Pedoman Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
(KKN-DR) TAHUN 2021
Tim Penyusun:
Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag.
Hj. Ery Khaeriyah, S.Ag., MA
H. Mahbub Nuryadien, M.Ag
Dr. Budi Manfaat, M.Si
H. Ibnu Sina, M.Si
H. Ismail, M.S.I
Diterbitkan oleh
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji dan syukur ke Khadirat Allah SWT. atas segala
limpahan Rahmat dan KaruniaNya, buku petunjuk teknis Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Dari
Rumah (KKN-DR) dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah
kepada baginda Nabi Muhammad SAW., keluarga, para sahabat dan sgenap umatnya sampai
akhir zaman. Aamiin!
KKN-DR adalah Model KKN alternatif yang harus dilakukan para mahasiswa, mengingat
tahun ini masih dalam situasi wabah nasional Non Alam Pandemi Covid-19, yang telah
berdampak luas terhadap seluruh bidang kehidupan masyarakat dunia, khususnya bidang
pendidikan di Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN
Syekh Nurjati Cirebon sebagai penyelenggara kegiatan KKN, sejak akhir tahun 2019 sudah
mempersiapkan Sistem Manajemen Informasi Aplikasi KKN Mahsiswa online IAIN Syekh Nurjati
(AKMAL Sejati) untuk efektifitas pelaksnaan KKN, yang jumlah pesertanya setiap tahun semkin
bertambah.
Buku Juknis KKN-DR ini disusun untuk menjadi Pedoman pelaksanaan KKN Dari Rumah,
semoga dapat mempermudah peserta KKN dan para DPL dalam melaksanakan seluruh
prosesnya, dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan. Kami
meyakini bahwa model KKN-DR ini masih akan menemukan berbagai tantangan, bahkan
kendala di lapangan. Mengingat model ini baru pertama kali dilaksankan dari Rumah dan
prosesnya banyak dilakukan secara online. Untuk itu, kami berharap agar semua pihak terkait
dalam proses ini, terutama peserta, DPL dan Panitia harus memaksimalkan koordinasi dan
inovasi dalam pelaksanaanya. KKN-DR diharapkan dapat memotivasi kita semua, bahwa proses
Pengabdian kepada Masyarakat harus tetap berjalan dengan baik walaupun dalam kondisi
Pandemi Covid-19 sekalipun. Proses KKN-DR seyogyanya menjadi labortorium bersama antara
DPL dan peserta KKN untuk terus menemukan formula model KKN-DR yang tepat, inovatif, dan
produktif, serta bermanfaat bagi mahasiswa, DPL, lembaga dan terlebih bagi masyarakat
setempat di lokasi KKN.
Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan
segenap pimpinan Rektorat, Dekanat, Kajur dan Sekjur yang telah menyambut dan mensupport
AKMAL Sejati dan pelaksanaan KKN DR ini. Secara khusus kami juga menyampaikan ucapan
terima kasih kepada keluarga besar LP2M dan Tim Penyusun Buku Juknis KKN-DR yang telah
berupaya sungguh-sungguh untuk mempersiapkan seluruh proses kegiatan KKN-DR agar
berjalan secara efektif dan efisien serta produktif. Semoga Allah SWT. membalas kebaikan
Bapak/Ibu semua dengan balasan berlimpah. Kita tetap semangat mengabdi kepada masyarakat
di tengah Pandemi Covid-19. Insyaa Allah, Allah SWT akan selalu bersama kita, aamiin !
Cirebon, 18 Juni 2021
Ketua LP2M
Ttd.
Dr. H. AHMAD YANI, M.Ag
NIP. 19750119 200501 1 002
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang_____1
B. Prinsip Dasar Pelaksanaan KKN-DR_____3
C. Tujuan, sasaran, dan Manfaat_____4
D. Landasan Yuridis_____5
BAB IV PENILAIAN
A. Komponen Penilaian_____13
B. Instrumen Penilaian_____13
C. Bobot Penilaian_____14
D. Standar Kelulusan_____15
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama dengan masyarakat. KKN yang
dilakukan oleh mahasiswa bukan berarti mengajar masyarakat tentang sesuatu yang
terbaik untuk mereka, tetapi melakukan pemberdayaan sebagai sebuah proses
pencarian (research) yang dilakukan bersama-sama untuk mencari jalan terbaik dalam
penyelesaian persoalan yang mereka hadapi. Mahasiswa melakukan tugas
pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi
problem sosial yang ada ditengah-tengah mereka.
