Disusun Oleh:
Fathurrahman
NIM: 2310160247
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PALANGKA RAYA
PRODI MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2023 M/1445 H
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Taa'la Tuhan semesta
alam. Atas izin dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula
penulis haturkan shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu A'laihi
Wasallam beserta seluruh keluarga, sahabat, dan juga pengikut beliau hingga akhir zaman.
Makalah “perintah menjadi pendidik dan peserta didik profesional dan anjuran Untuk saling
berbagi, ilmu perpektif al qur‟an dan hadis” ini disusun guna memenuhi tugas pada mata
kuliah Tafsir dan hadis tarbawi. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.Taufik
Warman Mahfuzh, Lc.M.Th.I
selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada
penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan serta kepada seluruh pihak yang telah
membantu. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat. Namun demikian, penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BABIPENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan.......................................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Perintah Menjadi Pendidik Dan Peserta Didik Profesional Perspektif Al Qur’an
Dan Hadist........................................................................................................5
B. Anjuran Untuk Saling Berbagi Ilmu Perspektif Al Qur’an Dan
Hadist.............................................................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru memainkan peran kunci dalam dunia pendidikan, tanpa mereka proses belajar
mengajar tidak dapat dilakukan dengan baik. Guru dipandang sebagai pusat dan titik awal
dari semua pengembangan pendidikan.1 Muhadjir mengatakan bahwa aktifitas pendidikan,
bukan hanya sekedar mentransfer informasi atau pengetahuan, melainkan memberikan
pengetahuan sekaligus implikasi nilai (baik dan buruk) serta menggunakan cara yang
normative baik.2
Pada kenyataannya, perkembangan pembelajaran di sekolah secara umum masih terjadi
ketidaksesuaian dalam hal penerapan guru dan fungsi profesionalnya. Hal ini terlihat dari
banyaknya guru yang tidak mengajar sesuai dengan kemampuannya, seperti guru dengan
lulusan dari hukum, guru memiliki soft skill yang baik di bidang ini, namun ini bukan arah
atau fungsi guru profesional secara tidak langsung karena guru harus memiliki kompetensi
pendidikan yang sesuai dengan apa yang akan diajarkannya. Guru bertanggung jawab atas
perkembangan anak didiknya dengan mengerahkan seluruh potensi emosi, kognitif dan
psikomotoriknya.3
Sebagaimana firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat
Jibril sebagai pedoman bagi makhluk alam semesta, maka Al-Qur'an merupakan pusat kajian
berbagai persoalan yang berkaitan dengan Islam dan kemanusiaan. Al-Qur'an tidak hanya
1
Surya, Mohamad. Percikan perjuangan guru. Indonesia: Aneka Ilmu, 2003
Surya, Percikan Perjuangan Guru (Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2003).
2
Muhadjir N, Ilmu Pendidikan Dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif (Yogyakarta:Rake
Sarasin, 2000).
3
Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional (Yogyakarta: Prisashopia, 2004).
1
digunakan sebagai inspirasi moral, tetapi juga dapat digunakan sebagai referensi untuk
memecahkan masalah masa depan.4
Salah satu masalah dalam hidup yang ingin kita cari solusinya adalah profesionalisme
guru, yang merupakan tantangan terbesar para pendidik saat ini, kata Al-Qur'an Surah Ali
Imran ayat 159.:
ْ َ ُ ْ َ َ َ ُّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ًّ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ه َ ْ َ َ
اّٰلل ِلنت ل ُه ْمۚ َول ْو كنت فظا غ ِل ْيظ القل ِب لانفض ْوا ِم ْن ح ْو ِلكۖ فاعف عن ُه ْم ِ ف ِبما َرحم ٍة ِمن
َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ََّ ْ َ َ ه َّ ه ُ َ َ ْ َُ ْ َْ ْ َ
١٥٩ َ ْْ ِِ يح ُّب ال ُمت َو ِك
ِ اّٰلل ِ او ْره ْم ِفى الام ِرۚ ف ِاذا عزمت فتوكل على
اّٰللۗ ِان ِ واستغ ِفر لهم و
ش
ٰ
)951 :3/( ال عمران
Terjemah :
"Maka, demi kemurahan Tuhan, berbaik hatilah kepada mereka. Tentu saja, jika Anda
kasar dan tidak sopan, mereka akan berpaling dari Anda. Konsultasikan dengan mereka, dan
percayalah kepada Tuhan ketika Anda membuat keputusan, karena Tuhan mencintai orang-
orang yang percaya kepada-Nya. .”
