Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS USAHA LALAPAN AYAM GORENG “CAK DOLLAH”

1. PENDAHULUAN & PROFIL USAHA


Ayam goreng merupakan salah satu produk olahan ternak ayam yang telah menjadi
pangan favorit oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Usaha penjualan ayam goreng
merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki prospek bisnis yang bias dikatakan sangat
menjanjikan, mengingat produk ini relative banyak disenangi oleh hamper semua segmen
umur. Begitulah peluang yang ditangkap oleh much. Nizar Abdullah, pemilik salah satu
warung makan lalapan ayam goring cak dollah, warung makan yang sudah berdiri sejak
tahun 2013 ini mempunyai peminat yang relative banyak dengan ke khasan bumbu ayam
dan cita rasa sambelnya yang menggoda selera. Kehadirannya ditengah kompleks
mahasiswa membuatnya ramai dijadikan pilihan, selain karena porsinya yang pas harganya
pun tergolong relative murah

Warung ini mempunyai 3 orang karyawan dengan bagiannya masing-masing, karyawan


tersebut adalah warga sekitar. Berawal dari warung kecil yang berdinding kayu, kini warung
Ayam Goreng Cak dollah sudah memiliki lapak yang memadai dengan fasilitas tempat yang
bersih, wastafel, kamar mandi, dan tempat parkir yang memadai. Visi dari warung cak
dollah ialah merambah seluruh penjuru malang dengan membuka banyak cabang yang
manacabang-cabang tersebut akan banyak memberdayakan masyarakat local.

2. Biaya- Biaya
- Analisis Biaya Tetap

N0 Biaya Kuantitas Harga Total Harga


.
1. Etalase 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
2. Wajan 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
3. Kompor 1 Rp. 140.000 Rp. 140.000
4. Termos Nasi 2 Rp. 150.000 Rp. 300.000
5. Saringan Penggorengan 2 Rp. 11.000 Rp. 22.000
6. Meja 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
7. Meja Pelanggan 5 Rp. 0 Rp. 0
8. Piring 100 Rp. 2.500 Rp. 250.000
9. Piring Plastik 100 Rp. 7.000 Rp. 700.000
10. Gelas 24 Rp. 7.500 Rp. 180.000
11. Wastafel 1 Rp. 180.000 Rp. 180.000
12. Kursi 6 Rp. 5.000 Rp. 30.000
13. Pisau 4 Rp. 5.000 Rp. 20.000
14. Serbed 4 Rp. 2.500 Rp. 10.000
15. Neon Box 1 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
16. Nampan Sayur 1 Rp. 13.000 Rp. 13.000
17. Entong 2 Rp. 1.500 Rp. 3.000
18. Baskom 7 Rp. 2.500 Rp. 17.500
19. Nampan Besar 2 Rp. 20.000 Rp. 60.000
20. Nampan Kecil 3 Rp. 15.000 Rp. 45.000
21. Tabung Gas LPG Kecil 3 Rp. 0 Rp. 0
22. Tabung Gas LPG Besar 1 Rp. 0 Rp. 0
Total Biaya 272 Rp. Rp. 6.720.500
5.312.500