Munculnya pandemic global yaitu virus corona atau yang disebut dengan covid-19
memberikan dampak yang luar biasa terhadap aktifitas kehidupan masyarakat di dunia.
Indonesia salah satu negara yang ikut menjadi dampak dari penyebaran covid-19,
sehingga menunutut perubahan dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari di
1
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
berbagai bidang. Sistem penyebaran covid-19 yang begitu luar biasa dahsyatnya
menuntut semua elemen untuk melakukan upaya pencegahan atau memutus mata
rantai penyebaran covid-19 yang lebih besar. Salah satu yang dilakukan adalah
sebagaimana instruksi pemerintah untuk menerapkan social distancing dan physical
distancing. Hal ini tentunya berdampak bagi pelaksanaan sistem pembelajaran yang
berubah dari tatap maka menjadi sistem pembelajaran daring/online.
KKN-DR dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan
kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan (sains) dengan tepat,
moderasi beragama, dan pendidikan serta dakwah keagamaan Islam dengan
memanfaatkan berbagai media sosial. Untuk menjamin efektivitas pelaksanakn pola
KKN-DR tersebut maka perlu dituangkan dalam buku petunjuk teknis pelaksanakaan
KKN-DR.
2
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
1. Prinsip Dasar
1. Tujuan
KKN-DR ini bertujuan untuk penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah
Covid-19, relasi agama dan kesehatan (sains) dengan tepat, moderasi beragama, dan
pendidikan serta dakwah keagamaan Islam dengan memanfaatkan berbagai media
sosial.
2. Sasaran
Sasaran kegiatan KKN-DR ini adalah masyarakat yang berada lingkungan tempat tinggal
mahasiswa KKN itu sendiri khususnya dan seluruh masyarakat di Indonesia umumnya
yang dilakukan dengan bantuan media sosial.
3. Manfaat
a. Mahasiswa
4
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
b. Masyarakat
D. Landasan Yuridis
5
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
6
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
BAB II
A. Penyelenggara KKN-DR
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon
diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN
Syekh Nurjati Cirebon. Penyelenggaraan ini melibatkan beberapa unsur pelaksana
sebagai berikut.
1. Pelaksana Teknis
Secara teknis KKN-DR IAIN Syekh Nurjati Cirebon dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana
Kuliah Kerja Nyata (Panpel-KKN) yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor
IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
a. Calon Dosen Pembimbing Lapangan KKN WAJIB mendaftarkan diri secara on-line
untuk menjadi DPL dengan mengisi kesedian untuk menjadi DPL pada aplikasi
KKN On-line yaitu AKMAL Sejati (Aplikasi KKN Mahasiswa Online) IAIN Syekh
Nurjati dengan alamat: http://kkn.syekhnurjati.ac.id.
b. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN adalah dosen tetap PNS dan dosen
tetap non PNS (DTNP) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang berpangkat (jabatan)
akademik minimal Asisten Ahli;
c. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN tidak sedang dalam tugas belajar;
d. Calon DPL wajib mengikuti workshop pembekalan KKN-DR;
e. Prosedur penetapan DPL KKN diusulkan oleh Ketua LPPM IAIN Syekh Nurjati
Cirebon/Panpel-KKN kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk ditetapkan
dalam suratkeputusan;
f. Jumlah DPL disesuaikan dengan jumlah kelompok peserta KKN;
7
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Alokasi waktu pelaksanaan KKN-DR adalah 40 (empat puluh) hari, setara dengan 3 (tiga)
SKS. KKN-DR dilaksanakan pada bulan 25 Juni s.d. 05 Agustus 2021, dengan time line
sebagai berikut.
9
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
10
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
BAB III
PELAKSANAAAN KKN-DR
Pelaksanaan KKN-DR melewati empat tahapan yaitu (1) refleksi sosial, (2) perencanaan
kegiatan, (3) pelaksanaan kegiatan, dan (4) pelaporan. Masing-masing tahapan
tersebut dijelaskan secara ringkas sebagai berikut.
