Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NILAI-NILAI AL QUR’AN DALAM SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi

Dosen Pengampu : KH. Ainul Muttaqin, M.Pd.I

Di susun oleh :

1. M. Alfisshafa Nibras
2. Aisya Nur Isfanny
3. Nur Lailiyah
4. Zukhrufus Surur

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUTTAQWA GRESIK

TAHUN AJARAN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga makalah yang berjudul “Nilai-
Nilai Al Qur’an dalam sistem pendidikan islam” ini dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, berkat


limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Tujuan penulisan makalah ini untuk menyelesaikan tugas semester 4 serta


memberikan gambaran tentang hal-hal yang melatar belakangi Nilai-Nilai Al
Qur’an dalam sistem pendidikan islam.

Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini terutama kepada bapak KH.
Ainul Muttaqin, M.Pd.I selaku Dosen mata kuliah Tafsir Tarbawi.

Kami menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian makalah ini
sangat kami harapkan. Mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi pembaca pada umumnya, kami ucapkan terima kasih.

Gresik, 07 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

KATA PENGANTAR ...................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................2

C. Tujuan Masalah .............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Al Qur’an dan Pendidikan Islam .................................3

B. Nilai-nilai Al Qur’an dalam sistem pendidikan islam ...................4

C. Al Qur’an dalam sistem pendidikan Islam ....................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................7

B. Harapan ........................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah pedoman bagi semua makhluk, dan Islam adalah agama
yang sempurna, sehingga semua ajaran Islam, serta pendidikan karakter, memiliki
logika. Al-Qur’an adalah dasar dari pendidikan karakter12 Dengan kata lain,
semua asas lainnya selalu dikembalikan kepada Al-Qur’an, yang memuat semua
hukum dan norma kehidupan, termasuk pendidikan. Al-Qur’an adalah pedoman
dan acuan bagi kehidupan manusia, sebagai peta jalan menuju kehidupan yang
lebih Baik di dunia dan di akhirat.

Ketika datang ke sumber instruksional, Al-Qur’an berada di urutan teratas.


Nilai-nilai yang ditemukan dalam Al-Qur’an harus selalu mengatur kegiatan dan
proses pendidikan Islam. Karena Mengandung beberapa aspek yang sangat baik
untuk kemajuan pendidikan.

Pendidikan disini merupakan bentuk upaya manusia untuk hidup lebih


baik, di zaman saat ini pundikan memiliki peran penting dalam kehidupan
terutama pendidikan islam , pendidikan islam ini merupakan dasar pembinaan
akhlakul karimah pendidikan islam disini memiliki dasar ajaran agama Islam yang
rahmatal lil’alamin.dimana dasar utama pendidikan agama islam ini berdasar pada
Al-Qur’an Pendidikan agama Islam merupakan prioritas utama bagi semua orang
termasuk peserta didik . Sehingga Pendidkan agama Islam diberikan dimulai sejak
dini, seperti yang kita tahu bahwa menuntut Ilmu dimulai dari lahir sampai akhir
hayat tidak kan pernah ada putusnya16, ini merupakan suatu bukti bahwa
pendidikan adalah hal utama yang mampu bembawa manusi menjadi manusia
yang lebih baik,oleh karenanya telah di lakukan tahapan –tahapan Pendidikan
agama Islam yang diberikan kepada Peserta didik disesuai dengan tingkatan
jenjang pendidikannya, pendidikan agama islam juga harus Sesuai dengan usia 17

Secara umum, pendidikan Islam dapat diartikan sebagai ilmu pendidikan


yang berbasis Islam. Sehingga, pendidikan Islam harus berlandaskan Al-Qur’an
dan hadits Nabi.

1
Pendidikan agama Islam meliputi segala upaya untuk melestarikan fitrah
manusia dan sumber Daya manusia dengan tujuan keseluruhan membentuk insan
Kamil yang sempurna menurut standar Islam.