- Biaya Depresiasi
No. Biaya Umur Ekonomis Harga Penyusutan
1. Etalase 5 Tahun Rp. 1.500.000 Rp. 24.999
2. Wajan 5 Tahun Rp. 250.000 Rp. 4.166
3. Kompor 5 Tahun Rp. 140.000 Rp. 2.333
4. Termos Nasi 3,5 Tahun Rp. 300.000 Rp. 7.142
5. Serok 3,5 Tahun Rp. 22.000 Rp. 523
6. Meja 5 Tahun Rp.500.000 Rp. 8.333
7. Piring Biasa 3,5 Tahun Rp. 250.000 Rp. 16.666
8. Piring Lauk 3,5 Tahun Rp.700.000 Rp. 5.952
9. Gelas 3,5 Tahun Rp. 180.000 Rp. 4.285
10. Nampan Besar 3,5 Tahun Rp. 60.000 Rp. 1.428
11. Wastafel 5 Tahun Rp. 180.000 Rp. 2.999
12. Kursi 5 Tahun Rp. 30.000 Rp. 4.999
13. Pisau 3,5 Tahun Rp. 20.000 Rp. 476
14. Serbet 3,5 Tahun Rp. 10.000 Rp. 238
15. Neon Box 5 Tahun Rp. 2.500.000 Rp. 4.166
16. Nampan Lauk 3,5 Tahun Rp. 60.0000 Rp. 1.071
17. Nampan Sayur 3,5 Tahun Rp. 45.000 Rp. 309
18. Entong Nasi 3,5 Tahun Rp. 3.000 Rp. 71
19. Baskom 3,5 Tahun Rp. 17.500 Rp. 416
Total Biaya Rp. 90.572

- Analisis Biaya Variabel


No Biaya Kuantitas Harga x 30 Hari Total Biaya
.
1. Ayam 8 Ekor Rp. 240.000 x 30 Rp. 7.200.000
2. Tempe 1 Kotak Besar Rp. 20.000 x 30 Rp. 600.000
3. Tahu 1,5 Kotak Besar Rp. 15.000 x 30 Rp. 450.000
4. Lele 5 Kg Rp. 100.000 x 30 Rp. 3.000.000
5. Minyak 5 Kg Rp. 62.500 x 30 Rp.1.875.000
6. Bawang Putih 0,125 Kg Rp. 5.612 x 30 Rp.168.360
7. Bawang Merah 0,5 Kg Rp. 12.500 x 30 Rp. 375.000
8. Tomat 7 Kg Rp. 56.000 x 30 Rp. 1.680.000
9. Cabe Rawit 0,5 Kg Rp. 20.000 X 30 Rp. 600.000
10. Garam 1 Rp. 1.000 x 30 Rp. 30.000
11. Terong 1 Kg Rp. 8.000 x 30 Rp. 240.000
12. Ketimun 3 Kg Rp. 15.000 x 30 Rp. 450.000
13. Kol 5 Kg Rp. 47.500 x 30 Rp. 1.425.000
14. Kemangi 5 Iket Rp. 10.000 x 30 Rp. 300.000
15. Kacang 0,5 Kg Rp. 8.000 x 30 Rp. 240.000
16. Gula 2 Kg Rp. 32.000 x 30 Rp. 960.000
17. Beras 13 Kg Rp. 214.500 x 30 Rp. 6.435.000
18. Santan 1 Buah Rp. 5.000 x 30 Rp. 150.000
19. Bumbu Lain - Rp. 100.000 x 30 Rp. 3.000.000
20. Gas LPG Kecil 3 Buah Rp. 20.000 x 30 Rp. 600.000
21. Gas LPG Besar 1 Buah Rp. 155.000 x 30 Rp. 4.650.000
Total Biaya Rp. 34.428.360

B. Harga Pokok Variabel


- Biaya Bahan Baku Langsung
No Biaya Kuantitas Harga x 30 Hari Total Biaya
.
1. Ayam 8 Ekor Rp. 240.000 x 30 Rp. 7.200.000
2. Tempe 1 Kotak Besar Rp. 20.000 x 30 Rp. 600.000
3. Tahu 1,5 Kotak Besar Rp. 15.000 x 30 Rp. 450.000
4. Lele 5 Kg Rp. 100.000 x 30 Rp. 3.000.000
5. Minyak 5 Kg Rp. 62.500 x 30 Rp.1.875.000
6. Bawang Putih 0,125 Kg Rp. 5.612 x 30 Rp.168.360
7. Bawang Merah 0,5 Kg Rp. 12.500 x 30 Rp. 375.000
8. Tomat 7 Kg Rp. 56.000 x 30 Rp. 1.680.000
9. Cabe Rawit 0,5 Kg Rp. 20.000 X 30 Rp. 600.000
10. Garam 1 Rp. 1.000 x 30 Rp. 30.000
11. Terong 1 Kg Rp. 8.000 x 30 Rp. 240.000
12. Ketimun 3 Kg Rp. 15.000 x 30 Rp. 450.000
13. Kol 5 Kg Rp. 47.500 x 30 Rp. 1.425.000
14. Kemangi 5 Iket Rp. 10.000 x 30 Rp. 300.000
15. Kacang 0,5 Kg Rp. 8.000 x 30 Rp. 240.000
16. Gula 2 Kg Rp. 32.000 x 30 Rp. 960.000
17. Beras 13 Kg Rp. 214.500 x 30 Rp. 6.435.000
18. Santan 1 Buah Rp. 5.000 x 30 Rp. 150.000
19. Bumbu Lain - Rp. 100.000 x 30 Rp. 3.000.000
Total Biaya Rp. 29.178.360
- Biaya Tenaga Kerja Langsung
NO Biaya Kuantitas Biaya /30 hari Total Biaya
1. Tenaga Juru masak 1 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
2. Asisten Karyawan 2 Rp. 1.150.000 Rp.3.300.00
Total Biaya Rp. 4.800.000

- Biaya Overhead

N0 Biaya Kuantitas Harga Total Harga


.
1. Kertas Pembungkus 1 slop Rp. 12.000 x Rp. 360.000
30
2. Karet Pembungkus 1 pack Rp. 9000 x 30 Rp. 270.000
3. Kresek Pembungkus 0,25 kg Rp. 5500 x 30 Rp. 165.000
4. Listrik Rp. 40.000 x Rp. 300.000
30
5. Gas LPG 3 kg 2 Rp. 36.000 x Rp. 1.080.000
30
6. Blue gaz 1/3 hari Rp. 51.600 x Rp. 1.548.000
30
Total Biaya Rp. 3.723.000

Total Cost (Harga Pokok Variabel) :


- Bahan Baku Langsung : Rp. 29.178.360
- Tenaga Kerja Langsung : Rp. 4.800.000
- Biaya Overhead : Rp. 3.723.000
Total Biaya : Rp. 37.701.360
3. Analisa Keputusan Diferensial / Keputusan Jangka Pendek
- Menggunakan Metode Make or Buy
Pada bulan Februari 2020 perusahaan membeli bahan jadi :
1. Ayam (yang sudah berbumbu ) : Rp.7.500 per unit x 2400 = Rp.18.000.000
2. Lele (yang sudah berbumbu) : Rp. 7.350 per unit x 1500 = Rp.11.025.000
3. Tempe : Rp. 6700 per unit x 1300 = Rp. 8.710.000
4. Tahu : Rp. 6600 per unit x 1300 = Rp.8.580.000
Total Biaya = Rp. 46.315.000
Jika perusahaan membuat sendiri komponennya, biaya produksinya sebagai berikut :
Ayam
Kapasitas produksi perbulan adalah 2.400 porsi dengan harga jual Rp. 10.000,. per porsi.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 2.400 porsi sebagai berikut :
 Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 10.077.090
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.700.000
 Biaya Overhead Rp. 1.348.250
 Total Rp. 15.125.340
Untuk 2.400 porsi mengeluarkan biaya total Rp. 15.125.340, yang berarti ( Rp. 15.125.340 :
2.400 ) Rp. 6.302 per unit.

Lele
Kapasitas produksi perbulan adalah 1.500 porsi dengan harga jual Rp. 9.000,. per porsi.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 9.000,. porsi sebagai berikut :
 Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 5.877.090
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.700.000
 Biaya Overhead Rp. 1.348.250
 Total Rp. 10.925.340
Untuk 1.500 porsi mengeluarkan biaya total Rp. 10.925.340, yang berarti ( Rp. 10.925.340:
1.050 ) Rp. 7.283 per unit.
Tahu
Kapasitas produksi perbulan adalah 1.300 porsi dengan harga jual Rp. 7.000,. per porsi.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1300 porsi sebagai berikut :
 Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 3.327.090
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.700.000
 Biaya Overhead Rp. 1.348.250
 Total Rp. 8.375.340
Untuk 1.300 porsi mengeluarkan biaya total Rp. 8.375.340, yang berarti ( Rp. 8.375.340:
1300 ) Rp. 6.442 per unit.
Tempe
Kapasitas produksi perbulan adalah 1300 porsi dengan harga jual Rp. 6.000,. per porsi.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1300 porsi sebagai berikut :
 Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 3.477.090
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 3.700.000
 Biaya Overhead Rp. 1.348.250
 Total Rp. 8.525.340
Untuk 1300 porsi mengeluarkan biaya total Rp. 8.525.340, yang berarti ( Rp. 8.525.340: 1300
) Rp. 11.367 per unit.
Total Biaya Produksi Keseluruhan : Rp. 42. 951.360 + Rp. 90.572 (biaya penyusutan)
: Rp. 43.041.932
Berdasarkan perbandingan biaya produksi antara membeli barang jadi atau membuat
sendiri maka keputusan yang diambil pada bulan maret 2020 adalah membuat sendiri dengan
total biaya produksi Rp. 43.041.932 , dari pada membeli barang jadi dengan biaya Rp.
46.315.000

5. Analisa “Activity Based Costing”

Dengan Acrivity Based Costing (ABC), perusahaan akan menghitung biaya sumber daya
yang digunakan dalam setiap kegiatan ini. Selanjutnya masing- masing kegiatan akan
diberikan hanya untuk produk yang menuntut kegiatan. Seperti yang tertera pada tabel
dibawah ini :

Aktivitas Biaya
Penggunaan Bahan Rp. 42. 951.360
Penggunaan Listrik Rp 1.200.000
Penggajian Rp. 4.800.000
Aktivitas penyusutan Rp. 90.572

1. Data kelompok biaya 1


Keterangan Ayam Lele Tahu Tempe Total
Penggunaan Rp. 10.077.090 Rp. 5.877.090 Rp. 3.327.090 Rp. 3.477.090 Rp.22.768.360
Bahan
Aktivitas Rp.300.000 Rp.300.000 Rp.300.000 Rp.300.000 Rp.1.200.000
Listrik
total Rp.23.968.360
2. Data Kelompok Biaya 2
Keterangan Total

Penggajian Rp.4.800.000

3. Data Kelompok Biaya 3


Keterangan Total

Aktivitas Penyusutan Rp.4.347.456

Cost Driver
Data Total
Alokasi unit terjual 3600
Alokasi Jam Kerja 300
Alokasi jumlah jam yang tersedia 38.880
Tarif Cost
Cost Total Cost Cost Drive Tarif Cost Pool
Kelompok Biaya 1 Rp.23.968.360 3600 Rp.6.657
Kelompok Biaya 2 Rp.4.800.000 720 Rp. 6.666
Kelompok Biaya 3 Rp.4.347.456 38.880 Rp.111

HPP Berdasarkan ABC


No Cost Tarif Cost Cost Driver Total
1 Kelompok Biaya 1 Rp.6.657 3600 Rp.23.968.360
2 Kelompok Biaya 2 Rp. 6.666 720 Rp.4.800.000
3 Kelompok Biaya 3 Rp. 111 38.880 Rp.4.347.456
Total Rp. 33.115.816
Biaya Langsung Rp. 37.701.360
Jumlah unit terjual 3600
Rp. 10.472

Jadi untuk perhitungan HPP berdasarkan metode ABC ditemukan perhitungan HPP sebesar
Rp. 10.472

Anda mungkin juga menyukai