A. Refleksi Sosial
Refleksi sosial adalah kegiatan merenungkan, mencermati dan menganalisis
kembali suatu kondisi sosial/masyarakat. Refleksi ini bertujuan untuk mengenali
(identifikasi) masalah, potensi, harapan, atau kebutuhan yang ada di masyarakat.
Pada tahapan ini peserta KKN-DR harus berhasil menemukan segmen
pengabdiannya (sasaran wilayah, kelompok orang, ...) beserta masalah, potensi,
harapan, atau kebutuhan yang meliputinya.
B. Rencana Kegiatan
Setelah menentukan segmen pengabdian dan masalah/potensi /harapan
/kebutuhannya, mahasiswa harus menyusun program dan kegiatan pengabdian
yang sesuai dengan masalah/potensi /harapan /kebutuhan tersebut. Selain itu,
rencana kegiatan juga perlu dilengkapi dengan pendekatan, metode, dan teknik
yang akan dipilih untuk melakukan kegiatan tersebut. Rencana tersebut dibuat
untuk kegiatan selama masa KKN-DR.
Secara umum, ada tiga bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam KKN-DR yaitu:
a. Memberi layanan bimbingan atau konseling kepada masyarakat;
Pelaksanaan KKN-DR dilakukan dalam bentuk penguatan atas kesadaran dan
kepedulian terhadap wabah covid-19, relasi agama dan kesehatan (sains)
dengan tepat, moderasi beragama, dan pendidikan serta dakwah
keagamaan islam yang berisikan tentang edukasi, himbauan, dakwah, share
ilmu pengetahuan, atau dalam bentuk lain yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila. Kegiatan mahasiswa diwujudkan dalam bentuk, Foto,
Poster (pamplet), karikatur, video tutorial, video animasi, video
11
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan mengacu pada Rencana Kegiatan yang telah disusun
sebelumnya. Kegiatan harus dilaksanakan setiap hari selama masa KKN-DR, dengan
durasi rata-rata per hari 3 sampai 4 jam. Peserta wajib membuat laporan harian
yang memuat keterangan tentang identitas peserta, tanggal, jam, kegiatan, dan
hasil yang dicapai.
D. Pelaporan
Pelaporan adalah sarana penyampaian informasi dan pertanggung-jawaban atas
kegiatan KKN-DR yang dilakukan. Laporan KKN-DR terdiri dari :
a. Laporan Harian/Pekanan;
b. Laporan Akhir (Berupa Naskah Akademik);
c. Laporan Publikasi (Berupa draft artikel/esai, juga link Publiksi di Media Sosial
Internet);
Pelaporan dilakukan melalui aplikasi online AKMAL Sejati oleh setiap peserta KKN-
DR (individu). Adapaun format Laporan Harian dan format Laporan Akhir dapat
dilihat pada Lampiran.
12
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
BAB IV
PENILAIAN
A. Komponen Penilaian
1. Kapasitas; Peserta KKN-DR harus mengikuti pembekalan yang diselenggarakan
oleh LP2M sehingga memiliki kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk
melaksanakan KKN-DR. Kapasitas tersebut dapat ditunjukkan oleh
kemampuannya dalam membuat perencanaan kegiatan yang baik.
2. Intensitas; Kegiatan KKN-DR harus dilaksanakan secara intensif dengan rata-rata
3 sampai 4 jam dalam sehari selama 40 hari;
3. Kualitas; Kegiatan KKN-DR harus memiliki nilai kebaruan dan kemanfaatan;
4. Publisitas; Kegiatan dan karya hasil pengabdian perlu disebarluaskan untuk
diketahui dan menginspirasi publik;
B. Instrumen Penilaian
1. Rencana Kegiatan
Setiap peserta wajib menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksananakan
selama masa KKN-DR. Rencana Kegiatan harus merupakan solusi atas masalah,
harapan, potensi, atau kebutuhan masyarakat yang telah dikenali melalui
refleksi sosial. Dokumen Rencana Kegiatan menjadi instrumen penilaian
kapasitas peserta KKN-DR.
2. Laporan Harian/Pekanan
Setiap peserta KKN-DR wajib melaporkan secara tertulis kegiatan hariannya,
setiap hari, selama pelaksanaan KKN. Laporan harian tersebut harus memuat
keterangan tentang identitas peserta, tanggal, kegiatan, dan hasil yang dicapai.
