Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hanan Askarim

NIM : L200180170
Kelas : C
TINJAUAN PUSTAKA
Sejumlah penelitian tentang teknologi informasi yang terkait dengan Sistem Informasi
Geografis sudah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian sistem informasi geografis yang pernah
dilakukan masih belum menyasar dalam penelitian cagar budaya dengan berbasis teknologi
informasi secara menyeluruh. Penelitian yang dilakukan untuk membuat sistem informasi
geografis tempat cagar budaya berbasis web tersebut, mencakup lokasi cagar budaya [1]-[15], dan
data spasial [1]-[15]. Subjek penelitian tentang teknologi informasi yang terkait dengan sistem
informasi tempat cagar budaya berbasis web dapat dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuahn data, dalam mengumpulkan data diperlukan dinas kebudayaan dan pariwisata
[1],[2],[3],[10],[13] serta balai pelestarian cagar budaya [4]. Penelitain yang dilakukan di daerah
Jawa Tengah ini juga melakukan pengumpulan data dari BPCB Jawa Tengah.
Tools (alat bantu) yang digunakan dalam penelitian juga bervariasi dalam menggunakan
teknologi informasi, dalam mengembangkan sistem informasi geografis diperlukan beberapa alat
atau software seperti QGIS [4], Text editor [1]-[15], XAMPP [6],[5],[13], MYSQL
[1],[3],[5],[8],[9], dan PHP [1],[3],[4],[8],[9]. Alat tes yang digunakan untuk melakukan pengujian
sistem yang sudah jadi untuk mengetahui adanya kesalahan atau tidak yaitu dengan melakukan uji
validitas (browser dan usability) [6], kuisioner dengan melakukan percobaan kepada pengguna
[4],[9] dan blackbox testing sebagai tahap untuk melakukan tes agar mengetahui bug dalam
program [2],[3],[7],[8],[10]-[12]. Metode yang digunkan dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode waterfall seperti banyak penelitian sebelumnya [1],[4],[5],[7],[8],[10],[14],
adapun metode lain yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai
pendukung keputusan [2], prototype [15] dan metode terstruktur dengan memecahkan masalah-
masalah menjadi beberapa bagian [9],[13].
Penelitian ini, diantara penelitian yang telah dilakukan mengenai teknologi informasi untuk
mengetahui informasi geografis tempat cagar budaya di daerah Jawa Tengah yang ditujukan dalam
bentuk diagram fishbone pada gambar di bawah ini. Dengan menggunakan diagram fishbone akan
memudahkan dalam menganalisis kebutuhan atau bagian yang diperlukan dalam membuat sistem.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan merancang sistem informasi geografis di tujukan
untuk mengembangkan sistem informasi geografis yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan
berbasis web agar menyajikan informasi yang terintegrasi serta memudahkan masyarakat umum.
DIAGRAM FISHBONE

Tool Kelompok Subjek

Dinas kebudayaan
QGIS [4] dan pariwisata [1, 2, 3, 10, 13]
Text editor [1-15]
Balai pelestarian
cagar budaya [4]
XAMPP [6,5,13]
MYSQL [1,3,5,8,9] BPCB Jateng
PHP [1,3,4,8,9] Sistem Informasi
Geografis Tempat
Cagar Budaya
Berbasis Web
Waterfall
[1,4,5,7,8,10,14]
AHP Uji validitas
[6]
[2]
Prototype Kuisioner
[4,9]
[15]
Terstruktur
[9,13] Blackbox Testing
[2,3,7,8,10,11,12]

