Jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan
port-port yang digunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang
bisa diatur.
Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.Switch akan
menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
Dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi
mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang di dalamnya untuk
menghubungkan antar VLAN yang dibutuhkan router
VLAN Types
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat diklasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC
address, tipe protokol dan Subnet IP.
oke kita langsung saja ke contoh konfigurasinya. disini saya menggunakan simulator gns3.
pada mikrotik-1
Pada mikrotik-2
3.kita lakukan konfigurasi sesuai dengan topologi dan kemudian lakukan testing pada
setiap pc.
pada PC1 saya sengaja melakukan testing ping ke 200.210.220.1 yang memang
berbeda kelompok vlan nya, dan hasilnya no gateway found. itu membuktikan bahwa
vlan nya berjalan dengan lancar.
Sumber : https://ilmugratisanbro.blogspot.com/2017/08/tutorial-konfigurasi-vlan-pada-
mikrotik.html