Laporan Harian menjadi instrumen penilaian intensitas kegiatan peserta KKN-DR.
Untuk efisiensi, pengiriman laporan harian pada aplikasi AKMAL dilakukan secara
mingguan (kompilasi kegiatan harian selama seminggu).
13
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
3. Laporan Akhir
Setiap peserta KKN-DR wajib melaporkan secara tertulis seluruh rangkaian
kegiatan pengabdiannya, dengan format yang telah ditentukkan. Laporan Akhir
berupa Naskah Akademik menjadi instrumen peniaian kualitas kegiatan KKN-DR.
4. Jejak Digital
Karya berupa artikel/esai/poster/video terkait kegiatan KKN-DR yang diunggah
di media sosial internet seperti Blog, YouTube, Instagram, Facebook, atau
lainnya, menjadi instrumen penilaian
C. Bobot Penilaian
Bobot penialaian KKN-DR disajikan pada Tabel 1 berikut.
Adapun formula Rumus untuk memberikan penilaian akhir kegiatan KKN adalah sebagai
berrikut:
Keterangan:
14
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
D. Standar Kelulusan
Nilai dalam bentuk angka yang diperoleh dari perhitungan tersebut selanjutnya
dikonversi dalam bentuk huruf, dengan formula konversi sebagaimana disajikan pada
Tabel 2 berikut.
Interval Nilai
X ≥ 85 A
80 ≤ X < 85 A-
75 ≤ X < 80 B+
70 ≤ X < 75 B
65 ≤ X < 70 B-
60 ≤ X < 65 C+
55 ≤ X < 60 C
40 ≤ X < 55 D
X < 40 E
Standar nilai mahasiswa yang dinyatakan lulus dan berhasil dalam kegiatan mata kuliah
KKN-DR, apabila ia telah memperoleh nilai akhir minimal B. Jika nilai minimal belum
terpenuhi maka mahasiswa diperkenankan untuk mengulang.
E. Waktu Penilaian
Penilaian oleh DPL dilakukan melalui Aplikasi KKN On-Line (AKMAL Sejati) sesuai jadwal
yang sudah ditetapkan setelah pelaksanaan KKN-DR. Seluruh proses penilaian
diselesaikan paling lama 2 (minggu) setelah pelaksanaan KKN-DR, untuk selanjutnya
diterbitkan sertifikat kelulusan dengan cara mendownload dari Aplikasi KKN.
15
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
BAB V
A. Tata Tertib
Agar pelaksanaan KKN-DR berjalan dengan tertib maka dibuat tata tertib yang wajib
dipatuhi oleh seluruh peserta KKN-DR, yaitu sebagai berikut.
1. Peserta KKN wajib mengikuti pembekalan secara saksama, dan bagi peserta
yang tidak mengikuti pembekalan dianggap mengundurkan diri.
2. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KKN, dari Pembekalan,
penyusunan program dan rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
menyusun laporan harian, pekanan, dan laporan akhir KKN, serta membuat
artikel, video, flyer/poster dan lainnya yang ditugaskan .
3. Bersikap sopan dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan citra
almamater IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
4. Selalu menjaga akhlaqul karimah sesuai dengan syariat Islam;
5. Melaksanakan tugas KKN dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi
serta selalu menerapkan protokol kesehatan.
6. Tidak akan mengangkat tema-tema sensitif yang membahayakan ukhuwah
Islamiyah dan kerukunan antar umat beragama;
7. Jika tampil di dunia maya harus tetap menjaga etika dan menjunjung tinggi
nilai-nilai toleransi dan nasionalisme.
B. Sanksi
1. Peserta yang tidak mematuhi tata tertib yang ditentukan akan diberi teguran,
jika peserta ybs tidak mengindahkan maka akan diberi pengurangan skor
penilaian, jika tetap tidak mengindahkan maka peserta ybs tidak akan
diluluskan.
2. Peserta KKN-DR dinyatakan tidak lulus apabila terbukti melakukan perbuatan
yang melanggar hukum seperti: membawa dan minum obat-obatan
terlarang, asusila, dan lain-lain.