Metode Alat Test

Daftar pustaka
[1] A. Ambarita, “Sistem Informasi Geografis Wisata Bahari pada Dinas Pariwisata Kota
Ternate,” vol. 1, no. 2, pp. 59–69, 2018, doi: 10.31219/osf.io/xq9sv.
[2] N. E. Suhandi, K. D. Hartomo, and P. F. Tanaem, “Rancang Bangun Sistem Informasi
Geografis Rekomendasi Cagar Budaya Menggunakan Metode Analytic Hierarchy
Process,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 6, no. 2, pp. 2443–2229, Aug. 2020, doi:
10.28932/jutisi.v6i2.2593.
[3] M. Tumimomor, E. Jando, and E. Meolbatak, “Sistem Informasi Geografis Pariwisata
Kota Kupang,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 2, no. 2, p. 142, Jul. 2013, doi:
10.23887/janapati.v2i2.9785.
[4] M. Alawi, F. Ramdani, and D. Pramono, “Pengembangan Sistem Informasi Geografis
Cagar Budaya di Malang Raya,” vol. 2, no. 4, pp. 1464–1474, 2018.
[5] S. Kosasih, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Kost Berbasis Web,” CSRID
(Computer Sci. Res. Its Dev. Journal), vol. 6, no. 3, p. 171, 2015, doi:
10.22303/csrid.6.3.2014.171-181.
[6] S. Tri Yuliani, B. Sudarsono, and A. Putra Wijaya, “APLIKASI SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA
SEMARANG BERBASIS WEB,” Jurusan Teknik Geodesi, May 2016. Accessed: Apr.
07, 2021. [Online]. Available: http://www.apachefriends.org.
[7] E. B. Setiawan, “Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri
Kreatif,” J. CoreIT, vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2016.
[8] N. R. Dyah P.A and E. R. Arsandy, “Sistem Informasi Geografis Tempat Praktek Dokter
Spesialis Di Provinsi D.I. Yogyakarta Berbasis Web,” Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu
Komput., vol. 10, no. 1, p. 65, Jun. 2016, doi: 10.30872/jim.v10i1.22.
[9] S. I. Geografis…, K. M. Wibowo, I. Kanedi, and J. Jumadi, “SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG) MENENTUKAN LOKASI PERTAMBANGAN BATU BARA DI
PROVINSI BENGKULU BERBASIS WEBSITE,” 2015. doi: 10.37676/JMI.V11I1.252.
[10] M. Zaki Fadhly and E. Fuad, “Perancangan Sistem Informasi Geografis Wisata Sejarah
Dan Budaya Di Kota Pekanbaru Menggunakan Location Based Service(LBS),” 2019.
Accessed: Apr. 07, 2021. [Online]. Available:
https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/CTIA/article/view/1820.
[11] L. Fitriani and T. Faturochman, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pariwisata
Dan Industri Berbasis Web,” J. Algoritm., vol. 15, no. 2, pp. 106–112, Feb. 2019, doi:
10.33364/algoritma/v.15-2.106.
[12] H. M. Raja, A. B. Putra, and A. Irwansyah, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis
Berbasis Web Fasilitas Pelayanan Kesehatan Di Kota Pontianak,” J. Edukasi dan Penelit.
Inform., vol. 1, no. 2, pp. 64–71, Sep. 2015, doi: 10.26418/jp.v1i2.10520.
[13] A. D. Anggraeni and Y. Budisusanto, “Pembagunan Sistem Informasi Geografis Berbasis
Web Untuk Pemetaan Industri Kreatif Berbasis Budaya Di Kota Surakarta,” J. Tek. ITS,
vol. 5, no. 2, 2016, doi: 10.12962/j23373539.v5i2.17200.
[14] A. Sasongko, “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK
PEMETAAN JALAN DAN BANGUNAN (studi kasus : Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kubu Raya),” Jun. 2016. doi: 10.31294/JKI.V4I1.1252.
[15] Y. Arumsari and Y. J. Prasetyo, “Perancangan Sistem Informasi Geografis untuk
Rekomendasi Model Kawasan Konservasi dengan Menerapkan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) di Kabupaten Boyolali,” Indones. J. Comput. Model., vol. 2, no. 2, pp.
55–63, Dec. 2019, Accessed: Apr. 18, 2021. [Online]. Available:
https://ejournal.uksw.edu/icm/article/view/2448.

Anda mungkin juga menyukai