TACHIMETRI
jarak
1
12/12/2017
Prinsip Dasar
A. Cara polar:
2
12/12/2017
B. Cara Trilaterasi
C A,B,C = titik basis
d a,b,c,d,e,f = titik detil
f c
e Aa,Ba,Bb,Cb,Cc = jarak pengikatan
a
b AP = jarak kontrol
A AB,BC = garis basis
P
BT
BB’
do BB
V
α
dm
TA TPB
B
ΔHAB
TPA
3
12/12/2017
Jarak Mendatar
rumus jarak optis bila garis bidik tegak lurus
do = 100 (BA – BB)
pada rambu ukur (waterpas)
Karena tidak tegak lurus, maka yang digunakan adalah garis BA’ BB’.
Sehingga didapat hubungan sebagai berikut :
BA’BB’ = BA BB cos
Jadi
dm = do cos
dimana
dm = jarak mendatar antara titik A dan B
do = jarak optis antara titik A dan B
BA = bacaan benang atas
BB = bacaan benang bawah
4
12/12/2017
Beda Tinggi
HAB = TAA + TPA + V – BT – TPB
dimana :
TAA = tinggi alat
TPA = tinggi patok A
TPB = tinggi patok B
BT = Bacaan benang tengah
masing-masing diukur dilapangan
V = do sin
5
12/12/2017
Tahap Persiapan
1. Pembuatan ikhtisar pekerjaan, penempatan titik utama-
utama agar diperoleh detil yang optimal.
2. Memeriksa dan mempersiapkan alat ukur utama dan
tambahan yang sesuai dengan TOR (Term Of
Reference)/Kerangka AcuanKerja (KAK).
3. Mengatur mobilisasi dan distribusi personil dan alat ukur agar
menjadi lebih efisien, efektif dan ekonomis.
4. Pembuatan titik BM yang terbuat dari beton dan sesuai
dengan rencana serta memberi identitas.
5. Menyediakan base camp untuk pusat pengolahan data,
kepentingan logistik, mobilisasi alat dan personil, dan tempat
untuk komunikasi dengan pemilik pekerjaan.
Peralatan survey
6
12/12/2017
7
12/12/2017
i
i
Titik H (cm) h (cm) L (cm) i (cm)
Primer 80-100 20-40 40-70 25-40
H Sekunder 80-100 20-30 30-50 20-25
h
L
L