“DOANGANG”
PBSD
Halaman 1 dari 13
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Berkah, Rahmat serta hidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang tepat. Makalah ini berisi
tentang “Doangang” yang merupakan pembahasan dalam mata kuliah Appinaknak Mangkasarak pada
semester 3.
Kami pun mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-basarnya apabila dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat konstrutif tetap
kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Akhirnya, semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua didalam menjalankan setiap aktivitas dan
apa yang kami sajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas arahan dan bantuan
dari semua pihak kami mengucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan berupa imbalan yang
setimpal dari Allah SWT.
Halaman 2 dari 13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................4
C. Manfaat Penulisan.................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Doangang.............................................................................................................................5
B. Manfaat Doangang................................................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................................13
Halaman 3 dari 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Doangang merupakan salah satu jenis puisi lama dalam sastra Makassar yang
hampir sama maknanya dengan mantra dalam sastra indonesia. Kata doangang
mengandung makna permohonan, permintaan atau harapan. Doangang berbeda dengan
jenis sastra lainnya sebab doangang dianggap memiliki berkah dan mengandung
kesaktian atau kekuatan gaib bila diyakini oleh pemakainya. Oleh karena itu, hampir
seluruh aktivitas masyarakat Makassar pada masa lampau didahului dengan membaca
doangang dengan harapan agar mereka selamat dunia akhirat.
Umumnya doangang diberikan kepada orang yang akan merantau kenegeri orang
jauh dari kampung halaman, doangang ini diberikan oleh tetua adat, dukun atau orang-
orang yang dituakan dalam masyarakat Makassar.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Doangang?
2. Apa saja fungsi Doangang?
3. Doangang yang terkait dengan perlindungan?
C.MANFAAT PENULISAN
Halaman 4 dari 13
1. Mengetahui pengartian Doangang
2. Mengetahui fungsi Doangang
3. Mengetahui Doangang yang terkait dalam perlindungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DOANGANG
Doangang merupakan salah satu jenis puisi lama dalam sastra Makassar yang hampir sama
maknanya dengan mantra dalam sastra indonesia. Kata doangang mengandung makna permohonan,
permintaan atau harapan. Doangang berbeda dengan jenis sastra lainnya sebab doangang dianggap
memiliki berkah dan mengandung kesaktian atau kekuatan gaib bila diyakini oleh pemakainya. Oleh
karena itu, hampir seluruh aktivitas masyarakat Makassar pada masa lampau didahului dengan
membaca doangang dengan harapan agar mereka selamat dunia akhirat.
B. FUNGSI DOANGANG
Halaman 5 dari 13
Doangan yang biasa digunakan untuk mendiami rumah baru diistilahkan antamak
ballak adalah sebagai berikut.
Allahumma sholli ala Muhammad
Terjemahannya :
Ya allah, berikanlah keselamatan kepada nabi Muhammad
Fungsi doangang tersebut adalah untuk menjaga rumah agar tidak ditempati makhluk2
halus atau semacamnya, supaya penghuni rumah menjadi rukun, damai, dan tenteram selalu.
Tata caranya yakni dengan membaca doangang sebanyak 3 kali secara berulang.
Kemudian menulis doangang tersebut sebanyak 4 lembar dan ditempelkan pada tiap-tiap
sudut rumah ( satu sudut satu orang ). Selanjutnya mengumandangkan adzan dan iqamah
dengan posisi berdiri. Lalu sembahyang maghrib berjamaah, berdzikir dan berdoa bersama.
Berlanjut pembacaan surah yasin sebanyak 3 kali.
Halaman 6 dari 13
Bismillahirrahmanirrahim
Wajaalna min baini aidihim
Saadam fa-aghsyainaa hum
Fahum laa yubshirum
Barakkak laa ilaha illalah
Muhammadarrasulullah
Terjemahannya :
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Dan kami telah menjadikan penghalang
Dihadapan dan dibelakang mereka
Juga kami menutup pemandangan mereka
Sehingga mereka tidak dapat melihat
Berkat tiada tuhan melainkan Allah
Muhammad pesuruh Allah
Fungsi doangang diatas adalah untuk menjaga keamanan kebun dari perampok. Caranya
adalah menyediakan air putih secukupnya, membaca surah Yasin sebanyak 3 kali lalu
meniupkannya pada air putih yang telah disediakan sebanyak 3 kali. Setelah itu,
memercikkan air putih yang sudah diberi doangang. Waktu yang baik untuk membaca surah
Yasin yaitu malam jumat. Dilanjutkan memercikkan air dan membaca doangang pada hari
Jumat pagi sebelum matahari terbit.
Cara pelaksanaannya yakni ketika keluar malam dan melihat sesuatu yang aneh
sampai berdiri bulu roma, janganlah diganggu atau biarkanlah. Akan tetapi, bila merasa ada
yang mengikuti dan merasa dalam bahaya maka perlu membaca doangang sebanyak 3 kali
yang dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah sebanyak-banyaknya secara berulang-
ulang.