16
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
BAB VI
PENUTUP
Pelaksanaan KKN-DR bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Cirebon diselenggarakan berkenaan dengan situasi pandemik covid-19. KKN-DR
dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan melakukan
social distancing dan physical distancing. Pelaksanaan kegiatan KKN- DR ini tentunya
tidak mengurangi makna KKN seperti biasanya dalam kerangka mengembangkan
kompetensi mahasiswa sebagai calon sarjana berjiwa pengabdian tinggi. Program ini
bersifat multidisipliner, sehingga bagi mahasiswa peserta program harus dilaksanakan
dengan motivasi yang kuat, kesungguhan, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
cukup serta terkonsentrasi.
Harapan besar semoga upaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
membimbing mahasiswanya menjadi calon sarjana yang kompeten menjadi nyata
terlihat di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, alumni Institut Agama Islam
Negeri Cirebon dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan harkat dan martabat
masyarakat Indonesia melalui pendidikan dan pengabdian di masyarakat.
Semoga situasi sulit yang sekarang sedang dihadapi Indonesia dan dunia berkenaan
dengan pandemic covid-19 segera dapat diatasi, sehingga kita semuanya dapat kembali
melakukan aktivitas sebagaimana sedia kala, Aamiin.
17
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Lokasi Rumah :
Tema Kegiatan ;
Nama DPL :
........................................................... ............................................
18
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
LAPORAN HARIAN
KEGIATAN KKN-DR 2021
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Lokasi Rumah :
Nama DPL :
Hari, Tanggal :
Waktu (durasi) :
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
Capaian/Hasil :
..................
19
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
LAPORAN PEKANAN
KEGIATAN KKN-DR 2021
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Lokasi Rumah :
Nama DPL :
..................
20
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
21
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
22
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Berikut adalah beberapa contoh tema kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh peserta
KKN DR, yang dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Tema yang dipilih tentunya
disesuaikan dengan hasil refleksi sosial yang dilakukan oleh setiap peserta dengan
bimbingan DPL
A. Pendidikan
- Membuat Modul Metode Pendidikan Jarak Jauh (Online);
- Pendampingan PAUD/TPA;
- Belajar Kitab Kuning dan Bahasa Arab;
B. Keagamaan
- Membuat model dakwah virtual / sistem daring
- Magrib Mengaji dan melek baca Al-Quran;
- Gerakan Memakmurkan Masjid Melalui Pengembangan Manajemen
Pengelolaan Zakat
- Konsultasi Fiqih Ibadah bagi generasi milenial;
C. Sosial Kemasyarakatan
- Membuat Profil / Sejarah Desa
- Membuat Profil lembaga pendidikan keagamaan di desa;
- Membuat Profil Tokoh dan Karyanya
- Membuat profil Lembaga Desa (demografi, pendidikan, kesehatan dan
ekonomi, dll);
D. Ekonomi
- Pendampingan Usaha Rumah Tangga;
- Membuat profil lembaga ekonomi di desa (Bumdes, Koperasi, BMT,
PNPM,kelompok usaha tani, kelompok usahaperikanan, dll);
- Bimbingan dan konseling anak putus sekolah, anak jalanan, dll);
E. Kesehatan Lingkungan
- Pembiasaan hidup sehat dan Bersih Lingkungan ;
- Sosialisasi bank sampah generasi cinta lingkungan;
- Mewujudkan masyarakat mandiri, yaitu Pelatihan pemanfaatan pekarangan
dan Pembinaan UMKM;
F. Tema lain yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, minat,
kemampuan, dan sebagainya
23
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
24
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Lampiran 8 :
Contoh Produk Digital KKN-DR Berbasis Media Sosial
25
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
ABSTRAK
PAUD Kelas Bermain Al Hikmah merupakan wahana dan sistem yang penting dalam
pengembangan karakter peduli lingkungan untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih
lanjut. Sistem pendidikan dalam sekolah PAUD Kelas Bermain Al Hikmah membelajarkan
siswa secara holistik tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap lingkungan, selain juga
menjadi gerakan peduli lingkungan yang melibatkan seluruh stakeholders sekolah: siswa,
guru, tenaga administrasi, orang tua, serta masyarakat sekitar. Dengan demikian sekolah
dapat menjadi wahana dan sistem yang nyaman dan dinamis bagi siswa untuk
megembangankan good knowing, good filling, dan good acting tentang lingkungan hidup.
Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kualitatif dengan mengamati situasi sosial
yang ada di lapangan. Populasi dalam penelitian kualitatif dinamakan “social situation”
yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas
(activity) yang berinteraksi secara sinergis. Ketiga elemen tersebut yang dijadikan sebagai
objek penelitian untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi di dalamnya untuk
mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui perilaku siswa/i
PAUD Kelas Bermain Al Hikmah dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan
lingkungan dan menciptakan siswa-siswi yang sadar akan lingkungan.
Keyword: Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan, Anak Usia Dini.
PENDAHULUAN
METODE
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif suatu fenomena yang terjadi. Fenomena
tersebut berupa perilaku siswa dalam kenyataan sebenarnya. Jadi penelitian yang
dilakukan berupa penelitian kualitatif dengan mengamati situasi sosial yang ada di
lapangan. Menurut (Sugiyono, 2009: 49) populasi dalam penelitian kualitatif dinamakan
“social situation” yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan
aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Ketiga elemen tersebut yang
dijadikan sebagai objek penelitian untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi di
dalamnya untuk mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui
perilaku siswa/i PAUD KB AL-Hikmah dalam implementasi pembentukan karakter anak
usia dini untuk peduli lingkungan . Teknik pengumpulan data secara partisipatif,
wawancara, dan dokumentasi.
Pendidikan merupakan salah satu strategi dasar dari pembangunan karakter bangsa yang
dalam pelaksanaannya dapat menggunakan berbagai macam strategi yaitu sosialisasi
(penyadaran), pemberdayaan, pembudayaan, dan kerjasama secara sistematis. Proses
pendidikan karakter didasarkan pada totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi
individu manusia yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik (Kemdiknas, 2011: 9).
Secara etimologis, istilah karakter berasal dari bahasa Yunani “charassein”. Ryan dan
Bohlin (Zuchdi, et.al., 2012: 16) mengartikan charassein sebagai “to engrave” yang berarti
melukis, memahat, atau menggoreskan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter
berarti tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, dan akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain.
Secara terminologis, Thomas Lickona (Zuchdi, 2012: 16) mengemukakan bahwa karakter
adalah “A reliable inner disposition to respond to situations in a morally good away”.
Darmiyati Zuhdi menambahkan bahwa karakter identik dengan akhlak, sehingga karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal, baik yang berhubungan dengan
Tuhannya, dirinya, sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam
perilakunya sehari-hari. Dari sinilah maka muncul konsep pendidikan karakter (character
education).
Istilah karakter memiliki beragam definisi tergantung dari sudut pandang yang digunakan
oleh seseorang dalam mendefinisikannya. Berkaitan dengan istilah karakter, Ki Hadjar
Dewantara (Agus Wibowo,2013: 9-10) memandang bahwa karakter adalah watak atau
budi pekerti di mana gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan bersatu dan
menimbulkan tenaga. Ki Hadjar juga menambahkan bahwa karakter dapat menjadi
penanda seseorang sebagai akibat sifat karakter yang konsisten.
Menurut Kemdiknas (2012: 4-5), pendidikan karakter adalah upaya penanaman nilai-nilai
karakter kepada anak didik yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan, kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan, agar menjadi manusia
yang berakhlak. Sedangkan nilai-nilai karakter adalah sikap dan perilaku yang didasarkan
pada norma dan nilai yang berlaku di masyarakat, yang mencakup aspek spiritual, aspek
personal/kepribadian, aspek sosial, dan aspek lingkungan.
Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang
salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan
yang baik (habituation) sehingga siswa mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-
nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik
harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving
good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk
perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup siswa (Kemdiknas, 2011: 6).
