dalam perkembangan terkini seakan telah berkembang menjadi “New frontier” untuk kepentingan sains dan
pendidikan. Para pakar managemen perkotaan berpendapat bahwa hal demikian itu disebabkan karena semakin
meningkatnya kesadaran terhadap tuntutan kehidupan di perkotaan yang lebih nyaman atau ‘sustainable”
secara ekologis. Sejak 1995 misalnya, Dewan Riset Lingkungan Alamiah Inggris (U.K.’s Natural Environment
Research Council), Kementerian Ferderal Jerman untuk Pendidikan, Sains, Riset dan Teknologi (Germany’s
Federal Ministry for Education, Science, Research and Technology), serta Yayasan Sains Nasional Amerika
Serikat (U.S. National Science Foundation) telah mendanai kajian-kajian yang diarahkan pada Ekosistem
Perkotaan dengan penekanan pada riset koolaboratif yang melibatkan para ilmuan ekologi, fisika dan sosial.
Lebih jauh dari itu, penekanannya tidak hanya dalam hal pengembangan pengetahuan oleh dan untuk ilmuan itu
sendiri, namun juga secara simultan terhadap masalah bagaimana mengembangkan pemahaman masyarakat
perkotaan terhadap segmen-segmen publik.
➢ Ekosistem perkotaan berdasarkan demografi
Kota kecil, memiliki jumlah penduduk 20.000 hingga 50.000 jiwa.
➢ Ekosistem Absorsi
Ekosistem ini merupakan ekosistem masyarakat urban dan industri, yang ditandai dengan adanya
konsumsi sumberdaya-sumberdaya yang dapat dan tidak dapat didaur ulang. Lingkungan ini
merupakan sinar matahari, bahan baku, terutama bahan makanan, mineral dan energi, serta
memproduksi limbah padat, limbah cair, serta gas yang dikembalikan ke alam di sekitar kota dan
pabrik.
• Ekosistem Produksi
Yang termasuk dalam ekosistem ini adalah area pertanian di pinggiran kota atau
area-area di dalam kota yang dipakai untuk pertanian, termasuk agrobisnis.
Ekosistem Komposit
Merupakan lingkungan perdesaan yang masih alamiah, terdiri dari rumah-rumah tinggal,
sawah, ladang, hutan, sungai, gunung dan sebagainya.
Ekosistem Alamiah
Merupakan lingkungan alam yang didominasi oleh hutan, pegunungan, gurun, serta
daerah-daerah dibumi paling utara atau selatan yang hanya sebagian kecil dihuni
manusia.
KOSMOLOGI EKOSISTEM KOTA
• Ekosistem Luar Kota mensuplai kebutuhan pokok kepada dan menerima manfaat dari
Ekosistem Kota.
• Ekosistem Kota tumbuh dan berkembang bertumpu pada dan bermanfaat bagi Ekosistem
• Jaringan drainase
• Jaringan komunikasi
• Jaringan pelayanan air, listrik, gas,….
• Jaringan transportasi darat, sungai, danau, laut, dan udara
• Jaringan pelayanan keamanan, kenyamanan, kesehatan
PERUBAHAN FISIOGRAFI
TRANSPORTASI
PERGUDANGAN
PERUMAHAN
INDUSTRI
Polusi udara
Bahaya longsor, banjir, intrusi air laut, rembesan limbah cair, kebakaran,…
Keadilan sosial: peluang dan pengakuan individu, kelompok sosial, jender, generasi yang
sama untuk memenuhi kebutuhan.
Pembangunan Vs Pengelolaan LH
EKOSISTEM PERKOTAAN
Secara sederhana ekosistem perkotaan mencakup segala flora, fauna, manusia yang mendiami kota.
Diluar bangunan dan infrastruktur lain fisik, maka kota memiliki taman terbuka, jalur hijau, danau
dan area lain tidak terbangun, yang menjadi inti urban ekosistem yang didominasi oleh manusia.
alam sosioekologi , wilayah perkotaan dianggap sebagai bagian dari sistem sosial-ekologi yang lebih
luas di mana lanskap perkotaan dan komunitas manusia perkotaan berinteraksi dengan elemen
lanskap lainnya.Urbanisasi memiliki dampak besar pada kesehatan manusia dan lingkungan , dan
studi tentang ekosistem perkotaan telah menghasilkan proposal untuk desain perkotaan yang
berkelanjutan dan pendekatan untuk pengembangan daerah pinggiran kota yang dapat membantu
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kesejahteraan manusia.