Halaman 7 dari 13
e. Terhindar Dari Gangguang Orang
Orang Makassar mempunyai doangang guna perlindungan diri. Di bawah ini adalah
bunyi doangang tersebut.
Bismillahirrahmanirrahim
Punna naunga ri butta
Kukangkang cahaya na lino
Ku sukang bunga ri ia
Sikuntu mahalloka
Maccini manngaingaseng
Mange ri nakke
Barakkak laa ilaha illalah
Terjemahan :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kalau aku keluar rumah
Kugenggam cahaya alam
Kuangkat bunga padanya
Semua makhluk
Melihat menyukai semua
Kepada saya
Berkat tiada tuhan melainkan Allah
Fungsi doangang diatas adalah agar selamat dan terhindar dari gangguang orang-orang
usil, brutal, atau nakal. Doangang dibaca sebanyak 3 kali sebelum melewati jalan, gang atau
tempat yang rawan bahaya. Kemudian meniupkannya sebanyak 3 kali kea rah orang atau
kelompok yang diduga akan mencelakai. Meskipun agak berjauhan, anggaplah tiupan itu
mengenai orang-orang yang dituju. Waktu melakukannya jangan terlalu kentara. Lakukan
sambil berjalan seperti biasa sambil sekali-kali tersenyum kepada orang yang kita lewati.
Halaman 8 dari 13
Makgauk tanigaukia
Tanilaloa bokona
Tanipolong dallekangna
Anrong gurunna maksakraya
Karaengna maksaraya
Karaengna makkanaya
Silamaka nammatung
Sisingkuluka naksara talang
Barakka la ilaha illallah
Terjemahannya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ikiramang disamping kiriku
Katibina disamping kananku
Yakmalun di belakangku
Matapaaluna di depanku
Sudah terpatri didalam sukmamu
Bentengnyay tubuhnya
Berbuat tak disanggah
Berbuat tak ditindaki
Tak terlewati belakangnya
Tak terlalui dihadapannya
Pemimpin segala yang bersuara
Raja bagi semua yang berkata
Baru sejengkal sudah melenting
Sehasta berbunyi talang
Berkat La ilaha illallah
Fungsi doangang diatas untuk menghindarkan diri dari luka atau tusukan maupun tembakan
senjata api. Doangang dibaca secara berulang-ulang minimal 3 kali. Setelah dibaca, perlu
menahan nafas dan membaca tambahan doangang berikut ini sebanyak satu kali :
Bismillahirrahmanirrahim
Gassa assingku
Ammalak cerakku
Bassi kalling bukkulengku
Batunaparak ilalang
Kupakeminne ranrang tamattappukna
Gowa
Samparaja tasappea
Banteng tatippung
Tonasak tamanrakbaya
Kunfayakun
Barakka la ilaha illallah
Terjemahannya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Halaman 9 dari 13
Aluminium dagingku
Membeku darahku
Besi baja kulitku
Batu cadas didalam
Telah kupakai tali yang takkan putus
Dari gowa
Tulang yang takkan patah
Teras yang takkan goyah
Kumfayakum
Berkat la ilaha illallah
Pusatkan pada lawan yang dihadapi sembari menatap matanya dan hati harus berpusat
kepada Allah SWT.
Halaman 10 dari 13
Barakkak ya Rasulullah.
Terjemahannya :
Dengan nama Allah Tuhan Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sariuk namamu pada Tuhan Allah
Di luar langit tempatmuzs
Di kaki langit tempat kuburmu
Berkat la Ilaha Illalla
Berkat ya Rasulullah
Caranya, membuka kelopak mata yang kena kotoran atau tempelkan kain pada mata yang
kena kotoran kemudian membacakan doangang dan tiupkan pada mata. Lakukan cara seperti
ini secara berulang-ulang
sebanyak tiga kali.
Halaman 11 dari 13
kemauan yang harus dipenuhi yang persyaratnnya dirasa sangat sulit didapat dan membutuhkan
waktu lama.
Pada bagian masyarakat yang disebutkan pertama dapat digolongkan ke dalam masyarakat
penghayat atau pendukung doangang, sedangkan bagian masyarakat yang lainnya digolongkan
ke dalam masyarakat bukan penghayat mantra.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Doangang atau mantra merupakan suatu adat istidat yang masih dipercayai oleh
masyarakat penghayatnya sebagai kebutuhan penunjang setelah kehidupan agama yang dijalani
secara sungguh-sungguh. Adanya kebutuhan terhadap mantra sebagai warna yang menunjang
kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari keadaan alam dan mata pencaharian,
sehingga dalam doangang Makassar menghasilkan tiga kelompok yang berhubungan dengan
penggunaan doangang atau mantra untuk perlindungan, kekuatan dan pengobatan.
Halaman 12 dari 13
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmadputeraindonesia.blogspot.com/senin18maret2013
Halaman 13 dari 13