Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh posisi ergonomis terhadap keluhan punggung

bawah

Agustinus Sebayang Muhammad Idris


188150091 188150089

T.A 2020-2021

Rudi Salam , ST. MT


PENDAHULUAN
Nyeri punggung bawah terus menjadi kondisi medis yang mahal. Dalam sebuah studi
yang meninjau biaya klaim kompensasi pekerja, industri pergudangan termasuk di
antara industri dengan biaya medis dan ganti rugi tertinggi karena cedera punggung
bawah. Salah satu alasan untuk biaya yang lebih tinggi mungkin adalah jenis cedera
atau diagnosis dengan jenis cedera yang lebih parah yang terjadi di pergudangan
karena tuntutan fisik yang tinggi . Penyebab lain dari biaya yang lebih tinggi dalam
industri pergudangan mungkin karena meningkatnya tuntutan fisik pada pekerjaan ini
mengakibatkan waktu yang hilang lebih lama .Permintaan fisik yang tinggi mungkin
memerlukan lebih banyak waktu pemulihan sebelum kembali bekerja penuh tugas 

Mungkin ada beberapa penjelasan untuk biaya yang lebih tinggi karena cedera punggung
bawah di gudang industry .salah satu alasan untuk biaya yang lebih tinggi mungkin menjadi
jenis cedera atau diagnosis ( misalnya otot , regangan c herniasi diskus ) dengan tipe yang
lebih parah cedera yang terjadi di pergudangan karena tingginya tuntutan fisik . telah
disarankan bahwa tuntutan pekerjaan fisik yang tinggi menyebabkan pergantian yang lebih
besar dan bahwa tingkat pergantian dapat melengkapi tingkat insiden gangguan punggung
bawah dalam system pengawasan pasif.
Hal tersebut menunjukkan bahwa
sikap kerja yang tidak ergonomis
lebih banyak pada para pemain
game online dari pada sikap duduk
yang ergonomis. Berdasarkan lama
duduk dapat dibagi menjadi lama
duduk ≤4 jam dan >4 jam.
Pembagian ini berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Santosa (2016)
yang mengelompokkan menjadi
lama duduk ≤4jam dan>4jam pada
penelitian korelasi lama duduk
dengan nyeri punggung bawah pada
pekerja Hotel Grand Santhi
Denpasar.

Berdasarkan posisi duduk dibagi menjadi posisi duduk yang ergonomi dan tidak
ergonomi berdasarkan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) yang
digunakan. Hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Natosba
(2016) yang mengelompokkan menjadi posisi duduk ergonomis dan tidak ergonomis
pada penelitian pengaruh sikap duduk ergonomis terhadap kejadian low back pain
pada penenun songket di kampong BNI 46. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan
responden dengan posisi duduk yang ergonomis persentasenya sebesar 25% (20 orang)
dan posisi duduk yang tidak ergonomis sebesar 75% (60 orang
Hasil observasi awal, diketahui bahwa penenun bekerja membuat songket atau menenun songket dengan posisi
duduk
dimana peralatan tenun tradisional yang tidak memperhatikan aspek-aspek ergonomis.
Selain itu proses kerja yang dilakukan juga
tak jarang melibatkan postur janggal seperti reaching (menjangkau), twisting (memutar)
dan bending (menekuk). Hasil penelitian dapat dilihat dari data tabel , bahwa variabel umur kategori tua yaitu umur
lebih dari 30 tahun lebih banyak yaitu 16 orang atau 53.3%.Data tabel pada variabel pendidikan didapatkan bahwa
pendidikan didapatkan pada kategori pendidikan rendah yaitu tingkat sd, smp, dan sma sebesar 30 orang responden
atau 100% . Data tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel jenis kelamin, responden perempuan lebih banyak yautu
30 responden atau 100%. Data variabel lama
kerja, dapat dilihat bahwa variabel lama kerja yaitu kategori lama sekali yaitu
lebih dari 5 tahun didapatkan lebih besar yaitu 25 orang atau 83.3%..Penelitian ini sejalan dengan penelitiannya
Jasmani dengan judul pengaruh penggunaan kursi dan meja kerja yang ergonomis terhadap kenyamanan dan
produktifitas tenaga kerja industry pembuatan emping melinjo di Padang Pariaman, dimana hasil penelitiannya
menunjukkan ada pengaruh sangat bermakna kenyamanan dan produktivitas tenaga kerja pembuat emping melinjo
bekerja dengan posisi kerja tradisional ,bekerja menggunakan
kursi dan meja yang umum terdapat dipasaran, dan bekerja menggunakan kursi
dan meja kerja yang ergonomis. Penggunaan kursi dan meja kerja yang ergonomis dapat
mengurangi ketidakyamanan sebesar 65,35 % dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebesar 77,13 %
dibanding posisi kerja tradisional
PEMBAHASAN
Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
ada hubungan yang cukup kuat dengan
r = 0,282 dan signifikan antara postur
kerja dan keluhan low back pain
dengan nilai p 0,047 dan koefisien
koeralasi positif dimana semakin tinggi
nilai tingkat risiko postur kerja maka
semakin tinggi risiko keluhan low back
pain. Hasil ini sesuai dengan penelitian
oleh Putranto dkk (2014) bahwa ada
hubungan antara postur kerja dengan
keluhan low back pain pada penjahit di
Pasar Sentral Kota Makassar dengan
nilai p value sebesar 0,000. Penelitian
lain oleh Bukhori (2010) yang
menunjukkan terdapat 38 pekerja (79,2
%) tukang angkut beban penambang
emas di Kecamatan Cilograng
Kabupaten Lebak yang mengalami
Keluhan Musculoskeletal Disorders
(MSDs). Hal ini disebabkan oleh
postur kerja yang membungkuk dan
dilakukan secara berulang-ulang. Pada
bagian pengepakan pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA

1. https://isainsmedis.id/index.ph
p/ism/article/viewFile/495/434
2. file:///C:/Users/LENOVO/Do
wnloads/19340-72330-1-SM.p
df
3. https://media.neliti.com/media
/publications/181761-ID-peng
aruh-posisi-ergonomis-terhada
p-kejad.pdf
4. http://eprints.ums.ac.id/21234/
18/02._NASKAH_PUBLIKA
SI.pdf
KESIMPULAN
Penelitian yang dilakukan tiap jurnal
menjelaskan bertujuan untuk menyarankan
menunjukkan risiko gangguan punggung
bawah di lingkungan sekitar mungkin jauh
lebih besar dari diamati korban dengan data
tidak lanjut sendirian . upaya penelitian di
masa depan mungkin perlu dipertimbangkan
kejadian pergantian karyawan sebagai
tambahan mengukur kasus nyeri punggung
bawah . Ada pula jurmal referensi yang
membahas kasus nyeri atau sakit pada
bokong untuk pekerja yang selalu didepan
layar komputer , dan tentunya keluhan-
keluhan tersebut sudah diatasi secepat
mungkin dari setiap perusahaan yang
mengampu , namun ada baiknya jika
perusahaan emang harus mengurangi beban
kerja setiap karyawan .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai