Anda di halaman 1dari 21

GULA PASIR

1. AISHA RAHMA TSANIA


2. ALFANI PUTRI KURNIAWATI
3. RAVIDA AGUSTIN
GULA
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana
yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak
diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat.
SYARAT MUTU GULA
Berdasarkan SNI 3140.3:2010
persyaratan
No. Parameter uji satuan
GKP 1 GKP 2
1 Warna
1.1 Warna kristal CT 4,0-7,5 7,6-10,0
1.2 Warna larutan (ICUMSA) IU 81-200 201-300
2 Besar jenis butir mm 0,8-1,2 0,8-1,2
3 Susut pengeringan (b/b) % maks 0,1 maks 0,1
4 Polarisasi (˚Z,20˚C) 'Z'' min 99,6 min 99,5

5 Abu konduktiviti (b/b) % maks 0,10 maks 0,15


6 Bahan tambahan pangan
6.1 Belerang dioksidasi (SO2) mg/kg maks 30 maks 30
7 Cemaran logam
7.1 Timbal (Pd) mg/kg maks 2 maks 2
7.2 Tembaga (CU) mg/kg maks 2 maks 2
7.3 Arsen (As) mg/kg maks 1 maks 1
BAHAN
1. TEBU
Tebu atau sugar cane adalah tanaman
yang ditanam untuk bahan
baku gula dan vetsin. Tanaman ini
termasuk jenis rumput-rumputan yang
tumbuh didaerah tropika dan sub tropika
BAHAN
2. NIRA TEBU
Kandungan nira tebu terbanyak terdapat pada
batang tebu sebesar 82,5%. Kandungan
utama dari nira tebu adalah sukrosa, terdapat
dalam nira tebu sebanyak 8 – 21 % dari
jumlah nira tebu
BAHAN
3. GAS SULFUR DIOKSIDA
Gas sulfur dioksida adalah suatu gas yang
diperoleh dari hasil pembakaran belerang
dengan oksigen, merupakan gas yang tidak
berwarna dan berbau rangsang.
BAHAN
4. KAPUR TOHOR
Basa kapur ialah suatu basa yang dibuat
dengan memberi air kepada kapur tohor
(kapur yang diperoleh dari hasil pembakaran
batu gamping). Kapur tohor yang telah diberi
air dan dihilangkan bagian-bagian yang
kasar di lingkungan pabrik gula disebut
sebagai susu kapur.
ALAT
No Nama Alat Spesifikasi Satuan

