Disusun Oleh :
Kelompok: I (Satu)
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
anugerah-Nya kepada Kami semua, sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas ini
dalam bentuk makalah dengan sedaya mampu Kami. Kami juga berterima kasih
kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikolinguistik " Dr. Asia M, S.S., M.Pd”
yang telah memberikan Kami inspirasi atau motivasi sehingga Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam pembuatan tugas makalah ini, akan membahas sebuah makalah yang
berjudul tentang “Perkembangan Sejarah Psikolinguistik”Sebagai Tugas
Kelompok pemenuhan Mata Kuliah Psikolinguistik. Sebagai penulis, Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan
makalah ini, untuk itu Kami mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari saudara/saudari, demi mengembangkan dan menyempurnakan isi
makalah ini di masa yang akan datang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, akhir kata saya ucapkan Terima
Kasih
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sejarah kajian linguistik ada sejumlah pakar linguistik yang menaruh
perhatian besar pada psikologi. Von Humboldt (1767-1835), telah mencoba
mengkaji hubungan antara bahasa (linguistik) dengan pemikiran manusia
(psikologi). Caranya, dengan membandingkan tata bahasa dari bahasa-bahasa
yang berlainan dengan tabiat-tabiat bangsa-bangsa penutur bahasa itu.
Tampaknya, Von Humboldt sangat dipengaruhi oleh aliran rasionalisme. Dia
menganggap bahasa bukanlah bahasa bukanlah sesuatu yang sudah siap untuk
dipotong-potong dan diklasifikasikan eperti aliran empirisme. Menurut Von
Humboldt bahasa itu merupakan suatu kegiatan yang memiliki prinsip-prinsip
sendiri.
Ferdinand de Saussure (1858-1913). Beliau memperkenalkan tiga istilah
tentang bahasa yaitu language (bahasa yang pada umumnya bersifat abstrak)
langue (bahasa tertentu yangbbersifat abstrak) dan parole (bahasa sebagai
tuturan yang bersifat konkret). Dia menegaskan objek kajian linguistik adalah
langue, sedangkan objek kajian psikologi adalah parole. Hal ini dikatakannya
karena dia beranggapan segala sesuatu yang ada dalam bahasa itu pada
dasarnya bersifat psikologis.
Edward sapir (1884-1939). Menurut Sapir, psikologi dapat memberikan dasar
ilmiah yang kuat dalam pengkajian bahasa. Beliau juga mengkaji hubunganb
bahasa (linguistik) dengan pemikiran (psikologi). Dari kajian itu beliau
berkesimpulan bahwa bahasa, terutama stukturnya, merupakan unsur yang
menentukan struktur pemikiran manusia.
Leonard Bloomfield (1887-1949), dalam usahanya menganalisis bahasa telah
dipengaruhi oleh dua aliran psikologi yang saling bertentangan, yaitu
mentalisme dan behaviorisme. Disini beliau berpendapat bahwa berbahasa
2
dimulai dari melahirkan pengalaman yang luar biasa, terutama sebagai
penjelmaan dari adanya tekanan emosi yang sangat kuat.
Otto Jespersen tlah menganalisis bahasa menurutt psikologi mentalistik yang
juga sedikit berbau behaviorisme, bahasa bukanlah uatu wujud dalam
pengertian suatu benda, melainkan uatu fungsi manusia sebagai lambang-
lambang di dalam otak yang melambangkan pemikiran atau yang
membangkitkan pikiran.
4
D. Psikolinguistik sebagai Disiplin Mandiri
5
1. Dalam komunikasi verbal, tidak semua ciri-cirin fisiknya jelas dan tidak
semua ciri-ciri yang terang dalam ujaran mempunyai representai fisik.
2. Makna sebuah tuturan tidak boleh dikacaukan dengan apa yang
ditujukannya. Makna adalah sesuatu yang sangat kompleks yang
menyangkut anathubungan simbol-simbol atau lambang-lambang satu
respons yang terpenggal-penggal terlalu menyederhanakan kekayaan
makana atau makna secara keseluruhan
3. Makna sebuah ujaran bukannalh makna dari kata-kata yang tersusun
memahami makna sebuah ujaran berarti memahami apa yang ada dalam
otak sipenutur.
4. Struktur sintaksis sebuah kalimat terdiri dari satuan-satuan yang
menentukan interaksi antar makna-makna kata yang terdapat dalam kalimat
tersebut.
5. Jumlah kalimat dan jumlah makna yang diejawantahkan dengan bahasa
terbatas jumlahnya.
6. Harus dibedakan antara penndeksripsian sebuah bahasa dan pendksripsian
pemakai bahasa.
7. Adanya komponen biologis yang bear untuk menentukan kemampuan
berbahasa
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu refrensi dan membantu
para pembaca, kritik dan saran kami harapkan agar kedepannya dapat lebih
baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://egyrumasta.blogspot.com/2017/03/makalah-sejarah-
perkembangan.html?m=1