Semua manusia dimotivasi oleh Al-Qur’an, yang menjadikan Al-Qur’an


satu-satunya sumber arahan, memastikan bahwa manusia selalu berada di jalan
yang konstruktif dan berguna untuk kehidupan di dunia ini dan selanjutnya.
Akibatnya, Al-Qur’an mencakup semua aspek kebutuhan manusia. Hasilnya,
ditemukan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas berbagai topik yang melengkapi
Berbagai aspek kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang diketahui dari Al Qur’an dan pendidikan?


2. Apa saja nilai- nilai Al Qur’an dalam sistem pendidikan islam?
3. Jelaskan mengenai Al Qur’an dalam sistem pendidikan!

C. Tujuan Masalah

1. Memberikan pengertian dari Al Qur’an dan pendidikan.


2. Menyebutkan nilai-nilai Al Qur’an dalam sistem pendidikan islam.
3. Menjelaskan makna Al Qur’an dalam sistem pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian Al Qur’an dan Pendidikan

1. Al Qur’an

Secara bahasa diambil dari kata: ‫ ا قر‬- ‫ يقرا‬- ‫ وقرانا – قراة‬yang berarti sesuatu yang
dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk membaca Al qur’an.
Al qur’an juga bentuk mashdar dari ‫ القراة‬yang berarti menghimpun dan mengumpulkan.
Dikatakan demikian sebab seolah-olah Al qur’an menghimpun beberapa huruf, kata, dan
kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.

Oleh karena itu Al qur’an harus dibaca dengan benar sesuai sesuai dengan makhraj
dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
tujuan apa yang dialami masyarakat untuk menghidupkan Al qur’an baik secara teks,
lisan ataupun budaya.

Al qur’an menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad
SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan.

2. Pendidikan Islam

Istilah pendidikan merupakan terjemah dari bahasa yunani paedagogie yang berarti
“pendidikan” dan “pedagogia” yang berarti “pergaulan dengan anak-anak”. Sedangkan
orang yang tugasnya membimbing atau mendidik dalam pertumbuhannya agar dapat
berdiri sendiri disebut paedagosos (saya membimbing dan memimpin).

Pendidikan dapat diartikan sebagai proses edukatif berupa bimbingan atau arahan
yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak untuk membimbing
perkembangan jasmani dan rohani kearah kedewasaan.

3
Pendidikan islam adalah rangkaian usaha berupa bimbingan, yang di mana bimbingan
tersebut di lakukan secara bertahap dengan tujuan memberikan pengaruh pada peserta
didik sehingga diharapkan tercipta kepribadian yang selaras dengan nilai –nilai serta
ajaran islam.

B. Nilai – nilai al Qur’an dalam pendidikan islam


1. Nilai al Qur’an surah al Hujurat
Salah satu nilai utama dalam Al-Qur’an adalah pendidikan akhlak, yang
dikodifikasikan dalam salah satu Surat al hujurat ayat 11 yang berbunyi,

۟ ُ‫وا اَل يَ ْس َخرْ قَوْ ٌم ِّمن قَوْ ٍم َع َس ٰ ٓى َأن يَ ُكون‬


‫وا خَ ْيرًا ِّم ْنهُ ْم َواَل نِ َسٓا ٌء ِّمن نِّ َسٓا ٍء َع َس ٰ ٓى َأن يَ ُك َّن خَ ْيرًا‬ ۟ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َٓ ٰ ۟ ‫َّ ُ َُأ‬ َ
‫ق بَ ْع َد ٱِإْل ي ٰ َم ِن ۚ َو َمن ل ْم يَتبْ ف ولِئكَ هُ ُم‬ ُ ‫س ٱٱِل ْس ُم ْٱلفُسُو‬ َ ‫ب ۖ بِْئ‬ِ َ‫وا بِٱَأْل ْل ٰق‬
۟ ‫ِّم ْنه َُّن ۖ َواَل ت َْل ِم ُز ٓو ۟ا َأنفُ َس ُك ْم َواَل تَنَابَ ُز‬
ٰ
َ‫ٱلظَّلِ ُمون‬

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan


kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka”.

Surat Al-Hujurat, yang berisi perintah untuk tidak mencela orang lain. Karena orang
yang dihina mungkin lebih unggul dari orang yang menghina. Melakukan panggilan
telepon yang berbahaya kepada orang-orang adalah melanggar hukum. Menyebarkan
rumor tentang orang lain bukanlah ide yang baik. Surah Al-Hujurat ayat 11 menjelaskan
perintah untuk meninggalkan Suudzan, mencari-Cari kesalahan orang lain, dan mengoceh
tentangnya. Jika Anda mencoba memahami Ayat 11, Anda akan melihat bahwa ayat itu
masih mempromosikan pendidikan karakter dalam kaitannya dengan etika Muslim.
Larangan mengolok-olok orang atau kelompok lain, bertindak seolah-olah mereka yang
terbaik dan benar, dan tidak mengkritik diri sendiri, menyiratkan bahwa orang-orang
beriman adalah satu tubuh,sama seperti ketika mereka mengkritik atau menghina orang
lain, itu sama dengan menghina dan membuat menyenangkan diri mereka sendiri.
Menyebut nama orang yang tidak disukai orang lain juga dapat diterima. Sikap seperti Itu
akan menimbulkan rasa hormat terhadap orang lain, serta rasa hormat terhadap sudut
pandang orang lain. Jadi, orang-orang yang menolak untuk bertobat termasuk di antara
orang-orang yang zalim, Menurut kitab suci ini. Ayat ini mengandung nilai-nilai karakter
orang yang suka mengolok-olok orang lain, dan pencela, yang suka mengkritik orang
lain.

ُّ‫ض ُكم بَ ْعضًا ۚ َأيُ ِحب‬ ۟ ‫ْض ٱلظَّنِّ ْث ٌم ۖ َواَل تَ َج َّسس‬


ُ ‫ُوا َواَل يَ ْغتَب بَّ ْع‬ َ ‫ُوا َكثِيرًا ِّمنَ ٱلظَّنِّ ِإ َّن بَع‬ ۟ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ‫وا ٱجْ تَنِب‬
‫ِإ‬ َ
۟ ُ‫َأ َح ُد ُك ْم َأن يَْأ ُك َل لَحْ م َأ ِخي ِه م ْيتًا فَ َكر ْهتُ ُموهُ ۚ َوٱتَّق‬
‫وا ٱهَّلل َ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ تَوَّابٌ َّر ِحي ٌم‬ ِ َ َ

4
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain”
Sedangkan ayat 12 memuat pendidikan karakter, karakter yang dimaksud adalah
pantangan terhadap prasangka, mencari kekurangan orang lain, dan bergosip. Seseorang
yang bergosip tentang orang lain, bahkan jika yang dia bicarakan adalah kebenaran (aib
harus disembunyikan, tidak menyebar), sebanding dengan seseorang yang memakan
bangkai saudaranya sendiri, bukankah itu menjijikkan? Prasangka (yang harus dimiliki
agar berprasangka baik), tajassus, mencari kesalahan, fitnah, dan takwa adalah nilai
Karakter yang terkandung dalam bait ini.

2. Nilai al Qur’an dalam surah Al Lukman


Al-Qur’an tidak hanya memuat nilai-nilai pendidikan Islam dalam Surah Al-Hujurat,
tetapi juga dalam Surah Luqman, yang memiliki lebih banyak surat yang mendefinisikan
pendidikan Islam. Di dalam Al-Qur’an, banyak ayat yang menyinggung tentang
pendidikan, salah satunya dalam surat Luqman, yang menawarkan pengajaran Luqman
kepada putranya. Bait ini sarat akan nilai dan tata cara pendidikan yang ditanamkan
Luqman kepada anak-anaknya.

Salah satu dari ayat menjelasakan tentang pendidikan yaitu ayat 14 yang berbunyi

ِ ‫ى ْٱل َم‬
‫صي ُر‬ َّ َ‫ك ِإل‬ َ ٰ ِ‫ص ْينَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ بِ ٰ َولِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهۥُ َو ْهنًا َعلَ ٰى َو ْه ٍن َوف‬
َ ‫صلُ ۥهُ فِى عَا َم ْي ِن َأ ِن ٱ ْش ُكرْ لِى َولِ ٰ َولِ َد ْي‬ َّ ‫َو َو‬
“ dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik)kepada kedua orang tuanya.
Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-ku dan kedua orang tuamu.
Hanya kepada Aku kembalimu”.
Penafsiran dari ayat diatas orang tua harus memperhatikan pendidikan seorang anak,
dalam hal mendidik anak yang baik bagaimana, dan mentaati perintah orang tuanya
selama bukan termasuk perbuatan atau hal yang dilarang oleh Allah, ini menunjukkan
adanya nilai-nilai pendidikan islam pada ayat tersebut.

