Anda di halaman 1dari 6

IDF

KIMIA
RESUME
Nama : Niken Ika Wulandari
NIM : N011211091
Kelas : FARMASI B
Dosen : Dr. Syahruddin Kasim, S.Si, M.Si.

STOKHIOMETRI, REAKSI KIMIA DAN LARUTAN

STOKHIOMETRI DAN REAKSI KIMIA

§ Hukum Dasar Ilmu Kimia : Hukum Kekekalan Massa, Perbandingan Tetap, Perbandingan
Berganda, Perbandingan Volume, dan Hukum Avogadro.
§ Massa Atom dan Massa Molekul Relatif.
§ Konsep Mol : Bilangan Avogadro, Massa dan Volume Satu Mol.
§ Bilangan Oksidasi.
§ Reaksi Kimia dan Penyetaraan : Sintesis, Metatesis, Netralisasi, dan Redoks.

Konsep Mol

§ Bilangan Avogadro = 6,023 x 1023
§ Massa satu mol = 1 mol isotop C-12= 12 g
= 6,023 x 1023 atom.
§ Volume satu mol = 22,4 dm³ pada STP.
§ Bilangan oksidasi = Daya ikat suatu unsur dengan unsur lain.
§ Valensi = Daya ikat unsur dengan hidrogen

Pedoman Penentuan Bilangan Oksidasi

§ Atom bebas atau dalam molekulnya mempunyai bilangan oksidasi nol.
§ Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam molekul netral adalah nol.
§ Bilangan oksidasi ion beratom tunggal sama dengan muatan ionnya.
§ Jumlah bilangan oksidasi semua atom yang membentuk ion poliatom sama dengan
muatan pada ion tersebut.
§ Bilangan oksidasi fluor, unsur yang paling elektronegatif adalah -1.
§ Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa oksida -2, pada peroksida -1, dalam super
oksidasi (O₂) tiap atom oksigen mempunyai bilangan oksidasi -1/2.
§ Dalam senyawa F₂0 oksigen mempunyai bilangan oksidasi +2.
§ Bilangan oksidasi hidrogen dalam semua senyawa +1, kecuali hidra logam -1.

Tipe Realsi Kimia


Penyetaraan Reaksi Redoks

a. Cara reaksi setengah

1. Reaksi redoks merupakan penjumlahan dua reaksi setengah reduksi dan oksidasi.

2. Jika reaksi elektronnya. Sudah setara, samakan

3. Ada tiga tahap penyetaraan reaksi yakni :
- Pengimbangan setiap reaksi setengah
- Penambahan elektron untuk mengimbangkan muatan
- Penjumlahan kedua reaksi setengah

b. Cara perubahan bilangan oksidasi

1. Tuliskan pereaksi dan hasil reaksi

2. Tandai unsur yang berubah bilangan oksidasinya

3. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di ruas kiri
dan ruas kanan persamaan reaksi

4. Hitung dan samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi

5. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan ruas kanan dengan menambahkan H+ bila
larutan bersifat asam atau OH- bila larutan bersifat basa

6. Tambahkan H₂O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan ruas kanan.


LARUTAN DAN KARAKTERISTIKNYA
1.Komponen Larutan
2.Jenis Larutan
3.Konsentrasi Larutan
4. Sifat Koligatif Larutan
5. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit 6. Sistim Koloid

PENGERTIAN LARUTAN
§ Larutan terdiri atas zat terlarut (Zolute) dan pelarut (Zolven).
§ Larutan dapat juga dilihat dari segi sistim yang homogen yang komponennya bervariasi, dan
beberapa pengertian larutan yang lain.
§ Larutan yang akan dipelajari adalah Larutan Biner (Sistim dua komponen).

ILLUSTRASI LARUTAN

: Komposisi Kimia Susu Omela (335 mL)

§ Karbohidrat total = 41g/370g

§ Lemak total= 5,5g/370g

§ Protein 1g/370g

§ Natrium = 0,02g/370g

§ Kalium = = 0,09g/370g

§ (Total berat 48 gram)

§ Sisanya Air = 322g/370g = 87% b/b

§ Energi = 225 kkal

§ Energi 1 mol Glukosa = 686 kkal

Cara menyatakan Konsentrasi Larutan


Sifat Koligatif Larutan


Sifat koligatif Larutan Elektrolit

ATb = Kb xmxi
Tb=100+ ATb
T=CRTxi

Dimana
n = Jumlah ion dalam larutan
a = Derajat ionisas
R = Tetapan Gas (0,0821 L.atm.mol-¹.0K-¹)
C = Konsentrasi Larutan
i = Faktor vant Hoff utk larutan elektrolit.
m = Molalitas larutan
T = Suhu Mutlak (K)
Kb & Kf = Tetapan penaikan ttk didih & penurunan ttk beku. ATb & ATf = Penaikan ttk didih &
penurunan ttk beku.

Sistim Koloid

Sifat Khas Sistim Koloid
1. Efek Tyndall: Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
2. Gerak Brown: Gerak partikel koloid secara acak.
3. Adsorpsi : Penyerapan partikel, ion, dan senyawa lain pada permukaan partikel koloid.
4. Koagulasi: Penggumpalan partikel koloid jadi endapan
5. Koloid Liofil dan Liofob

§ Peristiwa Elektroforesis : Pergerakan partikel koloid ke salah satu elektroda.
§ Dialisis: Pemurnian partikel koloid dari muatan yang menempel dipermukaannya.
§ Pembuatan Sistem Kiloid

Anda mungkin juga menyukai