Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Setiap manusia hidup membutuhkan pangan untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup. Selain itu pangan juga berfungsi sebagai sumber energi untuk manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang semua aktivitas manusia tentunya dibutuhkan sumber pangan yang sehat dan bergizi (PERSAGI, 2009). Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun industri pangan. Dapat dikatakan bahwa industri pangan merupakan salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapakan oleh pemerintah. Pemerintah juga telah melakukan sederetan usaha atau langkah pengendalian kontaminan pangan melalui inspeksi, registrasi, analisa produk akhir untuk menentukan apakah produk yang dihasilkan oleh suatu industri pangan merupakan produk yang aman dikonsumsi. Untuk melindungi masyarakat dari produk pangan olahan yang berbahaya, pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalahh keamanan pangan. Instansi pemerintah yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap peredaran produk pangan olahan diseluruh Indonesia adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dalam praktikum kali ini tipe pengujian yang digunakan adalah Uji Kualitas Mikrobiologi Makanan Berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Bakteri dengan Metode Spread Plate dengan menggunakan sampel yaitu cilok, daging sapi, sosis dan bolu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapakah Angka Lempeng Total (ALT) koloni bakteri pada makanan yang diperiksa? 2. Bagaimanakah kualitas mikrobiologi makanan yang telah diperiksa berdasarkan Angka Lempeng Total (ALT) bakteri sesuai dengan standard yang telah ditentukan? 3. Darimanakah kemungkinan asal bakteri kontaminan pada makanan tersebut?
1.3 Tujuan Mahasiswa mampu melakukan uji kualitas mikrobiologi pada sampel makanan padat maupun cair berdasarkan Angka Lempeng Total (ALT) koloni bakteri.
DAPUS PERSAGI, 2009. Daftar Komposisi Bahan Makanan. DKBM, Jakarta.