C. Al Qur’an dalam sistem pendidikan islam

Penyajian materi pendidikan yang dilakukan oleh Al Qur’an adalah dengan


membuktikan kebenaran materi tersebut melalui pembuktian-pembuktian, baik dengan
argumentasi-argumentasi yang dikemukakanya maupun yang dapat dibuktikan sendiri
oleh manusia (peserta didik) melalui penalaran akalnya. Ini dianjurkan oleh Al Qur’an
untuk dilakukan pada saat mengemukakan materi tersebut. “agar akal manusia merasa

5
bahwa ia berperan dalam menemukan hakikat materi yang disajikan itu sehingga merasa
memiliki dan bertanggung jawab untuk membelanya”.

Pendidikan yang di ajarkan oleh Al Qur’an sangat Universal dan continue. Hal ini
tentu saja menjadikannya sebagai kitab yang menjadi pondasi untuk selamanya. Artinya,
selama dalam ruang lingkup serta selalu berpegang teguh terhadap Al Qur’an, tentu saja
akan tetap dalam jalur yang benar. Asalkan Al Qur’an benar –benar di pelajari dan
diamalkan.

Sifat pendidikan Al Qur’an adalah “Rabbany” berdasarkan ayat pertama pada wahyu
pertama. Sementara orang yang melaksanakan juga disebut rabbaniy yang oleh Al-Qur’an
dijelaskan cirinya antara lain:

a. Mengajarkan kitab Allah, baik yang tertulis (Al-Qur’an) maupun yang tidak
tertulis (alam raya),
b. Mempelajarinya secara terus-menerus.

Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah Sebuah sistem
konsep -konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan
belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan
sepanjang hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan
masyarakat yang baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar.
Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang
yang hidup dalam dunia transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia
harus lebih bisa menyesuaikan dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara kesimpulan Al Qur’an adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad
SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan.

Sedangkan pendidikan islam adalah rangkaian usaha berupa bimbingan, yang di


mana bimbingan tersebut di lakukan secara bertahap dengan tujuan memberikan
pengaruh pada peserta didik sehingga diharapkan tercipta kepribadian yang selaras
dengan nilai –nilai serta ajaran islam.

Al-Qur’an sebagai sumber pendidikan memiliki metode dalam menyampaikan


materi kepada manusia baik tersirat maupun tersurat. Nilai-nilai Al Qur’an yang terdapat
dalam surah al hujurat dan Al lukman sangat berhubungan dengan pendidikan islam.
Selain itu, pendidikan yang ada dalam Al-Qur’an berlaku sepanjang hayat. Hal ini
membuktikan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber pendidikan yang tiada Tandingannya.

B. Harapan

Semoga makalah ini bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmah yang
terkandung di dalamya. Dan semoga penulis dapat lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah ini. Amiin.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abd Rozak, Alquran, Hadis, Dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan Islam, Fikrah:
Journal Of Islamic Education, Vol. 2 No. 2 Desember 2018

Abdul Hayy Al-Farmawi. 1994. Metode Tafsir Maudhu’i, RajaGrafindo Persada,


Jakarta.

Abuddin Nata, manjemen Pendidikan: mengatasi kelemahan pendidikan Islam di


Indonesia (Bogor: Kencana, 2003)

Wawan Wahyudin, Pendidikan Sepanjang Hayat Menurut Perspektif Islam


(Kajian tafsir Tarbawi), Saintifika Islamica Jurnal Kajian KeislamanVolume 3No.
2 Juli–Desember 2016

Eka Prasetiawati, Konsep Pendidikan Anak Menurut Al-Qur’an perspektif


Muhammad Quraish Shihab, Tadbir : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1 : Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai