, langkah selanjutnya
yaitu menghitung presentase hasil dari survei tersebut.
Cara menghitung hasil survei dengan melihat dari hasil diagram presentase pada
googleform yang sudah di isi. Kemudian membuat tabel mengenai siapa saja yang telah
melakukan survey dan memilih jawaban yang mana, supaya memudahkan dalam melihat
hasil survei. Setelah itu menghitung rata-rata, minimal, maksimal, standar deviasi serta N-
Gain.
Kemudian membuat grafik seperti berikut ini untuk membandingkan hal apa saja yang
harus dibenahi dalam efektivitas penggunaan internet dimasa pandemic covid-19.
Grafik 1. Dampak Efektivitas Penggunaan Internet Dimasa
Pandemi Covid-19
Terkendala alat teknologi baik PC atau…
Terkendala terhadap kuota selama pembelajaran
Minat Anda antara pembelajaran online atau…
Merasa kesulitan dalam penggunaan internet…
Interaksi anda dengan guru/dosen baik saat…
Mudah mendapatkan materi
Mudah memahami materi pembelajaran online
Selama pandemi Anda menggunakan internet…
Jaringan internet dirumah Anda lancar
Puas dengan pembelajaran pembelajaran yang…
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dari grafik tersebut akan terlihat apa saja yang akan menjadi acuan atau perbaikan untuk
kedepannya. Sehingga dari pihak sekolah atau pihak kampus dapat meminimalisir penyebab
dari efektivitas penggunaan internet dalam pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19.
BAB V
PENUTUP
5.3 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tersebut yaitu dampak dari pandemi
covid-19 saat ini memberikan kontribusi cukup besar pada dunia pendidikan, karena dengan
mewabahnya covid-19 ini kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara
konvensional diubah menjadi pembelajaran jarak jauh dari rumah. Meskipun tidak dilakukan
secara langsung, pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Dengan pembelajaran yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, hal tersebut
membuat penggunaan internet yang terkadang menjadi kendala pada pembelajaran dimasa
pandemi covid-19. Jika sedang berada dijangkauan yang sangat sulit sinyal, maka akan
menghambat pembelajaran melalui video conference. Tetapi, jika guru/dosen hanya
memberikan tugas yang dapat diakses kapan saja maka sebagai pelajar/mahasiswa dapat
antisipasi jauh-jauh hari untuk mencari lokasi sinyal internet yang memenuhi.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan terdapat beberapa saran, meliputi:
1. Jika pengajar akan mengadaka video conference, alangkah baiknya memberitahu dengan
sesegera mungkin. Bisa jadi 3 jam sebelumnya, supaya pelajar/mahasiswa bisa
melakukan persiapan terlebih dahulu jika lokasi rumah terdapat kendala jaringan.
2. Pelajar/mahasiswa tidak boleh semena-mena jika dari pihak pengajar sudah memberikan
keringan apabila mengetahui dilokasi rumahnya terkendala jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Z. Abidin, A. Hudaya, and D. Anjani, “Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemi Covid-19,” Res. Dev. J. Educ., vol. 1, no. 1, p. 131, 2020, doi:
10.30998/rdje.v1i1.7659.
[2] A. P. Adisel, Gawdy, “Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem
Manajemen Pembelajaran pada masa Pandemi Covid 19,” ALIGNMENT J. Adm. Educ.
Manag., vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2020, [Online]. Available:
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/ALIGNMENT/article/view/1291.
[3] N. K. S. Astini, “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah
Dasar pada Masa Pandemi Covid-19,” J. Lemb. Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu
Amlapura, vol. 11, no. 2, pp. 13–25, 2020.
[4] W. Darmalaksana, R. Y. A. Hambali, A. Masrur, and Muhlas, “Analisis Pembelajaran
Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan Pemimpin Digital Abad 21,”
Karya Tulis Ilm. Masa Work From Home Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2020, vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2020.
[5] Haerunnisa, A. Permana, and R. Firmansyah, “Peranan Smarthphone Dalam Dunia
Pendidikan Di Masa Covid-19, Pandemi,” Temat. - J. Teknol. Inf. Dan Komun. Vol.7, No.2
Desember 2020, vol. 7, no. 2, pp. 1–10, 2020.
[6] R. Husna, “Efektivitas Pembelajaran Turunan Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Media
Mobile Learning Ditinjau Dari Hasil Belajar Mahasiswa,” Numeracy, vol. 7, no. 2, pp. 324–
333, 2020, doi: 10.46244/numeracy.v7i2.1187.
[7] B. Indrayana and A. Sadikin, “Penerapan E-Learning Di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk
Menekan Penyebaran Covid-19,” Indones. J. Sport Sci. Coach., vol. 0, no. 1, pp. 46–55,
2020, [Online]. Available: https://online-journal.unja.ac.id/IJSSC/article/view/9847.
[8] Z. Marsiding, “Efektifitas Penggunaan Media Zoom Terhadap Pembelajaran Pada Masa
Pandemi Covid-19,” J. Ilm. Pranata Edu, vol. 2, no. 1, pp. 33–39, 2021, doi:
10.36090/jipe.v2i1.931.
[9] N. F. Muchlis, “Monitoring Keaktifan Mahasiswa Selama Perkuliahan Online Pada Masa
Pandemi Covid-19 Melalui Aplikasi Absensi Dan Penilaian Berbasis Mobile,” JIRA J. Inov.
dan Ris. Akad., vol. 1, no. 4, pp. 350–359, 2020, doi: 10.47387/jira.v1i4.59.
[10] M. Mustakim, “Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama
Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika,” Al asma J. Islam. Educ., vol. 2, no. 1,
p. 1, 2020, doi: 10.24252/asma.v2i1.13646.
[11] R. M. Napitupulu, “Dampak pandemi Covid-19 terhadap kepuasan pembelajaran jarak
jauh,” J. Inov. Teknol. Pendidik., vol. 7, no. 1, pp. 23–33, 2020, doi:
10.21831/jitp.v7i1.32771.
[12] S. Ningsih, “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
Covid-19,” JINOTEP (Jurnal Inov. dan Teknol. Pembelajaran) Kaji. dan Ris. Dalam
Teknol. Pembelajaran, vol. 7, no. 2, pp. 124–132, 2020, doi:
10.17977/um031v7i22020p124.
[13] A. Ramdani, A. W. Jufri, and J. Jamaluddin, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Android pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik,” J.
Kependidikan J. Has. Penelit. dan Kaji. Kepustakaan di Bid. Pendidikan, Pengajaran dan
Pembelajaran, vol. 6, no. 3, p. 433, 2020, doi: 10.33394/jk.v6i3.2924.
[14] N. Sourial, C. Longo, I. Vedel, and T. Schuster, “Daring to draw causal claims from non-
randomized studies of primary care interventions,” Fam. Pract., vol. 35, no. 5, pp. 639–643,
2018, doi: 10.1093/fampra/cmy005.
[15] I. A. G. Wulandari, “Pemanfaatan Media Google Classroom Dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di IHDN Denpasar,” J. Penjaminan Mutu, vol.
7, no. 4, 2021, [Online]. Available:
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/JPM/article/view/1825.