Profesionalisme guru tercapai apabila guru memiliki kepribadian yang efektif, dan guru
diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam pendidikan dengan baik, karena dapat berinteraksi
dimana saja, terutama dalam lingkungan pendidikan. 5
Guru profesional tidak hanya dijelaskan dalam Al-Qur'an, tetapi juga ditemukan dalam
Hadits. Hadis berperan sebagai spesialisasi ayat-ayat yang memiliki makna umum kepada
objek makna tertentu (takhsisu al-'dm), sehingga membatasi makna mutlaknya (taqyid al-
mutlaq), sehingga al-Qur'an tidak dapat dipisahkan dari maknanya. Penjelasan dan definisi
makna yang masih kabur (tabyin al-mujmal).6
Islam mengakui kedudukan tinggi guru dalam Islam. Islam merayakan ilmu yang
diperoleh melalui proses belajar antara guru dan murid. Sebagaimana pengetahuan tidak dapat
diperoleh tanpa proses belajar dan mengajar, demikian pula sudut pandang guru, kedudukan
guru, tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai Surga.7
Dalam melaksanakan tugas, guru harus melakukan empat kompetensi: pedagogik,
pribadi, profesional dan sosial. Sebagai seorang profesional, seorang guru harus benar-benar
menguasai tugasnya dan berusaha untuk melaksanakan tugas profesionalnya.
4
S Ma’arif, A, Peta Bumi Intelektual Islam Di Indonesia (Bandung: Mizan, 1993).
5
Surya, Percikan Perjuangan Guru.
6
Nasution, ‘Guru Profesional Dalam Perspektif Hadits Tarbawi (Tela’ah Dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi KaryaSekh
Abu Isa Muhammad Ibnu Isa Ibnu Saurah)’, Andragogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Agama Islam 3, no. 1 (2021).
7
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992).
Kriteria guru profesional yang terkandung dalam kisah hadits at-
turmudzi yatiu: 1. Keinginan untuk selalu menunjukkan standar ideal. 2.
Meningkatkan dan memelihara citra profesi guru, 3. Mengembangkan profesi
guru, 4. Meningkatkan kualitas profesi (sisiwayanti, 2004, 44-45). Guru yang
profesional adalah guru yang mengikuti jejak para nabi untuk memperoleh
ketenaran karena ilmunya, kredibilitas moralnya, akhlaknya, dan
pengabdiannya kepada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanan perintah menjadi pendidik dan peserta didik profesional
perspektif al-Qur‟an dan hadist?
2. Seperti apa anjuran untuk saling berbagi ilmu perspektif Al Qur‟an dan
hadist?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perintah menjadi pendidik dan peserta didik
profesional perspektif Al Qur‟an dan hadist
2. Untuk mengetahui anjuran saling berbagi ilmu perspektif Al Qur‟an dan
hadist
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perintah Menjadi Pendidik dan Peserta Didik Profesional Perspektif Al Qur‟an
dan Hadits
1. Profesionalisme Guru Perspektif al-Qur‟an dan Hadits
a. Profesionalisme guru menurut al-Quran
Seorang guru semestinya memiliki kemampuan menguasai materi
pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang
diampunya, berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-ankabut ayat
43
8
Restia Lasri Yumawan dan Cecep Anwar, “Profesionalisme Guru Menurut al-Qur‟an dan
Hadits”, Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir, Vol. 2, No. 1, 2022, h. 32
4
Terjemahan: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(Qs. Al-Israa:[17]:24)
Berdasarka tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-
Sa'di, pakar tafsir abad 14 H yang mana dari ayat ini dapat disimpulkan
bahwa guru adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam membentuk
pribadi peserta didik agar sesuai dengan ajaran Islam, yang meliputi
penanaman keimanan pada diri peserta didik, dan menjalankan syariat
agama agar terbentuk pribadi yang berakhlakul karimah. Selanjutnya
penjelasan profesionalisme yang terdapat dalam al Quran surat Ali
Imran:159.
