Anda di halaman 1dari 2

2.3.

Ciri Indukan Matang Gonad dan Perbedaan Jantan dan Betina


Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus
dipersiapkan adalah memperoleh indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang
baik biasanya berasal dari keturunan unggul, kondisinya sehat, bebas penyakit dan
tidak memiliki cacat bawaan. Indukan jantan dan betina harus dipelihara pada
wadah terpisah sebelum dipijahkan. Ikan cupang dapat dibedakan berdasarkan
tampilan fisik yang dimiliki. Karakteristik ikan cupang jantan yaitu warna tubuh
yang cerah, tubuh berbentuk ramping, sirip ekor dan sirip anal panjang. Ikan
cupang jantan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan
cupang betina. Sementara ikan cupang betina memiliki karakteristik warna tubu
kurang menarik, perut berbentuk gemuk, ukuran sirip ekor dan sirip anal yang
pendek. Sebelum pemijahan dilakukan, faktor penting yang harus diperhatikan
adalah indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap
untuk dikawinkan. Jika induk yang digunakan tidak matang gonad maka kegiatan
pembenihan cenderung akan mengalami kegagalan.
Ciri-ciri induk cupang jantan yang telah siap memijah adalah berumur setidaknya
4-8 bulan, bentuk badan panjang, siripnya panjang dan warnanya terang atraktif,
serta gerakannya agresif dan lincah. Sedangkan ciri-ciri induk cupang betina yang
telah siap memijah yaitu berumur setidaknya 3-4 bulan, bentuk badan membulat,
bagian perut sedikit buncit. siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
dan gerakannya lambat. Salah satu ciri khusus yang harus dimiliki oleh ikan
cupang yang akan kawin adalah ikan hias jantan selain warnanya yang indah,
siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang
serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya
lebih pendek dari ikan jantan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan perkawinan
ikan cupang (Saputra, Febrina and Islama, 2020).

3.2.1. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan pada Praktikum ini dengan menggunakan beberapa
pasang induk ikan. Untuk kelompok kami menggunakan 2 pasang induk cupang.
Adapun untuk alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu akuarium, plastik
sebagai substrak, daun ketapang, air 15cm, sepasang cupang, wadah penjodohan.
Saputra, F., Febrina, C. D. and Islama, D. (2020) ‘MANAJEMEN SELEKSI
INDUK DALAM PEMBENIHAN IKAN CUPANG DI SMK NEGERI 1
MEUREUBO ACEH BARAT’, Jurnal Marine Kreatif. doi:
10.35308/jmk.v4i2.3008.

Anda mungkin juga menyukai