Selanjutnya, Jamal Ma‟mur Asmani (2012: 43) menyatakan bahwa pendidikan karakter
pada tingkat institusi, dalam hal ini sekolah dasar, mengarah pada pembentukan budaya
sekolah. Artinya, nilai-nilai yang diupayakan implementasinya merupakan nilai-nilai yang
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan, keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan
oleh semua warga sekolah dan masyarakat sekitar. Pendidikan karakter pada dasarnya
merupakan sebuah upaya memberikan bimbingan terhadap perilaku siswa agar
mengetahui, mencintai, dan melakukan kebaikan. Dengan kata lain, fokus pendidikan
karakter menunjuk pada tujuan etika melalui proses pembiasaan.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Thomas Lickona yang dianggap sebagai pengusung
pendidikan karakter. Lickona menyatakan bahwa pendidikan karakter mengandung tiga
28
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
unsur pokok yaitu knowing the good (mengetahui kebaikan), desiring the good (mencintai
kebaikan), dan doing the good (melakukan kebaikan). Karakter mengacu pada
serangkaian pemikiran (cognitives), perasaan (affectives), dan perilaku (behaviors) yang
sudah menjadi kebiasaan (habits) (Zuchdi, et.al., 2012: 16-17).
Berdasarkan definisi dari para ahli tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
pendidikan karakter peduli lingkungan adalah upaya penanaman nilai-nilai karakter
kepada anak didik berupa sikap peduli terhadap lingkungan agar tercipta pola pikir dan
perilaku sehari-hari yang ramah lingkungan (sustainable living).
29
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan nilai-nilai karakter peduli lingkungan bagi anak usia dini dilakukan melalui
kegiatan yang terprogram dan pembiasaan.
a) Kegiatan terprogram, contohnya yaitu:
Menggali pemahaman anak terhadap nilai-nilai karakter peduli lingkungan.
Kegiatan ini bisa dilakukan melalui bercerita dan dialog yang dipandu oleh guru.
Misalnya untuk tema “lingkunganku”, maka guru dapat mengajukan pertanyaan
terbuka tentang karakter yang bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan.
Contoh pertanyaan guru, “Mengapa kita harus bertanggung jawab menjaga
kebersihan lingkungan?” atau ”Bagaimana cara kita bertanggung jawab untuk
menjaga kebersihan lingkungan?” Setiap anak dapat memberi jawaban yang
berbeda. Semua pendapat anak dihargai karena itu mencerminkan pemahaman
mereka.
Membangun penghayatan anak dengan melibatkan emosinya untuk menyadari
pentingnya menerapkan nilai karakter peduli lingkungan.
Proses ini dibangun juga melalui pertanyaan terbuka atau melalui pengamatan
terhadap situasi dan kondisi lingkungan yang ada di sekitar lembaga. Misalnya
setelah bercerita dan berdialog tentang kepedulian terhadap lingkungan, guru
dapat mengajak anak berkeliling lembaga untuk mengeksplorasi lingkungan
sekitar.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan, ”Mengapa sungai tersebut sangat
kotor?”; Bagaimana ikan-ikan di dalamnya apabila sungainya kotor?, dan Apa yang
harus kita lakukan agar sungainya kembali bersih?”
Mengajak anak untuk bersama-sama melakukan nilai-nilai karakter yang
ditanamkan.
Misalnya setelah anak bereksplorasi dan terdorong melakukan karakter peduli
terhadap lingkungan, maka guru memberi kesempatan kepada anak untuk
melaksanakan karakter tersebut sesuai keinginan dan kemampuan anak.
Contohnya yaitu membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan,
bukan membuangnya ke sungai.Memantau ketercapaian tahapan perkembangan
anak didik.
30
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Dalam hal ini anak diminta untuk menceritakan kegiatan dan perasaannya setelah
melakukan kegiatan. Guru dapat memberikan penguatan dan pujian serta
sentuhan kasih sayang terhadap apa yang direfleksikan anak, misalnya dengan
mengatakan, “Terimakasih, sudah bertanggung jawab untuk membuang sampah
pada tempatnya, semoga tidakada lagi yang membuang sampah ke sungai,
sehingga sungainya tetap bersih dan banyak ikannya.”
b) Kegiatan pembiasaan, dapat dilakukan melalui:
Kegiatan rutin lembaga PAUD
Kegiatan rutin yaitu kegiatan yang dilakukan di PAUD secara terus-menerus dan
konsisten setiap saat. Contoh kegiatan rutin untuk menanamkan karakter peduli
lingkungan yaitu menyiram tanaman pada pagi hari sebelum pelajaran dimulai,
membersihkan kelas dari sampah-sampah sebelum pelajaran diakhiri, dan kerja
bakti membersihkan lingkungan sekitar setiap hari Jum’at.
Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara langsung atau spontan
pada saat itu juga, biasanya dilakukan pada saat guru mengetahui adanya
perbuatan anak yang tidak baik, sehingga perlu dikoreksi dan pemberian apresiasi
(penghargaan, pujian) terhadap nilai karakter yang diterapkan oleh anak.
Misalnya ketika ada anak membuang sampah sembarangan, guru menegurnya,
dan ketika ada anak membuang sampah ke tempat sampah, guru memujinya.
Keteladanan
Keteladanan yaitu kegiatan yang dapat ditiru dan dijadikan panutan. Dalam hal ini
guru menunjukkan perilaku konsisten dalam mewujudkan nilai karakter yang
dapat diamati oleh anak dalam kegiatan sehari-hari baik berada di dalam atau di
luar lembaga. Sebagai contoh guru berpakaian rapi dan bersih, merawat tanaman
dengan senang hati, membuang sampah pada tempatnya, dan menyayangi
binatang dengan penuh kasih sayang.
Pengkondisian
Pengkondisian yaitu situasi dan kondisi lembaga PAUD sebagai pendukung
kegiatan pendidikan karakter. Misalnya dengan pemeliharaan toilet yang bersih,
penyediaan bak sampah, dan kerapian alat permainan edukatif, untuk
menanamkan nilai karakter seperti tanggung jawab K4 (Kebersihan, Kesehatan,
Kerapian dan Keamanan).
Budaya lembaga PAUD
Mencakup suasana kehidupan di lembaga yang mencerminkan sikap peduli
terhadap lingkungan, dan melakukan kegiatan pembelajaran secara aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Selain dengan dua cara di atas, juga terdapat cara lain yang dapat dilakukan guru dengan
melibatkan orang tua melalui kegiatan parenting, misalnya dengan menyampaikan kepada
orang tua tentang nilai-nilai karakter yang sedang ditanamkan di PAUD, agar nilai-nilai
tersebut juga diterapkan dan dibiasakan di lingkungan keluarga.
c. Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan sikap dan perilaku
anak-anak setelah mengikuti kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai karakter. Kegiatan
penilaian dapat dilakukan secara berkesinambungan agar perubahan sikap dan perilaku
anak dapat dilihat secara utuh. Kemendiknas (2012: 12-13) menyatakan bahwa dalam
31
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
KESIMPULAN
SARAN
Potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seorang anak terbentuk pada rentang anak
usia dini. Oleh karena itu penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
a. Sebaiknya orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini untuk giat
menanamkan nilai-nilai karakter yang baik, misalnya karakter peduli lingkungan.
b. Perlu dilakukan penelitian-penelitian yang lebih komprehensif terkait pendidikan
karakter peduli lingkungan terhadap anak sejak usia dini.
c. Pendidikan karakter peduli lingkungan sebaiknya dilakukan secara kontinyu di
setiap jenjang pendidikan.
32
Pedoman Pelaksanaan KKN-DR 2021 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
DAFTAR PUSTAKA
Jamal Ma‟mur Asmani. (2012). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Kemdiknas. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Kemdiknas. 2012. Pedoman Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Dirjen Pembinaan PAUD Kemdiknas.
Kristanti, Elin Yunita. 2010. Indonesia, Rangking Empat Perusak Lingkungan. Diakses
tanggal 25 Agustus 2019 dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/149597-
indonesia-rangking-empat-perusak-lingkungan
Rahmat Mulyana, ”Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan”, Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, Vol. 6 No. 2, 2009.
Ratna Widyaningrum., “Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah Dasar
Melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”. Jurnal Widya Wacana. Vol .11
No.1, 2016.
Sarumaha, M.S dan Mulyanti, D., “Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam
Mewujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan”. Diakses melalui
http://guruidaman.blogspot.com 25 Agustus 2019.
Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Wahyuni, S. (2017). MOTIVASI BELAJAR ANAK YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN
DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN KONSELING. PAUD Lectura: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 1(01)
Zuchdi, Darmiyati., et.al. 2012. Pendidikan Karakter, Konsep Dasar dan Implementasi di
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press
33