Kompetensi khuluqiyah
Merupakan kemampuan yang berkaitan dengan aspek penghayatan guru
terhadap materi yang diajarkan. Kopetensi ini bersifat abstrak karena
berkaitan dengan hati. Kompetensi ini paling banyak dijelaskan dalam al-
Qur‟an, yang meliputi seluruh sikap, minat dan penghayatan seseorang
9
Ibid h.32-33
6
terhadap ilmu. Adapun ayat al-quran yang berkaitan dengan komptensi
ini adalah: surat Al-Baqarah 103 dan 283, Al-A‟raaf 79 Dan 93, Al-
Ra‟du 21, Al-Syuura 59, Al-Ahqaaf 35, Al-Nisa‟ 63, Al-Zumar 53, Al-
Ahzab 53, Al-Maidah 54, Ali Imran 134, Maryam 51, Lukman 19, Al-
Isra 37, Al-Anfal 47.
Kompetensi jismiyah
Kompetensi ini berkaitan dengan fisik seorang guru yang menuntut harus
sehat jasmaninya. Artinya guru itu berbadan sehat dan kuat, memiliki
ketrampilan dan kecakapan jasmaniah sehingga secara fisik ia mampu
melakukan tugas secara normal. Ayat-ayat yang berhubungan dengan
kompetensi ini adalah: surat Al-Baqarah 247, Al-Ahqaaf 9, Al-A‟raf 31,
Al-Saba 10 (menguasai ketrampilan, kesenian, berbadan sehat dan kuat),
Al-Rahman 1, Lukman 19, Al-An‟am 112 (menguasai kecakapan
verbalistik).
10
Zaimir Syah dkk, “Guru Profesional dalam Perspektif al-Qur‟an dan Hadits”, Jurnal Penelitian
Ilmu Indonesia, Vol.1, No.2, 2022, h.75-76
7
fisik, tetapi juga kesanggupan sesuai dengan perkembangan
psikologisnya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
8
maka peserta didik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
dengan baik begitu pula sebaliknya. Keberadaan guru yang memiliki
ilmu yang kompeten di bidangnya masing-masing (berkualitas) akan
mampu mencetak peserta didik yang berkualitas juga. Kompetensi
merupakan salah satu kunci yang harus ada dalam diri seorang guru.
Kompetensi guru bisa diartikan sebagai sebuah ilmu dan keterampilan
dalam mengajar untuk menunaikan tugas profesi menjadi seorang
guru hingga tercapainya tujuan pendidikan.11
2. Peserta Didik Profesional Menurut al-Qur‟an dan Hadits
Peserta didik/murid dalam pendidikan Islam secara etimologi berarti
orang yang menghendaki, sedangkan menurut terminologi peserta
didik/murid adalah pencari hakikat di bawah bimbingan dan arahan seorang
pembimbing (mursyid).12
B. Anjuran Untuk Saling Berbagi Ilmu Perspektif Al Qur‟an dan Hadits
13
Miswaty, “Perilaku Berbagi Ilmu Menurut Pandangan Islam dan Manfaatnya dalam Profesi
Akuntansi”, Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol.3, No.1, 2019, h.30-31
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidik professional merupakan syarat mutlak dalam menciptakan
proses belajar mengajar untuk menciptakan Pendidikan yang bermutu.
Seorang Pendidik professional memiliki karakteristik yang termuat dalam
Al-Qur‟an dan Hadits, yaitu ikhlas dalam perkataan dan perbuatan,
memiliki ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah
dan menjauhi segala laranga-Nya, Senang dalam menuntut ilmu, sabar
menghadapi segala hambatan dan tantangan, serta bertanggung jawab
terhadap anak didiknya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ibn Isma‟il al-Bukhari. Sahih Al-Bukhari. Edited by Tarqim
WaTartib
Muhammad Fu‟ad Abd al-Baqi. 1st ed. Kairo: Dar Ibn Hazm, 2010.
12