Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lilis Nuraeni

Nim : 19020010
Kelas : Akuntansi Sabtu 202E
Tugas : Analisa Laporan Keuangan_6
Dosen : Pak Munari, SE, MM.

PT. HARAPAN
NERACA
TAHUN 2015-2016
Aktiva 2015 2016 Pasiva 2015 2016
Aktiva Lancar : Utang Jangka Pendek :
Kas 2,000 3,150 Utang bank 5,200 4,000
Surat berharga 2,250 2,850 Utang dagang 1,800 2,000
Tabungan 1,750 2,000 Utang wesel 500 1,000
Piutang 1,600 2,300
Sediaan 4,000 3,000 Utang Jangka Panjang :
Utang Obligasi 6,600 8,400
Aktiva Tetap : Hipotek 3,500 5,000
Tanah 7,500 7,500
Mesin 9,500 9,500 Ekuitas :
Kendaraan 3,500 4,000 Modal sendiri 10,000 10,000
Akumulasi Penyusutan (1.300) (1.400) Cadangan Laba 5,500 4,600
Total Aktiva 32,100 34,300 Total Pasiva 33,100 35,000

1. Rasio Solvabilitas

2015 2016
Debt to equity ratio = Total Hutang Debt to equity ratio = Total Hutang
x 100% x 100%
Modal Sendiri Modal Sendiri
= 17,600 = 20,400
x 100% x 100%
10,000 10,000
= 1,76 x 100% = 2,04 x 100%
= 176% = 204%

2015 2016
Debt to asset ratio = Total Hutang Debt to asset ratio = Total Hutang
x 100% x 100%
Total Aktiva Total Aktiva
= 17,600 = 20,400
x 100% x 100%
32,100 34,300
= 0,5482 x 100% = 0,5947 x 100%
= 54,82% = 59,47%

2. Membandingkan mana ratio yang lebih baik antara tahun 2015 dan 2016 .
Jawab : Tahun 2015 yang lebih baik
Karna, Semakin kecil ratio keuangan, Maka Semakin aman (Salvabilitas)

3. Rasio Standar Industri.

Rasio Standar Industri


Rasio Laporan Keuangan Standar Industri
Debt to asset ratio 35%
Debt to equity ratio 90%
Long term debt to equity ratio 10 Kali
Rimes interest earned 10 Kali
Fixed charge coverage 10 Kali

Anda mungkin juga menyukai