1 Penggiling Stainles steel Set


Pemanas (Heat Exchanger) Stainles steel Set
2

3 Bak pemurni (Clarifier) Stainles steel Set

4 Vakum putar (rotasi) Stainles steel Set

5 Evaporator Stainles steel Set

6 Pan Kristalisasi (Crystallizer) Stainles steel Set

7 Alat pemisah (Centrifuge) Stainles steel Set

8 Talang goyang Stainles steel Set

9 Palung Pendingin Stainles steel Set

10 Packing Stainles steel Set

11 Tabung LPG Stainles steel Tabung


BAHAN

No Nama Bahan Kuantitas Satuan

1 Nira Mentah 1 Liter

2 Kapur Tohor 200 Gram

3 Belerang 100 Gram

5
EKSTRAKSI / PENGGILINGAN
Tebu yang telah dipanen akan digiling
menggunakan alat pengiling tebu. Biasanya
terdiri dari cane cutter, hammer shredder
atau kombinasi dari keduanya. Tebu yang
telah digiling akan menghasilkan nira dan
ampas.
Nira inilah yang mengandung gula dan akan
diproses secara lanjut untuk menghasilkan
gula Kristal.
PEMURNIAN NIRA
proses sulfitasi nira mentah terlebih dahulu
dipanaskan melalui heat exchanger
sehingga suhunya naik menjadi 70ºC.
Kemudian nira dialirkan kedalam defekator
dicampur dengan susu kapur. Setelah itu
nira akan dialirkan kedalam sulfitator dan
direaksikan dengan gas SO2.
PENGUAPAN
Penguapan dilakukan dalam bejana
evaporator. Tujuan dari penguapan nira
jernih adalah untuk menaikkan konsentrasi
dari nira mendekati konsentrasi jenuhnya.
KRISTALISASI
Langkah pertama dari proses kristalisasi
adalah menarik masakan (nira pekat) untuk
diuapkan airnya sehingga mendekati kondisi
jenuhnya. Selanjutnya memasukkan bibit
gula kedalam pan masak kemudian
melakukan proses pembesaran kristal.
PEMISAHAN
Proses pemisahan kristal gula dari
larutannya menggunakan alat centrifuge
atau puteran. Pada alat puteran ini terdapat
saringan, sistem kerjanya yaitu dengan
menggunakan gaya sentrifugal sehingga
masakan diputar dan strop atau larutan
akan tersaring dan kristal gula tertinggal
dalam puteran.
PENGEMASAN
Gula produk dikeringkan di talang goyang dan
juga diberikan hembusan uap kering. Setelah
itu gula yang berada di sak plastic tidak boleh
langsung dijahit, harus dibuka dulu supaya
temperature gula dalam sak plastik tidak boleh
langsung dijahit, harus dibuka dulu supaya
temperature gula dalam sak plastic mengalami
penurunan suhu/temperature.
BIAYA TETAP
No Nama Alat Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Penggiling 2 Set Rp. 2.000.000/Set Rp. 4.000.000/Set


Pemanas (Heat Exchanger) 1 Set
2 Rp. 2.000.000/Set Rp. 2.000.000/Set

3 Bak pemurni (Clarifier) 1 Set Rp. 1.000.000/Set Rp. 1.000.000/Set

4 Vakum putar (rotasi) 1 Set Rp. 3.000.000/Set Rp. 3.000.000/Set

5 Evaporator 1 Set Rp. 5.000.000/Set Rp. 5.000.000/Set

6 Pan Kristalisasi (Crystallizer) 1 Set Rp. 10.000.000/Set Rp. 10.000.000/Set

7 Alat pemisah (Centrifuge) 1 Set Rp. 10.000.000/Set Rp. 10.000.000/Set

8 Talang goyang 1 Set Rp. 5.000.000/Set Rp. 5.000.000/Set

9 Palung Pendingin 1 Set Rp. 5.000.000/Set Rp. 5.000.000/Set

10 Packing 1 Set Rp. 2.000.000/Set Rp. 2.000.000/Set

Total Rp. 47.000.000


BIAYA VARIABEL
No Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Tebu 8000 Kg Rp. 3.000/Kg Rp. 24.000.000

2 Nira 4000 Liter

3 Kapur Tohor 800 Kg Rp. 5.000/Kg Rp. 4.000.000

4 Belerang 40 Kg Rp. 4.000/Kg Rp. 160.000

5 Tenaga Kerja 2 orang Rp. 2.000.000/org Rp. 4.000.000

6 Gas 5 Tabung Rp. 17.000/Tabung Rp. 85.000

7 Listrik 1 Bulan Rp. 60.000 Rp. 60.000

8 Air 1 Bulan Rp. 50.000 Rp. 50.000

Total Rp. 32.355.000


PENENTUAN HARGA JUAL
Total biaya= Rp. 47.000.000 + Rp. 32.355.000
= Rp. 79.355.000
Laba = 10% x Rp. 79.355.000
= Rp. 7.935.000
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Harga jual =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
79.355.000+7.935.000
= 4000

= Rp. 21.823
= Rp. 22.000/kg
BEP Q
BEP (Q) = total fixed cost
P – variable cost
Quantity
= 47.000.000
22.000-32.355.000
4.000
= 47.000.000
22.000-8.089
= 47.000.000
13.911
= 3.378,6 kemasan
= 3.379 kemasan
BEP P
BEP (P) = total fixed cost
1 – variable cost
Surplus
= 47.000.000
1-32.355.000
88.000.000
= 47.000.000
1-0,368
= 47.000.000
0,632
= Rp. 74.367.089

Anda mungkin juga menyukai